30-Article Text-141-1-10-20200430 PDF
30-Article Text-141-1-10-20200430 PDF
30-Article Text-141-1-10-20200430 PDF
Studi Pengaruh Pembebanan Pada Motor Dc Penguatan Shunt Terhadap Arus Stator
ABSTRAK
Motor merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis.
Pengoperasian motor arus searah sangat mudah pelaksanaannya sehingga masih
banyak industri yang menggunakannya walaupun sangat sulit dalam pemeliharaannya.
Pengaturan kecepatan motor sangat diperlukan untuk berbagai aplikasi. Untuk
kelancaran proses di industri, motor dc diatur dengan menggunakan elektronika daya
yang berfungsi sebagai pengganti komponen yang yang bersifat mekanis. Dalam
pengaturan kecepatan motor arus searah terdiri dari tiga metode yaitu dengan
pengaturan tegangan jepit ( Vt ) , fluksi ( φ ) dan mengatur tahanan jangkar ( Ra ).
PENDAHULUAN
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor.Motor DC telah memunculkan kembali Silicon
Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada
motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik
tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan
atau blower, menggerakan kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang
disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan
sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri dapat
berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan semakin banyak
mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak
penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan
motor DC. Oleh sebab itu penulis tertrik untuk meneliti pengaruh pembebanan motor
DC terhadap arus jangkar motor.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana proses pembebabanan motor dc dan
bagaimana pengaruh beban terhadap arus masuk stator. Dengan tujuan untuk
mengetahui hubungan motor dc perbeban dan mengetahui pada motor berbeban
pengaruhnya terhadap arus stator.
METODOLOGI
HASIL PENELITIAN
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor.Motor DC telah memunculkan kembali Silicon
Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada
motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik
tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan
atau blower, menggerakan kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang
disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah
pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan
sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri dapat
berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan semakin banyak
mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak
penggunaan motor DC.Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan
motor DC.
Pengertian Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri.
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran,
sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah
membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan
menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan
jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Ia = arus jangkar [ A ]
p = jumlah kutub
z = jumlah konduktor
a = cabang parallel
Gambar 8.(a) Rangkaian ekivalen motor arus searah kompon pendek lawan
Rangkaian ekivalen motor arus searah kompon pendek bantu.
Vt = Ea + IL.Rsh + Ia.Ra………………………………………..…..(2.28)
Vt = Ish.Rsh………..……………………………………………..…(2.29)
IL = Ia + Ish…..……………………………………………………..( 2.30 )
PEMBAHASAN
Pengaruh pembebanan pada motor DC penguat shunt terhadap arus jangkar
Percobaan dilakukan dalam rangka untuk melihat bagaimana pengaruh arus jangkar
,pada saat m otor DC dibebani dengan pembebanan konstan, hal ini penting dilakukan
karena penggunaan motor DC diberbagai tempat ,masih merupkan pilihan yang tepat
untuk menggunanakannya sebagi media untuk memutar beban.
1. Peralatan yang dipakai, Motor DC, Alat alat ukur tagangan dan arus , beban,
Tachometer,kit praktikum, kabel, dan kit praktikum.
Meliputi
Motor DC Type DDHz
VT = 190 Volt DC
I = 4,8 A
Klas = B
Spesifikasi motor 6304zz /6203zz
Tahanan medan = 700 Ohm
Tahanan jangkar = 2,5 ohm
Dioda penyearah ( rectifier )
Dari persamaan diatas, maka proses untuk mengatur kecepatan putaran motor arus
searah bisa dilakukan dengan :
a. Mengatur tegangan input
b. Mengatur arus jangkar
c. Mengatur arus medan
Disamping itu pada saat motor DC mulai dijalankan, di start, akan mengikuti
persamaan sebagai berikut :
VT = Eb +IaRa
VT = c n +IaRa
Pada saat n = 0 ; VT = IaRa
Grafik fungsinya:
Ta
Ia
1695
Putaran
1614
(Rpm)
1531
1433
1356
1289
1212
1170
1104
1010
1,6 1,73 1,81 1,84 1,92 2,00 2,11 2,25 3,12 3,30
Arus Jangkar (Ia)
VT = Eb + Ia . Ra
VT = c n +Ia Ra
KESIMPULAN
Dengan demikian , maka dapat disimpulkan bahwa , dengan bertambahnya beban, maka
bila beban bertambah besar; akan diikuti oleh semakin besarnya arus jangka (Ia); dalam
bercobaan ini hanya Ia semakin bertambah besar dengan bertambahnya kenaikan
tegangan input (VT); kenaikan Ia akan membuat semakin besar ( torsi jangkar ) Ta;
sehingga akan dapat dilihat grafik seperti diatas, kenaikan Ta ( torsi jangkar ) akan
menyebabkan penurunan kecepatan motor DC, biilamana tegangan input dalam keadaan
tetap, tetapi karena tegangan input juga berubah, maka keadaan motor berbeban tidak
terlalu berpengaruh pada kecepatan motor, walaupun arus jangkar juga mengalami
kenaikan .sehingga dikarenakan beban relatif rendah, maka grafik hubungan Ta ( torsi
jangkar ) besar dan ( Rpm ) rendah tersebut tidak dapat dipenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Chapman Stephen J., “Electric Machinery Fundamentals, Mc. Graw-HillInternational
Edition, 1999.