Materi 1-KEMAGNETAN
Materi 1-KEMAGNETAN
TEORI KEMAGNETAN
1
3. Induksi, Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada
besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur
dan mengarah ke satu arah.
7. H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medanmagnet (artinya
listrik menimbulkan magnet).
Keuntungan magnet listrik:
a. sifat kemagnetannya sangat kuat,
b. kekuatan magnet dapat diubah dengan mengubah arus,
c. kemagnetan dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listrik.
8. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz. adalah gaya yang terjadi pada sebuah kawat berarus listrik yang berada dalam
lingkungan kuat medan magnet. Atau gaya yang terjadi pada sebuah muatan yang berada dalam
lingkup kuat medan magnet. besarnya gaya lorentz dirumuskan: F = I L B
dimana F = Gaya lorentz (N)
B = Kuat medan magnet (Tesla)
I = Kuat arus listrik (A)
L = Panjang kawat (m)
Untuk menentukan arah gaya lorentz digunakan aturan tangan kanan. Penggunaan gaya lorentz
pada: motor listrik, amperemeter, galvanometer, dan voltmeter.
2
Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak
mudah hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet
permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang.
Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara. Berdasarkan jenis bahan
yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe:
a. Magnet Permanen Campuran Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik
sangat kuat. Magnet permanen campuran dibagi menjadi:
Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium
Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt
b. Magnet Permanen Keramik. Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur , terbuat dari
serbuk ferit dan bersifat kerasserta memiliki gaya tarik kuat.
c. Magnet Besi Lunak. Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy terbuat dari 96% besi dan
4% silicon. Sifat kemagnetannya tidak keras dan sementara.
d. Magnet Pelindung. Tipe magnet ini disebut juga mumetal , terbuat dari 74% nikel, 20%
besi, 5% tembaga, dan1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
Berdasarkan penggolongan magnet buatan diatas serta kemampuan bahan menyimpan
sifatmagnetnya, kita dapat menggolongkan bahan-bahan magnetic ke dalam magnet keras
dan magnet lunak. Sebagai contoh bahan-bahan magnet keras ialah baja dan alcomax .
Bahan ini sangat sulit untuk dijadikan magnet. Namun demikian, setelah bahan tersebut
menjadi magnet, bahan-bahan magnet keras ini akan dapat menyimpan sifat magnetiknya
relative sangat lama. Karena pertimbangan atau alas an itulah bahan-bahan magnet keras
ini lebih banyak dipakai untuk membuat magnet tetap (permanen). Contoh pemakaiannya
adalah pita kaset dan kompas. Bahan-bahan magnet lunak, misalnya besi dan mumetal,
jauh lebih mudah untuk dijadikan magnet. Namun demikian, sifat kemagnetannya bersifat
sementara atau mudah hilang.
Kemagnetan: https://www.youtube.com/watch?v=WwmbXcQNekI
Pertanyaan: