Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS

Corpus Alienum Benda Asing Tumpul (kancing)


Esofagus

Presentator : dr. Muhammad Agung N


Moderator: dr. Dian Paramita W M.Sc., Sp. T.H.T.K.L(K)

Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas


Kedokteran Universitas Gadjah Mada – RSUP dr. Sardjito Yogyakarta
2018
Pendahuluan palsu yang telah kehilangan sensasi rasa
(tactile sensation) dari palatum dan pada
Corpus Alienum atau di singkat
penderita gangguan jiwa. Berdasarkan
Corpal merupakan istilah benda asing.
penelitian yang dilakukan di THT-KL
Dan definisi benda asing adalah benda
RSUP, Prof. Dr. RD Kandou Manado
yang berasal dari luar tubuh atau dari
selama periode Januari 2010-Desember
dalam tubuh yag dalam keadaan normal
2014, diperoleh bahwa prevalensi 52
tidak ada. Kasus benda asing yang masuk
pasien telah didiagnosis dengan benda
kedalam tubuh sering kita jumpai dalam
asing esofagus selama periode. Benda
praktek sehari-hari, baik sebagai dokter
asing esofagus yang paling umum pada
umum maupun dokter spesialis. Benda
semua pasien adalah gigi palsu dengan 25
asing bisa masuk ke dalam hidung, telinga,
kasus (48,1%) dan koin menjadi benda
tenggorok, dan esofagus. Benda asing pada
asing paling umum kedua dalam 18 kasus
esofagus merupakan problem yang sering
(34,6%).2
ditemui baik pada anak-anak maupun pada
orang dewasa, benda asing itu dapat
Angka kejadian tertelan benda
berupa makanan (food related), maupun
asing mengakibatkan 1500 kematian di
benda asing yang sesungguhnya (true
Amerika Serikat. Sebanyak 80-90% benda
foreign bodies).1
asing esofagus akan melewati saluran
Benda asing dalam esofagus pencernaan selama 7-10 hari tanpa
dapat terjadi pada semua golongan umur komplikasi, sedangkan 10-20% sisanya
baik itu anak-anak maupun orang dewasa, membutuhkan tindakan endoskopi dan 1%
hampir 70 % dari penderita adalah anak- membutuhkan pembedahan. Sebanyak
anak dan yang mempunyai resiko tinggi 75% benda asing saluran cerna berada di
atas kejadian ini adalah anak yang berumur esofagus saat terdiagnosis. Sekitar 70%
14 bulan (fase oral) 4 dan 6 tahun (ketika dari 2394 kasus benda asing esofagus
2
gigi mulai tumbuh). Faktor predisposisi ditemukan di daerah servikal, di bawah
pada anak antara lain belum tumbuhnya sfingter krikofaringeus, 12% di daerah
gigi molar untuk dapat menelan dengan hipofaring, dan 7,7% di daerah esofagus
baik, koordinasi proses menelan dan torakal. Dilaporkan 48% kasus benda asing
sfingter laring yang belum sempurna pada yang tersangkut di daerah esofagogaster
kelompok usia 6 bulan – 1 tahun. Pada menimbulkan nekrosis tekanan atau infeksi
orang dewasa tertelan benda asing sering lokal. Pada orang dewasa, benda asing
dialami oleh pemabuk atau pemakai gigi yang tersangkut dapat berupa makanan
atau bahan yang tidak dapat dicerna, diafragma dan berakhir di kardia lambung,
seperti biji buah-buahan, gigi palsu, tulang panjang berkisar 2-4 cm. 5,6
ikan, atau potongan daging yang melekat
Pada orang dewasa, panjang
pada tulang. 3,4
esofagus apabila diukur dari incivus
Benda asing dalam esofagus dapat superior ke otot krikofaringeus sekitar 15-
menyebabkan keadaan yang berbahaya, 20 cm, ke arkus aorta 20-25 cm, ke vena
seperti penyumbatan dan penekanan ke pulmonalis inferior 30-35 cm, dan ke
jalan nafas. Gejala sumbatan benda asing kardioesofagus joint kurang lebih 40-45
tergantung pada lokasi, derajat sumbatan, cm. Pada anak, panjang esofagus saat lahir
sifat, bentuk dan ukuran benda asing. Pada bervariasi, antara 8-10 cm dan ukuran
prinsipnya benda asing di esofagus dan sekitar 19 cm pada usia 15 tahun. 5,6
saluran napas harus segera dievakuasi
Bagian servikal dari esofagus
dalam kondisi yang paling aman dan
memiliki panjang 5-6 cm, setinggi vertebra
4
trauma yang minimal.
servikalis VI sampai vertebra thorakalis I
Esofagus merupakan sebuah anterior melekat dengan trakea
saluran berupa tabung otot yang (tracheoesophageal party wall),
menghubungkan dan menyalurkan anterolateral tertutup oleh kelenjar thyroid,
makanan dari rongga mulut ke lambung. sisi dextra/sinistra dipersarafi oleh nervus
Dari perjalanannya dari faring menuju recurren laryngeus, posterior berbatasan
gaster, esofagus melalui tiga kompartemen dengan hypopharynx, terdapat locus
dan dibagi berdasarkan kompartemen minoris resistensae, yaitu dinding yang
tersebut, yaitu leher (pars tidak tertutup oleh musculus constrictor
servikalis), sepanjang 5 cm dan berjalan di pharyngeus inferior, dan pada bagian
antara trakea dan kolumna vertebralis, lateral ada carotid sheats beserta isinya. 5,6
dada (pars thorakalis), setinggi
Bagian thorakal dari esofagus,
manubrium sterni berada di mediastinum
panjang 16-18 cm, setinggi vertebra
posterior, mulai di belakang lengkung
thorakalis IX-X, berada di mediastinum
aorta dan bronkus cabang utama kiri, lalu
superior antara trakea dan kolumna
membelok ke kanan bawah di samping
vertebralis, dalam rongga thoraks disilang
kanan depan aorta thorakalis bawah, dan
oleh arkus aorta setinggi vertebra
abdomen (pars abdominalis), masuk ke
thorakalis IV dan bronkus utama sinistra
rongga perut melalui hiatus esofagus dari
setinggi vertebra thorakalis V, dan arteri
pulmonalis dextra menyilang di bawah atau tidak yang dapat menyebabkan
bifurcatio trachealis, dan pada bagian perlukaan esofagus. Benda asing esofagus
distal antara dinding posterior esofagus juga bisa diartikan benda yang tajam
dan ventral corpus vertebralis terdapat maupun yang tumpul atau makanan yang
ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan tersangkut dan terjepit di esofagus karena
vena intercostalis. Sedang pada bagian tertelan baik disengaja maupun tidak
abdominal dari esofagus terdapat pars disengaja.1
diaphragmatica sepanjang 1-1,5 cm,
Diagnosis tertelan benda asing,
setinggi vertebra thorakalis X, terdapat
harus dipertimbangkan pada setiap anak
pars abdominalis sepanjang 2-3 cm,
dengan riwayat rasa tercekik (choking),
bergabung dengan cardia gaster disebut
rasa tersumbat di tenggorok (gagging),
gastroesophageal junction. 5,6
batuk, muntah. Gejala-gejala ini diikuti
Secara anatomis esophagus normal dengan disfagia, berat badan menurun,
mempunyai 4 tempat penyempitan, demam, dan gangguan napas, harus
penyempitan pertama setinggi vertebra diketahui dengan baik ukuran, bentuk,
cervikal VI (kira-kira 16 cm dari gigi jenis benda asing, dan apakah benda
incisivus), karena adanya muskulus tersebut mempunyai bagian yang tajam.7
krikofaringeus yang selalu dalam kontraksi
Gejala sumbatan akibat benda
tonis, kecuali bila dilalui bolus makanan
asing di esofagus tergantung pada ukuran,
yang rnerangsangnya. kedua setinggi
bentuk, jenis benda asing, lokasi
vertebra torakal IV (kira-kira 23 cm dari
tersangkutnya (apakah berada di daerah
gigi incisivus superior) dimana terdapat
penyempitan esofagus yang normal atau
persilangan antara esofagus dan arcus
patologis), komplikasi yang timbul, dan
aorta. Ketiga setinggi v. thoracal V (kira-
lama tertelan. Mula-mula timbul nyeri di
kira 27 cm dari gigi incisivus superior)
daerah leher bila benda asing tersangkut di
dimana terdapat persilangan esofagus
daerah servikal. Bila benda asing
dengan bronkus utama sinistra. Keempat
tersangkut di esofagus bagian distal,
setinggi v.thoracal X dimana esofagus
timbul rasa tidak enak di daerah
terjepit oleh crura diafragma yang bekerja
substernal atau nyeri di punggung. 8
5,6
sebagai sphincter.
Gejala disfagia bervariasi
Benda asing esofagus adalah semua
tergantung pada ukuran benda asing.
benda, baik berupa bolus makanan atau
Disfagia lebih berat bila telah terjadi
agen korosif yang tertelan dengan sengaja
edema mukosa yang memperberat asing tidak terlihat dengan pemeriksaan
sumbatan, sehingga timbul rasa sumbatan foto polos, dapat dilakukan pemeriksaan
yang persisten. Gejala lain adalah dengan menambahkan barium (barium
odinofagia yaitu nyeri menelan makanan swallow). Barium dapat menyelimuti
atau ludah, hipersalivasi, regurgitasi, dan benda asing tersebut dan hambatan
muntah. Sehingga bila diperhatikan gejala- aliranya dapat menunjukan tempat dimana
gejala yang dapat terjadi akibat benda asing tersebut. Akan tetapi,
teretelannya benda asing di esofagus pemberian barium sebaiknya dihindari
terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap karena akan menyelimuti dinding
pertama gejala-gejala awal, serangan hebat esofagus, sehingga akan mempersulit
dari batuk atau muntah. Hal ini terjadi esofagoskopi. Pemeriksaan dengan CT-
ketika benda asing pertama tertelan. Pada Scan di rekomendasikan untuk kasus
tahap kedua adalah interval tidak ada benda asing yang tidak dapat terlihat
gejala. Benda asing telah tersangkut, serta dengan foto polos. 3,4,7
gejala-gejala tidak muncul. Pada tahap ini
Penanganan terhadap benda asing
dapat berlangsung untuk sesaat atau
di esophagus harus segera dilakukan.
sementara. Pada tahap ketiga terdiri dari
Benda asing yang tajam harus hati – hati
gejala-gejala yang muncul oleh
dalam pengambilannya karena
komplikasi. Kemungkinan muncul rasa
dikawatirkan terjadi perforasi esofagus.
tidak nyaman, disfagia, sumbatan, atau
Benda asing yang menyumbat total
perforasi esofagus.7,8
esofagus harus juga segera ditangani oleh
Diagnosa dapat ditegakan dari karena bisa menekan saluran pernafasan
anamnesis, baik alloanamnesis maupun sehingga menyebabkan sesak nafas.
autoanamnesis, pemeriksaan fisik, dan Beberapa cara evakuasi korpal dalam
pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik esofagus dapat dilakukan dengan : Alat
yang sederhana bisa dilakukan dengan esofagoskop kaku , Alat esofagoskop
menggunakan lampu kepala dan kaca fleksibel,Alat folley kateter dan
laring. Pemeriksaan penunjang dengan fluoroscopi. 9,10
melakukan pemeriksaan radiologis foto
polos cervical dan thoracal posisi
posteroanterior dan lateral. Tindakan
endoskopi dapat dilakukan dengan tujuan
untuk diagnostik dan terapi. Bila benda
Laporan Kasus.
Pasien An.H, seorang anak normal. Pemeriksaan laringoskopi
perempuan berusia 2 tahun datang bersama langsung sulit untuk menilai (anak tidak
ayah dan ibunya dengan keluahan sulit bisa bekerja sama). Pemeriksaan leher
menelan sejak 3 hari yang lalu. Kesulitan dalam batas normal dan tidak ada
menelan di rasakan memberat sehingga pembesaran kelenjar getah bening.
pasien tidak dapat menelan makanan
Dalam foto X-ray dari serviks dan
maupun minuman. Pasien juga
Thorax PA / kesan Lateral, dengan hasil
mengeluhkan adanya muntah bila mencoba
pulmo tidak tampak kelainan, besar cor
