Memulai bisnis membutuhkan keberanian yang besar karena tantangan yang dihadapi
tidak hanya datang dari satu faktor. Untuk dapat menjalankan bisnis dengan baik dan lancar
seorang wirausahawan memerlukan “Business Plan” agar nantinya dalam menjalankan
bisnis tersebut ia memiliki pedoman dalam mencapai tujuan dari usahanya. Kunci sukses
sebuah usaha ada pada perencanaan bisnis yang matang dan realistis. Perencanaan bisnis
juga akan menjadikan kita mengerti apakah bisnis yang akan kita tekuni tersebut layak,
profitable dan berprospek. Dengan perencanaan bisnis yang matang juga dapat memecahkan
masalah pendanaan karena “Business Plan” dapat dijadikan modal untuk mengajak investor
atau mitra bisnis dan calon kreditor untuk mewujudkan bisnis impian kita.
Business Plan atau perencanaan usaha sendiri adalah keseluruhan proses tentang hal-
hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan ( Supriyanto, 2009). Secara garis besar atauu secara umum business plan
akan mengatur atau memuat tentang proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan,
perluasan usaha, keuangan usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan
peralatan.
Dengan menerapkan prinsip tersebut maka nantinya perencanaan usaha akan memuat
berbagai kegiatan bisnis yang akan dilakukan dengan rinci. Kegiatan tersebut nantinya harus
bisa dijadikan upaya dalam mencapai tujuan atau sasaran bisnis yang akan dibuat.
Komponen utama dalam membuat rencana bisnis untuk pemula sebaiknya mencakup
ringkasan, deskripsi usaha, barang atau jasa yang diusahakan, analisis aspek pasar, analisis
aspek teknis, analisis aspek manajemen, dan analisis aspek finansial. Terdapat indikator
dalam membuat rencaana bisnis yang baik, yaitu :
Disini saya akan mencoba membuat rencana bisnis tentang bisnis yang ingin saya
jalankan. Saya akan membuat rencana bisnis menggunakan poin-poin rencana bisnis untuk
pemula. Rencana bisnis :
d) Short-sleeved Shirt
Bahan poplin
Saku pada bagian dada kiri
Desain berbasis pada edisi
Ukuran :
Lebar Panjang Lengan
S 50cm 69cm 22cm
M 53cm 71cm 24cm
L 56cm 73cm 25cm
XL 60cm 75cm 28cm
e) Long-sleeved Shirt
Bahan 100% cotton
Saku pada bagian dada kiri
Slim fit
Desain berbasis pada edisi
Ukuran :
Lebar Panjang Lengan
S 49cm 68cm 60cm
M 50cm 70cm 60cm
L 51cm 72cm 62cm
XL 52cm 74cm 63cm
2. Price
a) Kaos/T-shirt Start Rp 150.000
b) Kaos Polo Start Rp 170.000
c) Hoodie Start Rp 400.000
d) Short-sleeved Shirt Start Rp 250.000
e) Long-sleeved Shirt Start Rp 300.000
Pertambahan harga Rp 15.000 untuk kenaikan ukuran mulai dari L.
b) Pertumbuhan Segmen
Data konsumen 5 tahun terakhir
sumber:malangkota.bps.go.id
Terjadi peningkatan jumlah penduduk remaja dan dewasa dari tahun –
ketahun. Dengan demikian, penjualan terhadap produk akan terus bertambah.
Dengan terus memperhatikan tempat, dan strategi pemasaran, maka “Privilege”
bisa menarik lebih banyak daya beli masyarakat.
