1
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
2
AquaRES Research Group, Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
3
BioECOTOX Research Centre, Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
Email: musa_ub@yahoo.co.id
41
42 ABDIMAS Vol. 22 No. 1, Juni 2018
Berdasarkan hasil diskusi dan survey Selain itu juga dilakukan demo pengukuran
lapang, maka dapat disimpulkan bahwa sys- kualitas air secara konvensional dan dengan
tem semi-intensif budidaya tambak ikan ker- menggunkan alat.. Persertanya sekitar 15
apu yang diterapkan di desa Labuhan masih orang yang berasal dari pengurus dan beber-
perlu adanya pembenahan/perbaikan terutama apa orang anggota kelompok yang dianggap
terkait penataan/pengaturan saluran terkait mampu untuk menyebarkan ke anggota yang
dengan pengelolaan air saat pemeliharaan, lain. Acaranya penyuluhan, diskusi, sharing
sebelum / sesudah digunakan dan penyediaan pendapat dari kelompok peserta dan praktek.
pakan. Hal ini didasarkan pada teknologi bu- Tempatnya di lokasi pertambakan kelompok
didaya semi-intensif adalah kegiatan budidaya tani bhakti Usaha 2. Kegiatan ini juga dihadiri
yang memiliki ciri diantaranya memiliki uku- dari tim pemonev internal LPPM UB (Gam-
ran tambak yang sedang (1-5 ha), padat pene- bar 6).
baran yang cukup tinggi sekitar 10 ribu ekor
per ha, adanya manajamen kualitas air, serta
pemberian pakan kombinasi antara pakan ala-
mi dan buatan (Crespi and Koche, 2008; Ship-
ton and Hasan, 2013; Suyanto dan Mujiman
(2000) dalam Nasution (2015)).
Kegiatan kunjungan awal ini diakhiri
dengan foto bersama Tim Pelaksana, PPL
Perikanan, ketua kelompok tani dan bebera-
pa anggotanya di basecamp Bhakti Usaha 2
(Gambar 5).
ikan sering dipermukaan dan dia secepatnya tahankannya serta analisa kualitas air dengan
menyalakan paddle wheel aerator. Cara-cara menggunakan alat, walaupun mereka belum
tersebut hanya dapat dilakukan oleh petam- memiliki alat. Hal ini penting dilakukan kare-
bak yang sudah memiliki “jam terbang” tinggi na pada akhir-akhir ini ikan kerapu ukuran siap
dalam usaha budidaya. Yang belum banyak panen pada beberapa petakan tambak di desa
diketahui tentang pH dan bahan organik (BO). Labuhan diserang predator semacam “lintah”
Tim pelaksana demo kontrol pH dan BO se- (Gambar 9) yang menempel di insang dan
cara biologi dengan melihat kondisi ikannya, badannya. Air tambak tempat budidaya ikan
yaitu kalau pH asam dan BO tinggi, ikannya yang diserang lintah, secara visual agak keruh
terlihat pucat (Gambar 7) dan sebagai pem- dan berwarna biru-kehijauan yang mengin-
banding ikan yang sehat (Gambar 8). dikasikan adanya dominanasi “blue green
algae”, kalau ini benar berarti kesuburan per-
airan tambaknya sudah tinggi (eutrof). Selain
itu limbah yang dihasilkan dari budidaya ikan
kerapu berupa air dan bahan organik dibuang
begitu saja dan selama ini digunakan untuk
budidaya bandeng. Meskipun begitu harus
tetap waspada terhadap pembuangan limbah
akhir dari budidaya bandeng.
Evaluasi kegiatan
Hasil evaluasi dari kegiatan perbaikan
teknologi budidaya semi-intesif ikan kerapu di
desa Labuhan, kecamatan brondong, Lamon-
Gambar 12. Hasil demo pellet gan didapatkan hasil seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 1.
M Musa, M Mahmudi, Sulastri Arsad, Nanik Retno B, Yenny R IbM Peningkatan Produksi Ikan Kerapu (Epinephlus Sp.)
49
1 2 3 4 5
Ukuran tambak, pintu Pemasukan air menggunakan diesel
Ukuran tambak sesuai,
pemasukan dan pintu pada tempat terpisah, akan tetapi air
1. Desain tambak pintu pemasukan air
pengeluaran air dan diambil dari saluran yang sama dengan
belum ada
kedalaman air pembuangan air
Pengeringan, pengolahan
2. Persiapan tambak tanah dasar, pengapuran dan Sudah sesuai prosedur Tidak ada masalah
pemupukan
Perlu adanya saluran pemasukan dan
Pengenalan tentang pengeluaran air dibuat secara terpisah.
Saluran pemasukan dan
Penataan system pentingnya adanya saluran Kesadaran petambak, karena adanya
3. pengeluaran air masih
pengairan pemasukan dan pengeluaran lahan yang harus dibebaskan/ dikorbankan
menjadi satu
air untuk saluran pemasukan air
Perlu keterlibatan pemerintah
Pemasaran masih
Pemasaran perlu diperluas ke daerah yang
Harga kerapu tergolong tergantung pada satu
lain
6. Pemasaran cukup tinggi dan orang
Pasar ekspor perlu
menjanjikan Sebagian besar
Perlu campur tangan pemerintah
dipasarkan ke Jakarta
Haryanto, P., Pinandoyo, R.W. Ariyati. 2014. Szuster, W.B. and H. Albasri. 2010. “Site Se-
“Pengaruh Dosis Pemberian Pakan lection for Grouper Mariculture in Indo-
Buatan yang Berbeda Terhadap Pertum- nesia”. International Journal of Fisher-
buhan Juvenil Kerapu Macan (Ephi- ies and Aquaculture, 2(3): 87-92
nephelus fuscoguttatus)”. Journal of Utama, Febriyanto W. 2008. Analisis kelay-
Aquaculture Management and Technol- akan Usaha Budidaya Ikan Kerapu
ogy, 3(4): 58-66 Macan Di Pulau Panggang, Kabupaten
Ismi, Suko. 2014. “Aplikasi teknologi Pem- Adminstratif Kepulauan seribu, DKI Ja-
benihan Kerapu Untuk Mendukung karta. Skripsi. IPB. Bogor.
Pengembangan Budidaya Laut”. Jurnal Williams I, Williams KC, Smith DM, and
Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Jones M. 2006. “Polka-dot grouper,
6(1): 109-119 Cromileptes altivelis, can utilize dietary
Nasution, M. S. R. 2015. Analisis Ekonomi fat fficiently”. Aquac. Nutr., 12(5), 379-
Tambak Silvofishery Sebagai Upaya 387.
Pemanfaatan Ekosistem mangrove Yamamoto, K. 2006. Asia Pacific Marine Fin-
Berkelanjutan, Studi Kasus Desa fish Aqua culture Network (APMFAN)
Canang Kering, Medan. Skripsi. Institut and the efforts towards sustainable
Pertanian Bogor. grouper aquaculture in the region. Paper
Purwanti, R., R. Susanti, N.K. Martuti. 2012. presented at the NACA/FAO Regional
“Pengaruh Ekstrak Jahe terhadap Penu- Workshop “The Future of Mariculture:
runan Jumlah Ektoparasit Benih Kerapu A regional approach for responsible
Macan”. Unnes Journal of Life science, development of marine farming in the
1(2): 70-77. Asia-pacific region, China.
Shipton, T.A. and Hasan M.R. 2013. “An Young, B.C., S-P. Yeh, R.H. Chung, P-P Lee.
overview of the current status of feed 2015. “The Current Status of Grouper
management practices. In M.R. Hasan Culture Operations and Cost Analysys
and M.B. New, eds. On-farm feeding of the Industry in Taiwan”. J.J. Aqua-
and feed management in aquaculture”. culture Research. 1(4): 1-6.
FAO Fisheries and Aquaculture Tech- Yusuf, M. 2011. Order Paket Mesin Pembuat Palet.
nical Paper No. 583. Rome, FAO. pp. http://www.randifarm.co.id/ 2011/05/order-pa-
ket-mesin-pembuat-pelet.html. Diakses tanggal
3–20. 23 Mei 2016.
Prasetyo, A. E, 2014. Strategi Pengembangan
Usaha Budidaya Ikan Kerapu di Desa
Labuhan Kecamatan Brondong Kabu-
paten Lamongan, Jawa Timur. Thesis,
Universitas Brawijaya.