Anda di halaman 1dari 9

Makalah Lingkungan Pemasaran

Oleh: Nidia Natalia (2018510164)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran yang merupakan fungsi bisnis yang terletak pada keinginan dan keinginan pelanggan,
menentukan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta ide
produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersbut. Pemasaran merupakan ujung
tombak dari perusahaan yang menciptakan kepuasan pelanggan sambil mendatangkan laba dengan
membangun hubungan dengan pelanggan. Departemen pemasaran tidak dapat bekerja sendiri untuk
mencapai sasaran itu, melainkan harus bekerja sama dengan departemen-departemen lain yang ada
dalam perusahaan.

Dalam perusahaan ada berbagai departemen yang diharuskan dapat saling bekerja dengan erat dan
bermitra dengan bagian lain yang ada dalam suatu perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Profesor
Stephen Burnett dari Northwestern, “Dalam sebuah organisasi yang benar-benar berorientasi pada
pemasaran, Anda tidak dapat mengatakan siapa y. Setiap yang ada di departemen pemasaran. Setiap
orang dalam organisasi harus mengambil keputusan berdasarkan dampak yang dihasilkan oleh
konsumen ”.

Dari pernyataan tersebut dapat mengembangkan suatu organisasi atau perusahaan memerlukan
sejumlah keputusan untuk menerapkan dan menerapkan pemasaran. Untuk memberikan pengetahuan
dan inspirasi bagi pengambilan keputusan pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru
yang komprehensi tentang tren makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi perusahaan. Perusahaan
harus menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman baru.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan perusahaan
dan lingkungan perusahaan makro.

1.2 Rumusan Makalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini antara
lain:

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?


2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan mikro?

3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan makro?

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini antara lain:

1. Menjelaskan tentang lingkungan pemasaran.

2. Menjelaskan tentang lingkungan perusahaan mikro.

3. Menjelaskan tentang lingkungan perusahaan makro.

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran

Sebuah perusahaan lingkungan pemasaran terdiri dari banyak aktor dan kekuatan di luar bagian
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan
mempertahankan hubungan baik dengan sasaran pelanggan. Lingkungan pemasaran menawarkan
peluang juga ancaman. Perusahaan yang berhasil, mengawasi beberapa pentingnya terus-menerus dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah. Tetapi masih banyak perusahaan lain yang
tidak memandang perubahan sebagai peluang, mengabaikan menolak untuk melakukan perubahan
kritis sampai styrategi, struktur, sistem, dan budaya perusahaan semakain ketinggalan zaman.

Seorang pemasar tanggung jawab tanggung jawab perubahan yang berasal dari lingkungan, lebih dari
kelompok apapun dalam perusahaan, para pemasar harus menjadi kecenderungan dan mencari
peluang. Walaupun setiap manajer dalam sebuah organisasi harus memperhatikan lingkungan di luar,
pemasaran yang mempunyai dua kemampuan khusus. Mempunyai metode disiplin - intelijen pemasaran
dan pemasaran - untuk mengumpulkan informasi mengenai lingkungan pemasaran. Dengan melakukan
pencermatan secara sistematik, pemasar akan mampu merevisi dan menyesuaikan starategi pemasaran
untuk menghadapi tantangan dan peluang di pasar.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah
kekuatan yang dekat dengan lingkungan dan lingkungan makro adalah lingkungan masyarakat.
2.2 Lingkungan Mikro Perusahaan

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdiri dari berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan
yang mempengaruhi kemampuan untuk melayani pelanggannya, adapun kekuatan itu terdiri dari
perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pelanggan, masyarakat. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut.

2.2.1 Perusahaan

Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian
manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan
rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staf di bidang lainnya.

2.2.2 Pemasok

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang
kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, listrik, dan faktor-faktor lain dari
pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti
terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.

Manajer pemasaran perlu mempertimbangkan kecenderungan harga dari masukan-masukan yang


terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah,
pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat
mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.

2.2.3 Perantara Pemasaran

Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi,
penjualan dan distribusi barang / jasa kepada konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi:

Sebuah. Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk
menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan
perwakilan produsen yang mencari dan menemukan pelanggan dan / atau mengadakan perjanjian
dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.

b. Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan
dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.

c. Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran, kesemuanya membantu
perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mengembangkan produknya ke pasar yang tepat.
d. Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain
yang membantu dalam segi keuangan.

2.2.4 Pelanggan

Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan
perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dll. Adapun pasar
pelanggan ada lima tipe, yaitu:

Sebuah. Pasar Konsumen, individu atau rumah tangga yang membeli produk untuki dikonsumsi
sendiri. Tangan terakhir yang menerima produk kita.

b. Pasar Bisnis, individu atau perusahaan lain yang membeli produk untuk proses lebih lanjut atau
digunakan prosa produksinya. Dalam hal ini kita bertindak sebagai permasok bahan produksi untuk
perusahaan atau orang lain.

c. Pasar Pedagang Besar, individu atau perusahaan lain yang membeli kita untuk dijual kembali
tanpa mengubah produk yang berasal dari kita dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jadi, pasar
pedagang besar dapat disebut sebagai penyalur produk kita.

d. Pasar Pemerintah adalah instansi pemerintah yang membeli produk kita untuk menyediakan
fasilitas umum atau mengalihkan produk tersebut kepada pihak lai yang membutuhkan.

e. Pasar Internasional, adalah pembeli luar negeri termasuk kinsumen produsen penjual dan
pemerintah yang membelu produk dsari sebuah perusahaan yang akan digunakan untuk konsumen
pribadi atau untuk dijual kembali atau tidak lebih lanjut.

2.2.5 Pesaing

Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan sendiri. Usaha suatu perusahaan
untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar yang disaingi oleh
perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dan dikuasai oleh para
peserta peserta. Para jagoan ini diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam
pasar.

2.2.6 Masyarakat

Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar
atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau
menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan
pasti mempengaruhi minat kelompok lain, Masyarakat memiliki tujuh tipe :

Sebuah. Masyarakat keuangan. Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan masyarakat


untuk memperoleh dana. Bank, perusahan investasi, dan pemegang saham adalah masyarakat keuangan
yang utama.
b. Masyarakat media. Masyarakat media adalah sekelompok yang menyebarluaskan berita,
mengangkat topik, dan editorial opini. Dalam kelompok ini adalah surat kabar, majalah, dan stasuin
radio serta televisi.

c. Masyarakat pemerintah. Manajemen harus memperhitungksn perkembangan pemerintah.


Pemasar harus sering kali menerapkan Pengacara mengenai keamanan produk, kejujuran dalam
periklanan, serta berbagia masalah lain.

d. Masyarakat warga yang bertindak. Keputusan pemasaran dari sebuah mungkin dipertanyakan oleh
organisasi monsumen, kelompok minoritas, kelompok lingkungan, dan lain-lain. Hubungan hubungan
masyarakat (humas) dapat membantu perusahaan untuk berhubungan dengan konsumen dan kelompok
warga negara lain.

e. Masyarakat lokal. Setiap poerusahaan mempunyai masyarakat lokal seperti penduduk yang
terhubung dengan organisasi-organisasi masyarakat. Perusahaan besar biasanya menunjuk perugas
hubungan masyarakat untuk brhadapan dengan masyarakat, melaksanakan rapat mejawab pertanyaan,
memberi konstribusi dalam pariwisata yang bermanfaat.

f. Masyarakat umum. Sebua perusahaan tidak akan menilai masyarakat umum terhadap produk dan
aktivitasnya. Citra yang tumbuh dalam masyarakat mengenai mempengaruhi pembelian yang
dilakukannnya.

g. Masyarakat internal. Masyarakat internal dewan sebuah perusahaan pekerja, manajer,


sukarelawan, dan direktur. Perusahan besar menggunakan buletin dan cara lain untuk menginformsikan
serta memotivasi masyarakat internalnya. Kalau kariawan merasa positif mengenai perusahannya, sikap
ini akan mempengaruhi masyarakat luar.

2.3 Lingkungan Makro Perusahaan

2.3.1 Politik dan Hukum

Dalam hal ini terjadi pada tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai,
kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan
dengan masyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan sangat dekat dengan politik Negara dimana
perusahaan berada. Pada intinya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan
pemasaran ini dapat dikelompokkan menjadi:

Sebuah. Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah

b. Hubungan pemerintah dengan industri

c. Peraturan dan keadaan politik pada umumnya

d. Peraturan khusus di bidang pemasaran yang mengatur penanganan dan melindungi konsumen.
Dan juga perusahaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, misalkan masalah
perizinan, dan lain-lain. Contoh nyata yang lain lagi adalah dalam industri bisnis farmasi tidak
memberikan gimmick kepada dokter. Contoh yang kedua adalah pabrik rokok dalam beriklan tidak boleh
dilarang asap rokok dan iklannya hanya boleh ditampilkan pukul 21.30.

2.3.2 Sosial dan Kebudayaan

Sosial disini termasuk struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi
perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial. Kebudayaan
disini latar belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu yang berhubungan
dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat
istiadat dan kebiasaan mereka.

Lingkungan sosial-kebudayaan ini mencakup pula faktor-faktor ekonomi, politik-hukum dan teknologi.
Bentuk dan sistem perekonomian, politik-hukum, dan teknologi sangat ditentukan manusia beserta
kebudayaannya. Akibat-akibat sosial seperti polusi, dapat mendorong pemerintah untuk membuat
peraturan yang diperlukan. Hal ini juga dapat mendorong digunakannya teknologi baru untuk
mengurangi polusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran dalam hal pola
kebudayaan dari suatu masyarakat adalah:

Sebuah. Cara hidup

b. Nilai-nilai sosial

c. Kepercayaan

d. Kesenangan

e. Perekonomian.

Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek
ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang termasuk jenis organisasi ekonomi, sistem
pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat
investasi, pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain . Tingkat tahapan rumah tangga yang berkaitan
dengan tingkat harga dan inflasi yang juga mempengaruhi sistem pemasaran. Dalam hal ini kita juga
melihat adanya faktor psikologis konsumen, misalnya orang lebih suka menabung untuk membeli
barang. Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya untuk menyimpan di
bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan selalu naik.