4. Intensitas Persaingan
Data Distro Pesaing:
a. Heroine Exp — Jalan Semeru 70, Malang
b. Inspired — Jalan Soekarno Hatta D-551, Malang
c. Revolver 99 – Terusan Bondowoso 50A deket perempatan galunggung
Malang
d. Couple — Ruko Hamid Rusdi Kav. 3, daerah rampal Malang
e. Knuckle — Mayjen Panjaitan 91E, betek Malang
f. Ruang Pamer — Ruko Pendowo, Jalan Mayjen Panjaitan No. 225, Malang
g. Lime Tee Shophouse — Jalan Bungur No. 45 Kav. 2, Malang
h. Realizm — Jalan Wilis 25, Malang
i. Insilence — Dieng Plaza 2nd Floor, Malang
j. Otherside — Matos
k. Redsyif — Jalan Trunojoyo 42, Malang
l. 4UL — Veteran 25, peremptan ITN Malang
m. Bandung Sport, The Reds, Spider Blues — Ruko Jalan MT Haryono
n. Foolproof — MOG
o. Elevennine — Ruko Taman Borobudur Indah, Jalan Puncak Borobudur Kav.
8, Malang
p. No Way Out — Candi mendut
q. Ecocide - Belakang gereja alun2
r. Applegate - Jalan Cengkeh
s. Second Chance – Depan Rumah Sakit Lavallete
t. D’faddist - Ruko daerah sekitar ITN
u. 3 Second/Greenlight – Jalan Soekarno Hatta
v. Death Jhonny - BS Riadi
w. Tee Company - Daerah Sukarno Hatta
x. Diery - Daerah Borobudur, cedhake ayam goreng pak maning
y. Nucleus - MT. Haryono ngarep fak. Teknik UB
z. Loco Shop -Jl. MT Haryo,Ruko Dinoyo 115, Kav 1, Malang (baratnya
pertigaan dinoyo)
5. Promotion
Produk “Privilege” menggunakan bahan kain kualitas premium, bahan ini
nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Desain yang ditawarkan sesuai
dengan edisi. Misalnya edisi “Summer” maka desain yang dipakai bertema
“Summer”. Tidak memproduksi dengan jumlah yang banyak, dengan kualitas
bahan premium namun produk ini cukup terjangkau harganya. Menggunakan
sistem endorsement publik figur atau selebgram untuk produk “Privilege”. Kami
mempromosikan produk kami melalui media social berupa instagram, youtube
chanel dan video promosi dengan target viewers lebih dari 2000. Selain itu kami
memberi diskon pada hari-hari besar atau perayaan, misalnya ulang tahun
“Privilege”. Kami juga menyediakan member card bagi customer, dan syarat
membuat member card adalah dengan membeli produk “Privilege” dengan
nominal sebesar Rp 600.000 atau lebih. Bagi customer yang memiliki kartu
member akan mendapatkan potongan pembelian sebesar 10% untuk setiap
produk.
E. Analisis Aspek Produksi
Place
Lokasi toko “Privilege” berada di Jl. Sumbersari no.2, karena letak toko
strategis, berada di jalan raya, banyak dilalui mahasiswa sebagai target pasar.
Persediaan barang bisa di cek dengan datang ke toko atau lewat instagram
@Privilege.co, pengiriman barang untuk area Malang bisa menggunakan jasa Go-jek
dan untuk daerah luar kota Malang menggunakan jasa pengiriman J&T.
Sumber Daya
Karena ukuran toko kami tidak terlalu besar, jadi 6 orang saja menurut kami
sudah cukup dan paling efektif. Setiap jenis produk ditangani oleh 1 orang karyawan
semisal bagian kaos atau t-shirt 1 orang, bagian kaos polo 1 orang dan seterusnya. 1
orangnya adalah kasir.
Untuk bagian produksi kami menggunakan sistem mitra bisnis sehingga kami
hanya akan membuat desain dari produk untuk bahan baku kami akan bekejasama
dengan supplier kaos, polo dan hoodie untuk menyediakan bahan yang siap sablon
dan bordir. Walau menggunakan bahan jadi kami akan memesan khusus dengan
kriteria kualitas produk yang akan kami buat mulai dari bahan hingga jahitan produk
akan selalu diseleksi kelayakannya. Untuk sablon dan bordir desain kami juga akan
menggunakan sistem mitra bisnis untuk permulaan, jika memang kebutuhan
konsumen atas produk mulai meningkat maka akan di rencanakan untuk mengadakan
alat sablon dan bordir sendiri dengan mempekerjakan karyawan yang sudah
berpengalaman.
Tata Waktu
Produksi akan dilakukan setiap bulan sekali pada pertengahan bulan sehingga
pada awal bulan produk sudah ready stock .Namun setiap produksi akan menghasilkan
produk dengan desain yang berbeda karena setiap desain akan dibatasi untuk diproduksi
100 pcs / desain.
Jam operasional distro yaitu jam 10:00 AM – 10:00 PM. Karyawan akan
mulai jam kerja jam 09:00 AM – 04:00 PM untuk shift 1 dan 04:00 PM – 11:00 PM
untuk shift 2. 1 jam sebelum buka akan digunakan untuk persiapan distro seperti
penataan produk dan persipan toko. 1 jam setelah toko tutup akan digunakan untuk
mendata produk terjual dan produk yang masih ready di toko.
F. Analisis Aspek Finansial
Perkiraan Biaya :
Sewa Tempat : Rp 30.000.000/ tahun
Biaya produksi : Rp 36.500.000/ produksi (2 bulan sekali )
Biaya Operasional : Rp. 1.500.000/ bulan
Biaya Gaji Karyawan : Rp. 2.500.000/ orang
Total Biaya : Rp 52.250.000/ bulan
Perkiraan pendapatan :
a) Kaos/T-shirt Rp 150.000 X 100 pcs = Rp 15.000.000
b) Kaos Polo Rp 170.000 X 100 pcs = Rp 17.000.000
c) Hoodie Rp 350.000 X 100 pcs = Rp 35.000.000
d) Short-sleeved Shirt Rp 250.000 X 100 pcs = Rp 25.000.000
e) Long-sleeved Shirt Rp 300.000 X 100 pcs = Rp 30.000.000
Total pendapatan = Rp 122.000.000/ produksi
= Rp 61.000.000/bulan
Perkiraan Laba :
Sumber Dana
Pinjaman bank dengan sistem KUR dan jika sudah berkembang pengembangan
dan pembukaan cabang akan menggunakan hasil dari keuntungan yang didapatkan.
Kesimpulan
Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik dalam
membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering ditemui dalam
membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide yang dapat dijadikan proyek
bisnis yang menguntungkan. Kendala lahirnya ide-ide kreatif yang punyai nilai ekonomis ini
banyak terjadi karena kita sendiri sering kali kurang menyadari bahwa ide adalah hasil proses
alam bawah sadar sehingga ide tidak akan hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga sering
kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan,
padahal ide-ide kreatif, inovatif dan bernilai ekonomis justru sering lahir dari kepekaan kita
terhadap lingkungan dan kemampuan kita merubah tantangan menjadi peluang.
Setelah kita mampu membuat business plan-pun seringkali tidak bisa
diimplementasikan, alasan utama adalah kendala modal. Kadangkala modal tidak menjadi
masalah tetapi keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak ada. Banyak
faktor yang menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi, misalnya kultur di
Indonesia yang masih menganggap profesi wirausaha sebagai profesi kurang terhormat,
sehingga banyak orang tua yang lebih menginginkan anakanaknya berprofesi sebagai PNS,
ABRI atau Pegawai Swasta. Faktor lain adanya anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor
modal yang utama, padahal banyak bukti pengusaha/entrepreneur sukses justru memulai
usaha dari nol alias tanpa modal. Banyak entrepreneur sukses menganggap dalam memulai
bisnis modal utamanya adalah ide-ide cemerlang, relasi ataupun impian-impian yang tinggi
yang kadang menurut orang lain tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan
keberanian mengambil risiko (ciri seorang entrepreneur) mampu melahirkan
pengusahapengusaha yang handal dan sukses.
Daftar Pustaka
Supriyanto. 2009. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal Ekonomi
dan Pendidikan, Volume 6 Nomor 1.