Anda di halaman 1dari 7

Nama : Amelia Agustin Mata Kuliah : Statistika Deskriptif

NIM : 181011201850 Ruang : 457/04SAKM007

SOAL DAN JAWABAN

1. Bagaimana penerapan ilmu statistika dalam berbagai disiplin ilmu ?


Jawab :
a) Bidang ilmu alam (contohnya bidang astronomi, bidang
biologi)
b) Bidang ilmu sosial (contohnya bidang sosiologi, bidang
psikolog)
c) Bidang bisnis, industri dan ekonomi.
d) Sensus penduduk, dalam hal ini adalah pemerintahan untuk
berbagai macam tujuan tertentu.
e) Dalam jajak pendapat atau polling (contohnya dalam
pemilihan umum)
f) Dalam jajak cepat (contohnya dalam perhitungan cepat hasil
pemilu) atau quick count.
g) Bidang komputasi yaitu statistika dapat pula diterapkan
dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

2. Jelaskan pendapat anda apa yang dimaksud dengan variabel


penelitian ?
Jawab : Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja,
yang bisa ditetapkan oleh peneliti, untuk bisa dipelajari sehingga
memperoleh informasi yang dapat ditarik kesimpulan. Hal ini
menjadikan suatu atribut, sifat, nilai dari objek kegiatan yang
memiliki variasi, yang kemudian ditetapkan peneliti untuk dipelajari,
lalu ditarik kesimpulan.

3. Sebutkan dan jelaskan 4 jenis skala pengukuran beserta contohnya?


Jawab : Adapun 4 jenis skala pengukuran, yaitu :
1. Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau
tingkatannya paling rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini
hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. Contohnya yaitu
variabel jenis kelamin. Jenis kelamin akan dibedakan menjadi Laki-
laki dan Perempuan.
2. Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan
peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga
tidak harus sama.Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih
tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya
menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat. Di
dalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan
urutan tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau
sebaliknya. Contohnya yaitu variabel sikap seseorang terhadap suatu
pernyataan, sikap tersebut berupa sangat setuju, setuju, biasa saja,
tidak setuju, sangat tidak setuju.
3. Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan
untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau
interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki
nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas
skala ordinal dan nominal. Besar interval atau jarak satu data dengan
data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini
bisa saja di tambah atau dikurang. Contohnya yaitu variabel pada
suhu. Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti
bahwa ruangan tersebut tidak ada suhunya. Angka 0C disini
merupakan suhu, hal ini dikarena pada skala interval 0 (nol)
bukanlah nilai yang mutlak.
4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil
pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu,
dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling
tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya. Jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
Contohnya yaitu tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan
tinggi badan Vatinson adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan
bahwa jarak tinggi badan Vatinson dengan Agung adalah 95 cm.
Bisa juga dikatakan bahwa tinggi badan Agung 2 kali tinggi badan
Vatinson.

4. Buatlah tabel distribusi frekuensi data tunggal dari data dibawah ini

9 6 4 5 6 8 5 4 5 8
8 9 6 8 4 9 7 6 9 9
7 5 6 9 7 5 4 7 6 6
Jawab :

Nilai 4 5 6 7 8 9 Jumlah
Frekuensi 4 5 7 4 4 6 30
5. Jelaskan langkah-langkah membuat diagram garis dengan
menggunakan Ms. Excel ?
Jawab : Adapun langkah-langkah untuk menyusun diagram garis
dengan Ms Excel adalah sebagai berikut :
1) Dengan menyorot range data.
2)Kemudian dengan mengklik tombol perintah Insert Pie and
Doughnout Chart pada ribbon Insert.
3)Kemudian memilih jenis diagram garis yang dibutuhkan, anda
dapat memilih 2-D Line, 3-D Line.
4)Mengatur tata letak diagram garis.
5)Kemudian memilih data dengan menggunakan fitur Select Data:
Klik kanan diagram garis pilih Select Data.
6)Mengubah judul diagram garis: Klik 2x judul

6
5
4 1
3 2
2 Series 3
1
0
A B C D

6. Buatlah histogram dari tabel distribusi frekuensi dibawah ini :

Nilai Frekuensi Nilai Tepi


1-5 9 0,5-5,5
6-10 11 5,5-10,5
11-15 7 10,5-15,5
16-20 15 15,5-20,5
Jawab : Histogram

15

11

0,5 5,5 10,5 15,5 20,5


7. Diberikan data sebagai berikut : 30,55,65,20,25,60,35,45,50,40.
Tentukan mean dari data tersebut!
Jawab : Mean = ∑xi = 20+25+30+35+40+45+50+55+60+65 = 42,5
n = 10

8. Tentukanlah median dan modus pada data tunggal berikut ini :


9,8,9,7,8,9,6,5,4,5,8,3,2,9,1,3,4,6,8,9
Jawab :
Urutan data : 1,2,3,3,4,4,5,5,6,6,7,8,8,8,8,9,9,9,9,9
 Median : ½ (N+1) = ½ (20+1) = 10,5
 Median terletak pada data ke-10 dan ke-11
 Nilai median = Data ke-10 + 0,5 (data ke-11 data ke-10)
= 6 + 0,5 (7-6)
= 6 + 0,5
= 6,5

Modus pada data diatas yaitu 9

9. Diketahui data : 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 75, 50. Tentukan
Quartil 1, desil 3, dan persentil 40!
Jawab : urutan data 35,40,45,50,65,70,70,75,80,90
 Letak quartil-1 : ¼ (N+1) = ¼ (10+1) = 2,45
Letak quartil 1 diantara data ke-2 (40) dan data ke-3(45)
Q1=X2 + 0,45 (X3-X2)
Q1=40 + 0,45 (5)
Q1=42,25
 Desil 3 = i/10 (N+1) = 3/10 (10+1)
=3,3 (letak desil 3 diantara data ke3(45) dan ke 4(50)
D3 = X3 + 0,3 (X4-X3)
D3 = 45+0,3(5)
D3 = 46,5
 Persentil40= i/100 (N+1) = 40/100 (10+1)
= 4,4(letak desil 3 diantara data ke4(50) dan ke 5(65)
P40 = X4 + 0,4 (X5-X4)
P40 = 50 + 0,4 (15)
P40 = 56

10. Jelaskan pengertian range dan berikan contoh soalnya!


Jawab : Range merupakan selisih dari nilai-nilai ekstrim yang
terdapat pada kumpulan data, artinya selisih antara nilai yang
tertinggi (Xmaks) terhadap nilai yang terendah (Xmin) pada
kumpulan data. Jarak sering disebut sebagai jangkauan. Jangkauan
ini menjadi ukuran yang paling sederhana dalam ukuran penyebaran.
Jangkauan merupakan perbedaan antara nilai terbesar (Xmaks) dan
terendah (Xmin), yang mana data tersebut bisa dalam populasi
maupun dalam sampel. Adanya jangkauan ini, menunjukkan bahwa
semakin kecil ukuran jangkauan, maka artinya karakter tersebutyang
lebih baik, karena berarti mendekati nilai pusatnya.
Contohnya : diketahui data 32,40,41,50,66,70,100,72,89,90
Maka Range = Xmaks-Xmin = 100-32 = 68

11. Pada lampu taman yang memiliki rata-rata 2.800 jam dan
simpangan baku yakni 700 jam, Pada lampu kota akan dipakai
dengan rata-rata 3.500 jam dan memiliki simpangan 1050 jam. Lalu,
lampu manakah yang lebih baik dari 2 lampu tersebut?
Jawab :
Koefisien variasi lampu taman : Koefisien variasi lampu kota :
KV = (S / x) x 100% KV = (S / x) x 100%
KV = (700/2.800) x 100% KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = (1/4) x 100% KV = 0,3 x 100%
KV = 25% KV = 30%
Dari perhitungan koefisien variasi, lampu taman lebih baik dari pada
lampu kota, karena KV lampu taman < KV lampu kota.

12. Tentukan indeks harga banyak barang yang dikonsumsi oleh


masyarakat pada tahun 2011-2020 pada tabel dibawah ini.

Harga
Barang
2011 2020
A 800 840
B 2000 2400
C 1400 1560

Jawab : IH = ∑P2011 × 100 = (840+2400+1560) = 4800 = 114,29

∑P2020 (800+2000+1400) 4200

Jadi angka indeks ini menunjukan bahwa pada tahun 2011-2020


harga harga mengalami kenaikan sebesar (114,29-100%) = 14,29%

13. Bila probabilitas seseorang membeli mobil warna hijau 0,09 putih
0,15 merah 0,21 dan biru 0,23. Berapa probabilitas seorang pembeli
akan membeli mobil baru seperti salah satu warna tersebut?
Jawab : P(Hijau U Putih U Merah U Biru)
= P(H)+P(P)+P(M)+P(B)
= 0,09+0,15+0,21+0,23
= 0,68
14. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrean nasabah yang
terdiri dari tiga angka. Jika nomor antream tersebut tidak memuat
angka yang sama yang dibentuk dari angka 0,1,2,3. Banyak pilihan
nomor antrean yang dapat dibuat adalah ?
Jawab : P(n,r) = n!/(n-r)!
P(4,3) = 4!/(4-3)! = 4!/1! = 4x3x2x1 = 24 cara

15. Diatas meja terdapat 6 buah kertas yaitu : kertas A, kertas B, kertas
C, kertas D, kertas E, dan kertas F. Lalu ayah menyuruh anaknya
mengambil dua amplop dari enam kertas yang tersedia diatas meja.
Berapa banyaknya cara atau kombinasi untuk mengambil dua buah
amplop dari enam buah kertas yang disediakan?
Jawab : C(6,2)= 6!/(6-2)!.2! = 6.5.4.3.2!/4.3.2! 2!=15 cara

16. Rata-rata banyaknya partikel radioaktif yang melewati suatu


penghitung selama 1 milidetik dalam suatu percobaan di
laboratorium adalah 4. Berapa peluang 6 partikel melewati
penghitung dalam suatu milidetik tertentu ?
Jawab = 6 : 4
P(Y=6) = 46 . e4 = 0,1042
6!

17. Nilai ujian mahasiswa yang diasumsikan memiliki distribusi normal


rataan µ = 80, variansi = 100. Jika mahasiswa yang lulus diinginkan
sebesar 99 persen. Batas nilai kelulusan ?
Jawab : misal variabel random x merupakan nilai ujian mahasiswa
P(X>x) = 0,99
P(X>x) = 0,01
P(Ζ<x-80/10) = 0,01
x-80/10
= 2,33
x = 80-1-(2,33)
x = 56,7

18. Ayah membeli kupon untuk mendapatkan hadiah undian, kemudian


dia bisa memenangkannya dengan hadian utama adalah 60.000.000,
kemudian hadian kedua senilai 20.000.000, dengan masing-masing
probabilias 0,004 dan 0,006. Berpakah harga kupon tersebut
seharusnya?
Jawab : variabel X menunjukan nilai kemenangan, sehingga nilai
dari X1 adalah 60.000.000, dengan dengan probabilitas P(X = x1) =
0,004, kemudian X2 adalah 20.000.000 dengan probabilitas P(X =
x2) = 0,006.
E(X) = x1P(X = x1) + x2P(X = x2)
= (60.000.000) (0,004) + (20.000.000) (0,006)= 360.000,
Jadi bisa disimpulkan bahwa harga untuk kupon undian senilai
360.000 rupiah.

Anda mungkin juga menyukai