BAB 2
BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT
KERJA DAN INSTITUSIONAL
A Pendahuluan
Dalam Unit Pembelajaran ini kita akan menggali perilaku mutu (=kebiasaan
melakukan sesuatu yang bermutu) di tiga tingkat berbeda: tingkat personal,
tempat kerja dan institusional. Pembelajaran ini akan memberi saudara gambaran
global tentang perilaku mutu yang dibutuhkan untuk kebaikan saudara secara
personal, untuk komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, serta saat saudara
memasuki dunia kerja.
Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang yang
meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran, misalnya
pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh, misalnya
pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan orang yang
sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan tujuan, 3)
mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-sama enak (win-
win solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6) sinergis dan 7)
pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada manajemen
waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara khusus dibahas
berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan energi, mengurangi
polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.
Berkaitan dengan perilaku mutu di tingkat tempat kerja, kita akan menggaris
bawahi dua aspek yang sangat penting: kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja
dan menambah produktivitas, dan kesehatan dan keamanan di tempat kerja.
Dalam hubungannya dengan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, kita akan
melihat pentingnya pengembangan sikap aman yang sesuai, penyebab utama
kecelakaan, panduan untuk diikuti agar aman dalam bekerja, peralatan dan
perlengkapan keamanan dan bagaimana memperbaiki kondisi yang tidak aman
termasuk pentingnya mengenakan pakaian aman sesuai dengan profesi saudara.
Akhirnya kita akan menganalisis perilaku mutu di tingkat institusional yang
menyiratkan penerapan sikap dan program kewarga negaraan korporasi,
menentukan kode kerja untuk profesi tertentu dan menggunakan pendekatan
terintegrasi pada mutu yang mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja
internasional dan hak asasi manusia termasuk peraturan kesehatan dan keamanan,
83
Definisi Mutu
Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah:
Sifat penting yang mampu membedakan sesuatu atau seseorang;
Tingkat atau angka keunggulan atau harga: "kualitas mahapeserta didik naik";
Sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: “masing-masing kota
mempunyai mutunya sendiri ”;
Warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi atau suara
musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan bagus ";
Terpilih: superior angka; "kertas mutu"; "memilih bananas
Status sosial yang tinggi; orang kualitas ";
Kualitas merujuk pada sifat atau milik tak terpisahkan atau khas orang, benda,
proses atau hal lain. Sifat atau milik seperti itu mungkin menentukan orang atau
hal selain orang atau hal lain, atau mungkin menunjukkan suatu tingkat prestasi
atau keunggulan. Kalau dipakai di kerabat untuk mendiami, masa juga mungkin
menandakan seorang peran atau ciri pribadi. Peran atau ciri pribadi itu adalah apa
yang bisa ditegaskan sebagai kualitas?
sistem sosial tidak ada yang benar secara absolut, kecuali konsekuensi yang
terjadi akibat diterapkannya suatu sistem atau peraturan.
Hubungan kombinasi yang dinamik yang sudah ada dan dimengerti sebagai
suatu produk interaksi.
Sistem sosial adalah lingkungan yang luas dan membiarkan setiap individu untuk
menentukan tugas masing-masing serta secara leluasa terlibat dalam persaingan
kelas dunia.
Mutu seseorang merupakan ciri pribadi yang dapat dilihat oleh orang lain
seberapa berguna dan berharga bagi masyarakat. Mutu seseorang juga
merefleksikan sifat mutu praktis pada tingat individu melalui internalisasi dan
silaturahmi, secara bersamaan, pada level sosial merupakan tempat dimana
perubahan inisiatif dan kreatifitas, mengusulkan perubahan budaya dari situasi
sekarang dan peraturan baru pengaruh dari eksternal.
Oleh karena itu, sistem sosial yang dinamis, selalu berubah disesuaikan dengan
proses pengembangan mutu dibangun pada:
Pemenuhan janji ke tingkat mutu perseorangan (peraturan internal) ;
Penentuan mutu melalui pendekatan baru dengan pola berpikir yang kreatif
untuk keuntungan masyarakat (peraturan eksternal)
85
Memang mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal
yang baik dengan benar, dengan kata lain memanifestasikan perilaku mutu. Etika
bukanlah ajaran mutu yang eksklusif, begitu juga sebaliknya. Etika adalah
sekumpulan prinsip atau standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu
dan organisasi. Etika mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat
seseorang tumbuh dewasa.
