Anda di halaman 1dari 47

81

BAB 2
BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT
KERJA DAN INSTITUSIONAL

Tujuan Khusus Pembelajaran

Di akhir unit pembelajaran ini, saudara diharapkan bisa:


 Menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima;
 Menjelaskan prinsip-prinsip utama etika dan perilaku mutu dalam pikiran;
 Menjabarkan tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif;
 Menyiapkan matriks dan diagram manajemen waktu;
 Mengetahui pentingnya menerapkan perilaku mutu kesehatan yang baik
seimbang termasuk gizi dan kesehatan fisik yang prima;
 Menerapkan perilaku mutu yang bisa dipertahankan;
 Menjelaskan perilaku mutu di tingkat tempat kerja yang meningkatkan mutu
kerja dan menambah produktivitas termasuk kesehatan dan keamanan di
tempat kerja;
 Membuat laporan tentang bahaya;
 Menjelaskan konsep tanggung jawab sosial perusahaan dan implikasi
praktisnya;
 Membuat draf kode kerja;
 Membuat laporan tentang pendekatan terintegrasi pada tingkat institusional
berdasarkan praktek bisnis setempat.
82

A Pendahuluan

Dalam Unit Pembelajaran ini kita akan menggali perilaku mutu (=kebiasaan
melakukan sesuatu yang bermutu) di tiga tingkat berbeda: tingkat personal,
tempat kerja dan institusional. Pembelajaran ini akan memberi saudara gambaran
global tentang perilaku mutu yang dibutuhkan untuk kebaikan saudara secara
personal, untuk komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, serta saat saudara
memasuki dunia kerja.

Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang yang
meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran, misalnya
pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh, misalnya
pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan orang yang
sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan tujuan, 3)
mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-sama enak (win-
win solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6) sinergis dan 7)
pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada manajemen
waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara khusus dibahas
berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan energi, mengurangi
polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.

Berkaitan dengan perilaku mutu di tingkat tempat kerja, kita akan menggaris
bawahi dua aspek yang sangat penting: kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja
dan menambah produktivitas, dan kesehatan dan keamanan di tempat kerja.
Dalam hubungannya dengan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, kita akan
melihat pentingnya pengembangan sikap aman yang sesuai, penyebab utama
kecelakaan, panduan untuk diikuti agar aman dalam bekerja, peralatan dan
perlengkapan keamanan dan bagaimana memperbaiki kondisi yang tidak aman
termasuk pentingnya mengenakan pakaian aman sesuai dengan profesi saudara.
Akhirnya kita akan menganalisis perilaku mutu di tingkat institusional yang
menyiratkan penerapan sikap dan program kewarga negaraan korporasi,
menentukan kode kerja untuk profesi tertentu dan menggunakan pendekatan
terintegrasi pada mutu yang mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja
internasional dan hak asasi manusia termasuk peraturan kesehatan dan keamanan,
83

pemenuhan peraturan lingkungan dan sistem manajemen mutu.1. Perilaku


mutu di tingkat personal
Menentukan perilaku mutu, perilaku mutu dan kinerja yang bagus Kita
akan memulai Unit Pembelajaran ini dengan mengajukan dua definisi utama
mutu yang diberikan. Yang pertama, merujuk pada mutu manusia yang
terkait dengan etika dan perilaku mutu, sementara yang kedua mendefinisikan
mutu barang dan jasa yang menjadi kerangka kerja dasar bagi peningkatan
kesadaran akan konsep mutu.

Definisi Mutu
Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah:
 Sifat penting yang mampu membedakan sesuatu atau seseorang;
 Tingkat atau angka keunggulan atau harga: "kualitas mahapeserta didik naik";
 Sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: “masing-masing kota
mempunyai mutunya sendiri ”;
 Warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi atau suara
musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan bagus ";
 Terpilih: superior angka; "kertas mutu"; "memilih bananas
 Status sosial yang tinggi; orang kualitas ";

Kualitas merujuk pada sifat atau milik tak terpisahkan atau khas orang, benda,
proses atau hal lain. Sifat atau milik seperti itu mungkin menentukan orang atau
hal selain orang atau hal lain, atau mungkin menunjukkan suatu tingkat prestasi
atau keunggulan. Kalau dipakai di kerabat untuk mendiami, masa juga mungkin
menandakan seorang peran atau ciri pribadi. Peran atau ciri pribadi itu adalah apa
yang bisa ditegaskan sebagai kualitas?

Apa yang dimaksudkan dengan mutu seseorang?

Ketika mendefinisikan mutu seseorang, perlu memperhitungkan dari beberapa


perspektif yang berbeda dengan menyaring kenyataan secara subyektif, karena
mutu bisa dipersepsikan dan ada hubungannya dengan kepemilikan.
 Hubungan kepemilikan hanya bisa ditegaskan berdasarkan sesuatu yang
berpasangan, contoh sederhana ialah jarak (memerlukan dua ujung) ;
 Mutu seseorang tergantung pada interaksi dan hubungan sesamanya: pada
84

sistem sosial tidak ada yang benar secara absolut, kecuali konsekuensi yang
terjadi akibat diterapkannya suatu sistem atau peraturan.
 Hubungan kombinasi yang dinamik yang sudah ada dan dimengerti sebagai
suatu produk interaksi.

Sistem sosial adalah lingkungan yang luas dan membiarkan setiap individu untuk
menentukan tugas masing-masing serta secara leluasa terlibat dalam persaingan
kelas dunia.
Mutu seseorang merupakan ciri pribadi yang dapat dilihat oleh orang lain
seberapa berguna dan berharga bagi masyarakat. Mutu seseorang juga
merefleksikan sifat mutu praktis pada tingat individu melalui internalisasi dan
silaturahmi, secara bersamaan, pada level sosial merupakan tempat dimana
perubahan inisiatif dan kreatifitas, mengusulkan perubahan budaya dari situasi
sekarang dan peraturan baru pengaruh dari eksternal.
Oleh karena itu, sistem sosial yang dinamis, selalu berubah disesuaikan dengan
proses pengembangan mutu dibangun pada:
 Pemenuhan janji ke tingkat mutu perseorangan (peraturan internal) ;
 Penentuan mutu melalui pendekatan baru dengan pola berpikir yang kreatif
untuk keuntungan masyarakat (peraturan eksternal)
85

2. Mutu barang dan jasa


Para profesional bisnis di seluruh dunia telah menetapkan standar mutu barang
dan jasa. Standar-standar tersebut biasanya dinyatakan dalam kerangka kualitatif
atau kuantitatif atau keduanya. Jika mutu dinyatakan dalam kerangka kualitatif,
akan dikatakan bahwa barang atau jasa tersebut pasti memiliki
karakteristikkarakteristik tertentu sehingga bisa disebut sebagai “barang atau jasa
bermutu tinggi”.
Jika dinyatakan dalam kerangka kuantitatif, mutu akan dikatakan bahwa barang
dan jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang bias
ditunjukkan dengan angka. Misalnya, sebuah mobil Fiat pasti memenuhi standar-
standar tertentu agar bisa dijual. Pertama, harus memenuhi sejumlah kriteria
kualitatif tertentu seperti kenyamanan, penampilan dan bagian-bagian mekanis
mobil tersebut. Dari sudut pandang kuantitatif, pabrik pembuat mobil Fiat
tersebut memiliki kriteria berbentuk angka (jumlah) untuk mengukur mutu untuk:
ukuran bagian-bagian mesin dan mobil, jumlah putaran mesin per menit dengan
kecepatan perjalanan tertentu, dan seterusnya. Berdasarkan kedua kriteria
tersebut: kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun standar Fiat agar bisa dijual.

Apa yang dimaksudkan dengan kebiasaan?


Kebiasaan adalah pertemuan pengetahuan, kemampuan dan keinginan.
Pengetahuan adalah sesuatu yang harus dilakukan dan mengapa dilakukan
(tingkat kognitif), kemampuan adalah bagaimana melakukannya (tingkat
psikomotorik) dan keinginan adalah motivasi atau keinginan untuk melakukannya
(tingkat afektif). Misalnya jika ingin belajar mengendarai mobil (tingkat afektif
atau motivasi), kita harus mempelajari dan mengetahui kode kerja mengemudi
(bagaimana mengemudi atau tingkat kognitif), dan kita harus belajar bagaimana
memindahkan persneling dan menaikkan kecepatan mobil (tingkat psikomotorik).
Ketiga tingkat ini harus dipisah-pisah agar bisa dianalisis walaupun sebenarnya
ketiga unsur tadi saling berhubungan satu sama lain di saat bersamaan. Untuk
membuat sesuatu jadi kebiasaan, kita harus menggunakan ketiga bidang yang
berbeda tersebut secara bersamaan.
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa perilaku mutu yang bagus
86

berhubungan dengan mpncapaian kompetensi (pengetahuan, kemampuan dan


sikap) dengan tingkatan yang bagus, dan memungkinkan seseorang memenuhi
serangkaian karakteristik kualitatif permanen yang diharuskan. (Dalam kasus ini,
berarti untuk memenuhi kebutuhan atau harapan sekolah, komunitas, keluarga
dan diri sendiri dengan menetapkan standar perilaku mutu sendiri).

Apa yang dimaksudkan dengan perilaku mutu?


Perilaku mutu bisa didefinisikan sebagai perilaku yang efektif dan efisien, dengan
kata lain seseorang memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang
benar dengan cara yang benar. Misalnya mendaur ulang dan menggunakan
kembali limbah, bisa didefinisikan sebagai perilaku mutu.

Apa yang dimaksudkan dengan tindakan yang bagus?


Suatu tindakan yang bagus merujuk pada perilaku moral dan etika yang didukung
oleh nilai-nilai moral dan etika. Etika merujuk pada prinsip-prinsip yang
mendefinisikan perilaku sebagai sebuah tindakan yang tepat, baik dan benar.
Prinsip-prinsip tersebut tidak selalu mendikte satu tindakan “moral” yang tunggal,
melainkan memberikan alat untuk evaluasi dan memutuskan diantara sejumlah
pilihan yang ada.

Apa pengertian kinerja yang bagus itu?


Kinerja yang baik merupakan gabungan perilaku mutu, perilaku mutu dan
tindakan yang baik.

B Perilaku mutu dalam pikiran: pentingnya etika

Memang mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal
yang baik dengan benar, dengan kata lain memanifestasikan perilaku mutu. Etika
bukanlah ajaran mutu yang eksklusif, begitu juga sebaliknya. Etika adalah
sekumpulan prinsip atau standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu
dan organisasi. Etika mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat
seseorang tumbuh dewasa.

Etika bisa berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga kerja
87

internasional dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang


berbeda. Karena tiap individu memiliki konsep sendiri tentang apa yang benar,
maka organisasi perlu membuat standar atau kode etik organisasi.

Hubungan antara etika dan nilai

Istilah “etika” dan “nilai” tidak bisa saling ditukarkan. Etika berkaitan dengan
bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap, sementara nilai adalah
penilaian dalam diri yang menentukan bagaimana seseorang sebenarnya
bersikap. Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut
keyakinan tentang apa yang benar dan apa yang salah.

