Langkah kerja :
Pertama-tama susun semua alat tadi agar menjadi padu , lalu pipa kapiler diberi tanda dengan jarak 0,5
cm ,air yang akan diukur tegangan permukaannya diukur lebih dulu suhunya untuk membandingkan
dengan lensi pada permukaan air suhu pada saat itu. Sebelum pipa kapiler dicelupkan kedalam gelas ukur
tinggi permukaan air pada manometer itu sama dan dicatat itu sebagai bandul , kemudian skala dipilih
pada 5,1 cm dan pipa kapiler dimasukkan kedalam gelas ukur yang tadinya belum diisi air samapi padat
batas air pada pipa kapiler yang palin bawah yaitu 5,1 cm, kemudian keran dibuka perlahan hingga air
turun ke tabung arlernmeyuer sehingga tekanannya menjadi semakin tinggi dan terjadi gelembung dari
ujung pipa kapiler, dan air di gelas ukur ditambah sehingga permukaannya tepat pada garis kedua di pipa
kapiler dan H2 1 cm. Dan percoban di ulang sampai garis yang terakhir.
Hasilnya terlihat udara pada pipa kapiler semakin menurun karena tekanan yang diberikan semakin besar
dan dihasilkan gelembung yang tidak terlalu lama dan pecah.dan tinggi permukaan di kaki kiri
maksimum dan kaki kanan minimum.
Perhitungan h1
Nomor h2 h1 h1
1 0,5 3,0 0,2
2 1,0 3,4 0,2
3 1,5 4,0 0,2
4 2,0 4,4 0,2
5 2,5 4,8 0,2
6 3,0 5,2 0,2
Grafik h1 vs h2
6
3
h1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
h2
F
Tegangan permukaan memiliki simbol H dengan SI dyne/cm dan N/m. Tegangan permukaan
juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, zat terlarut, surfaktan, jenis cairan, dan
konsentrasi zat terlarut.
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dengan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang
tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan
biasa dalam pipa kapilerdan bentuk suatu tetesan kecil cairan. tegangan permukaan merupakan
fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis).
Pada percobaan yang dilakukan pipa kapiler dicelupkan denga kedalaman yang berbeda-
beda.Setelah mendapatkan perubahan tinggi pada manometer terbuka perlu dihitung h , sebelum
menghitung tegangan permukaan . Untuk menghitung h yang benar adalah dihitung dari bawah
menometer terbuka bukan hanya perubahannya saja karena tegangan permukaan terjadi pada
seluruh air dan bukan pada perubahannya saja. Selain itu, air pada pipa U dibuat seminimal
mungkin agar tenaga yang permukaan yang diperlukan untuk mengeluarkan gelembung air
pertama kali dapat diperkirakan dengan baik. Karena apabila disamakan dengan manometer
terbuka perlu tenaga yang lebih yang lebih besar dan itu perllu tempat menampung air yang
lebih besar pula, sedangkan pipa U yang digunakkan memounyai ukuran yang tidak terlalu
besar.
Hasilnya pada pecobaan yang dilakukan terlihat udara pada pipa kapiler semakin menurun
karena tekanan yang diberikan semakin besar dan dihasilkan gelembung yang tidak terlalu lama
dan pecah.dan tinggi permukaan di kaki kiri maksimum dan kaki kanan minimum.
F
Tegangan permukaan adalah resultan gaya kohesi pada molekul-molekul lapisan permukaan tiap
satuan panjang.
o Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah jenis cairan, suhu, adanya zat terlarut,
sufraktan (zat yang dapat mengaktifkan permukaan), dan konsentrasi zat terlalut.
o Proses mengetahui tegangan permukaan pada praktikum ini dengan memperhatikan gelembung
pertama yang dikeluatkan pipa kapiler setelag mengisi pipa U dengan air dan untuk mengihitung
tegangan permukannya perlu dihitung perubahan hingga pada manometer terbuka.
o Menghitung tegangan permukaan dengan metode jaeger dapat dihitung menggunakan rumus h = ,
dimana yang dihitung adalah H dengan satuan dyne/cm.
Suara yang di tampilkan saat presentasi kurang jelas mungkin karena mic terlalu jauh dari sang
pembicara dan semua yang dipresentasikan sangat jelas.