Etika bisa berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga kerja
87
Istilah “etika” dan “nilai” tidak bisa saling ditukarkan. Etika berkaitan dengan
bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap, sementara nilai adalah
penilaian dalam diri yang menentukan bagaimana seseorang sebenarnya
bersikap. Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut
keyakinan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
Nilai kita adalah apa yang kita hargai dan sistem nilai adalah tatanan dimana kita
menghargai nilai tersebut. Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat pada apa
yang kita sukai dan tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan bagaimana
kita akan bersikap pada situasi tertentu. Namun, nilai-nilai seringkali saling
bersinggungan atau bertentangan. Misalnya, keinginan kita untuk jujur mungkin
berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dan sebagainya
dimata orang lain. Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ke dan bertanya
pada sistem nilai kita. Nilai-nilai yang terus-menerus kita hargai lebih tinggi dari
nilai lain adalah nilai inti dalam diri kita, nilai yang menentukan karakter dan
kepribadian kita.
Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku
tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah
demi keuntungan tersebut. Ini bukan masalah kecil: banyak orang yang
mencontek saat ujian, berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan
mengaburkan atau bahkan memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya
untuk etika kita adalah apakah kita rela melakukan hal yang benar meskipun tidak
sesuai dengan kepentingan diri kita.
Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan Mari kita melihat alternatif jalan keluarnya
Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan
fondasi yang kokoh untuk pengembangan faktor-faktor pendukung kehidupan
yaitu ;
keamanan, penjagaan, kebijaksanaan dan kekuatan.
Prinsip adalah
kebenaran fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang
terajut erat dengan ketepatan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain
kehidupan.
Kebiasaan 6: Sinergi
Sinergis berarti bahwa satu keseluruhan lebih besar dibanding bagian-bagiannya.
Bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak dari yang kita capai sendiri-
sendiri. Sebuah contoh bagus tentang hal ini adalah dalam orkestra. Lima
kebiasaan sebelumnya membangun jalan menuju kebiasaan yang ke6. Kebiasaan
ini menitikberatkan konsep sama-sama senang dan kemampuan berkomunikasi
dengan empati meskipun tantangan-tantangan yang dibawa oleh alternatif-
alternatif baru ini tidak ada sebelumnya. Sinergis terjadi saat orang
mengabaikan kebiasaan lama mereka dan mentalitas menang-kalah mereka
dan membuka diri untuk kerja sama kreatif. Jika ada pemahaman sejak awal,
orang-orang bisa mencapai solusi yang lebih baik daripada yang bisa mereka
capai sendirian.
dan relaksasi dan olahraga teratur. Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada
sistem nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan
spiritual. Dimensi mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui
membaca dan menulis.
Ketiga dimensi ini mengesampingkan dulu masalah waktu, termasuk dalam
kegiatan-kegiatan di kuadran II. Dimensi sosial dan emosional kehidupan kita
saling terikat karena kehidupan emosional kita utamanya, meski tidak eksklusif,
muncul dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain.
Meskipun kegiatan ini tidak membutuhkan waktu, kegiatan ini tetap
membutuhkan latihan.
seimbang dan menghindari bahan-bahan yang bisa memberi dampak negatif pada
kesehatan kita. Dalam hal ini, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita beli,
khususnya obat-obatan. Yang terakhir, kita semua sadar tentang konsekuensi seks
tidak aman yang menyebabkan HIV/AIDS dan bahaya penyebaran flu burung
yang disebabkan kontak antara manusia dan burung dan tidak adanya ukuran
kebersihan yang cukup.
Geologi; misalnya lapisan tanah lempung bisa dijadikan tempat ideal sebagai
tempat akhir pembuangan sampah karena tidak tertembus (air tidak bisa
melewatinya).
Hidrologi; misalnya sebuah lokasi TPA tidak boleh berlokasi di dekat sungai.
Sejumlah besar limbah rumah tangga mengalami penurunan (proses
pembusukan). Sampah ini menghasilkan gas dan bahan kimia, tahun pertama
lajunya cukup lambat. Namun, saat TPA itu sudah penuh dan ditutup, penurunan
dalam 3-5 tahun berikutnya cukup cepat. Setelah 5 tahun, penurunan tersebut
melambat sedikit-demi sedikit.
Jika TPA sudah penuh (kira-kira dalam waktu sekitar setahun, tempat tersebut
ditutup dengan lapisan tanah lempung setebal kira-kira 1 meter dan kemudian
ditutupi lagi dengan tanah setebal satu meter untuk menumbuhkan rumput dan
pohon. Saat sebuah TPA siap ditutup, ada TPA lain yang siap dibuka. Begitu
seterusnya, atau paling tidak sampai kita kehabisan lahan.
Tempat bekas TPA itu bisa diubah menjadi lapangan rumput atau taman, yang
nantinya bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
Pada tahun-tahun belakangan ini, kesadaran tentang masalah lingkungan semakin
meningkat dan jadi bisa diterima saat kita mengubur sampah dalam jumlah
sebegitu besar di TPA, karena:
Tanah tidak bisa dipertahankan (tdak bisa di daur ulang)
Sampah yang ditumpuk di TPA menghasilkan polusi
Kita tidak semata-mata menghasilkan sampah di rumah. Saat kita keluar kita
membeli permen, kripik dan makanan cepat saji yang dibungkus. Jika tak
seorangpun mau memasukkannya ke tempat sampah, apa kira-kira yang terjadi
pada daerah di sekitar kita?
Kadang, TPA bukanlah cara terbaik untuk menyingkirkan sampah. Dalam jurnal
99
Penghematan energi
Kita hanya perlu menggunakan sedikit perilaku mutu yang baik untuk
mengurangi pemakaian energi. Sejauh energi itu berhubungan dengan listrik dan
air, kita harus:
Mematikan lampu secara teratur kapanpun kita tidak membutuhkannya dan
mencabut peralatan listrik rumah tangga yang tidak sedang dipakai;
100
Jika ada anggota keluarga kita perlu memperbaharui peralatan rumah tangga,
sarankan untuk memilih solusi ekologi yang meskipun lebih mahal saat
membelinya tapi mengkonsumsi listrik dan air yang lebih sedikit. Untuk
jangka panjang saling menguntungkan merupakan strategi untuk kita dan
planet;
Belilah bohlam yang memakan listrik sedikit, yang bisa bertahan 10 kali
lebih lama dari bohlam biasa dan menggunakan listrik 5 kali lebih sedikit;
Hindari mandi berlama-lama (dengan berendam seperti yang umum
dilakukan di amerika dan eropa) dan pilihlah mandi menggunakan shower
yang menggunakan air lebih sedikit;
Waspadai kebocoran pipa air dan jika terjadi hentikan segera untuk
menghidari terbuang sia-sia
Mengurangi polusi
Untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah CO2 di lingkungan kita, kita tentu
harus mengurangi emisi gas yang jadi penyebab polusi dan pemanasan iklim. Ada
dua perilaku mutu yang disarankan:
Beli dan pakailah produk-produk biologis yang menggunakan bahan alami
dan bebas pestisida (yang produksinya membutuhkan banyak energi);
Abaikan mobil 4x4 wd dan bersepedalah untuk menempuh jarak dekat;
Prioritaskan penggunaan mobil hibrida yang menggunakan listrik dan minyak
tanah untuk menempuh jarak jauh
beli, sehingga kita kadang tidak sadar kita sudah membayarnya. Saat seseorang
mengenakan PPN pada kita, orang tersebut mengalikan “harga bersih” barang atau
jasa yang kita beli dengan tingkat PPN untuk menghitung jumlah PPN yang harus
kita bayar. Kemudian jumlah PPN tersebut ditambahkan ke harga asli barang atau
jasa sehingga menghasilkan “harga kotor”, yaitu harga yang harus kita bayar ke
kasir.
Sangat sering tindakan kekerasan/vandalisme yang dilakukan oleh warga negara
merusak fasilitas umum sehingga harus diperbaiki lagi oleh pihak berwenang
menggunakan dana yang didapat dari pajak yang seharusnya bisa digunakan
dengan lebih efektif untuk memedahkan masalah yang lebih mendesak seperti
mengentaskan kemiskinan, atau untuk membiayai proyek penelitian dan
pengembangan (Litbang) untuk mengurangi polusi dan
menggunakan sumber energi baru yang diperbarui.
ditunjukkan area kerja, diperkenalkan pada teman sekerja (di bagian yang sama),
diberikan sejumlah latar belakang informasi tentang perusahaan, dan diberitahu
tentang kebijakan dan keuntungan perusahaan. Ingat, cara kita menangani diri
kita sendiri untuk memulai pekerjaan baru akan menjadi kesan pertama yang
dimiliki oleh rekan sekerja kita. Berikut ini sejumlah saran yang bisa membantu
menciptakan kesan pertama yang menyenangkan:
Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah
untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar.
Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu istirahat, jam makan
siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini.
Bersikaplah ramah dan sopan pada semua orang.
Berpikir aman
Hari pertama bekerja adalah saat untuk memulai menumbuhkan sikap aman yang
sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalaman pun, kita tetap harus meminta atau
mendapat peraturan perusahaan dan instruksi khusus untuk diterapkan di bagian
kerja kita. Setelah mendapatkan peraturan, untuk tetap bisa mempertahankan
minat tinggi pada keamanan biasanya menjadi sulit. Para pekerja bila sudah
terbiasa dengan pekerjaannya secara rutin di bagian (departemen) tempat mereka
bekerja, biasanya mereka menjadi kurang hati-hati. Tanpa kerjasama penuh dari
setiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Namun bila semua
pekerja memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan,
maka akan lebih mudah untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya hal
tersebut.
Sebagian besar kecelakaan besar dan ringan disebabkan oleh tindakan yang tidak
aman, bukan oleh kondisi yang tidak aman. Dari lima penyebab kecelakaan dalam
pekerjaan, empat diantaranya disebabkan oleh tindakan tidak aman bagi semua
orang yang disebabkan oleh kondisi tidak aman.
Penjaga yang tidak cukup. Seringnya, bahan berbahaya yang tidak sepenuhnya
dijaga lebih berbahaya dari bahan berbahaya yang tidak dijaga sama sekali. Para
pekerja yang melihat ada penjaga akan merasa aman dan tidak memperhatikan
peringatan yang biasanya akan mereka perhatikan jika tidak ada penjaga sama
seka li.
Item-item cacat. Perlengkapan atau bahan yang sudah tua, sobek, retak, patah,
karatan, bengkok; bangunan, mesin, atau perlengkapan yang telah benar-benar
rusak dan tidak bisa lagi diperbaiki.
Pengaturan yang berbahaya. Lantai dan area kerja yang kacau; layout mesin
dan fasilitas produksi lain yang tidak tepat; celah gang atau pintu darurat yang
terhalang; barang-barang atau perlengkapan yang ditumpuk atau disimpan dengan
tidak aman; plafon atau kendaraan yang terlalu penuh; fasilitas pembuangan atau
pembakaran limbah yang tidak cukup.
Ventilasi yang tidak aman. Konsentrasi uap, debu, gas, asap; kapasitas yang
tidak tepat, lokasi atau pengaturan sistem ventilasi; pertukaran udara yang kurang,
sumber udara yang tidak murni yang digunakan untuk pertukaran udara; suhu dan
kelembaban yang tidak normal.
Salah satu kontribusi kita yang penting bagi pencegahan kecelakaan adalah
mengkomunikasikan keinginan kita sendiri untuk bekerja dengan aman. Orang-
orang terluka bukan karena mereka ingin, tapi karena kadang mereka melakukan
hal-hal yang tidak aman dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Salah satu direktur keamanan mengatakan : ”Kau bisa punya semua peralatan
keamanan yang kau butuhkan: kacamata, topi pengaman, selang pemadam
dilokasi strategis, sabuk pengaman—tapi kau tetap harus memeriksa secara teratur
apakah semuanya digunakan dengan baik atau tidak. ”
Para pegawai harus ingat bahwa meskipun peraturan dan regulasi keamanan,
penjaga dan peralatan mekanis, poster-poster keamanan, dan pembicaraan
merupakan faktor keamanan yang penting, hal-hal ini tidak akan bisa mengganti
tindakan aman yang dilakukan oleh para individu pegawai sendiri.
kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan permesinan besar. Tiga
dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak memakai sarung tangan
pengaman.
3. pelindung
Peringatan. Jikalain.
perlindungan tidak mungkin dilakukan atau tidak
praktis,
sebuah truk harus
peringatkan semuamundur melintasi
orang akan trotoar
kondisi yangketidak
sebuah plafon
aman pengangkat.Kita
tersebut. Anggap
idak
saja bisa memindahkan trotoar atau membangun pagar di sekeliling truk
tersebut. yang bisa kita lakukan hanya memperingatkan bahwa ada kondisi yang
berbahaya. Lakukan dengan menunjukkan tanda bahaya atau menggunakan
alat (bel, peluit, klakson, lampu sinyal, dsb)
4. Rekomendasikan. Jika kita tidak bisa memindahkan atau menjaga sebuah
tidak aman sendirian, peringatkan pihak yang berwenang atas hal tersebut.
kondisi
Berikan rekomendasi spesifik tentang bagaimana menghilangkan kondisi tidak
aman tersebut.
5. Tindak lanjut rekomendasi. Setelah beberapa waktu, periksalah
memastikan
untuk
bahwa kondisi tidak aman tersebut sudah diperbaiki. Jika tetap
ada,
tanggung jawab kitalah untuk memberitahu orang yang kita beri rekomendasi
waktu itu.
110
Pakaian yang sesuai dengan pekerjaan bisa membantu kita menjadi aman dan
nyaman. Pakaian kerja yang benar bisa membantu mencegah kecelakaan dan luka.
Pakaian kerja harus nyaman dipakai dan melindungi tubuh dari kondisi
lingkungan sekitar. Semakin berbahaya pekerjaannya, semakin khususlah pakaian
kerjanya. Misalnya, seorang astronot tidak akan pergi ke ruang angkasa
mengenakan pakaian renang. Jenis pekerjaan menentukan pakaian yang sesuai
untuk keamanan kerja. Sejumlah tips umum untuk jenis pakaian yang tepat untuk
dipakai demi keamanan dan kenyamanan kerja mencakup hal-hal berikut ini:
2015, ke 191 anggota PBB disumpah untuk memenuhi delapan tujuan berikut:
1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan: hilangkan setengah dari proporsi
orang miskin yang hidup dengan biaya dibawah sedolar sehari dan setengah
lagi dari proporsi orang yang menderita kelaparan.
2. Mencapai pendidikan dasar universal: memastikan bahwa semua anak
menyelesaikan wajib belajar.
3. Mendukung kesamaan gender dan memperkuat posisi wanita: menghilangkan
pembedaan gender di dunia pendidikan dasar dan menengah, khususnya pada
2005 dan di semua tingkatan pada 2015.
4. Mengurangi tingkat kematian anak: mengurangi dua per tiga rasio kematian
ibu;
5. Meningkatkan kesehatan ibu: mengurangi tiga per empat rasio kematian ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain: beralih dan mulai
membalik penyebaran HIV/AIDS dan membalik pengaruh malaria dan
penyakit besar lainnya.
7. Memastikan keberlangsungan lingkungan: mengintegrasi prinsip-prinsip
pengembangan berkelanjutan menjadi kebijakan dan program negara dan
mengembalikan hilangnya sumber daya alam; mengurangi setengah proporsi
orang yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman; dan
mencapai peningkatan signifikan dalam kehidupan 100 juta orang miskin di
tempat kumuh pada tahun 2020.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangungan: sejauh ini,
melingkupi masalah-masalah negara berkembang seperti pengurangan tarif
dan kuota pasar ekspor, meningkatkan pelunasan hutang dan akses obat-
obatan penting yang terjangkau di negara-negara berkembang.
Jelas, pentingnya pengaturan perusahaan yang baik beranjak jauh dari kepentingan
pemegang saham di tiap perusahaan. Memang, prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas pengaturan perusahaan penting bagi integritas dan kredibilitas hukum
bagi sistem pasar kita. Kita telah mempercayai perusahaan untuk menciptakan
115
pekerjaan yang meningkatkan pemasukan pajak dan menyediakan barang dan jasa
untuk pasar.
Tanggung jawab manajer perusahaan, tentu saja tidak terbatas pada melaporkan
laporan keuangan yang jujur, melaksanakan fungsi utama kegiatan bisnis dan
mematuhi berbagai hukum yang berlaku. Perusahaan-perusahaan bisnis juga
harus menanggapi harapan masyarakat demokrasi tentang cara mereka beroperasi.
Harapan-harapan tersebut seringkali tidak tertuang sebagai hukum resmi.
Pembagi keuntungan sebenarnya mengharapkan perusahaan memenuhi tuntutan
masyarakat, sesuai dengan maksimalisasi nilai perusahaan. Memang, pengalaman
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut menjadi
perusahaan terbaik dalam jangka panjang.
Tantangan untuk memenuhi harapan ini menjadi semakin kompleks dalam ekonomi
global dunia saat ini, dengan perusahaan-perusahaan biasanya beroperasi dalam
sejumlah lingkungan bisnis dan budaya yang legal dan memiliki peraturan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pebisnis terikat dalam inisiatif sukarela
untuk meningkatkan kinerja mereka dalam berbagai bidang etika bisnis dan juga
pemenuhan hukum. Mereka telah membuat kode tindakan dan sistem manajemen
yang dirancang untuk membantu mereka memenuhi komitmen-komitmen ini.
Mereka telah mengembangkan kode tindakan dan sistem manajemen ini dengan
bantuan partai buruh, LSM dan pemerintah.
Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, utuk
menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi
dan bertindak baik. Saat orang-orang ini memasuki dunia kerja mereka akan
memiliki tanggung jawab profesional.
Teori yang mengikuti pendekatan ini disebut Deontologis, berasal dari kata
Yunani “deontos” yang berari tugas atau kewajiban. Frase yang menjelaskan
pendekatan ini adalah “kita memiliki kewajiban untuk menghargai hak individu. ”
Untuk mencoba menjelaskan apa “tindakan yang benar” itu, kode kerja (tindakan)
seringnya berupa gabungan antara pendekatan Deontologis dan Utilitarian. Ada
ungkapan yang bersifat Deontologis yang menyatakan “ini adalah prinsip-prinsip
yang harus diikuti.” Namun, di saat yang bersamaan kode itu juga menyatakan
sifat Utilitarian yang menyatakan “Semua orang akan bisa lebih baik jika kita
semua mengikuti standar yang sama. ”
117
sama.
Menerapkan kebijakan dan program kesehatan yang efektif membutuhkan dialog,
kerja sama dan kepercayaan antara pemilik, pekerja dan pemerintah. Para pekerja
juga harus diberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan harus mendapatkan
manfaat dari skema pekerjaan.
Pegawai memiliki andil dalam kerja yang aman; begitu juga pimpinannya.
Banyak tempat kerja yang melakukan program keamanan karena pihak
manajemen menyadari bahwa kecelakaan adalah beban biaya yang bisa dicegah.
Bisnis pembangunan mungkin memiliki direktur keamanan yang tugasnya
mencakup membantu pihak manajemen melakukan tugasnya menjaga dan
mempertahankan kondisi kerja yang aman. Bisnis-bisnis lain mungkin memiliki
dewan keamanan yang terdiri dari pimpinan dan pegawai yang membantu
mendukung keamanan. Dalam banyak kasus, pihak pimpinan menyediakan
perlengkapan pelindung, seperti sepatu keamanan, kacamata keamanan (google),
sarung tangan, dsb., yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Fitur keamanan
mekanis mungkin mencakup mesin jaga atau alat perlindungan lain yang
bervariasi mulai dari sistem penyedot debu sampai perekam radiasi. Pembuka
kaleng, penghalus makanan, mesin pemotong kain, dan mesin jahit industri
adalah contoh perlengkapan yang memiliki penjaga keamanan dan peralatan
pelindung.
Poster, peraturan dan regulasi keamanan, dan pembicaraan serta pertemuan yang
membahas tentang keamanan bisa dijadikan bagian dari program pencegahan
kecelakaan. Di sebagian besar bisnis bangunan, fasilitas pertolongan pertama
disiapkan untuk meminimalisir pengaruh kecelakaan yang terjadi.
Memenuhi regulasi lingkungan dan menjelaskan istilah lingkungan
Pemikiran tentang ‘lingkungan’ memiliki makna berbeda-beda bagi tiap orang.
Bagi sebagian orang, lingkungan adalah segala sesuatu di luar tubuh kita, bagi
yang lain, lingkungan berarti segala sesuatu di luar rumah atau kantor kita.
‘
Orangorang juga menggunakan istilah lingkungan’ sebagai alat untuk
mengkualifikasi area atau bidang pribadi, seperti lingkungan rumah atau
lingkungan kantor. Semua istilah ‘lingkungan’ ini mencakup udara, air, hewan,
tumbuhan, manusia, infrastruktur serta proses alam, dan bahkan proses ekonomi
seperti fungsi organisasi dan tekanan dari pesaing.
119
‘
Aspek lingkungan ’ adalah nama resmi yang diberikan oleh sistem manajemen
lingkungan standar ISO14001 pada semua elemen kegiatan, barang atau jasa
organisasi yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang
signifikan adalah aspek lingkungan yang memiliki atau bisa memiliki dampak
negatif yang signifikan pada lingkungan.
Contoh proses
122
R angkuman
Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang
yang meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran,
misalnya pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh,
misalnya pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan
orang yang sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan
tujuan, 3) mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-
sama enak (winwin solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6)
sinergis dan 7) pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus
pada manajemen waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara
khusus dibahas berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan
energi, mengurangi polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.
3. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan kita semua
adalah:
Pengelolaan limbah;
Penghematan energi;
Mengurangi polusi;
Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati Pengelolaan limbah
SOAL
3. CSR harus memenuhi apa yang disebut “tiga garis dasar”, Jelaskan !