Anda di halaman 1dari 3

Nama : Almania Mista Imani

Nim : 11000120140759

1. Apa yang dimaksud mengkaji Hukum, secara Luas, Universal dan Interdisipliner

2. Jelaskan Metode Pendekatan dalam Ilmu Hukum!

3. Sebut dan jelaskan 3 Nilai dasar Hukum , Menurut Gusttav Radbruch!

Jawab :

1. Mengkaji hukum adalah suatu cara mengkaji suatu ilmu hukum melalui berbagai aspek
pandang yang Luas, Universal, Interdisipliner.  
Mengkaji hukum secara Luas karena kita tidak dibatasi oleh berlakunya hukum di negara
tertentu. Mengkaji hukum secara Universal karena kita akan mengenal berbagai ragam
bentuk hukum. Interdisipliner, berasal dari kata Inter artinya antar dan Disipliner artinya
cakupan ilmu lain. Interdisipliner artinya melihat ilmu hukum dari aspek diluar hukum,
mengenal cakupan hukum dari berbagai aspek.

Hukum dengan Pendekatan Interdisipliner


Mempelajari ilmu hukum adalah mempelajari hukum dengan semua elemen interaksi ilmu
hukum yang serumpun. Hal ini dimaksudkan guna memberikan kemudahan dan sebagai alat
bantu untuk memahami. Sewaktu ilmu hukum berinteraksi di dalam ilmu hukum, pendekatan
interdispliner sangatlah berperan. Pendekatan Interdisipliner adalah bagaimana memahami dan
memecahkan masalah hukum dari berbagai sudut pandang disiplin ilmu yang serumpun. Misal
interaksi hukum Tata negara dengan hukum administrasi negara di dalam kebijakan terhadap
pencapaian Good Governance.

2. Metode pendekatan ilmu hukum:


 Mengkaji ilmu hukum secara Filosofis
Ketika kita mempelajari ilmu hukum di area nilai nilai yang adil,ilmu filsafat, hal
yang ideal, berbicara adil, asas, moral, norma, dan lain lain. Yang membicarkan
tentang keadilan , berpikir secara radikal sampai ke akarnya. Das solen yaitu
peraturan hukum yang bersifat umum, ideal seperti norma, etika, filsafat. Das sein
yaitu suatu peristiwa konkret yang terjadi di masyarakat. Metode pendekatan yang
digunakan yaitu Metode Hukum Yuridis Filosofis artinya metode yang digunakan
untuk melihat hukum sebagai perwujudan dari nilai nilai tertentu.
 Mengkaji ilmu hukum secara Normatif
Disebut juga doctrinal, doctrinal sendiri apapun yang ada dalam peraturan
diterima saja. Yang dibicarakan biasanya mengenai seluruh peraturan perundang
undangan Indonesia, pembuatannya, dan bagaimana prosesnya. Metode
Pendekatan yang digunakan yaitu Metode Hukum Yuridis Normatif artinya
dengan melihat hukum sebagai suatu sistem perturan yang abstrak, perhatiannya
terpusat pada hukum sebagai suatu lembaga yang otonom. Persoalan seluruh
peraturan perundang undangan tertulis, hukum positif.
 Mengkaji ilmu hukum secara Sosiologis ( Masyarakat )
Yaitu ketika akan melihat berlakunya hukum di masyarakat, melihat bagaimana
hukum dilakukan di masyarakat, berhubungan dengan kenyataan masyarakat, dan
pengalaman sehari hari. Metode pendekatan yang digunakan yaitu Metode
Yuridis Sosilogis artinya kita memahami hukum sebagai alat untuk mengatur
masyarakat.
3. 3 Nilai dasar Hukum , Menurut Gusttav Radbruch:
 Nilai Dasar Keadilan
Keadilan merupakan salah satu tujuan hukum yang paling banyak dibicarakan
sepanjang perjalanan sejarah filsafat hukum. Tujuan hukum bukan hanya
keadilan, tapi juga kepastian hukum dan kemanfaatan hukum. Idealnya, hukum
memang harus mengakomodasikan ketiganya. Putusan hakim misalnya,sedapat
mungkin merupakan resultant dari ketiganya. Sekalipun demikian, tetap ada yang
berpendapat , bahwa di antara ketiga tujuan hukum tersebut keadilan merupakan
tujuan hukum yang paling penting, bahkan ada yang berpendapat bahwa keadilan
adala tujuan hukum satu-satunya. Keadilan pada dasarnya suatu konsep yang
relatif.
 Nilai Dasar Kepastian
Kepastian hukum secara normatif adalah ketika suatu peraturan dibuat dan
diundangkan secara pasti karena mengatur secara jelas dan logis. Jelas dalam
artian tidak menimbulkan keragu-raguan (multi-tafsir) dan logis dalam artian ia
menjadi suatu sistem norma dengan norma lain sehingga tidak berbenturan atau
menimbulkan konflik norma. Konflik norma yang ditimbulkan dari ketidak
pastian aturan dapat berbentuk kontestasi norma, reduksi norma atau distorsi
norma. Disisi lain ada sebagian pemikir  beranggapan, bahwa kepastian hukum
merupakan keadaan dimana perilaku manusia, baik individu, kelompok, maupun
organisasi, terikat dan berada dalam koridor yang sudah digariskan oleh aturan
hukum.
 Nilai Dasar Kemanfaatan
 Penganut aliran utilitas menganggap bahwa tujuan hukum semata-mata untuk
memberikan kemanfaatan atau kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi
sebanyak-banyaknya warga masyarakat. Penanganannya didasarkan pada filsafat
sosial, bahwa setiap warga masyarakat mencari kebahagiaan, dan hukum
merupakan salah satu alatnya.Ide dasar utilitarianisme sangat sederhana yang
mudah untuk dilakukan adalah yang menghasilkan kebaikan terbesar. Karena
fakta menunjukkan bahwa ide seperti ini merupakan cara banyak orang mendekati
putusa- putusan etis. Definisi singkat utilitarian atau kemanfaatan ini
dikemukakan oleh Jhon Stuart Mill yaitu kemanfaatan menyatakan bahwa
tindakan tertentu benar jika cenderung memperbesar kebahagiaan. Yang di
maksud dengan kebahagiaan adalah kesenangan tanpa ada rasa sakit.
 

Ketiga teori tersebut terdapat kaitannya atau berhubungan dengan Catatan


Spannunggverhaltniss .

Anda mungkin juga menyukai