Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI KERJA

Sepanjang hidupnya biasanya manusia mempunyai banyak tujuan yang


hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan orang lain
untuk diajak kerja sama dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam bekerja sama,
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat mengikuti suatu
pola tertentu seperti adanya jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal
maupun horizontal dalam hirarki jabatan. Tempat atau wadah kerja sama untuk
mencapai tujuan dengan pola tertentu itu disebut sebagai organisasi.
4.1. Konsep Organisasi
Dari berbagai macam kriteria pandangan tentang organisasi, dapat
dikemukakan beberapa pendapat para ahli :
1 Rosenszweig
Organisasi dapat dipandang sebagai :
Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
2 Matthias Aroef
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuannya.
3 Pfiffner dan Sherwood,
Organisasi adalah suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang
saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terikat dalam suatu tugas
yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar,
menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara
sistematis.

4-1
4-2

4 Allen
Organisasi adalah suatu proses identifikasi, pembentukan dan pengelompokan
kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung
jawab dan menetapkan hubungan-hubungan dengan maksud untuk
memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan.
4.2. Prinsip-Prinsip Organisasi
Suatu organisasai dianggap baik bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ada tujuan yang jelas.
2. Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam
organisasi.
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi.
4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi, maksudnya semua kegiatan,
pemikiran, keahlian, dan kemampuan ditujukan hanya kesatu arah, yaitu
pencapaian tujuan dengan cara yang seefisien dan seefektif mungkin
5. Adanya kesatuan perintah, maksudnya setiap bawahan hanya mempunyai
seorang atasan langsung yang memberikan perintah, instruksi, bimbingan,
dan pedoman kerja. Kepadanya bawahan tersebut memberikan laporan dan
bertanggung jawab.
6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, maksudnya
bila wewenang lebih besar dari tanggung jawab mudah terjadi
penyalahgunaan wewenang. Sebaliknya bila tanggung jawab lebih besar dari
wewenang, dalam peleaksanaan tugas akan terjadi kemacetan.
7. Adanya pembagian tugas yang merata, maksudnya tugas-tugas dalam
organisasi harus dibagi-dibagi sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan
bakat orang-orang dalam organisasi.
8. Struktur organisasi sesederhana mungkin, maksudnya struktur organisasi
dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan pada hubungan-hubungan
yang sederhana dan jelas
4-3

9. Pola dasar organisasi harus mantap, maksudnya pola dasar organisasi yang
disusun haruslah pola yang mampu untuk menghadapi berbagai macam
situasi.
10. Setiap orang yang berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal sesuai jasa
yang diberikannya pada organisasi.
11. Penempatan orang sesuai dengan keahliannya.
12. Adanya jaminan jabatan, artinya pimpinan tidak boleh memperlakukan
bawahannya semena-mena, misalnya pemecatan tanpa alasan yang jelas
13. Koordinasi, artinya harus ada keselarasan aktivitas antar unit
tugas/organisasi atau keselarasan tugas antar penjabat
4.3. Struktur dan Bentuk Organisasi
Susunan organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu
sasaran. Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk bagan yang
memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang. Bagan
struktur organisasi dapat memberikan keuntungan dalam hal :
1 Dapat memperlihatkan karakteristik dari perusahaan yang bersangkutan.
2 Dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan-hubungan yang ada
dalam perusahaan.
3 Dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai
pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan.
Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1 Organisasi garis: Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.
Setiap bagian-bagian utama langsung dibawah seorang pemimpin. Pemberian
wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan
pendelegasian yang yang tegas melalui jenjang hirarki yang ada
2 Organisasi garis dan staf: Pada organisasi ini ada dua kelompok orang yang
berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu:
4-4

1) Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka


pencapaian tujuan yang digambarkan dengan garis/lini
2) Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang
dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran
kepada unit-unit operasional. Orang tersebut disebut staf
3 Organisasi fungsional: merupakan organisasi yang pembagian tugas/unit kerja
organisasi berdasarkan spesialisasi yang dimiliki oleh pimpinannya
4 Organisasi Komite/Panitia: merupakan suatu badan yang terdiri dari
sekumpulan orang yang diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding
mereka dapat membuat keputusan bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai