Pemeriksaan nervus I – XII ini lumayan banyak, bahkan 1 nervus itu ada beberapa pemeriksaan.
PJ Anfis STKA 1A udah milih mana aja pemeriksaan yang bisa di praktekkin dirumah. Tapi
seandainya ada pemeriksaan yang alat2 nya ga ada dirumah, boleh dari internet atau youtube
yaa…
Di pembahasan : dijelasin pasien juling atau engga, kalau juling kenapa kalau
normal kenapa.
Di Pembahasan :
Di pembahasan : dijelasin mata pasien normal atau tidaknya. Kalau tidak normal
bagaimana, kalau normal bagaimana.
Di pembahasan :
Catatan :
Pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan karena tidak nyaman bagi pasien.
Di pembahasan :
- Dijelaskan normal atau tidaknya ( missal : normal, pasien mutah saat didnding faring
posterior karena hal ini berhubungan dengan …..)
- Pasien disuruh buka mulut lebar lalu mengatakan aaaaaa kalau pasien dengan
kelumpuhan akanada asa sakit saat bersuara
- Perhatikan kualitas suara pasien, apakah suaranya normal, berkurang, serak atau tidak
sama sekali.
- Pasien disuruh memakan makanan padat, lunak dan menelan air. Perhatikan apakah
susah menelan atau tidak
- Perhatikan apakah ada kesalahan telan / tidak bisa menelan / disfagia
- Perhatikan palatum mole dan faring, perhatikan sikap palatum mole, arkus faring dan
uvula dalam keadaan istirahat dan bagaimana pula waktu bergerak, misalnya waktu
bernafas atau bersuara. Abnormal bila letaknya lebih rendah terhadap yang sehat.
Di pembahasan :
- Dijelaskan normal atau tidaknya ditulis per sub pemeriksaan( missal : normal karena
saat menelan pasien tidak merasakan sakit, saat membuka mulut lebar dan megatakan
aaa tidak terasa sakit, dst…..)
11. Pemeriksaan Nervus XI aksesorius Cara
Pemeriksaan :
- pasien disuruh menggerakkan bagian badan yang digerakkan oleh otot ini dan kita
tahan gerakannya.
- Kita gerakkan bagian badan pasien dan disuruh ia menahannya.
- Dapat dinilai kekuatan ototnya.
Pembahasan :
- Untuk poin a dilihat kekuatan ototnya masuk nilai berapa. Dijelasin kenappa bisa
digolongin ke nilai itu
- Untuk poin b apakah ada trofi enggak jelasin sebabnya , liat posisi bahunya
harusnya simetris, liat scapula, untuk kekuatan otot liat masuk ke nilai berapa dan
jelasin kenapa bisa digolongkan amsuk ke nilai itu
- Contoh penggolongan skala kekuatan otot ( pasien memiliki skala kekuatan otot 5
karena pasien dapat Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal
a. Suruh pasien membuka mulut dan perhatikan lidah dalam keadaan istirahat dan
bergerak
1. Mengeluarkan lidah
Penderita disuruh mengeluarkan lidah.
2. Deviasi lidah
Sudut mulut diangkat, lidah dikeluarkan. Perhatikan apakah juluran lidahnya mencong.
Pada parese satu sisi, lidah dijulurkan mencong ke sisi yang lumpuh. 3.
Atrofi lidah
Suruh penderita membuka mulut, perhatikan besar lidah dalam keadaan istirahat.
4. Fasikulasi lidah
Dilihat apakah ada fasikulasi (pola abnormal tidak ritmik, kontraksi tidak terorganisasi
dari serabut otot yang melintang pada permukaan lidah). Diamati saat lidah
istirahat, diikuti rangsangan langsung pada lidah
5. Kekuatan lidah menekan pipi.
Penderita disuruh menekan lidah pada pipinya. Jari kita ditekan pada pipi sebelah
luar.jika terdapat parese lidah bagian kiri, lidah tidak dapat ditekankan ke pipi
sebelah kanan, tetapi ke sebelah kiri dapat.
Pembahasan :
Dibahas apakah saat mengulurkan lidah , apakah pasien ada parase satu sisi, apakah lidah
mengalami atrofi, apakah ada fasikulasi lidah, apakah lidah bisa menekan pipi.
Jelaskan mengapa)
Sumber :
1. https://sites.google.com/site/agnesdenanda19/website-builder/cara-
pemeriksaankekuatan-otot-nilainya
2. http://jcgirlonthemove.blogspot.com/2011/08/pemeriksaan-fisik-pasienneurologi.html
3. https://www.alomedika.com/+tindakan-medis/neurologi/pemeriksaan-
nervuskranialis/teknik
4. https://www.slideshare.net/ronaldwiradirnata/5-fisiology-penglihatan
5. https://youtu.be/ccT78yKH9nY
6. https://youtu.be/V6qXzdSJ2xg