PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini begitu penting untuk setiap orang memiliki pengetahuan mengenai tata
cara pengelolaan keuangan yang baik sebab permasalahan dasar keuangan sering menjadi
masalah utama dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang mengelola keuangan pribadi
sangat sulit dikarenakan kurangnya perencanaan dan pengeturan keuangan yang benar
dan di tambah perkembangan perekonomian yang saat ini sangat berkembang pesat, salah
satunya di bagian keuangan. Dalam keadaan seperti saat ini masyarakat di negara
berkembang salah satunya Indonesia diharuskan memiliki pengetahuan tentang keuangan
serta cara pengelolaannya yang benar.
Katona pada tahun 1975 mengungkapkan mengapa niat orang menabung sering
tidak terwujud dalam keputusan sehari – hari mereka. Salah satu faktor yang telah
diidentifikasi sebagai penentu penting dari gagalnya individu untuk menabung adalah
kemampuan untuk menunda kepuasan serta melakukan pengendalian diri. Hal ini juga
berpengaruh pada buruknya sistem keuangan pribadi mereka. Ketidaktahuan individu
terhadap sistem management keuangan menyebabkan banyak orang mengalami kerugian
seperti konsumsi dan pengeluaran yang boros, serta penggunaan kartu kredit yang tidak
sesuai dengan yang diharapkan.
Pada 2013 OJK telah melakukankan survey secara nasional terhadap 8.000
responden yang tersebar di 40 daerah pada 20 provinsi di Indonesia. Indeks literasi
keuangan mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi 29,66% sedangkan indeks
inklusi keuangan naik menjadi 67,82% (OJK, 2016). Survei nasional yang dilakukan oleh
OJK memperhitungkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, strata wilayah, tingkat pendidikan
dan pengeluaran.Sedangkan untuk keuangan syaiah hasil menunjukkan bahwa pada
indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 8,11% dan 11,06% untuk
inklusi keuangan syariah (OJK, 2016).
Hasil survey mengenai literasi keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan
pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 97 orang dari setiap 100 penduduk Indonesia
memiliki tujuan keuangan dalam hidupnya. Dengan pengelolaan keuangan yang efektif
dan efisien merupakan cara untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.
Hasil survei OJK tersebut, diketahui bahwa sebesar 27.5% menyatakan menyusun
anggaran bulanan secara rinci dan sebesar 72.5% hanya menyusun secara besarannya
saja. Sedangkan masyarakat yang melakukan penyusunan anggaran keuangan hanya
sebesar 30.7% yang memiliki komitmen untuk melaksanakan perencanaan keuangan
setiap bulan.
Indeks literasi keuangan , provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama dengan
indeks literasi keuangan sebesar 29,35% (OJK, 2016). Berdasarkan produk dan jasa
keuangan, perbankan menempati urutan pertama dengan indeks literasi keuangan
(sektoral) sebesar 6,63% dan indeks inklusi keuangan sebesar 9,61%(OJK, 2016).
No Dimensi Skor
1. Pengetahuan Financial 73,55 %
2. Perilaku Financial 72,10 %
3. Efikasi Financial 73,64 %
Berdasarkan penelitian tersebut hasil capaian indeks tiap dimensi pada survey
yang dilakukan terhadap karyawan Bank Mandiri menunjukkan bahwa minimum
theshould berada pada rentang >50 % dengan nilai tertinggi berada pada dimensi efikasi
financial dengan skor sebesar 73, 64 % . Hal ini menunjukkan bahwa cukup baiknya
pengetahuan mengenai literasi keuangan dalam studi pada karyawan Bank Mandiri
tersebut.
B. FOKUS PENELITIAN
Dari batasan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan
permasalahan yang terjadi pada penelitian ini dapat diajukan dalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui sejauh apa pengetahuan pengelolaan keuangan ( Financial Knowledge )
karyawan Bank BNI Syariah Situbondo.
2. Mengetahui bagaimana perilaku keuangan ( Financial Behavior ) karyawan Bank
BNI Syairiah Situbondo
3. Menganalisis bagaimana management keuangan pribadi ( Personal Financial )
karyawan Bank BNI Syariah Situbondo.