untuk makan ataupun minum. Dan juga
dalam batas normal, tak tampak corpus
adanya rasa tidak nyaman pada dada. Ibu
alienum radiopaque di proyeksi
pasien mengatakan, sebelumnya keluhan
mediastinum.. Kemudian di lakukan
ini timbul setelah pasien tertelan kancing
pemeriksaan MSCT cervical extended
baju saat bermain. Ibu pasien menyangkal
thorax tanpa kontras. Dengan kesan tanda
adanya panas badan dan sesak nafas yang
lesi hipedens inhomogen di daerah
terjadi pada pasien. Kemudian pasien
esofagus setinggi VC7 – VTH1 bentuk
dibawa ke rs swasta di yogya kemudian di
oval batas tegas dengan di kelilingi area
rujuk ke rumah sakit umum pusat
lusen. Sugestif adanya corpal dengan
Dr.dr.Sardjito yogyakarta.
disekelilingi mukosal edema esofagus.
Hasil pemeriksaan fisik pasien, pasien
Pasien didiagnosis sebagai benda
dalam keadaaan gelisah, dengan denyut
asing kancing di kerongkongan. Pada
nadi 110 x/menit dengan irama reguler, isi
pasien ini telah dilakukan esophagoscopy
dan tegangan cukup, respiration rate 24
dan evakuasi benda asing kancing di
kali per menit, suhu 36,7 derajat selsius.
esofagus. Setelah pasien esophagoscopy
Status gizi saat ini baik berdasarkan
dirawat di rumah sakit satu hari untuk
BB/U , dengan berat badan saat ini 10 kg.
observasi. Setelah lima hari, kontrol pasien
Pada pemeriksaan fisik kedua ke poli THT tidak di dapatkan keluhan.
telinga, Canalis akusticus eksternus dalam Orang tua harus lebih memperhatikan
batas normal, membran timpani masih anak-anak mereka jauh dari benda-benda
utuh dengan Refleks cahaya (+). yang beresiko dimasukkan ke dalam tubuh
Pemeriksaan anterior rhinoskopi dalam mereka.
batas normal dan posterior rhinoskopi sulit
untuk menilai (anak tidak bisa bekerja
sama). Pemeriksaan orofaring dalam batas
Masalah yang akan dibahas dalam kancing pada kasus ini ditegakkan
laporan kasus ini adalah pilihan terapi berdasarkan anamnesis gejala klinis dan
untuk benda asing di eshopagus. pemeriksaan fisik pasien serta
pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis
Diskusi
didapatkan bahwa pasien mengeluh sulit
Dari hasil penelitian mengenai menelan sejak 3 hari yang lalu. Kesulitan
penderita benda asing esofagus menelan dirasakan sangat berat hingga
berdasarkan golongan umur, bahwa pasien tidak dapat menelan makanan
didapatkan golongan umur 0-10 tahun maupun minuman. Pasien juga
merupakan golongan umur yang terbanyak mengeluhkan adanya muntah bila
ditemukannya benda asing esofagus. Hal mencoba untuk makan ataupun minum dan
ini sesuai dengan umur pasien pada kasus juga adanya rasa tidak nyaman pada dada.
ini yang berusia 2 tahun. Hal ini Ibu pasien mengatakan, sebelumnya
disebabkan karena adanya fase oral pada keluhan ini timbul setelah pasien
anak cenderung sering memasukkan mengatakan tertelan kancing ketika
bendabenda yang ada disekitarnya bermain. Hal ini sesuai dengan manifestasi
kedalam mulut. Faktor kewaspadaan orang klinis dimana pada benda asing di
tua dalam mengawasi anaknya terhadap esofagus dengam riwayat tertelan benda
benda-benda yang dapat dimasukkan asing sebelumnya menampilkan gejala
kedalam mulut anak. Hal ini sebenarnya sulit menelan dimana gejala sulit menelan
dapt dicegah dengan mempersiapkan ini bervariasi tergantung pada jenis dan
makanan dengan baik dan meletakkan ukuran benda asing. Keluhan lain yang
benda-benda kecil yang tidak dapat ditemukan yaitu adanya muntah dan rasa
1,2
dimakan jauh dari jangkauan anak-anak. tidak nyaman di dada akibat tersangkutnya

Benda asing di dalam suatu organ benda asing di esofagus. Kekakuan lokal

adalah benda yang berasal dari luar tubuh pada leher dapat terjadi akibat edema yang

atau dari dalam tubuh, yang dalam timbul progresif.1,10

keadaan normal tidak ada. Benda asing Lokasi-lokasi yang paling sering
esofagus adalah benda yang tajam ataupun terjadi sumbatan akibat benda asing di
tumpul atau makanan yang tersangkut dan esofagus antara lain esofagus bagian
terjepit di esofagus karena tertelan, baik proksimal, daerah penyilangan esofagus
secara sengaja maupun tidak sengaja. dengan arkus aorta, daerah penyilangan
Diagnosis corpus alienum di esofagus ec esofagus dengan bronkus kiri dan esofagus
bagian distal. Lokasi utama dari benda waktu 24 jam . Untuk Benda asing yang
asing di esofagus adalah esofagus bagian tajam harus diambil sesegera mungkin
proksimal. Pada pasien ini lokasi utama kurang dari 6 jam, sementara bentuk
benda asing dari pemeriksaan MSCT makanan dapat diamati terlebih dahulu
SCAN cervical kesan berada di daerah untuk memungkinkan peristaltik esofagus.
esofagus setinggi VC7-VTH1 yang Esofagoskopi kaku dengan anestesi umum
dimana berada di bagian proksimal dari adalah tindakan pilihan untuk kasus benda
esofagus. Esofagus bagian proksimal asing di esofagus. Tujuan evakuasi dalam
menjadi lokasi utama benda asing di kasus benda asing di kerongkongan adalah
esofagus karena bagian ini menjadi tempat untuk menghindari komplikasi, yang
penyempitan fisiologis esofagus dan merupakan komplikasi umum yang dapat
merupakan bagian awal dari proses terjadi termasuk: pembentukan jaringan
menelan tahap esofagus.4,12 granulasi, erosi mukosa, perforasi
esofagus, fistula trakeo-esofagus, dan
Apabila suatu benda asing tertelan,
mediastinitis. 13,14
biasanya benda tersebut akan melewati
Esofagoskop kaku ini merupakan
sistem pencernaan secara spontan. Tetapi
metode tradisional untuk mengambil benda
beberapa benda dapat tersangkut di
asing di hipofaring dan esofagus. Tetapi
esofagus. Apabila benda asing tersangkut
ada keterbatasannya, yaitu pada pasien
di esofagus, maka benda tersebut harus
dengan kelainan pada vertebra servikalis,
dikeluarkan, terutama jika : benda asing
kelebihanya dapat melihat dengan jelas,
yang runcing, harus dikeluarkan sesegera
dapat untuk mengambil benda asing yang
mungkin untuk mencegah kerusakan lebih
cukup besar, karena dapat dilalui alat yang
lanjut dari lapisan esophagus. Benda
cukup besar (misal forcep peanut) dan
tumpul dengan posisi yang dapat
pandangan tidak terhalang oleh sekret /
mengganggu trakea dan menyebabkan
bila ada perdarahan. Esofagoskopi
stridor, Baterai jam tangan atau kalkulator,
fleksibel, dikerjakan bila terdapat
yang dapat menyebabkan kerusakan pada
keterbatasan penggunaan esofagoskop
jaringan sekitarnya dengan cepat, harus
kaku, alat ini dapat dikerjakan dengan
dikeluarkan dari esofagus dengan segera.10
pemberian sedasi, tetapi tidak dapat
Tatalaksana benda asing tumpul digunakan untuk mengambil benda asing
di esofagus harus dilakukan sesegera yang cukup besar, dan pandangan akan
mungkin, meskipun tidak ada keadaan terganggu bila ada perdarahan / sekret
yang darurat di pertimbangkan dalam yang sedikit saja. Penggunaan folley
chateter dan fluoroskopi perlu dan untuk meminimalkan kejadian aspirasi
memperhatikan berbagai syarat sebagai selama prosedur. Relaksasi otot yang
berikut : a) pasien cukup kooperatif, b) disebabkan oleh anestesi juga dapat
benda asing tidak tajam dan tidak tembus membantu proses evakuasi benda asing.11,13
oleh sinar-x, c) benda asing tidak lebih dari Esofagoskop kaku (fiberoptic rigid
3 hari dan tidak lebih dari satu, d) esofagus esophagoscope), digunakan terutama untuk

tidak obstruksi total, e) tersedia fasilitas terapi, seperti mengambil benda asing,
mengangkat tumor jinak, hemostatis,
fluoroskopi, f) terdapat ahli endoskopi
pemberian obat sklerosing untuk varises dan
karena resiko terjadinya perforasi dengan
dilatasi stiktur. Selain itu juga untuk menilai
menggunakan alat ini lebih tinggi
keadaan bagian proksimal osefagus, yaitu
dibandingkan kedua alat diatas. 11,12,14
daerah pharyngoeosophageal junction. Alat ini
Risiko perforasi lebih tinggi pada juga digunakan untuk menilai kelainan
anak-anak yang telah menelan benda asing esofagus pada bayi dan anak kecil, serta untuk
tumpul seperti koin, kancing lebih dari 3 mengambil foto kelainan esofagus.13
hari sebelum masuk. Benda asing yang Benda asing tajam yang tidak
terserang esofagus dapat dengan mudah berhasil dikeluarkan dengan esofagoskopi
menyebabkan ulserasi mukosa, striktur harus segera dikeluarkan dengan pembedahan,

esofagus, mediastinitis, abses paru dan yaitu esofagotomi servikal atau esofagotomi
thorakal, tergantung lokasi benda asing
juga dapat menyebabkan berbagai
tersebut.Esofagotomi servikal, dilakukan
komplikasi fatal seperti fistula
dengan cara membuat insisi eksternal pada
aortikoesofageal.4,11
leher (setinggi perkiraan letak benda asing)
Endoskopi telah menjadi andalan
untuk mengidentifikasi esofagus servikal
pengelolaan benda asing esofagus. Selain ataupun hipofaring. Esofagotomi thorakal,
itu esofagoskopi kaku dapat membantu dilakukan dengan membuat insisi pada thoraks
menghilangkan dengan menyebabkan apabila benda asing mengobstruksi esofagus
dilatasi kerongkongan. Endoskopi memang bagian kaudal.9,13
memiliki risiko komplikasi, termasuk Kesimpulan
perdarahan faring, bronkospasme, Telah dilaporkan, pasien,
ekstubasi yang tidak disengaja, stridor, Perempuan, berusia 2 tahun, yang telah
hipoksia, perforasi esofagus, dan didiagnosa sebagai koin benda asing di
mediastinitis. Karena itu, ahli endoskopi esophagus. Pasien telah dilakukan
harus terampil. Selain itu, anestesi esophagoscopy dan evakuasi benda asing.
endotrakeal harus digunakan untuk Setelah lima hari, kontrol pasien untuk
memberikan jalan napas yang memadai THT tanpa mengeluh.
Daftar Pustaka

1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin 4. Water TR, Staecker H.


J, Restuti RD. Buku ajar ilmu Otolaryngology : basic science and
kesehatan telinga, hidung, tenggorok, clinical review. New York: Thieme;
keala, dan leher. Edisi keTujuh. 2006. p. 223.
Jakarta: Fakultas Kedokteran 5. Dhillon RS, East CA. An illustrated
Universitas Indonesia; 2015. p. 276- colour text : ear, nose, and throat, and
93, 299-302, 311-3. head and neck surgery. 2nd ed.
2. Marasabessy S, Mengko S, Palandeng London: Churchill Livingstone; 2000.
O. Benda Asing Esofagus di p. 84-5.
Bagian/SMF THT-KL RSUP Prof. Dr. 6. Theissing J, Rettinger G, Werner JA.
R.D.Kandou Manado Periode Januari ENT - head and neck surgery :
2010-Desember 2014. Jurnal e-Clinic essential procedures. New York:
2015 January – April : 3(1). Thieme; 2011.
3. Conners GP. Pediatric foreign body 7. Yang JY, Deutsch ES, Reilly JS.
ingestion [online]. 2014 October 17 Bronchoesophagology. In Ballenger’s
[cited on 2015 May 16]. Available Manual of Otorhinolaryngology Head
from: URL: and Neck Surgery. London: BC
http://emedicine.medscape.com/article Decker. 2002.
/801821 8. Wang Changxiong, Cheng Ping,
1. Friedman EM, Yunker WK. Ingestion removal of Impacted esophageal
injuries and foreign bodies in the foreign bodies with dual channel
aerodigestive tract. In: Byron I. endoscope : 19 case, Experimental and
Bailey. Head and Neck Surgery Therapeutic Medicine 6. April 2013. P
Otolaryngology. 5nd ed.Lippincot- 233-235.
Raven.2015.P 1399. 9. Rahman I, Patel P, Boger P, Rasheed
2. Fielding JWL, Hallissey MT. Upper S, Thomson M, Afzal NA.
gastrointestinal surgery. London: Therapeutic upper gastrointestinal
Springer; 2005. p. 1-15. tract endoscopy in paediatric
3. Bailey BJ, Johnson JT, Newlands SD. Gastroenterology. W J of Gastrointest
Head and neck surgery - Endoscopy. 2015; 7(3):169-182.
otolaryngology. 4th ed. Philadelphia: 10. Birk Michael, Bauerfeind P, Deprez
Lippincott Williams & Wilkins; 2006. PH, Häfner M, Hartmann D, Hassan
C, et al. Removal of foreign bodies in Bodies in the Upper Gastrointestinal
the upper gastrointestinal tract in Tract of Adult, Hindawi Publishing
adults: (ESGE) Clinical Guideline Corporation Biomed Research
Endoscopy. 2016; 48(5): 1–8. International Volume 2015, July 2015.
11. Yao chien chin, Wu I-Ting, et all,
Endoscopic Management of Foreign

Anda mungkin juga menyukai