Seperti contoh, akibat krisis perekonomian yang dimulai sejak 1997 lalu, dampaknya terasa sampai saat
ini, yaitu Indonesia kembali menjadi Negara miskin. Dengan keadaan tersebut, terjadi perubahan
perilaku konsumen secara drastis. Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk dengan kualitas
yang bagus, saat ini juga berharap dapat menikmati produk dengan kualitas yang sama. Namun, karena
anggaran sangat terbatas, maka konsumen mulai mencari produk yang dapat bertahan lebih lama.
Disamping itu, konsumen masa kini juga mulai menghitung nilai (nilai) yang diterima oleh suatu produk,
konsumen akan menghitung dulu beberapa manfaat yang diterima dan beberap biaya yang dikeluarkan.

Yang perlu diperhatikan adalah manfaat yang diterima oleh konsumen, bukan hanya sekedar produk
yang berkualitas tetapi juga layanan, karyawan yang memiliki keahlian dan pengetahuan serta citra yang
melekat pada perusahaan. Misalnya, anda dapat mencontoh McDonald's yang memiliki citra berkualitas,
bersih dan cepat. Sedangkan biaya yang harus dibayar oleh konsumen, bukan hanya sejumlah uang yang
berupa harga produk, tetapi juga biaya waktu, energi dan psikis.

2.3.3 Pendidikan

Lingkungan ini adalah total dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dengan pendidikan formal
serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat
tersebut.

2.3.4 Tekhnologi

Dalam kenyataannya tingkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam bidang industri dan
fasilitas lain dalam pabrik yang perkembangan sangat pesat ikut dalam perkembangan perusahaan. Oleh
karena itu lingkungan perusahaan ingin mengembangkan proses produksi dan kegiatan operasionalnya
harus berpacu dengan kemajuan tekhnologi.

2.3.5 Demografi

Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta bilangan distribusinya. Masalah
demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran, karena masyarakat dinyatakan dapat sebagai
pasar. Sejak tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang semakin
meningkat. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang lebih besar pada kegiatan pemasaran. Banyaknya
jumlah anak merupakan target pasar yang baik untuk mainan anak-anak, juga perlengkapan sekolah dan
lain sebagainya. Apabila jumlah pernikahan semakin meningkat sehingga semakin banyak pengantin
muda, maka barang-barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai target pasar yang baik.

Jika dilihat dari sisi perusahaan, demografi yang dibutuhkan untuk mencari tenaga kerja. Lingkungan ini
termasuk sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran,
tingkat kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan
yang sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat
industri.

BAB 3. KESIMPULAN
Pemasaran lingkungan dapat diartikan sebagai pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan
hubungan yang berhasil dengan sasaran pelanggan. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan
pemasaran mikro dan lingkungan pemasaran makro. Lingkungan pemasaran umum dapat dikatakan
sebagai sesuatu yang lebih dari sebuah lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran mikro tidak dapat
menentukan dari kontribusi para pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pelanggan, dan
masyarakat. Penjelasan mengenai lingkungan pemasaran mikro sedikit telah diberikan pada isi
pembahasan makalah di atas. Lingkungan pemasaran makro dengan kekuatan demografis, kekuatan
ekonomi, kekuatan alam, kekuatan politik, dan kekuatan budaya.

Lingkungan pemasaran sebenarnya juga sangat dekat dengan lingkungan ekonomi, lingkungan politik,
dan lingkungan budaya. Lingkungan ekonomi menjelaskan pada kita mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Lingkungan politik lebih mengarah pada
Hukum, badan pemerintah dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi
dan individu dalam masyarakat tertentu. Serta yang terakhir adalah lingkungan budaya, yang
memberikan penjelasan bahwa lingkungan pemasaran juga oleh Institusi dan kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera dan perilaku masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., dan Amstrong, G. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran . Jakarta: Prehalindo.

Universitas Jember. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Ketiga . Jember: Jember University
Press.

Jain, C., dan Subhash. 2001. Manajemen Pemasaran Internasional . Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sumarni, Murti & Suprihanto, John. 2014. Pengantar Bisnis . Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Widjaja & Jenu, T. 2004. Manajemen Pemasaran (Pendekatan pada Nilai-nilai Pelanggan). Malang:
Penerbitan Bayumedia.

Lingkungan Pemasaran PDF. https://rumitarani.files.wordpress.com/2010/04/lingkungan-


pemasaran.pdf [Diakses pada tanggal 17 September 2017].

http://bukarahasiausaha.blogspot.co.id/2015/07/5-pasar-pelanggan-yang-perlu-kamu-tahu.html
[Diakses pada tanggal 14 September 2017].
http://merahputihkubisa.blogspot.co.id/2015/01/lingkungan-mikro-dan-makro-pemasaran.html
[Diakses pada tanggal 14 September 2017].

Anda mungkin juga menyukai