D. MANFAAT PENELITIAN
E. DEFINISI ISTILAH
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Populasi dari penelitian ini ialah seluruh pegawai Bank Mandiri yang bekerja di
kantor pusat berjumlah 11,487 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Data primer
dihasilkan dengan wawancara langsung dan dibantu dengan kuesioner yang diberikan
kepada responden. Data primer tersebut meliputi; (i) karakterisitik respoden yangdiwakili
oleh tujuh pertanyaan. Pertanyaan tersebut meliputi jenis kelamin, level jabatan,
pendidikan, usia, status perkawinan, penghasilan per bulan, pengeluaran per bulan, (ii)
indikator yang menyatakan pengetahuan keuangan dari responden, (iii) indikator yang
menyatakan perilaku keuangan (financial behavior) dari responden,(4) indikator yang
menyatakan keyakinan keuangan (financial efficacy) dari responden, (5) indikator yang
menyatakan toleransi terhadap resiko (risk tolerance) dari responden, (6) indikator yang
menyatakan kepuasan keuangan (financial satisfaction) dari responden.
Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut . Hasil capaian indeks tiap
dimensi, menunjukan minimum threshold berada pada rentang >50%, dengan nilai
tertinggi berada pada dimensi efikasi finansial, dengan skor indeks mencapai 73,64%.
Adapun kepuasan finansial memiliki skor indeks terendah dan berada di bawah
persentase 70% Secara deskriptif usia responden 74,1% berada pada rentang usia 23-32
tahun diikuti dengan usia 33,42 tahun sebesar 19,7%. Analisa Regresi dan Uji Hipotesis
Lebih lanjut, berdasarkan hasil regresi diketahui persamaan sebagai berikut: Y = 0,362 +
0,009X1 + 0,263X2 + 0,249X3 + 0,206X4 + e T-test = [0,160; 4,563; 3,875; 3,89] [R2 = .
515] [ Ftest = 85,5] Nilai konstanta dan variable bebas menunjukan nilai positif, adapun
hasil uji-T menunjukan terdapat 1 variabel yakni financial knowledge yang pengaruhnya
tidak signifikan. Demikian berdasarkan hasil uji-F secara serempak variable bebas
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan finansial. Variabel bebas mampu menjelaskan
variansi variable terikat sebesar 51,5%.
Tabel 1
Mapping Persamaan dan Perbedaan
Dari beberapa penelititan diatas, peneliti simpulkan dalam tabel persamaan dan perbedaan
sebagai berikut:
NO Penulis Judul Persamaan Perbedaan
B. Kajian Teori
Kajian teori berisi seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun
rapi dan sistematis mengenai teori – teori yang terdapat dalam sebuah penelitian.
A. Perilaku Keuangan
Menurut Ricciardi (2000), financial behavior merupakan sebuah displin ilmu yang di
dalamnya melekat interaksi berbagai displin ilmu dan secara terus menerus berintegrasi
sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Seseorang yang ingin mempelajari perilaku
keuangan harus memiliki pengertian mengenai aspek psikologi, sosiologi, dan keuangan.
Menurut Hilgert, Holgart dan Baverly (2003) menyatakan bahwa perilaku keuangan
individu akan tampak dari seberapa baik individu tersebut dalam mengatur tabungan serta
pengeluaran pengeluaran lainnya. Sedangkan tabungan berkaitan dengan individu tersebut
memiliki tabungan regular atau tidak, memiliki dana darurat atau tidak dan masih yang
lainnya. Pengeluaran akan tampak seperti mampu membeli rumah, kendaraan bermotor ,
memiliki tujuan dan lain-lainnya. Nababan (2012) mengemukakan indikator financial
behaviour atau perilaku keuangan adalah sebagai berikut a) membayar tagihan tepat waktu.,
b) membuat anggaran pengeluaran dan belanja , c) mencatat pengeluaran dan belanja (harian,
bulanan, dan lain-lain), d) Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, e) Menabung
Shefrin (2005) menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara Perilaku Keuangan dan
Keuangan Tradisional yang ditunjukkan oleh dua persoalan untuk harga aset yaitu: yang
pertama adalah sentimen , yang dimaksud sentiment ini merupakan faktor yang dominan
dalam terjadinya harga di pasar untuk Perilaku Konsumen. Sementara Keuangan Tradisional
menyatakan harga aset selalu dikaitkan dengan risiko fundamental atau time varying risk
aversion. Kedua, ekspektasi utilitas, melakukan maksimumisasi ekspektasi utilitas untuk
keuangan tradisional. Sementara, perilaku keuangan menyatakan bahwa investor tidak sesuai
dengan teori ekspektasi utlitas.
1
Jacqueline Botterill Consumer Culture And Personal Finance PalGrave MacMilan Inggris 2010.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kantor Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Situbondo yang berlokasi di Jl. Achmad Yani, Parse, Dawuhan, Kec. Situbondo,
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur 68311.
C. Subjek Penelitian
Seluruh Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Situbondo yang terdiri dari :
1. Customer Service
2. Teller
3. Brach Manager
4. Supervisior
5. Divisi Operasional
6. Divisi Marketing
5
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2003), 41.