Anda di halaman 1dari 2

Galang Aji Seftiagiri

C1814201114
S1 Kep Non reg
Fisika

RADIASI ONKOLOGI

 Biologi dan Fisika Radiasi => Radiasi Terapi => Mengapa dan bagaimana pemberian
pengobatan radiasi ?
 Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel
atau gelombang elektromagnetik/foton dari sumber rasiasi. Dalam ilmu fisika, radiasi adalah
suatu cara perambatan energi dari suatu sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan medium.
 Sumber radiasi terdiri dari :
1. Alam yaitu berasal dari sinar kosmo (matahari), pantulan energi dari ekosistem
seperti dari batuan.
2. Buatan yaitu radiasi yang timbul dari aktivitas manuasia, seperti kegiatan para
pekerja bidang industri yang langsung berhubungan dengan alat-alat yang
memancarkan radiasi seperti komputer, peleburan logam, dan lainnya.
 Klasifikasi radiasi, terdiri dari :
1. Pengion yaitu radiasi yang dapat mengionisasi materi atau perubahan struktur atom
pada sebuah materi, seperti sinar α (alfa) sinar β (beta), sinar γ (gamma), sinar x,
proton.
2. Non Pengion yaitu radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi atau tidak mengbah
struktur atomnya (eksitasi), seperti sinar ultra violet, sinar infra merah, gelombang
ultrasonik.
 Interaksi photon (materi yang bermuatan positif) yang membentuk inti pada struktur atom
yang tidak langsung mengionisasi jaringan, yaitu :
1. Coherent Scattering yaitu photon memancarkan energy tanpa mengubah struktur
atom.
2. Efek Fotoelektrik yaitu photon menyerap keseluruhan energi dari hasil pemberian
penyinaran radiasi (rasiasi elektromagnetik) dan pada puncaknya energy tersesebut
dipancarkan untuk mengeluarkan electron dari lintasan srtuktur atom.
3. Efek Kompton yaitu photon hanya menyerap sebagian energi dari hasil pancaran
radiasi bebas untuk mengeluarkan electron dari lintasan struktur atom dan sisa energi
akan pantukan keluar dengan energi yang lebih rendah.
4. Pair production yaitu photon melakukan pembentukan spontan menghasilkan
elektron dan positron dari hasil pancaran energi yang diterima photon sebesar 1,02
MeV dan keduanya menghasilkan energi dan reaksi lain.
 Interaksi elektron (materi yang bermuatan negatif) yang berada pada lintasan struktur atom
dapat memancarkan radiasi beta hasil dari elektron yang dipancarkan ke inti atom dibelokan
keluar dan memiliki energi yang berkurang dan memancarkan radiasi sinar x yang terus
menerus (bremsstrahlung).
 Target utama dari terapi rasiasi yaitu kerusakan molekul DNA pada jaringan target. Terdapat
2 mekanisme terjadinya kerusakan DNA, yaitu :
1. Ionisasi langsung yaitu kerusakan yang terjadi akibat radiasi partikel yang dapat
menghasilkan energi kinetik partikel yang langsung merusak struktur atom pada
jaringan yang dilaluinya.
2. Ionisasi tidak langsung yaitu melalu radiasi elektromagnetik dengan cara membentuk
elektron sekunder atau radiasi bebas seperti dari interaksi cairan sel yang dapat
mempengaruhi DNA sel.
 Karakteristik kerusakan yang terjadi pada DNA berupa :
1. Single Strand Break ( SSB) yaitu kerusakan satu untai DNA yang selanjutnya dapat
diperbaiki oleh sel.
2. Double Strand Break ( DSB) yaitu kerusakan pada untai ganda DNA yang tidak dapat
diperbaiki dan selanjutnya akan terjadi kematian sel.
 Interaksi pemberian terapi radiasi dapat mengakibatkan efek terhadap sel yang sehat
(Normal) dan sel yang mengalami mutasi (Maligna/kanker). Pada pemberian dosis tinggi
dapat mempengaruhi integritas membran sel dan struktur protein pada kedua sel. Pada
pemprograman terapi radiasi yang tepat dapat meminimalkan kerusakan pada sel normal.
 Respon yang terjadi akibat terapi radiasi pada jaringan yaitu :
1. Repopulation yaitu mempengaruhi pertumbuhan sel pada jaringan yang terkena radiasi.
2. Reoxygenation yaitu mempengaruhi sistem respirasi jaringan.
3. Repair yairu menghasilkan kerusakan atau merusak struktur jaringan yang teradiasi.
4. Reassortment yaitu mempengaruhi pada fase pertumbuhannya seperti pada fase mitosis.
 Fraksinasi Terapi Radiasi yaitu pemberian program terapi radiasi sesuai dengan indikasi
berkaitan dengan dosis radiasi per fraksi, jumlah fraksi yang dibutuhkan, interval waktu
fraksi yang ditujukan untuk meningkatkan efek radiasi pada jaringan tumor dan menurunkan
efek pada jaringan yang normal.
 Indikasi => Terapi Radiasi => Fraksinasi.
 Contoh alat terapi radiasi

Anda mungkin juga menyukai