Anda di halaman 1dari 3

Materi 1.

Praktek Elektro Teknik

TEORI KEMAGNETAN

 Menurut teori kemagnetan,


1. Sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang
dinamakan
Magnet elementer 
2. Pada magnet, magnet elementer tersusun secara teratur, sedangkan pada bahan 
nonmagnetik, magnet elementer tersusun secara acak;
3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang tadinya tidak
teratur menjadi teratur dan searah;
4. Pada bahan magnet lunak, magnet elementer mudah "diputar" sehingga bahan-bahan
tersebut mudah dijadikan magnet;
5. Pada bahan magnet keras, magnet elementer sukar "diputar" sehingga bahan ini sukar
dijadikan magnet;
6. Bila magnet permanen dipotong, masing-masing potongan akan tetap mempunyai dua
kutub,yaitu kutub utara dan kutub selatan.
1. Sifat-sifat magnet antara lain, dapat menarik besi, menimbulkan gaya satu sama
lain(tolak-menolak dan tarik menarik). Medan magnet: suatu daerah di sekitar magnet
dimanamasih ada pengaruh gaya magnet.
2. Bagian magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub magnet. Ssetiap magnet
mempunyai dua buah kutub yaitu kutub utara, U, dan kutub selatan, S. Kutub-kutub
senama akan saling tolak, misalnya kutub utara dengan utara atau kutub selatan dengan
selatan. Sedangkan kutub-kutub yang berlainan jenis akan saling tarik-menarik, contohnya
kutub utara didekatkan dengan kutub selatan.
3. Penggolongan benda berdasarkan sifat magnetik:
a. Ferromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh: besi, baja, nikel,
dan kobalt 
b. Diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: timah, aluminium, emas,
dan  bismuth
c. Paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, tembaga,
dan garam.
4. Cara membuat magnet
1. Menggosokkan magnet tetap, Caranya: arah gosokan dibuat searah agar magnet
elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan
dengan kutub ujung magnet penggosoknya 
2. Aliran arus listrik, Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut
menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung
besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B
kutub selatan atau sebaliknya.

1
3. Induksi, Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada
besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur
dan mengarah ke satu arah.

5. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan.


Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan
dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan
menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet
elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.
6. Kemagnetan Bumi
 Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan
bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis.
Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumiyang
menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis. Deklinasi adalah penyimpangan dari arah utara
selatan yang sebenarnya. Sedangkan Inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh magnet dengan
garis mendatar.

7. H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medanmagnet (artinya
listrik menimbulkan magnet).
Keuntungan magnet listrik:
a. sifat kemagnetannya sangat kuat, 
b. kekuatan magnet dapat diubah dengan mengubah arus,
c. kemagnetan dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listrik.

8. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz.  adalah gaya yang terjadi pada sebuah kawat berarus listrik yang berada dalam
lingkungan kuat medan magnet. Atau gaya yang terjadi pada sebuah muatan yang berada dalam
lingkup kuat medan magnet. besarnya gaya lorentz dirumuskan: F = I L B
dimana F = Gaya lorentz (N)
B = Kuat medan magnet (Tesla)
I = Kuat arus listrik (A)
L = Panjang kawat (m)

Untuk menentukan arah gaya lorentz digunakan aturan tangan kanan. Penggunaan gaya lorentz
pada: motor listrik, amperemeter, galvanometer, dan voltmeter.

Bahan Magnetik dan Bahan Nonmagnetik 


Benda dapat digolongkan berdasarkan sifatnya.Kemampuan suatu benda menarik benda lain 
yang berada di dekatnya disebut kemagnetan.Berdasarkan kemampuan benda menarik
benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda  bukan  magnet.  Namun, 
tidak  semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Oleh karena itusifat
kemagnetan benda dapat digolongkan menjadi:
a. Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat.C
ontoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt. 
b. Bahan non magnetic
 Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.Contoh: alumunium,
magnesium, wolfram, platina dan kayu
 Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet.Contoh: Bismuth, tembaga,
emas, perak, seng, garam dapur.Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat
dijadikan magnet. Benda itu adayang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet.

2
Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak
mudah  hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet
permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi  magnet  sifat 
kemagnetannya  mudah  hilang.
Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara. Berdasarkan jenis bahan
yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe:
a. Magnet Permanen Campuran Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik
sangat kuat. Magnet permanen campuran dibagi menjadi:
 Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium 
 Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
 Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt 
b. Magnet Permanen Keramik. Tipe magnet ini disebut juga dengan   magnadur , terbuat dari
serbuk ferit dan bersifat kerasserta memiliki gaya tarik kuat.
c. Magnet Besi Lunak. Tipe magnet besi lunak disebut juga   stalloy terbuat dari 96% besi dan
4% silicon. Sifat kemagnetannya tidak keras dan sementara.
d. Magnet Pelindung. Tipe magnet ini disebut juga mumetal , terbuat dari 74% nikel, 20%
besi, 5% tembaga, dan1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
Berdasarkan penggolongan magnet buatan diatas serta kemampuan bahan menyimpan
sifatmagnetnya, kita dapat menggolongkan bahan-bahan magnetic ke dalam magnet keras
dan magnet lunak. Sebagai contoh bahan-bahan magnet keras ialah baja dan alcomax .
Bahan ini sangat sulit untuk dijadikan magnet. Namun demikian, setelah bahan tersebut
menjadi magnet, bahan-bahan magnet keras ini akan dapat menyimpan sifat magnetiknya
relative sangat lama. Karena pertimbangan atau alas an itulah bahan-bahan magnet keras
ini lebih banyak dipakai untuk membuat magnet tetap (permanen). Contoh pemakaiannya
adalah pita kaset dan kompas. Bahan-bahan magnet lunak, misalnya besi dan mumetal,
jauh lebih mudah untuk dijadikan magnet. Namun demikian, sifat kemagnetannya bersifat
sementara atau mudah hilang.

Silahkan Tonton Youtube tentang Kemagnetan di bawah ini:

Kemagnetan: https://www.youtube.com/watch?v=WwmbXcQNekI

Kemagnetan dan Sifat-sifat Magnet: https://www.youtube.com/watch?v=UauQ-yaWqEw

Sifat-sfat Kemagnetan : https://www.youtube.com/watch?v=MirIpl2n_kM

Pertanyaan:

1. Jelaskan hubungan kemagnetan dengan kelistikan.


2. Bagaimana menentukan arah induksi Magnetik untuk kawat yang di aliri arus listrik?
3. Jelaskan sifat-sifat Kemagnitan.

Anda mungkin juga menyukai