Nilai kita adalah apa yang kita hargai dan sistem nilai adalah tatanan dimana kita
menghargai nilai tersebut. Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat pada apa
yang kita sukai dan tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan bagaimana
kita akan bersikap pada situasi tertentu. Namun, nilai-nilai seringkali saling
bersinggungan atau bertentangan. Misalnya, keinginan kita untuk jujur mungkin
berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dan sebagainya
dimata orang lain. Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ke dan bertanya
pada sistem nilai kita. Nilai-nilai yang terus-menerus kita hargai lebih tinggi dari
nilai lain adalah nilai inti dalam diri kita, nilai yang menentukan karakter dan
kepribadian kita.

Apa pengertian kode etik itu?


Kode etik berhubungan dengan nilai-nilai dalam hidup kita secara umum dan
merujuk pada perilaku kita dalam masyarakat. Sebuah kode etik umumnya tidak
memiliki bidang atau konteks yang spesifik seperti halnya kode tindakan yang
baik dalam profesi yang akan kita bahas nanti.
Sebagian besar orang memiliki keyakinan tentang apa yang benar dan salah
berdasarkan kepercayaan agama, akar budaya, latar-belakang keluarga,
pengalaman pribadi, hukum, nilai-nilai organisasi, norma-norma profesional dan
kebiasaan politis. Hal ini bukan merupakan nilai yang terbaik untuk bisa
memutuskan secara etika, dan juga bukan karena mereka tidak penting tetapi
dikarenakan tidak bersifat universal Nilai-nilai dasar seperti kepercayaan,
88

penghargaan, tanggung jawab, keadilan, perhatian, dan kewarga negaraan bersifat


universal, sementara sebaliknya, kepercayaan pribadi dan profesional yang
dimiliki oleh budaya dan anggota masyarakat yang sama akan berbeda-beda pada
jaman yang berbeda.
Tidak ada yang salah dengan memiliki keyakinan moral pribadi dan profesional
yang kuat, namun sayangnya, sejumlah orang ingin menerapkan penilaian moral
pribadi mereka pada orang lain.
Nilai etis universal yang berupa rasa menghargai orang lain mendikte
penghargaan terhadap martabat dan otonomi tiap orang dan menyerang kebijakan
diri dalam bidang kontroversi legitimasi.

Apa yang dimaksudkan dengan prinsip-prinsip etika?


Kita menterjemahkan nilai-nilai kedalam bentuk prinsip/ajaran sehingga nilai
tersebut bisa mengarahlkan dan memotivasi tindakan etis. Prinsip-prinsip etis
merupakan aturan untuk bertindak yang muncul dari nilai-nilai etis.
Misalnya, kejujuran adalah sebuah nilai yang mengatur perilaku dalam bentuk
ajaran-ajaran seperti: katakan yang sebenarnya, jangan menipu, dan jangan
curang. Dengan cara ini, nilai-nilai berubah menjadi ajaran/prinsip dalam bentuk

anjuran” dan “larangan” (do ’s and dont ’s) khusus.
Etika juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam tindakan.
Konsistensi antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita dianggap
sebagai masalah integritas.
Semua ini berhubungan dengan disiplin diri, misalnya:
 Tidak melalukan apa yang sebenarnya ingin saudara lakukan. Tindakan tidak
lantas jadi benar hanya karena tindakan tersebut diizinkan atau karena saudara
bisa melarikan diri.
 Tidak melakukan apa yang bisa saudara lakukan meskipun memiliki hak
untuk melakukannya. Ada perbedaan besar antara tindakan yang saudara
punya hak untuk melakukannya dengan tindakan yang benar.
 Tidak melakukan apa yang saudara inginkan. Seseorang yang etis sering
memilih untuk tidak melakukan lebih dari yang diharuskan oleh hukum dan
tidak melakukan kurang dari apa yang diizinkan hukum.
89

Kenapa harus beretika?


Orang-orang memiliki banyak alasan untuk bersikap etis:
 Ada keuntungan dari dalam dirinya sendiri. Menerapkan prinsip-prinsip etis
merupakan penghargaan bagi diri sendiri.
 Ada keuntungan pribadi. Sangat bijaksana jika memilih untuk bersikap etis.
Hal itu merupakan urusan yang bagus yang menimbulkan kepercayaan dari
pelanggan atau dari orang lain yang tidak sedang berada dalam situasi bisnis.
 Ada persetujuan. Bersikap etis menimbulkan harga diri dan martabat,
kekaguman dari orang-orang yang mencintai dan rasa hormat dari teman-
teman dekat.
 Ada kebiasaan. Tindakan etis bisa sangat cocok dengan proses pelatihan.
Namun, ada juga hambatan-hambatan untuk bersikap etis, yang mencakup:
 Etika kepentingan diri sendiri. Jika motivasi untuk berperilaku etis berasal
dari kepentingan diri sendiri, pengambilan keputusan menyempit menjadi
penghitungan untung rugi.

Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku
tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah
demi keuntungan tersebut. Ini bukan masalah kecil: banyak orang yang
mencontek saat ujian, berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan
mengaburkan atau bahkan memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya
untuk etika kita adalah apakah kita rela melakukan hal yang benar meskipun tidak
sesuai dengan kepentingan diri kita.

C Tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif.1


Seorang peneliti terkenal Stephen R. Covey menyampaikan berdasarkan
penemuannya keberhasilan etika ada beberapa karakter, seperti integritas,
kerendahan hati, ketaatan, emosi, keberanian, keadilan, kesabaran, industri,
kesederhanaan, keramahan dan Aturan Emas “Jangan melakukan sesuatu pada
orang lain apabila anda tidak mau orang lain melakukan sesuatu pada diri anda ”.
Ketujuh kebiasaan tersebut merupakan pendekatan yang sangat terpadu yang
90

bergerak dari ketergantungan (saudara harus menjaga saya) ke ketidak


tergantungan (saya bisa menjaga diri) sampai ke saling ketergantungan (kita bisa
lebih baik jika bersama).
Tiga kebiasaan pertama berhubungan dengan ketidak tergantungan, inti dari
karakter mulai tumbuh, kebiasaan nomor 4, 5, 6 berhubungan dengan kerja tim,
kerjasama, dan komunikai yang saling tergantung. Kebiasaan nomor 7 adalah
kebiasaan pembaharuan. Kita akan membahas ketujuh kebiasaan ini lebih dalam
di Semester 2 Modul 2 Unit Pembelajaran ini.
Kebiasaan 1: Bersikap proaktif
Apa yang dimaksudkan dengan bersikap proaktif? Proaktif adalah bertanggung
jawab atas kehidupan sendiri, kemampuan untuk memilih tanggapan pada dan
untuk situasi tertentu. Perilaku proaktif merupakan suatu keasadaran yang
didasarkan pada nilai-nilai dan bukan perilaku reaktif, yang berdasarkan pada
perasaan.
Orang-orang yang reaktif membiarkan keadaan, kondisi, atau lingkungan sekitar
mereka memberitahu mereka bagaimana harus menaggapi atau bersikap. Orang-
orang proaktif memikirkan dengan seksama, memilih dan menginternalisasi nilai-
nilai yang memberitahu mereka bagaimana harus menanggapi. Yang
membedakan keduanya bukanlah apa yang terjadi, tapi bagaimana kita
menanggapi (merespon) apa yang terjadi itu. Tak seorang pun bisa membuat anda
menderita kecuali jika andalah yang membiarkan mereka melakukan itu. Bahasa
yang kita gunakan merupakan indikasi nyata dari perilaku kita. Perbandingan
antara perilaku proaktif dan reaktif ditunjukkan dalam tabel berikut.
Reaktif Proaktif

Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan Mari kita melihat alternatif jalan keluarnya

Dia membuat saya marah Saya mengendalikan perasaan saya sendiri

Saya terpaksa melakukannya Saya akan memilih respon yang sesuai

Saya tidak bisa Saya memilih

Saya harus Saya lebih suka

Segalanya memburuk Inisiatif apa yang bisa kita pakai?


91

Kebiasaan 2: Mulai Memikirkan Tujuan


Penerapan kebiasaan yang lebih fundamental adalah tiap hari memulai dengan
sebuah gambaran, atau paradigma tentang tujuan hidup kita sebagai kerangka
rujukan kita. Tiap bagian hidup bisa diteliti dalam artian apa yang benar-benar
berarti bagi kita—pandangan terhadap hidup kita secara keseluruhan.
Semua hal diciptakan dua kali. Pertama penciptaan dalam pikiran dan ada kreasi,
kedua berwujud fisik dari semua hal. Untuk membangun rumah, pertama kita
harus menciptakan cetak birunya dan kemudian barulah membangun rumah yang
sebenarnya. Kita menciptakan pidato dan menuliskannya di kertas sebelum benar-
benar berpidato. Untuk mulai memikirkan tujuan, kembangkanlah filosofi atau
keyakinan personal. Mulailah dengan mempertimbangkan contoh-contoh berikut:
 Jangan pernah berkompromi dengan kejujuran;
 Ingatlah orang-orang yang terlibat;
 Pertahankan sikap positif;
 Berolahragalah tiap hari agar tetap sehat;
 Jagalah selera humor;
 Jangan takut salah;

Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan
fondasi yang kokoh untuk pengembangan faktor-faktor pendukung kehidupan
yaitu ;
keamanan, penjagaan, kebijaksanaan dan kekuatan.
Prinsip adalah
kebenaran fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang
terajut erat dengan ketepatan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain
kehidupan.

Kebiasaan 3: Mendahulukan yang paling penting


Kebiasaan nomor 3 berkaitan dengan penerapan manajemen diri. Dalam
pelaksanaannya membutuhkan kebiasaan 1 dan 2 sebagai pendahuluan. Kebiasaan
yang satu ini adalah manajemen diri tiap hari, tiap saat.
Dalam matriks manajemen waktu dibawah ini, mendesak berarti diperlukan
92

perhatian segera, sementara penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi


pada misi, tujuan, dan nilai yang ingin dicapai. Orang-orang yang efektif dan
proaktif menghabiskan sebagian besar waktunya di kuadran II sehingga
mengurangi waktu yang dihabiskan di kuadran I.
Matriks manajemen waktu
Mendesak Tidak mendesak
Penting I II
Krisis, memadamkan Tindakan Pencegahan
kebakaran Membangun hubungan
Masalah-masalah yang Melihat peluang baru
mendesak Perencanaan, rekreasi
Proyek yang memiliki
tenggat waktu

Kebiasaan 4: Berpikir dengan pola sama-sama enak (win-win solution)


Solusi sama-sama enak adalah kerangka pikir dan hati yang terus menerus mencari
keuntungan timbal balik dalam semua hubungan manusia. Kedua sisi di
dahulukan: biasanya hasil akhirnya lebih baik. Jika tidak bisa dicapai solusi
samasama enak, maka alternatifnya adalah tidak ada kesepakatan. Butuh
keberanian besar serta banyak pertimbangan untuk menciptakan keuntungan
timbal balik, khususnya jika pihak satunya memikirkan solusi menang-kalah
(pihak yang satu enak, yang satunya lagi menderita).
Pemikiran ini mencakup lima dimensi kehidupan yang saling bergantung:
karakter, hubungan, kesepakatan, sistem dan proses. Karakter melibatkan
integritas, kedewasaan, yang merupakan keseimbangan antara memikirkan
orang lain dengan keberanian mengungkapkan perasaan.
Hubungan berarti bahwa kedua belah pihak saling percaya dan sangat
berkomitmen untuk mencapai solusi sama-sama enak. Kesepakatannya
membutuhkan kelima elemen hasil yang diinginkan, panduan, sumber,
pertanggung jawaban dan konsekuensi. Kesepakatan sama-sama menang ini
hanya bisa bertahan di dalam sistem yang mendukungnya.
Untuk mencapai kesepakatan sama-sama enak, ada empat langkah yang
dibutuhkan 1) memandang masalah dari sudut pandang lain, 2) mengenali
masalah dan perhatian utamanya, 3) menentukan hasil yang bisa diterima dan 4)
93

mencari kemungkinan pilihan lain untuk mencapai hasil tersebut.


Kebiasaan 5: Mencoba mengerti agar bisa dimengerti
Mencoba mengerti terlebih dulu melibatkan sebuah pergeseran paradigma karena
kita biasanya mencoba untuk dimengerti terlebih dulu. Mendengarkan dengan
empati merupakan kunci komunikasi efektif. Ini menitik beratkan pada
mempelajari bagaimana orang lain memandang dunia, bagaimana orang lain
merasakan sesuatu. Inti dari mendengarkan dengan empati bukanlah kita setuju
dengan orang tersebut, kita hanya memahami orang tersebut lebih dalam secara
keseluruhan, baik secara emosional maupun intelektual. Setelah bertahan hidup
secara fisik, hal selanjutnya yang dibutuhkan oleh seseorang adalah bertahan hidup
secara psikologis—dipahami, disetujui, didukung, dihargai.

Kebiasaan 6: Sinergi
Sinergis berarti bahwa satu keseluruhan lebih besar dibanding bagian-bagiannya.
Bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak dari yang kita capai sendiri-
sendiri. Sebuah contoh bagus tentang hal ini adalah dalam orkestra. Lima
kebiasaan sebelumnya membangun jalan menuju kebiasaan yang ke6. Kebiasaan
ini menitikberatkan konsep sama-sama senang dan kemampuan berkomunikasi
dengan empati meskipun tantangan-tantangan yang dibawa oleh alternatif-
alternatif baru ini tidak ada sebelumnya. Sinergis terjadi saat orang
mengabaikan kebiasaan lama mereka dan mentalitas menang-kalah mereka
dan membuka diri untuk kerja sama kreatif. Jika ada pemahaman sejak awal,
orang-orang bisa mencapai solusi yang lebih baik daripada yang bisa mereka
capai sendirian.

Kebiasaan 7: Menajamkan gergajinya (Pembaharuan)


Kebiasan 7 adalah memanfaatkan waktu untuk menajamkan gergaji kita agar bisa
memotong lebih cepat. Hal ini merujuk pada pertahanan dan peningkatan aset
besar yang kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Kebiasaan ini memperbaharui
empat dimensi sifat alami kita, fisik, spiritual, mental, dan emosi-sosial.
Keempat dimensi sifat alami kita ini harus digunakan secara reguler dengan cara
yang bijak dan seimbang.
Sehubungan dengan dimensi fisik, berarti mengikuti pola gizi yang baik, istirahat
94

dan relaksasi dan olahraga teratur. Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada
sistem nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan
spiritual. Dimensi mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui
membaca dan menulis.
Ketiga dimensi ini mengesampingkan dulu masalah waktu, termasuk dalam
kegiatan-kegiatan di kuadran II. Dimensi sosial dan emosional kehidupan kita
saling terikat karena kehidupan emosional kita utamanya, meski tidak eksklusif,
muncul dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain.
Meskipun kegiatan ini tidak membutuhkan waktu, kegiatan ini tetap
membutuhkan latihan.

D Perilaku mutu tubuh


Seperti yang telah kita lihat sebelumnya, semua dimensi sifat alami kita
harus digunakan dengan teratur dengan cara yang bijak dan seimbang.
Memindahkan dimensi fisik berarti megikuti gizi yang baik, istirahat dan
relaksasi dan olahraga teratur. Mari kita melihat gizi yang baik dan pentingnya
kesehatan fisik yang baik.
Pentingnya gizi yang baik
Bagi sebagian besar dari kita, kesukaan kita menikmati makanan telah menjadi
korban hidup kita yang hingar bingar dan juga menjadi korban dari peningkatan
kerenggangan hubungan kita, dalam ekonomi komersil yang kompleks, dari
proses alami dimana makanan ditanam dan diproduksi. Makanan cepat saji yang
palsu, dibungkus, dan tidak sehat hanya satu contoh yang paling dramatis dari
penurunan mutu makanan dalam hidup kita, dan merupakan ancaman besar bagi
kebaikan budaya dan lingkungan kita. Yang disayangkan, makanan cepat saji
biasanya berarti lebih banyak kalori, lemak jenuh, pemanis buatan dan
karbohidrat dibanding makanan “lam bat saji”.
Karena kenyamanannya, makanan cepat saji sangat terkenal dan sukses secara
komersil dalam masyarakat modern kebanyakan, tapi sering juga dikritik karena
kerugian-kerugian berikut:
Banyak makanan cepat saji yang tidak sehat, dan konsumsi berlebih (dimana kata
berlebih didefinisikan secara umum sebagai dua kali seminggu atau lebih) bisa
menyebabkan kegemukan.
95

Eksploitasi pemasaran dan pengiklanan digunakan, khususnya diarahkan pada


anak-anak (yang bisa menimbulkan efek merugikan pada kebiasaan makanan
mereka dan bahkan kematian).
Menyebabkan kerusakan lingkungan melalui pembungkusan berlebih dan
penebangan hutan untuk perburuan hewan.
Mengurangi keberagaman makanan lokal.
Makanan cepat saji ini bertahan dengan model pemberian kerja yang bergaji
rendah, bermanfaat rendah, mendukung praktek eksploitasi pekerja melalui
industri makanan dan industri pelayanan makanan.
Skema pemasarannya (royalti).
Mutunya yang seringkali lebih rendah dibanding restoran biasa. Makanan
lambat saji
Pada tahun 1986, Carlo Petrini 2 memutuskan untuk melawan laju makanan cepat
saji dan semua itu tergambar dari protes yang dijalankannya untuk menentang
pembangunan restoran McDonald ’s di dekat restoran Spanish Steps di Roma.
Petrini mendirikan Gerakan Makanan Lambat Saji Internasional, Gerakan yang
bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi lokal, pelestarian tradisi asli yang
sangat kaya, dan penciptaan jenis konsumerisme baru yang sadar lingkungan
yang ditujukan agar bisa dipertahankan.
Istilah Makanan Lambat Saji hanya menggambarkan asal, langkah pertama, dan
perluasan internasional gerakan ini dari sudut pandang pendirinya, istilah ini juga
merupakan ungkapan yang kuat tentang tujuan organisasi ini untuk melahirkan
reformasi sosial melalui perubahan sikap berkaitan dengan makanan dan pola
makan.
Jika saudara sesekali memilih makanan cepat saji, berikut ini adalah sejumlah
alternatif yang lebih sehat:
 Pilihlah makanan yang dibakar, dikukus, atau dipanggang, alih-alih yang
digoreng
 Pilihlah daging yang tidak berlemak seperti ayam atau ikan
 Pesanlah nasi atau kentang panggang alih-alih kentang goreng
 Jangan makan keju atau mayonnaise yang ada di roti isi (sandwich) atau
burger untuk menghemat sekitar 100 kalori.
96

Pentingnya kesehatan fisik yang baik


Kesehatan yang baik adalah prioritas untuk Kinerja yang baik dan untuk gaya
hidup aktif. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perubahan paling awal
yang menyebabkan serangan jantung dimulai di usia muda dan perubahan apapun
dalam gaya hidup anak muda harus dibuat pada masa-masa awal kehidupan (masa
muda) jika saudara ingin tumbuh menjadi orang yang sehat dan bugar.
Ada tiga resep yang dibutuhkan untuk mencapai kebugaran/kesehatan fisik, yaitu:
kekuatan, daya tahan, fleksibilitas.
Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan
gaya. Ingatlah bahwa jantung merupakan organ muskular (otot). Peningkatan
kekuatan dibutuhkan untuk mengembangkan kebugaran dan kesehatan fisik.
Kekuatan otot sangat penting bagi kemampuan hidup, kemampuan olahraga dan
mempertahankan postur tubuh yang bagus.
Daya tahan
Daya tahan adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan kemampuan
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan selama jangka waktu tertentu tanpa
menderita tekanan pernapasan (tidak menjadi ngos-ngosan).
Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan rentang
kemungkinan gerakan sendi. Orang perlu melakukan kegiatan bergerak yang bisa
mendorong mereka memaksa sendi-sendi dan otot-otot bergerak sampai batas
maskimum.
Hal-hal yang harus dihindari untuk tetap sehat:
 Merokok;
 Alkohol dan obat-obatan;
 Obat palsu;
 Seks tidak aman yang mungkin menyebabkan hiv/aids;
 Kontak dengan spesies hewan yang mungkin menimbulkan flu burung.
Agar tetap sehat kita harus memahami pentingnya menjalani hidup yang seimbang,
melakukan kebiasaan-kebiasaan kesehatan yang baik, dan menyeimbangkan
antara belajar, bekerja dan bersantai. Kita juga perlu melakukan diet yang
97

seimbang dan menghindari bahan-bahan yang bisa memberi dampak negatif pada
kesehatan kita. Dalam hal ini, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita beli,
khususnya obat-obatan. Yang terakhir, kita semua sadar tentang konsekuensi seks
tidak aman yang menyebabkan HIV/AIDS dan bahaya penyebaran flu burung
yang disebabkan kontak antara manusia dan burung dan tidak adanya ukuran
kebersihan yang cukup.

E Perilaku mutu lain yang perlu dipertahankan

Di Unit Pembelajaran 1 kita telah menganalisis konsep keberlanjutan yang


dalam arti luas berarti bahwa input bahan mentah dan energi pada ekonomi dan
output bahan sisa (limbah) dan panas harus ada dalam kapasitas regeneratif dan
absortif ekosistem.
Pengembangan berkelanjutan merujuk pada kemampuan produsen dan pabrik
untuk memenuhi kebutuhan barang saat ini sekaligus melestarikan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan barang tersebut di masa depan. Secara khusus,
tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat penggunaan sumber daya alam,
mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan, dan menyediakan cukup banyak
produk seperti makanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Konsep keberlanjutan memperhatikan sifat ekonomi, lingkungan dan masyarakat
yang saling tergantung. Hasilnya, usaha-usaha pengembangan berkelanjutan
dilakukan oleh semua sektor masyarakat, termasuk konsumen, pemerintah, dan
industri.

Praktek kewarga negaraan yang baik dan sederhana


Sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu melakukan
perilaku mutu untuk bisa berkelanjutan. Hal ini sederhana saja, kita hanya
membutuhkan sejumlah tekad kuat dan usaha untuk menyelamatkan dan
melestarikan lingkungan. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan
kita semua adalah:
 Pengelolaan limbah;
 Penghematan energi;
 Mengurangi polusi;
 Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati Pen gelolaan limbah
98

Pengelolaan limbah menjadi masalah besar baik di negara berkembang maupun


negara maju. Tempat pembuangan akhir harus diciptakan untuk mengubur
lembah-limbah (sampah) yang kita hasilkan sehari-hari. Saat kita memilih sepetak
tanah atau tempat yang luas untuk tempat akhir membuang sampah, ada sejumlah
hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Geologi; misalnya lapisan tanah lempung bisa dijadikan tempat ideal sebagai
tempat akhir pembuangan sampah karena tidak tertembus (air tidak bisa
melewatinya).

Hidrologi; misalnya sebuah lokasi TPA tidak boleh berlokasi di dekat sungai.
Sejumlah besar limbah rumah tangga mengalami penurunan (proses
pembusukan). Sampah ini menghasilkan gas dan bahan kimia, tahun pertama
lajunya cukup lambat. Namun, saat TPA itu sudah penuh dan ditutup, penurunan
dalam 3-5 tahun berikutnya cukup cepat. Setelah 5 tahun, penurunan tersebut
melambat sedikit-demi sedikit.
Jika TPA sudah penuh (kira-kira dalam waktu sekitar setahun, tempat tersebut
ditutup dengan lapisan tanah lempung setebal kira-kira 1 meter dan kemudian
ditutupi lagi dengan tanah setebal satu meter untuk menumbuhkan rumput dan
pohon. Saat sebuah TPA siap ditutup, ada TPA lain yang siap dibuka. Begitu
seterusnya, atau paling tidak sampai kita kehabisan lahan.
Tempat bekas TPA itu bisa diubah menjadi lapangan rumput atau taman, yang
nantinya bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
Pada tahun-tahun belakangan ini, kesadaran tentang masalah lingkungan semakin
meningkat dan jadi bisa diterima saat kita mengubur sampah dalam jumlah
sebegitu besar di TPA, karena:
 Tanah tidak bisa dipertahankan (tdak bisa di daur ulang)
 Sampah yang ditumpuk di TPA menghasilkan polusi

Kita tidak semata-mata menghasilkan sampah di rumah. Saat kita keluar kita
membeli permen, kripik dan makanan cepat saji yang dibungkus. Jika tak
seorangpun mau memasukkannya ke tempat sampah, apa kira-kira yang terjadi
pada daerah di sekitar kita?
Kadang, TPA bukanlah cara terbaik untuk menyingkirkan sampah. Dalam jurnal
99

pembelajaran saudara, tulis sampah yang saudara masukkan ke tempat sampah


setiap hari, atau benda-benda yang saudara lemparkan dan dibiarkan selama
beberapa hari. Lalu, di kolom sebelahnya, tulis sebuah cara alternatif cara lain
untuk membuang sampah.

Pengurangan, pendaur ulangan, pen ggunaan ulang


Perlu diingat bahwa proses daur ulang juga membutuhkan energi dan sumber
daya lainnya. Jauh lebih ramah lingkungan jika kita tidak memproduksi limbah
(kurangi pemakaian atau gunakan sedikit saja) sejak awal atau barang-barang
yang telah dipakai, dipakai lagi (penggunaan ulang): buatlah sesuatu yang bisa
digunakan lagi, misalnya kaleng minuman, silakan merujuk pada kasus di bawah
ini.

Kasus daur ulang kaleng aluminium


Kaleng kemasan minuman terbuat dari aluminium (sekitar 75%nya) dan sebagian
terbuat dari baja. Cara mudah untuk mengujinya adalah dengan meletakkan
magnet di sisi kaleng tersebut, jika magnetnya tidak menempel maka kaleng
tersebut terbuat dari aluminium. Kaleng aluminium lebih ringan dari kaleng baja
dan kaleng baja lebih berkilau. Konsumsi minuman kaleng sangat tinggi diseluruh
dunia. Tiap kaleng aluminium bisa di daur ulang menjadi wadah kemasan
minuman lagi, dan ini bisa dilakukan terus menerus. Mendaur ulang kaleng
aluminium menghemat energi dan sumber daya alam dan juga mengurangi beban
TPA. Kaleng-kaleng tersebut bisa dilebur di pabrik daur ulang dan diubah
menjadi aluminium batangan yang bisa digunakan untuk membuat kaleng baru.
Ini disebut daur ulang lingkaran tertutup, karena kaleng lama hilang dan kaleng
baru muncul.
Coba ingat-ingat lagi minggu lalu. Apakah saudara membuang sampah apapun
yang bisa “didaur ulang” atau “digunakan” lagi?

Penghematan energi
Kita hanya perlu menggunakan sedikit perilaku mutu yang baik untuk
mengurangi pemakaian energi. Sejauh energi itu berhubungan dengan listrik dan
air, kita harus:
 Mematikan lampu secara teratur kapanpun kita tidak membutuhkannya dan
mencabut peralatan listrik rumah tangga yang tidak sedang dipakai;
100

 Jika ada anggota keluarga kita perlu memperbaharui peralatan rumah tangga,
sarankan untuk memilih solusi ekologi yang meskipun lebih mahal saat
membelinya tapi mengkonsumsi listrik dan air yang lebih sedikit. Untuk
jangka panjang saling menguntungkan merupakan strategi untuk kita dan
planet;
 Belilah bohlam yang memakan listrik sedikit, yang bisa bertahan 10 kali
lebih lama dari bohlam biasa dan menggunakan listrik 5 kali lebih sedikit;
 Hindari mandi berlama-lama (dengan berendam seperti yang umum
dilakukan di amerika dan eropa) dan pilihlah mandi menggunakan shower
yang menggunakan air lebih sedikit;
 Waspadai kebocoran pipa air dan jika terjadi hentikan segera untuk
menghidari terbuang sia-sia

Mengurangi polusi
Untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah CO2 di lingkungan kita, kita tentu
harus mengurangi emisi gas yang jadi penyebab polusi dan pemanasan iklim. Ada
dua perilaku mutu yang disarankan:
 Beli dan pakailah produk-produk biologis yang menggunakan bahan alami
dan bebas pestisida (yang produksinya membutuhkan banyak energi);
 Abaikan mobil 4x4 wd dan bersepedalah untuk menempuh jarak dekat;
 Prioritaskan penggunaan mobil hibrida yang menggunakan listrik dan minyak
tanah untuk menempuh jarak jauh

Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati


Apa fasilitas umum itu? Fasilitas umum adalah semua infrastruktur yang dibuat
oleh pemerintah pusat dan / atau pemerintah daerah untuk digunakan oleh warga
negara untuk meningkatkan dan membantu kehidupan sehari-hari mereka, seperti:
transportasi umum, sekolah, rumah sakit, jalan raya, bandara, air, listrik dan gas.
Untuk menyediakan layanan-layanan ini, pemerintah memungut pajak dari tiap
barang yang dijual.
Pajak yang dimaksud adalah PPN yang merupakan singkatan dari pajak
pertambahan nilai, merupakan pajak yang harus dibayar jika kita membeli barang
atau jasa. Pajak ini biasanya dimasukkan dalam harga barang atau jasa yang kita
101

beli, sehingga kita kadang tidak sadar kita sudah membayarnya. Saat seseorang
mengenakan PPN pada kita, orang tersebut mengalikan “harga bersih” barang atau
jasa yang kita beli dengan tingkat PPN untuk menghitung jumlah PPN yang harus
kita bayar. Kemudian jumlah PPN tersebut ditambahkan ke harga asli barang atau
jasa sehingga menghasilkan “harga kotor”, yaitu harga yang harus kita bayar ke
kasir.
Sangat sering tindakan kekerasan/vandalisme yang dilakukan oleh warga negara
merusak fasilitas umum sehingga harus diperbaiki lagi oleh pihak berwenang
menggunakan dana yang didapat dari pajak yang seharusnya bisa digunakan
dengan lebih efektif untuk memedahkan masalah yang lebih mendesak seperti
mengentaskan kemiskinan, atau untuk membiayai proyek penelitian dan
pengembangan (Litbang) untuk mengurangi polusi dan
menggunakan sumber energi baru yang diperbarui.

Perilaku mutu di tingkat tempat kerja


Meskipun saudara bekerja di perusahaan besar, berwiraswasta atau menjadi
manajer perusahaan, ada sejumlah perilaku mutu di tempat kerja yang harus
saudara ketahui dan miliki seperti perilaku mutu dan peraturan kesehatan dan
keamanan di tempat kerja.

F Perilaku yang meningkatkan mutu kerja dan menambah produktivitas

Mutu dimulai di hari pertama


Kita pasti ingin dikenal sebagai pegawai yang memiliki mutu kerja; kesan ini
harus dimulai di hari pertama kerja. Kita mungkin sudah mengetahui bahwa
menghasilkan mutu kerja sangat penting untuk mempertahankan pekerjaan kita.
Misalnya, kita pasti sudah tahu betapa pentingnya tepat waktu. Saat kita akan
mulai bekerja, pastikan untuk mempelajari semua yang bisa dipelajari, tapi jangan
berharap bisa mempelajari semuanya di hari pertama kerja. Jangan takut untuk
mengatakan, “Saya tidak tahu ” dan untuk bertanya. Tunjukkan ketertarikan untuk
mempelajari peraturan dan regulasi perusahaan.

Banyak perusahaan yang memiliki program orientasi untuk membantu pegawai


baru memulai pekerjaannya. Sebagai bagian dari program itu, pegawai baru akan
102

ditunjukkan area kerja, diperkenalkan pada teman sekerja (di bagian yang sama),
diberikan sejumlah latar belakang informasi tentang perusahaan, dan diberitahu
tentang kebijakan dan keuntungan perusahaan. Ingat, cara kita menangani diri
kita sendiri untuk memulai pekerjaan baru akan menjadi kesan pertama yang
dimiliki oleh rekan sekerja kita. Berikut ini sejumlah saran yang bisa membantu
menciptakan kesan pertama yang menyenangkan:

Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah
untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar.
Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu istirahat, jam makan
siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini.
Bersikaplah ramah dan sopan pada semua orang.

Harapan pemilik perusahaan


Berikut ini adalah harapan-harapan penting bagi pemilik perusahaan (orang yang
mempekerjakan kita):
1 Pegawai tulus dan bersungguh-sungguh serta berminat agar bisa
menghasilkan kerja bermutu tinggi.
2 Pekerja yang baik yang mau mempelajari cara dan metode baru untuk
meningkatkan mutu kerja.
3 Pegawai yang meyakini dan mempraktekkan “kejujuran”. MISAL: mulai
kerja
tepat waktu; kembali dari istirahat dan makan siang tepat waktu; bersikap
produktif saat bekerja; tidak pulang kantor lebih cepat, meskipun hanya
beberapa menit; tidak mengambil stempel, pena, kertas, dan barang-barang
kecil lain untuk
atau keluarga penggunaan
tanpa pribadi;
persetujuan tidak mencuri uang dan/atau barang-
penyelia.
4 Pegawailain;
barang yang setiamemberikan
tidak pada perusahaan. MISAL:
kemudahan Menjaga
atau diskon kerahasiaan
khusus hal-hal
pada teman
seperti margin harga dan kode penjualan; tidak ikut-ikutan bergosip dan
berdebat; tidak mengkritik bisnis pada orang luar; menjadi pelanggan yang
baik untuk membeli barang dan jasa perusahaan yang dijual di pasaran.
5 Pewagai yang ambisius dan berkeinginan untuk meningkat ke posisi yang
lebih
6 Pegawai yang mencoba bertahan dengan perubahan kondisi di lapangan
tinggi dengan tanggung jawab lebih besar.
7 Pegawai
kerja. yang menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan yang baik.
103

8 Pegawai yang menerima kritik yang membangun dengan baik.


9 Pegawai yang mematuhi aturan dan regulasi.
10 Pegawai yang menunjukkan inisiatif. MISAL: Meminta tambahan tugas pada
penyelia jika pekerjaan yang diberikan sudah selesai.
11 Pegawai yang menangani stok dan suplai barang-barang dengan hati-hati.
PERHATIKAN: barang-barang ini adalah investasi perusahaan. Barang yang
rusak dan penggunaan suplai yang tidak bertanggung jawab akan
mengurangi
12 Pegawai yang sangat memperhatikan kerapian dan penampilan personal.
keuntungan.

Jika pegawai mengetahui apa yang diharapkan oleh orang yang


mempekerjakannya, pegawai tersebut akan lebih bisa memenuhi
harapan dan memberikan kerja bermutu tinggi.

Informasi berikut merangkum strategi-strategi yang bisa dipakai untuk


meningkatkan mutu kerja.
1 Membaur dan menyamankan diri dalam seting kerja yang baru.
Wajar saja jika mengalami kegugupan saat memulai pekerjaan baru.
Cobalah rileks dan melakukan yang terbaik. Mungkin butuh waktu
sebelum
kita
yangbisa merasapada
diberikan nyaman
kita.dengan rekan
Biarkan “ kerja baru.
majikan” baru Jangan
kita biarkan hal itu
tahu seberapa
kita dengan kita.
mengganggu mengerjakan apapun yang
Kita mungkin tidakdisuruh. Jika kita mengalami
akan langsung melakukan
handal
masalah serius dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut,
pekerjaan
bicarakan dengan penyelia.
2 Terus masuk kerja.
Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari tidak masuk kerja / bolos.
Masuklah tepat waktu dan bekerjalah penuh sehari kerja. Atur kehidupan
pribadi sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Jika harus cuti, cobalah
mengaturnya
tidak dengan
bisa masuk penyelia.
kerja, Jika ternyata
hubungi penyelia pada detik-detik
dan jelaskan terakhir kita
alasannya.
3 Kenali pekerjaan kita
Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut.
Ketahui komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui
peraturan perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga
kita bisa melindungi hak kita sebagai pekerja.
104

Selesaikan tugas yang diberikan.


Dengar dengan seksama instruksi yang diberikan oleh penyelia tentang tugas dan
kewajiban. Tanyakan pada penyelia pertanyaan apa pun yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas dengan baik. Jika terjadi kesalahan fatal, beritahukan segera
pada penyelia agar bisa diperbaiki. Jika ternyata kita tidak bisa menyelesaikan
tugas sesuai waktu yang diberikan, beritahu penyelia secepat mungkin saat kita
menyadarinya. Jangan tunggu sampai detik terakhir. Bersedialah mengambil
tugas-tugas tambahan yang bisa kita kerjakan. Bersiaplah membantu mengerjakan
tugas yang berbeda dari yang biasa dilakukan, atau kerja lembur jika diminta.

Belajar dari orang lain


Entah formal atau informal, pegawai baru harus dilatih oleh pegawai yang lebih
berpengalaman untuk membantunya mempelajari pekerjaan barunya dan
mencapai standar mutu. Pegawai yang berpengalaman yang memiliki
karakteristikkarakteristik berikut bisa memberikan bantuan paling banyak pada
pegawai baru.

Karakteristik-karakteristik contoh peran


Bagi pegawai baru yang ingin menjadi pegawai terbaik dan mencapai hasil
bermutu tinggi, pegawai yang lebih berpengalaman harus dijadikan contoh dan
harus menunjukkan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
mempertahankan standar sangat mengenal pekerjaannya;
kinerjabermutu tinggi;
menghargai dan sadar akan menyampaikan pemikiran dengan
mutu; menerima tanggung efektif; tahu bagaimana menangani
jawab; orang-orang;
sadar akan keamanan; memiliki kepribadian menyenangkan;

disukai oleh sebagian besar sabar;


pekerja
penuh pertimbangan; tahu bagaimana mengkritik dengan
cara yang positif;
bersedia membantu; mudah berteman
105

tidak menganak-emaskan tidak ceroboh mengambil keputusan;


siapapun;
Tidak egois; Tahu bagaimana cara mendengar
orang lain;
Mengungkapkan pendapat Memberi contoh yang baik;
dengan baik;
Tahu bagaimana cara Membuat keputusan yang akurat;
menganalisis masalah;
Punya inisiatif; Mau bekerja sama;
Energetik; Rapi dan teratur.

Berikut ini sejumlah alasan mutu kerja yang buruk:


Orang-orang tidak tahu bagaimana (atau apa) yang harus mereka lakukan.

Keuntungan dan kerugian (hadiah dan konsekuensi) tidak cukup tinggi.


Mereka pikir mereka baik-baik saja, meskipun mereka belum pernah
dievaluasi.
Mereka menganggap cara mereka, bukan cara perusahaan, adalah yang lebih
baik, padahal itu salah.
Tidak ada konsekuensi negatif untuk Kinerja yang buruk.

Mereka mengalami hambatan dalam membatasi mutu performa.

Mereka tidak menginginkan pekerjaan tersebut, atau mereka tidak tahu


kenapa
Mereka menganggap
mereka harus tugas lain lebih penting.
melakukannya.

Kesehatan dan keamanan di tempat kerja


Definisi
Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai,
kontraktordan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi kecelakaan.
Kesehatan juga berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini
lebih dari sekedar tidak adanya penyakit atau kuman.
106

Berpikir aman
Hari pertama bekerja adalah saat untuk memulai menumbuhkan sikap aman yang
sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalaman pun, kita tetap harus meminta atau
mendapat peraturan perusahaan dan instruksi khusus untuk diterapkan di bagian
kerja kita. Setelah mendapatkan peraturan, untuk tetap bisa mempertahankan
minat tinggi pada keamanan biasanya menjadi sulit. Para pekerja bila sudah
terbiasa dengan pekerjaannya secara rutin di bagian (departemen) tempat mereka
bekerja, biasanya mereka menjadi kurang hati-hati. Tanpa kerjasama penuh dari
setiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Namun bila semua
pekerja memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan,
maka akan lebih mudah untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya hal
tersebut.
Sebagian besar kecelakaan besar dan ringan disebabkan oleh tindakan yang tidak
aman, bukan oleh kondisi yang tidak aman. Dari lima penyebab kecelakaan dalam
pekerjaan, empat diantaranya disebabkan oleh tindakan tidak aman bagi semua
orang yang disebabkan oleh kondisi tidak aman.

Kurangnya sikap aman merupakan penyebab sebagian besar kecelakaan. Orang


yang memiliki sikap aman yang baik akan menjadi warga negara yang bahagia
dan bertanggung jawab. Seseorang mengubah sikapnya terhadap keamanan
biasanya pada saat mereka tertarik, marah, tertekan atau lelah. Mereka menjadi
kurang memperhatikan keamanan dan lebih memungkinkan mengalami
kecelakaan.
Penggunaan obat-obatan dan alkohol bisa menyebabkan sikap aman yang buruk.
Ini mungkin sebagian alasan kenapa alkohol terlibat paling tidak setengah dari
semua kecelakaan bermotor yang fatal. Selain itu, bahaya dari alkohol dan obat-
obatan berhubungan dengan batasan fisik. Itulah sebabnya kenapa orang yang
berada dalam pengaruh zat-zat ini bereaksi lebih lambat terhadap bahaya.

Kurangnya pengetahuan merupakan penyebab lain kecelakaan. Kurang nya


pengetahuan terutama berbahaya di toko; oleh karena itu; mengharuskan para
pegawainya diberi pelatihan.

Kurangnya kemampuan merupakan penyebab kecelakaan yang paling umum.


Kurangnya kemampuan terutama terlihat saat situasi darurat.
107

Kepenatan. Banyak orang menderita kepenatan. Ada sejumlah alasan yang


menyebabkan hal ini. Diantaranya adalah kerja berlebihan, bising, panas,
kelembaban, penyakit, kurang istirahat dan diet yang salah. Kepenatan bisa
menyebabkan perilaku tidak aman. Hal ini sering menyebabkan kecelakaan.

Kegagalan mekanis: pen yebab utama kecelakaan


Berikut adalah sejumlah jenis kondisi tidak aman yang bisa menyebabkan
kecelakaan kerja. Ingatlah bahwa kondisi tidak aman seringkali merupakan akibat
dari tindakan tidak aman.

Kurangnya penjagaan. Hal ini berlaku untuk tempat-tempat berbahaya seperti


plafon, catwalk, atau penopang / perancah penggantung (yang biasa digunakan
oleh pembersih jendela di gedung bertingkat) yang tidak dilengkapi dengan pagar
penghalang; jalur aliran listrik atau bahan peledak yang tidak dipagari atau
ditutup dengan layak; mesin atau perlengkapan lain setelah memindahkan bagian
atau titik berbahaya lain yang tidak dijaga dengan aman.

Penjaga yang tidak cukup. Seringnya, bahan berbahaya yang tidak sepenuhnya
dijaga lebih berbahaya dari bahan berbahaya yang tidak dijaga sama sekali. Para
pekerja yang melihat ada penjaga akan merasa aman dan tidak memperhatikan
peringatan yang biasanya akan mereka perhatikan jika tidak ada penjaga sama
seka li.

Item-item cacat. Perlengkapan atau bahan yang sudah tua, sobek, retak, patah,
karatan, bengkok; bangunan, mesin, atau perlengkapan yang telah benar-benar
rusak dan tidak bisa lagi diperbaiki.

Pengaturan yang berbahaya. Lantai dan area kerja yang kacau; layout mesin
dan fasilitas produksi lain yang tidak tepat; celah gang atau pintu darurat yang
terhalang; barang-barang atau perlengkapan yang ditumpuk atau disimpan dengan
tidak aman; plafon atau kendaraan yang terlalu penuh; fasilitas pembuangan atau
pembakaran limbah yang tidak cukup.

Pencahayaan yang tidak sesuai. Kurang cahaya; cahaya berlebih; cahaya


dengan warna yang salah; nyala lampu; pengaturan sistem pencahayaan yang
menyebabkan bayangan dan terlalu banyak kontras.
108

Ventilasi yang tidak aman. Konsentrasi uap, debu, gas, asap; kapasitas yang
tidak tepat, lokasi atau pengaturan sistem ventilasi; pertukaran udara yang kurang,
sumber udara yang tidak murni yang digunakan untuk pertukaran udara; suhu dan
kelembaban yang tidak normal.

Salah satu kontribusi kita yang penting bagi pencegahan kecelakaan adalah
mengkomunikasikan keinginan kita sendiri untuk bekerja dengan aman. Orang-
orang terluka bukan karena mereka ingin, tapi karena kadang mereka melakukan
hal-hal yang tidak aman dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Salah satu direktur keamanan mengatakan : ”Kau bisa punya semua peralatan
keamanan yang kau butuhkan: kacamata, topi pengaman, selang pemadam
dilokasi strategis, sabuk pengaman—tapi kau tetap harus memeriksa secara teratur
apakah semuanya digunakan dengan baik atau tidak. ”

Para pegawai harus ingat bahwa meskipun peraturan dan regulasi keamanan,
penjaga dan peralatan mekanis, poster-poster keamanan, dan pembicaraan
merupakan faktor keamanan yang penting, hal-hal ini tidak akan bisa mengganti
tindakan aman yang dilakukan oleh para individu pegawai sendiri.

Ingat, keamanan adalah mencegah kecelakaan sebelum kecelakaan itu terjadi.


Orang-orang terluka karena mereka ceroboh atau karena melanggar peraturan
keamanan. Oleh karena itulah membangun pola kerja yang aman dan benar-benar
memiliki kebiasaan aman berarti kita akan terus bekerja. Kebiasaan kerja
dibangun untuk mempermudah kita untuk melakukan sesuatu.
Berbicara tentang keamanan saja tidak cukup. Kita harus memiliki sikap aman
yang baik dengan tindakan kita, tunjukkan bahwa prosedur keamanan memang
benar-benar penting.

Peralatan dan perlengkapan kerja


Banyak kejadian yang melukai tangan, lengan, jari, dan kaki yang bisa dihindari
jika para pekerja menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
memakai pakaian pelindung yang aman.
Sekitar 30% dari kecelakaan melukai tangan, lengan, atau jari. Sebagian besar
109

kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan permesinan besar. Tiga
dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak memakai sarung tangan
pengaman.

Keam anan adalah masalah sem ua orang


Ucapan-ucapan diatas adalah alasan-alasan yang dibuat atas kecelakaan yang
harusnya bisa dihindari. Berikut adalah sikap-sikap yang salah yang mendasari
munculnya alasan-alasan diatas: melamun, perselisihan, kelelahan, terlalu percaya
diri, kemalasan, pengabaian dan kelalaian.
Ingat, kecerobohan dan kebodohan pekerja lah yang menyebabkan sebagian besar
kecelakaan terjadi.

Memperbaiki kondisi tidak aman


1. Pindahkan barang berbahaya jika mungkin. Barang yang membahayakan
fisik.
2. Perlindungan.
menyebabkan sekitar Jika titik bahaya
20% kecelakaan yang(misalnya
terjadi. kabel tekanan
tinggi) tidak bisa dipindahkan, pastikan bahaya
tersebut dilindungi menggunakan penutup, atau peralatan

3. pelindung
Peringatan. Jikalain.
perlindungan tidak mungkin dilakukan atau tidak
praktis,
sebuah truk harus
peringatkan semuamundur melintasi
orang akan trotoar
kondisi yangketidak
sebuah plafon
aman pengangkat.Kita
tersebut. Anggap
idak
saja bisa memindahkan trotoar atau membangun pagar di sekeliling truk
tersebut. yang bisa kita lakukan hanya memperingatkan bahwa ada kondisi yang
berbahaya. Lakukan dengan menunjukkan tanda bahaya atau menggunakan
alat (bel, peluit, klakson, lampu sinyal, dsb)
4. Rekomendasikan. Jika kita tidak bisa memindahkan atau menjaga sebuah
tidak aman sendirian, peringatkan pihak yang berwenang atas hal tersebut.
kondisi
Berikan rekomendasi spesifik tentang bagaimana menghilangkan kondisi tidak
aman tersebut.
5. Tindak lanjut rekomendasi. Setelah beberapa waktu, periksalah
memastikan
untuk
bahwa kondisi tidak aman tersebut sudah diperbaiki. Jika tetap
ada,
tanggung jawab kitalah untuk memberitahu orang yang kita beri rekomendasi
waktu itu.
110

Pakaian yang sesuai dengan pekerjaan bisa membantu kita menjadi aman dan
nyaman. Pakaian kerja yang benar bisa membantu mencegah kecelakaan dan luka.
Pakaian kerja harus nyaman dipakai dan melindungi tubuh dari kondisi
lingkungan sekitar. Semakin berbahaya pekerjaannya, semakin khususlah pakaian
kerjanya. Misalnya, seorang astronot tidak akan pergi ke ruang angkasa
mengenakan pakaian renang. Jenis pekerjaan menentukan pakaian yang sesuai
untuk keamanan kerja. Sejumlah tips umum untuk jenis pakaian yang tepat untuk
dipakai demi keamanan dan kenyamanan kerja mencakup hal-hal berikut ini:

Memakai pakaian yang aman


Pakailah pakaian yang pas dan halus yang melindungi tubuh sesuai dengan
yang dibutuhkan, dari pergelangan tangan sampai pergelangan kaki. Pakaian
lengan pendek adalah pakaian yang paling bagus untuk bekerja di dalam
ruangan menggunakan mesin. Jika memakai pakaian lengan panjang,
lengannya harus digulung sampai siku. Pakailah pakaian yang halus, dan
hampir pas untuk menghindari pakaian tersangkut di sudut tajam atau di
putaran mesin. Jangan memakai scarf terurai, dasi, tutup saku yang
melambai-lambai, perhiasan yang menggantung, jam tangan, atau cincin—
barang-barang ini juga bisa tersangkut di benda-benda saat kerja atau
tersangkut di mesin. Ikatkan celemek/pelindung apapun dengan benar-benar
rapi dan aman dengan alasan yang sama.

G Perilaku mutu di tingkat institusional


Perilaku mutu di tingkat institusional menyiratkan penerapan kebijakan dan
program sikap warga korporasi yang dimulai dengan menentukan kode kerja
untuk profesi tersebut dan menggunakan pendekatan terpadu terhadap mutu yang
mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan pemenuhan hak
asasi manusia termasuk didalamnya peraturan keamanan dan kesehatan;
pemenuhan peraturan lingkungan; serta pemenuhan standar sistem manajemen
mutu.
111

Mendefinisikan kewarga negaraan korporasi


Secara umum, corporate social responsibility (CSR) menjabarkan hubungan
antara bisnis dengan masyarakat. Pada tingkat yang lebih sempit, CSR atau warga
perusahaan (corporate citizenship, CC) menjabarkan peran perusahaan di
masyarakat tidak hanya pada aspek ekonomi semata. Hal ini biasanya
diekspresikan dalam serangkaian kebijakan dan kegiatan di dalam dan di luar
perusahaan yang akan membantu mencapai tujuan ini. Kontribusi ini ditentukan
oleh seberapa baik perusahaan mengatur dampak ekonomi, sosial dan
lingkungannya sekaligus sehubungan dengan pihak-pihak terkait.
CSR tidak hanya “baik untuk dimiliki”. Tapi berkaitan dengan serangkaian nilai
dan perilaku inti yang berarti bahwa bisnis merupakan kekuatan positif dalam
masyarakat. Menjadi warga persuahaan berarti mematuhi peraturan ketenaga
kerjaan dan tawar menawar kolektif, memperlakukan pegawai dengan adil dan
sama rata dan memastikan keadilan sosial di tempat kerja. Dengan demikian, bisa
memberikan jaminan kesehatan & keamanan pegawai serta mencegah polusi atau
pengaruh negatif layanan atau fungsi perusahaan. Ini berkaitan dengan tanggapan
pada kebutuhan dan tekanan pelanggan dengan tujuan agar bisa dipertahankan
dan juga berkaitan dengan dukungan perlindungan hak asasi manusia.
Warga perusahaan yang baik bisa memberikan keuntungan bisnis seperti:
pengaturan reputasi, pengaturan resiko kerja, perekrutan, motivasi, dan
penempatan pegawai; hubungan dan akses investor pada modal; pembelajaran dan
inovasi; persaingan dan penempatan pasar; efisiensi operasional; dan
mendapatkan apa yang disebut dengan “izin sosial untuk beroperasi” atau “label
sosial”.
Peralatan CSR meliputi reputasi dan manajemen krisis, laporan sosial dan
lingkungan, dialog para pemegang saham dan kemitraan negeri-swasta. Terlepas
dari kesejahteraan perusahaan, kemitraan strategis antara dunia bisnis dengan
pembuat kebijakan, praktisi pengembang atau pemegang saham lain dalam
masyarakat memberikan peralatan penting dalam CSR, khususnya dalam konteks
pengembangan.
112

The UN Global Compact (UNGC) Apa yang dimaksudkan dengan UNGC 4?


UNGC adalah sebuah inisiatif sukarela warga perusahaan yang menyatukan
perusahaan-perusahaan dengan agens PBB, organisasi buruh yang independen
dan aktor masyarakat sipil lainnya yang mendorong tindakan dan kemitraan
dalam usaha untuk mengejar ekonomi global yang lebih bisa dipertahankan dan
lebih inklusif. Compact ini berdasarkan pada sembilan Prinsip yang berkenaan
dengan bidang hak asasi manusia, buruh/tenaga kerja, dan lingkungan
Ke sembilan prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam pelecehan hak asasi
manusia
2. Bisnis sebaiknya mendukung dan menghargai perlindungan internasional
terhadap hak asasi manusia dalam pengaruhnya; dan
3. sebaiknya kebebasan asosiasi dan pengetahuan efektif tentang hak untuk
tawar menawar kolektif.
4. Penghapusan semua bentuk pemaksaan tenaga kerja;
5. Penghilangan pemaksaan dan pemerasan tenaga kerja yang efektif.
6. Menghilangkan diskriminasi dalam ketenaga kerjaan dan lapangan kerja.
7. Bisnis sebaiknya mendukung pendekatan awal terhadap tantangan li ng ku
nga n.
8. Melakukan inisiatif untuk mendukung tanggung jawab lingkungan yang lebih
besar; dan
9. mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Apa maksudnya dalam praktek?


UNGC diperkenalkan pada bulan Juli 2000 oleh Sekjen PBB. Sembilan prinsip
tersebut berasal dari konsensus yang hampir universal dalam Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (1948), Deklarasi Organisasi Buruh Internasional tentang
Prinsip dan Hak dasar dalam Bekerja (1998) dan Deklarasi Rio tentang
Lingkungan dan Pengembangan (1992).
UNGC meminta tiap perusahaan untuk memadukan dukungan terhadap hak asasi
manusia, memenuhi standar tenaga kerja dan perlindungan lingkungan pada inti
operasi bisnis mereka dan untuk menghentikan kegiatan dan proyek perusahaan
yang melampaui prinsip-prinsip tersebut. Baru-baru ini, beberapa perusahaan
113

yang menandatanganinya diharuskan melaporkan di depan umum kemajuannya


dalam menerapkan ke sembilan prinsip tersebut.
Meskipun mencapai momentum yang mengesankan, gerakan tanggung jawab
perusahaan naik turun di ambang batas nyata. Sebagian besar inisiatif perusahaan
berputar-putar pada inti bisnis, terpisah satu sama lain dan tidak berhubungan
dengan sistem yang lebih luas untuk menghasilkan dampak kolektif yang lebih
besar. Untuk mencapai potensi penuhnya, gerakan tersebut harus memindahkan
gigi. Spesifiknya, perusahaan harus menanyakan pertanyaan fundamental tentang
bagaimana mencapai skala yang dibutuhkan untuk menanggapi masalah global
dan bagaimana caranya membantu mengkatalisasi perkembangan kerangka
pemerintahan global yang lebih efektif.

Tanggung jawab Sosial perusahaan, bergunakah konsep ini untuk


pengembangan?
Dengan adanya konferensi tingkat tinggi di Afrika Selatan pada tahun 2002, CSR
secara resmi memasuki arena kebijakan internasional. Dengan perkembangan
peran yang diberikan pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan, peran
bisnis dalam pengembangan perbaikan sosial juga telah meningkat.
Hal ini tidak dapat dilihat dari inkorporasi CSR dalam Tujuan Pengembangan
Milenium dimana lingkungan bisnis diberikan peran penting terkait dengan
pengentasan kemiskinan.

Tujuan Pengembangan Milenium (The Millennium Development Goals /


MDG)
Ada hubungan yang jelas antara inisiatif tanggung jawab perusahaan dengan
tantangan pengembangan berkelanjutan yang lebih luas. Dalam konteks ini
mungkin berguna jika kita melihat apakah Tujuan pengembangan milenium yang
merupakan bagian dari peta menuju implementasi Deklarasi Milenium PBB
sesuai dengan konferensi internasional pada tahun 1990-an.
Meskipun pencapaian MDG tidak menjamin pengembangan berkelanjutan,
tujuantujuan tersebut mengingatkan kita bahwa paling tidak ada sejumlah
konsensus di tingkat global terkait dengan kebutuhan untuk mencapai kemajuan
yang lebih besar dalam menghadapi tantangan fundamental. Misalnya, pada tahun
114

2015, ke 191 anggota PBB disumpah untuk memenuhi delapan tujuan berikut:
1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan: hilangkan setengah dari proporsi
orang miskin yang hidup dengan biaya dibawah sedolar sehari dan setengah
lagi dari proporsi orang yang menderita kelaparan.
2. Mencapai pendidikan dasar universal: memastikan bahwa semua anak
menyelesaikan wajib belajar.
3. Mendukung kesamaan gender dan memperkuat posisi wanita: menghilangkan
pembedaan gender di dunia pendidikan dasar dan menengah, khususnya pada
2005 dan di semua tingkatan pada 2015.
4. Mengurangi tingkat kematian anak: mengurangi dua per tiga rasio kematian
ibu;
5. Meningkatkan kesehatan ibu: mengurangi tiga per empat rasio kematian ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain: beralih dan mulai
membalik penyebaran HIV/AIDS dan membalik pengaruh malaria dan
penyakit besar lainnya.
7. Memastikan keberlangsungan lingkungan: mengintegrasi prinsip-prinsip
pengembangan berkelanjutan menjadi kebijakan dan program negara dan
mengembalikan hilangnya sumber daya alam; mengurangi setengah proporsi
orang yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman; dan
mencapai peningkatan signifikan dalam kehidupan 100 juta orang miskin di
tempat kumuh pada tahun 2020.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangungan: sejauh ini,
melingkupi masalah-masalah negara berkembang seperti pengurangan tarif
dan kuota pasar ekspor, meningkatkan pelunasan hutang dan akses obat-
obatan penting yang terjangkau di negara-negara berkembang.

Bagaimana negara saudara memenuhi Tujuan Pengembangan Milenium


(MDG)? _________________________________________________

Jelas, pentingnya pengaturan perusahaan yang baik beranjak jauh dari kepentingan
pemegang saham di tiap perusahaan. Memang, prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas pengaturan perusahaan penting bagi integritas dan kredibilitas hukum
bagi sistem pasar kita. Kita telah mempercayai perusahaan untuk menciptakan
115

pekerjaan yang meningkatkan pemasukan pajak dan menyediakan barang dan jasa
untuk pasar.
Tanggung jawab manajer perusahaan, tentu saja tidak terbatas pada melaporkan
laporan keuangan yang jujur, melaksanakan fungsi utama kegiatan bisnis dan
mematuhi berbagai hukum yang berlaku. Perusahaan-perusahaan bisnis juga
harus menanggapi harapan masyarakat demokrasi tentang cara mereka beroperasi.
Harapan-harapan tersebut seringkali tidak tertuang sebagai hukum resmi.
Pembagi keuntungan sebenarnya mengharapkan perusahaan memenuhi tuntutan
masyarakat, sesuai dengan maksimalisasi nilai perusahaan. Memang, pengalaman
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut menjadi
perusahaan terbaik dalam jangka panjang.
Tantangan untuk memenuhi harapan ini menjadi semakin kompleks dalam ekonomi
global dunia saat ini, dengan perusahaan-perusahaan biasanya beroperasi dalam
sejumlah lingkungan bisnis dan budaya yang legal dan memiliki peraturan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pebisnis terikat dalam inisiatif sukarela
untuk meningkatkan kinerja mereka dalam berbagai bidang etika bisnis dan juga
pemenuhan hukum. Mereka telah membuat kode tindakan dan sistem manajemen
yang dirancang untuk membantu mereka memenuhi komitmen-komitmen ini.
Mereka telah mengembangkan kode tindakan dan sistem manajemen ini dengan
bantuan partai buruh, LSM dan pemerintah.

Kode tindakan dalam profesi


Memang kenapa kita membutuhkan Kode Profesional?
Wajarkah dan diharapkankah warga negara yang baik berperilaku etis dalam
pekerjaan? Sebenarnya, hal ini tidak sesederhana dan seotomatis itu. Tidak
seorangpun yang memulai dengan mencoba berperilaku tidak etis. Hal itu semata-
mata hanya masalah memikul beberapa tanggung jawab dalam waktu bersamaan.
Salah satu cara untuk memandang Kode Profesional adalah dengan
memandangnya sebagai pendekatan tersistem untuk menengahi masalah-masalah
yang bisa terjadi jika seseorang memakai beberapa topi. Pandangan lain
menyatakan bahwa Kode Formal tidakan merupakan gambaran hubungan antara
masyarakat dengan warga negara yang baik.
Tapi mari kita lihat beberapa definisi dasar: Apa pro fesi itu?
116

Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, utuk
menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi
dan bertindak baik. Saat orang-orang ini memasuki dunia kerja mereka akan
memiliki tanggung jawab profesional.

Tanggung jawab pro fesional mencakup apa aja?


Tanggung jawab profesional adalah tanggung jawab untuk menggunakan
pengetahuan dan kemampuan khusus untuk kepentingan individu maupun
masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu pembentukan standard produk
yang baik berdasarkan pada kode profesi melalui persetujuan atau kontrak yang
mampu mengangkat nilai kelompok, termasuk penuntun bagaimana menggunakan
keterampilan khusus sesuai dengan standard profesi.

Kode tindakan memiliki disiplin dan konteks khusus.


Ada kesamaan nilai antara kode etik dan kode profesional karena keduanya
memiliki banyak nilai yang sama, antara lain kejujuran, keadilan, tidak
membahayakan, dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan sebanyak
mungkin.
Kode profesional adalah pernyataan nilai yang sama, dan muncul persyaratan
tindakan yang benar. Kode-kode ini memiliki karakteristik yang sama dengan
teori moral. Kode profesional yang bagus, seperti juga kode moral yang bagus,
memiliki konsistensi dalam diri. Dengan kata lain, apa yang benar untuk satu
orang, akan benar pula untuk orang lain.

Teori yang mengikuti pendekatan ini disebut Deontologis, berasal dari kata
Yunani “deontos” yang berari tugas atau kewajiban. Frase yang menjelaskan
pendekatan ini adalah “kita memiliki kewajiban untuk menghargai hak individu. ”
Untuk mencoba menjelaskan apa “tindakan yang benar” itu, kode kerja (tindakan)
seringnya berupa gabungan antara pendekatan Deontologis dan Utilitarian. Ada
ungkapan yang bersifat Deontologis yang menyatakan “ini adalah prinsip-prinsip
yang harus diikuti.” Namun, di saat yang bersamaan kode itu juga menyatakan
sifat Utilitarian yang menyatakan “Semua orang akan bisa lebih baik jika kita
semua mengikuti standar yang sama. ”
117

Kode profesional yang lengkap menggabungkan kewajiban dan hak lapangan


kerja atau perusahaan yang memuat lapangan kerja tersebut. Hak dan kewajiban
yang positif dari kelompok profesional secara langsung dan tidak langsung terkait
dengan pemenuhan kebutuhan yang harus di dukung oleh anggota kelompok.
Semua profesional memiliki kewajiban yang tegas untuk memenuhi kebutuhan,
mendukung kepentingan dan menghargai nilai-nilai klien, karena pemenuhan
kewajiban ini menyusun dasar bagi posisi hak mereka dalam masyarakat.

Pendekatan terintegrasi pada mutu


Sebuah pendekatan holistik memandang CSR sebagai konsep manajemen
strategis yang menjadi keseluruhan kerangka kerja yang terpadu pada struktur dan
proses perusahaan. Sebagai sebuah konsep manajemen, CSR harus memenuhi apa
yang disebut “tiga garis dasar”, yaitu masalah-masalah ekonomi, sosial dan
ekologi yang harus diseimbangkan oleh perusahaan untuk mencapai
pengembangan berkelanjutan organisasi secara ekonomi, sosial dan ekologi.
Dengan demikian perilaku mutu di tingkat institusional memiliki tiga implikasi
utama yang mengarah ke pendekatan terintegrasi pada mutu dalam yaitu: a)
pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia yang
mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja, b) pemenuhan
regulasi/peraturan lingkungan, dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu.
Kita akan sedikit menyentuh ketiga aspek penting ini yang akan dijelaskan lebih
dalam Modul Semester Tahun ke 2 dan Ke 3 unit pembelajaran.
Pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia
termasuk regulasi kesehatan dan keamanan.
Pelanggaran hak asasi manusia tidak baik untuk perusahaan. Perusahaan tersebut
harus berurusan tidak hanya dengan masalahnya sendiri, tapi juga dengan
implikasi sosialnya. Penghilangan pelecehan terhadap hak untuk integritas fisik
dan mental, kebebasan berekspresi dan lingkungan kerja yang bebas dari
diskriminasi sangat penting untuk mendukung hak asasi manusia. Kode etik ada
untuk menciptakan standar dan pemastian berjalannya bisnis dan hak asasi
manusia. Sertifikasi dan perilaku transparan penting bagi perusahaan. Bersikap
etis atau tidak bukanlah pilihan, tapi fakta. Jika sebuah perusahaan bersikap etis
kurang lebih tergantung dari pengembangan bagian ini dari perusahaan yang
118

sama.
Menerapkan kebijakan dan program kesehatan yang efektif membutuhkan dialog,
kerja sama dan kepercayaan antara pemilik, pekerja dan pemerintah. Para pekerja
juga harus diberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan harus mendapatkan
manfaat dari skema pekerjaan.
Pegawai memiliki andil dalam kerja yang aman; begitu juga pimpinannya.
Banyak tempat kerja yang melakukan program keamanan karena pihak
manajemen menyadari bahwa kecelakaan adalah beban biaya yang bisa dicegah.
Bisnis pembangunan mungkin memiliki direktur keamanan yang tugasnya
mencakup membantu pihak manajemen melakukan tugasnya menjaga dan
mempertahankan kondisi kerja yang aman. Bisnis-bisnis lain mungkin memiliki
dewan keamanan yang terdiri dari pimpinan dan pegawai yang membantu
mendukung keamanan. Dalam banyak kasus, pihak pimpinan menyediakan
perlengkapan pelindung, seperti sepatu keamanan, kacamata keamanan (google),
sarung tangan, dsb., yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Fitur keamanan
mekanis mungkin mencakup mesin jaga atau alat perlindungan lain yang
bervariasi mulai dari sistem penyedot debu sampai perekam radiasi. Pembuka
kaleng, penghalus makanan, mesin pemotong kain, dan mesin jahit industri
adalah contoh perlengkapan yang memiliki penjaga keamanan dan peralatan
pelindung.
Poster, peraturan dan regulasi keamanan, dan pembicaraan serta pertemuan yang
membahas tentang keamanan bisa dijadikan bagian dari program pencegahan
kecelakaan. Di sebagian besar bisnis bangunan, fasilitas pertolongan pertama
disiapkan untuk meminimalisir pengaruh kecelakaan yang terjadi.
Memenuhi regulasi lingkungan dan menjelaskan istilah lingkungan
Pemikiran tentang ‘lingkungan’ memiliki makna berbeda-beda bagi tiap orang.
Bagi sebagian orang, lingkungan adalah segala sesuatu di luar tubuh kita, bagi
yang lain, lingkungan berarti segala sesuatu di luar rumah atau kantor kita.

Orangorang juga menggunakan istilah lingkungan’ sebagai alat untuk
mengkualifikasi area atau bidang pribadi, seperti lingkungan rumah atau
lingkungan kantor. Semua istilah ‘lingkungan’ ini mencakup udara, air, hewan,
tumbuhan, manusia, infrastruktur serta proses alam, dan bahkan proses ekonomi
seperti fungsi organisasi dan tekanan dari pesaing.
119

Istilah ‘lingkungan’ menjelaskan ‘kondisi sekitar dimana organisasi beroperasi,


dan mencakup udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan
hubungan mereka satu sama lain. Kondisi sekitar dalam konteks ini termasuk dari
dalam organisasi sampai ke sistem global.


Aspek lingkungan ’ adalah nama resmi yang diberikan oleh sistem manajemen
lingkungan standar ISO14001 pada semua elemen kegiatan, barang atau jasa
organisasi yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang
signifikan adalah aspek lingkungan yang memiliki atau bisa memiliki dampak
negatif yang signifikan pada lingkungan.

Apa maksud hal ini dalam prakteknya


Lingkungan ada disekitar manusia sebagai individu, kelompok atau komunitas
dan perusahaan. Orang-orang memiliki hubungan yang sangat dekat dan intim
dengan lingkungannya, khususnya lingkungan di tempat hidupnya. Segala hal
yang terjadi di lingkungan (misalnya bising atau cuaca) bisa mempengaruhi kita
dan kita juga bisa mempengaruhi segala hal yang terjadi di lingkungan dengan
mengemudikan mobil, menghangatkan rumah dan kantor, atau menghidupkan
lampu di malam hari. Pemikiran tentang lingkungan sama persis dengan
pemikiran tentang ekosistem.
Aspek lingkungan sebuah perusahaan cenderung merupakan kegiatan atau proses
yang bisa dihubungkan dengan dampak terhadap lingkungan. Istilah ‘aspek
lingkungan’ secara langsung merujuk pada standar sistem manajemen lingkungan
ISO14001.
Untuk mendapat sertifikat ISO14001, sebuah perusahaan harus menilai aspek-
aspek lingkungannya untuk menentukan yang mana yang signifikan dan yang
mana yang bisa memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Aspek-aspek yang signifikan ini harus dipertimbangkan saat menyusun tujuan
kerja, membuat program pelatihan dan merancang prosedur darurat. Aspek-aspek
ini sering mencakup bagian-bagian operasi perusahaan yang memiliki dampak
negatif terhadap sumber daya tanah dan air, keberagaman biologi dan ekosistem.
ISO14001 juga mengharuskan semua informasi terkait dengan aspek lingkungan
yang signifikan dihargai dan terus diperbarui. Hal ini penting jika perusahaan
120

berubah, sehingga dampak yang diberikannya pada lingkungan juga berubah.


Dengan memonitor aspek-aspek operasinya yang terkait dengan dampak-dampak
ini, perusahaan bisa menekan pengaruhnya pada lingkungan.

Memenuhi sistem manajemen mutu


Penerapan sistem manajemen mutu haruslah merupakan keputusan strategis
perusahaan. Rancangan dan implementasi sistem manajemen mutu perusahaan
dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan, tujuan khusus, barang yang disediakan,
proses yang dipakai, dan ukuran serta struktur organisasi tersebut. Tujuan Standar
Internasional ini bukan untuk menyarankan keseragaman dalam struktur sistem
manajemen mutu atau keseragaman dokumentasi.
Standar Internasional ini mendorong penerapan pendekatan proses saat membuat,
menerapkan dan meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu, untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang diajukan
oleh para pelanggan tersebut.

Agar organisasi bisa berfungsi dengan efektif, organisasi tersebut harus


mengidentifikasi dan mengatur sejumlah besar kegiatan yang terkait. Kegiatan
yang menggunakan sumber daya dan diatur untuk memungkinkan transformasi
dari input menjadi output bisa dianggap sebuah proses. Seringnya output dari
sebuah proses secara langsung membentuk input untuk yang berikutnya.
Penerapan sebuah sistem atau proses-proses dalam organisasi, bersama dengan
identifikasi dan interaksi proses-proses tersebut, dan pengaturannya, bisa disebut
sebagai “pendekatan proses”. Manfaat pendekatan proses adalah kontrol terus
menerus yang diberikannya pada hubungan antara proses individu dalam sistem
proses, sekaligus pada gabungan dan interaksinya.
Contoh sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang ditunjukkan dibawah ini
menggambarkan hubungan-hubungan proses. Ilustrasi tersebut menunjukkan
bahwa pelanggan memainkan peran yang signifikan dalam menentukan
persyaratan input. Memonitor kepuasan pelanggan mengharuskan adanya evaluasi
informasi terkait dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi tersebut
telah memenuhi persyaratan/permintaan pelanggan atau belum. Contoh yang
ditunjukkan berikut ini melingkupi semua persyaratan Standar Internasional, tapi
121

tidak menunjukkan proses-proses tersebut secara rinci.

Contoh proses
122

R angkuman

Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang
yang meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran,
misalnya pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh,
misalnya pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan
orang yang sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan
tujuan, 3) mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-
sama enak (winwin solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6)
sinergis dan 7) pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus
pada manajemen waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara
khusus dibahas berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan
energi, mengurangi polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.

Perilaku mutu di tingkat tempat kerja


1. Kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja dan menambah produktivitas
2. Kesehatan dan keamanan di tempat kerja

Perilaku mutu di tingkat institusional


1. Tanggung jawab sosial korporasi/perusahaan
2. Kode/aturan dalam melaksanakan profesi
3. Pendekatan terintegrasi pada mutu

Kita menterjemahkan nilai-nilai kedalam bentuk prinsip/ajaran sehingga nilai


tersebut bisa mengarahlkan dan memotivasi tindakan etis. Prinsip-prinsip
etis merupakan aturan untuk bertindak yang muncul dari nilai-nilai etis.
Misalnya, kejujuran adalah sebuah nilai yang mengatur perilaku dalam bentuk
ajaran-ajaran seperti: katakan yang sebenarnya, jangan menipu, dan jangan
curang. Dengan cara ini, nilai-nilai berubah menjadi ajaran/prinsip dalam
bentuk “anjuran” dan “larangan” (do’s and dont’s) khusus.
Etika juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam
tindakan.
Konsistensi antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita
dianggap sebagai masalah integritas.
123

SOAL DAN JAWABAN

1. Apa Definisi Mutu ?


Jawaban ;
Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas
adalah:
 Sifat penting yang mampu membedakan sesuatu atau seseorang;
 Tingkat atau angka keunggulan atau harga: "kualitas mahapeserta didik
naik";
 Sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: “masing-masing
kota mempunyai mutunya sendiri ”;
 Warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi atau
suara musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan bagus ";
 Terpilih: superior angka; "kertas mutu"; "memilih bananas
 Status sosial yang tinggi; orang kualitas ";

2. Apa Definisi Lingkungan Kerja yang Sehat ?


Jawaban ;
Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai,
kontraktordan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi
kecelakaan.

3. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan kita semua
adalah:
 Pengelolaan limbah;
 Penghematan energi;
 Mengurangi polusi;
 Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati Pengelolaan limbah

4. Sebutkan tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif!


Jawaban ;
124

Tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif, yaitu ;


1) Bersikap proaktif
2) Mulai memikirkan tujuan,
3) Mendahulukan yang lebih penting
4) Berpikir dengan pola sama-sama enak (winwin solution),
5) Mencoba mengerti untuk dimengerti,
6) Sinergis
7) Pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada
manajemen waktu.
125

SOAL

1. Sebutkan dan Jelaskan Kode tindakan memiliki disiplin dan konteks


khusus !

2. Sebutkan Prinsip-prinsip etis merupakan aturan untuk bertindak yang


muncul dari nilai-nilai etis.

3. CSR harus memenuhi apa yang disebut “tiga garis dasar”, Jelaskan !

4. Memang kenapa kita membutuhkan Kode Profesional?

5. Apa profesi itu ?

Anda mungkin juga menyukai