Kata kunci : Panas Matahari, Bunga Kamboja Cengkeh, Energi Alternatif
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pemanfaatan SDA yang tidak
dapat diperbaharui untuk kegiatan industri dan dan rumah tangga secara berlebihan. Dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar merupakan tujuan dari pada penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen mengenai keefektivitasan panas matahari sebagai bahan bakar alternative. Selain itu, mengenai penerapannya pada penyulingan minyak bunga kamboja. Pada eksperimen ini kami melakukan perbandingan antara pengaruh yang diakibatkan oleh tenaga surya dengan tenaga bahan bakar kayu. Kami menganalisis dampak yang ditimbulakan terhadap lingkungan dan pengaruh panas reflector terhadap proses penyulingan sebagai variabel pembanding. Hasil penelitian dengan memanfaatkan reflector sebagai media uji coba, diperoleh bahwa panas yang dapat ditimbulkan reflector mencapai suhu 125 0C jangka waktu ±40 menit. Panas matahari normal (tanpa perlakuan) tidak mampu mendidihkan air dalam jangka waktu 40 menit. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan reflector yang berfungsi sebagai alat pengumpul dan pemantul panas matahari, maka peningkatan suhu dalam reflector mengalami peningkatan hingga 940C dalam waktu ±40 menit. Berdasarkan penelitian tersebut, panas matahari dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar dalam proses penyulingan minyak bunga kamboja. Tetapi hal ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat dikembangkan sebagai komoditi baru yang dapat menghemat dan menambah devisa negara. Penggunaan Reflektor ini dapat dogunakan pada daerah terpencil dengan syarat cuaca yang cerah.