Anda di halaman 1dari 20

ETIKA PROFESI

PERILAKU
Kelompok 1 :
- Andri Zani Sarianto
(4.32.20.0.02)
- Attahilah Ibnu Qodd
(4.32.20.0.03)
- Dwiky Purba Cahyaningrum
(4.32.20.0.04)
Content

01 Konsep Perilaku

02 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

03 Perilaku Pelaksana Pelayanan Publik

04 Kesimpulan
01
Konsep Perilaku
A. KONSEP PERILAKU

Konsep perilaku dalam etika profesi merujuk pada cara individu atau
anggota suatu profesi berperilaku atau bertindak dalam konteks
pekerjaan mereka, dengan mempertimbangkan nilai-nilai, norma-
norma, dan prinsip-prinsip etika yang relevan. Dalam konteks ini,
perilaku mencakup tindakan, sikap, dan keputusan yang diambil oleh
individu atau kelompok dalam menjalankan tugas-tugas mereka
sebagai bagian dari profesi tertentu.
Ada beberapa aspek penting dalam konsep perilaku etika profesi:

Kepatuhan terhadap Integritas


01 Kode Etik
02
Integritas mengacu pada konsistensi dalam bertindak
Profesi biasanya memiliki kode etik atau sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan profesional yang
standar perilaku yang ditetapkan untuk diakui. Ini mencakup kejujuran, keadilan, dan moralitas
mengatur perilaku anggotanya. Konsep ini dalam semua tindakan dan keputusan yang diambil oleh
menekankan pentingnya mengikuti kode etik anggota profesi.
tersebut dalam setiap aspek pekerjaan.

Kesadaran akan Keterampilan Interpersonal


03 Tanggung Jawab
04

Anggota profesi diharapkan menyadari tanggung Dalam beberapa profesi, keterampilan interpersonal
jawab mereka terhadap masyarakat, klien, pasien, sangat penting dalam berinteraksi dengan klien,
atau pihak lain yang terpengaruh oleh tindakan pasien, atau rekan kerja. Hal ini melibatkan
mereka. Mereka bertanggung jawab untuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik,
melindungi kepentingan dan kesejahteraan mendengarkan dengan empati, dan membangun
mereka. hubungan yang baik.
05 Pengembangan 06 Kerjasama
Profesional

Konsep ini menekankan pentingnya terus Dalam beberapa kasus, anggota profesi perlu
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, bekerja sama dengan rekan-rekan mereka
dan etika profesi melalui pelatihan, pendidikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
lanjutan, dan refleksi diri. Anggota profesi kompleks atau menangani masalah yang rumit.
diharapkan untuk terus belajar dan Kerjasama yang baik membutuhkan komunikasi
meningkatkan praktik mereka seiring yang efektif, kepercayaan, dan keterbukaan.
berjalannya waktu.

07 Pentingnya Pelayanan

Dalam profesi yang berhubungan langsung


dengan masyarakat atau klien, penting untuk
memprioritaskan pelayanan yang berkualitas.
Ini melibatkan perilaku yang ramah, responsif,
dan empatik terhadap kebutuhan individu atau
kelompok yang dilayani.
Penting untuk dicatat bahwa konsep perilaku etika profesi
dapat bervariasi antara profesi yang berbeda-beda,
tergantung pada sifat pekerjaan, nilai-nilai yang dipegang
oleh profesi tersebut, dan norma-norma yang berkembang
dalam komunitas profesional.

Namun demikian, prinsip-prinsip dasar seperti integritas,


tanggung jawab, dan pelayanan berkualitas umumnya
menjadi pijakan utama dalam semua profesi.
02
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku etika dalam suatu
profesi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Tekanan Eksternal: Tekanan dari pihak
Kultur Organisasi: Budaya organisasi dan
eksternal seperti klien, pelanggan, atau
01 nilai-nilai yang dianut di dalamnya dapat
berpengaruh besar terhadap perilaku etika.
04 atasan juga dapat memengaruhi perilaku
etika.

Lingkungan Hukum dan Regulasi:


Kerangka hukum dan regulasi yang
Pendidikan dan Pelatihan: Tingkat
mengatur suatu profesi dapat
pendidikan dan pelatihan yang diterima oleh
02 anggota profesi juga dapat mempengaruhi 05 mempengaruhi perilaku etika dengan
menetapkan standar perilaku yang
perilaku etika mereka.
diharapkan dan mengancam sanksi bagi
pelanggaran etika.

Kondisi Kerja: Faktor-faktor seperti tekanan Pemimpin dan Model Peran: Perilaku
waktu, beban kerja yang berat, dan dan keputusan pemimpin dalam suatu
03 kurangnya sumber daya dapat menghadirkan 06 organisasi atau profesi dapat berfungsi
tantangan bagi perilaku etika. sebagai model bagi anggota lainnya.
Nilai Pribadi dan Moral: Nilai-nilai pribadi dan moral
07 yang dimiliki oleh individu juga berperan dalam
membentuk perilaku etika.

Faktor-faktor ini seringkali saling berinteraksi dan kompleks,


dan dapat memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung
pada konteks dan situasi tertentu.

Oleh karena itu, penting bagi profesi untuk memperhatikan


faktor-faktor ini dan mengembangkan strategi untuk
mendorong perilaku etika yang positif di antara anggotanya.
03
Perilaku Pelaksanaan
Pelayanan Publik
Perilaku pelaksanaan pelayanan publik dalam konteks etika
profesi mengacu pada cara individu atau lembaga yang
bertanggung jawab atas memberikan pelayanan kepada
masyarakat menunjukkan perilaku yang sesuai dengan
prinsip-prinsip etika yang relevan.
Berikut adalah beberapa aspek perilaku pelaksanaan pelayanan publik yang
mencerminkan etika profesi:

Profesionalisme: Pelaksana Ramah dan Sopan: Melayani


pelayanan publik diharapkan masyarakat dengan sikap yang
untuk menunjukkan tingkat ramah, sopan, dan menghargai
01 kompetensi, integritas, dan 03 merupakan aspek penting dari
konsistensi dalam melaksanakan perilaku pelaksana pelayanan
tugas mereka. publik yang etis.

Responsif: Perilaku responsif Transparansi dan Keterbukaan:


mencakup kemampuan untuk Pelaksana pelayanan publik
merespons dengan cepat dan diharapkan untuk memberikan
efektif terhadap kebutuhan, informasi yang jelas, akurat, dan
02 permintaan, atau masalah yang 04 mudah dipahami kepada
dihadapi oleh masyarakat. masyarakat terkait prosedur,
kebijakan, hak-hak, dan tanggung
jawab mereka.
Kesetaraan dan Empati: Efisiensi dan Efektivitas:
Menyediakan pelayanan secara Pelaksana pelayanan publik
adil dan merata kepada semua diharapkan untuk menjalankan
individu tanpa memandang latar tugas mereka dengan cara yang
belakang atau status sosial adalah efisien dan efektif, menggunakan
05 bagian dari etika profesi dalam 06 sumber daya yang tersedia
pelayanan publik. dengan bijaksana, dan mencapai
hasil yang diinginkan dengan
meminimalkan biaya dan waktu
yang diperlukan.

Keselamatan dan Keamanan:


Memastikan keselamatan dan
keamanan masyarakat serta
07 menyediakan lingkungan yang
bebas dari ancaman atau risiko
adalah tanggung jawab penting
dari pelaksana pelayanan publik.
Perilaku-perilaku ini membentuk landasan yang kuat untuk
memberikan pelayanan publik yang bermutu tinggi,
dipercaya, dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Dengan mempraktikkan perilaku yang mencerminkan nilai-


nilai etika profesi, pelaksana pelayanan publik dapat
memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat,
serta membantu membangun sistem pelayanan publik yang
lebih baik.
04
Kesimpulan
kesimpulan
Perilaku yang mempengaruhi interaksi antara pelaksana pelayanan publik dan masyarakat adalah salah
satu faktor penting. Etika profesi menekankan perilaku individu atau kelompok dalam tugas mereka
dengan mempertimbangkan nilai moral yang relevan. Faktor yang mempengaruhi perilaku etika
profesi meliputi budaya organisasi, pendidikan dan pelatihan, kondisi kerja, tekanan eksternal,
pemimpin, dan nilai pribadi. Praktik perilaku etika profesi dalam pelayanan publik mencakup
profesionalisme, responsif, ramah, transparansi, kesetaraan, empati, efisiensi, dan keselamatan.
Memahami konsep ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis dan produktif serta
memenuhi standar pelayanan publik yang diharapkan oleh masyarakat.
05
Pertanyaan
1) NADHIROHMATIKA A. (4.32.20.0.17)
Apabila temen” menjadi pemimpin apa yang di lakukan untuk mengingkatkan bawahan untuk menerapkan etika profesi yang
ada di perusahaan temen temen ?
Jawab : Sebagai seorang pemimpin, Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan etika profesi:1. Menjadi
contoh yang baik dengan mempraktikkan etika profesi dalam tindakan dan keputusan Anda sehari-hari.2. Membuat oeraturan
dan menerapkan sanksi yang sesuai bagi pelanggar etika profesi, untuk menunjukkan bahwa aturan harus diikuti oleh semua
orang, termasuk pemimpin.3. Menyediakan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan tentang kode etik profesi mereka, serta
pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pekerjaan mereka.4. Melakukan evaluasi rutin terhadap budaya etika di
organisasi Anda, dan mengambil langkah-langkah untuk terus meningkatkannya perilaku dan etika seiring waktu.
2) REGINA RISQIANDINA ABRIANI (4.32.20.0.21)
Apa yang terjadi jika etika profesi perilaku tidak diterapkan pada perusahaan?
Jawab : Ketika etika profesi tidak diterapkan di perusahaan, berbagai konsekuensi negatif dapat terjadi. Ini termasuk kehilangan
kepercayaan dari karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum, potensi litigasi atau tindakan hukum, reputasi perusahaan yang
rusak, serta dampak negatif terhadap hubungan dengan pihak berkepentingan lainnya seperti investor dan mitra bisnis. Selain itu,
ketidakpatuhan terhadap etika profesi juga dapat menyebabkan penurunan moral karyawan dan meningkatkan risiko pelanggaran
hukum atau regulasi. Overall, tidak menerapkan etika profesi dapat merusak reputasi dan kesehatan jangka panjang perusahaan.
3) MUHAMMAD IQBAL FARHAN (4.32.20.0.15)
Mengapa perilaku pada erika profesi berperan penting dalam kehidupan kita?
Jawab : Perilaku yang sesuai dengan etika profesi sangat penting karena itu memastikan bahwa
praktisi dalam suatu bidang melakukan tindakan yang sesuai dengan standar moral dan
profesionalisme yang diterima oleh masyarakat. Etika profesi membantu memelihara kepercayaan
publik, menjaga integritas profesi, dan menjamin pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai