20190530191 – Kelas B
Jurnal Nasional
Metodologi Penelitian :
Jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Artinya : P = Perilaku, f = fungsi, O = hal yang berkaitan dengan faktor internal, L = hal yang
berkaitan dengan faktor eksternal lingkungan (Djamaludin Ancok & Tim, 1992: 98-99).
Hasil Penelitian :
Setiap penyandang profesi tertentu harus dan bahkan mutlak mempunyai kode etik
sebagai acuan bagi perilaku dalam pelaksanaan peran (role) dan fungsi (function) profesinya
masing-masing kode etik bersifat mengikat, baik secara normative dan etis, maupun sebagai
tanggung jawab dan kewajiban moral bagi para anggota profesi bersangkutan dalam
menjalankan aktivitas kehidupannya di masyarakat. Hal ini semakin memperjelas bahwa di
tengah krisis multidimensional yang berkepanjangan ini, Indonesia dihimbau untuk kompeten
memasuki dunia maya atau sering disebut disebut cyberworld dan cyberspace, sebagai akibat
kemajuan teknologi informasi canggih tanpa melupakan etika profesionalisme PR yang sudah
disesuaikan dengan perubahan zaman.
Jurnal Internasional
1. Judul : Factors Influencing the Ethical Conduct of Public
Relations
Practitioners in Commercial Banks in Namibia
Peneliti : Tawanda Zimanyi dan Rewai Makamani
Volume, Halaman, Tahun : Vol.2 No.1 Tahun 2020
Metodologi Penelitian :
Jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dipandu dengan paradigma
interpretasi. Selain itu, studi tentang perilaku etis memerlukan pendekatan holistik karena
aktivitas, pengalaman, keyakinan, dan nilai-nilai yang saling berhubungan dari orang-orang
dalam konteks di mana mereka berada. Purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi
para profesional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk penelitian
ini.
Hasil Penelitian :
Pada akhirnya, tantangan dan dilema yang dihadapi dalam pekerjaan PR menentukan cara
mereka berperilaku secara etis. Studi ini mengungkapkan bahwa kode etik yang mengikat,
lingkungan kerja atau iklim organisasi, adanya kompas moral internal pribadi, rasa kewajiban
moral terhadap kemanusiaan, pengetahuan tentang etika dan penerapannya serta pengalamannya
dalam membuat keputusan etis sangat menentukan cara PR praktisi di bank umum melakukan
sendiri. Selain itu, praktisi PR di bank bekerja di bawah tekanan dari manajemen puncak untuk
mewakili hal-hal positif dari bank-bank yang telah mengetahui hal-hal negatif yang tersebar di
media sosial. Berikutnya, praktisi PR harus selalu berpegang pada kode etik yang mengatur
praktiknya dan secara religius membiasakan diri dengan perkembangan baru di bidang PR yang
berkaitan dengan etika.
Metodologi Penelitian :
Melalui pendekatan kuantitatif, jurnal ini menggunakan teknik survei telepon di antara
orang-orang yang bekerja di industri PR sebanyak 500 sampel dan analisis meja dengan
pertimbangan hasil penelitian mengenai kinerja PR.
Hasil Penelitian :
Setiap orang yang bekerja di industri PR telah menyelesaikan studi universitas yang tidak
berhubungan dengan konsentrasi PR sehingga tidak dibutuhkan dalam melakukan kegiatan PR
sehari-hari. Kemudian, pandangan mengenai etika profesi lebih ditekankan pada praktisi yang
telah lama berhubungan dengan pendidikan PR. Keakuratan informasi sebagai standar utama
responden dalam melakukan pekerjaan PR.