JURNAL Karim Ungres
JURNAL Karim Ungres
Abdul Karim
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Gresik
ABSTRAK
Sering kali pelaku prank luput dari jerat hukum. Tidak semua korban prank
bersedia melaporkan ke kepolisian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penegakkan hukum tindak pidana prank (penghinaan yang diunggah di media
online) sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan untuk
mengetahui langkah hukum untuk menjerat tindak pidana prank (penghinaan yang
diunggah di media online) yang sesuai dengan dengan Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik. Penelitian ini merupakan peneltian yuridis normatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-
undangan. Sumber bahan hukum berasal dari bahan hukum primer. Teknik
pengumpulan bahan hukum dengan studi dokumen menggunakan metode content
analysis. Teknik analisa bahan hukum dilakukan dengan kualitatif. Penegakkan
hukum tindak pidana prank (penghinaan yang diunggah di media online) adalah
sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310 KUHP dan sesuai
dengan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Langkah hukum untuk menjerat tindak
pidana yang sesuai dengan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Kata Kunci : Tindak Pidana, Prank, Pencemaran Nama Baik, Media Online
tercemar, oleh sebab itu, menyerang empat bulan dua minggu atau pidana
salah satu diantara kehormatan atau denda paling banyak empat ribu lima
nama baik sudah cukup dijadikan ratus rupiah.
alasan untuk menuduh seseorang 3. Metode Penelitian
telah melakukan penghinaan.7 Oemar 3.1. Jenis Penelitian
Seno Adji mendefinisikan Jenis penelitian yang
pencemaran nama baik adalah digunakan adalah penelitian yuridis
menyerang kehormatan atau nama normatif, yakni bahan hukum primer
baik (aanranding of geodenaam). yang terdiri dari kaidah, ketentuan
Salah satu bentuk pencemaran nama atau peraturan dasar, serta peraturan
baik adalah “pencemaran nama baik perundang-undangan maupun
secara tertulis dan dilakukan dengan literatur yang materi yang dibahas
menuduh sesuatu hal”.8 untuk memecahkan fakta atau
Unsur-unsur penghinaan persoalan hukum yang ada.
ringan (eenfoudige beleediging) 3.2. Pendekatan Penelitian
dirumuskan dalam pasal 315 tiap- Pendakatan masalah dalam
tiap penghinaan dengan sengaja atau penelitian ini dianalisis dengan
tidak bersifat pencemaran atau metode statute approach serta
pencemaran tertulis yang dilakukan conceptual approach.
terhadap seseorang baik dimuka 3.3. Teknik Analisis Bahan Hukum
umum dengan lisan atau tulisan, Analisis bahan hukum
maupun dimuka orang itu sendiri dimulai melalui studi pustaka, yaitu
dengan lisan atau perbuatan, diawali dengan invetarisasi dengan
perbuatan, atau dengan surat yang mengumpulkan semua bahan hukum
dikirimkan atau diterima kepadanya, yang terkait dengan pokok
diancam karena penghinaan ringan permasalahan yang ada. Selanjutnya,
dengan pidana penjara paling lama dilakukan klasifikasi dengan
7
Mudzakir, ADR; Penyelesaian Perkara menyeleksi bahan hukum yang
Pidana dalam Sistem Peradilan Pidana
Indonesia, Makalah Workshop, Jakarta, h. relevan yang kemudian disusun
18. dengan sistematis guna menentukan
8
Oemar Seno Adji, Perkembangan Delik
Pers di Indonesia, Erlangga, Jakarta, 1990, bahan hukum mana yang harus
h. 36.
11
maupun pencemaran nama baik yang korban tindak perbuatan prank yaitu
ITE. Jika pencemaran nama baik ini dalam video yang diunggah di media