3-1
3.1.1 Susut Tegangan
Belitan-belitan kontaktor dapat bekerja dengan baik jika tegangan jepitnya adalah
tidak kurang dari 85% yang diakibatkan susut pada saluran kendali. Rugi-rugi tegangan
pada saluran atau jaringan tenaga listrik umumnya berfluktuasi hingga 10%. Karena itu,
susut tegangan pada saluran kendali tidak boleh lebih dari 5%.
Panjang penghantar saluran tunggal yang diijinkan lperm dapat dihitung dengan
persamaan (1) dan (2) berikut :
2
5 .U C .U SL
lperm = (m) untuk tegangan arus searah …..… (1)
R SL .PA
2
5.U C .U SL
lperm = (m) untuk tegangan bolak-balik …….. (2)
R SL .PA.Cosϕ on
dengan :
l perm : panjang saluran kendali tunggal yang diijinkan (m)
UC : rating tegangan belitan (volt)
USL : susut tegangan pada saluran kendali (%)
RSL : resistansi per konduktor dan km saluran kendali (Ω/km)
PA : daya yang diserap oleh belitan kontaktor (VA)
Cos ϕon : faktor daya belitan kontaktor atau rele ketika bekerja
Dari persamaan (1) dan (2) di atas dapat dinyatakan, bahwa rating tegangan
belitan yang tinggi atau luas penampang saluran kendali yang besar, maka panjang
saluran kendali yang diijinkan lebih panjang. Namun, jika tegangan belitan kontaktor
pada arus bolak-balik ditinggikan, bagaimanapun juga pengaruh kapasitansi harus
diperhitungkan.
Panjang saluran kendali yang diijinkan untuk luas penampang yang biasa atau
sering dipakai dengan bermacam-macam tegangan Uc dan susut tegangan maksimum
USL 5%, grafik seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.1 berikut dapat digunakan.
3000 Uc
Uc
=
38 Uc = 5
2000 Uc 0V = 00
= .2 50 V
Uc
38 ,5
m 0V .2,5
0V m .1 m
1000 Uc
Uc 220
= .1 2
Uc ,5 m m 2
Uc = m = m
Uc 11 = V m2 55 2
800 U =
11 0V 22 . 1, Uc 0V
Uc c = =
U
0V 5
c
600 U 11 0V .2 m = . 1
4 .1
=
= c 0V .1 ,5 m2 38
42 2V
U
m
24 V.
=
c
.1 42 .1 ,5 m m 0V m2
V.
V.
=
400 ,5 m m m2 m2 Uc .1
V.
Uc
24 4V.
2, 5 m 2
1 m m2 m2 = ,
m 2, 5
5
22
=
300 m2 m2 5 m
m
1,
2
m 0V m2
m 2
2
m2 .2
,5
1
m
200 m
m
m2
m
100
1 2 3 4 5 6 8 10 20 30 40 60 100 200 400 500 1000
Gambar 3.1 Panjang saluran kendali penghantar tembaga yang diijinkan (lperm) sebagai fungsi
beban ketika belitan kontaktor bekerja. Susut tegangan pada saluran yang diijinkan USL=5%
3-3
Kapasitansi saluran tidak mempunyai pengaruh pada rangkaian kendali jika
rangkaian kendalinya dibuat seperti Gambar 3.3, tetapi rangkaian ini jarang digunakan.
Jika perangkat perintah operasi dipasang di sekitar penyulang kendali dan kontaktor
disusun secara terpisah, sehingga peralatan komando dibuka tidak ada arus Ic yang
mengalir langsung kebelitan kontaktor, ketika peralatan perintah operasi dibuka,
potensial pada kedua sisi belitan adalah nol.
Keterangan gambar :
C1 ; C2 ; C3 = kapasitansi saluran kendali
l = panjang tunggal penghantar saluran kendali
Kapasitansi kritis saluran pada rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 3.2
untuk jaringan dengan frekuensi 50 Hz, dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
PA
C crit = 500 (1) • 2
(µF) ............................................... (3)
UC
dengan :
Ccrit : kapasitas saluran kritis (µF)
PA : konsumsi daya belitan kontaktor (VA)
Uc : rating tegangan belitan kontaktor (volt), tegangan lebih yang
diperbolehkan sampai dengan 10 %
3-4
Persamaan (4) dan (5) berikut juga digunakan untuk kapasitansi saluran, yaitu :
l
C L = 2 • 0,3 • (µF), untuk kontak sesaat ................. (4)
1000
l
C L =,3 • (µF), untuk kontak permanen ........ (5)
1000
dengan :
faktor 0,3 = 0,3 µF/km kapasitansi saluran antara dua inti (l)
l = panjang tunggal penghantar saluran kendali (m)
dari persamaan (3), (4), dan (5), diperoleh panjang saluran kritis sebagai berikut :
500 • PA
Untuk kontak sesaat : l crit = 2
• 10 3 (m) ...............................
2 • 0,3 • U C
(6)
500 • PA
Untuk kontak permanen : l crit = 2
• 10 3 (m) ...............................
0,3 • U C
(7)
Catatan :
- Dalam jaringan 60 Hz, semua nilai-nilai yang di dapat dengan penggunaan
persamaan (3), (6), (7) harus direduksi 20%.
- Angka 500 memuat sebagian besar nilai-nilai batas yang tidak menguntungkan,
seperti 60% daya yang diserap, 25% arus yang diserap dan frekuensi 50 Hz.
- 0,3 µF adalah nilai maksimum, yang mana meyakinkan/menjamin bahwa panjang
saluran yang dihitung memberikan batas aman yang memadai.
Nilai-nilai kritis kapasitansi saluran dan panjang saluran menjadi lebih kecil,
sebagai contoh saluran-saluran kendali yang dipengaruhi oleh saluran-saluran lain yang
ada di sekitarnya. Pengaruh saluran lain ini dalam prakteknya tidak mungkin dihitung,
mereka dapat ditentukan oleh pengukuran arus bocor pada instalasi-instalasi yang
terpasang.
Untuk penentuan instalasi-instalasi dengan saluran kendali panjang, sebaiknya
harus disetarakan tahap perancangan, yaitu apakah panjang saluran dan kapasitansinya
melebihi nilai kritis untuk kontaktor-kontaktor individu. Hal dimaksud, bahwa tindakan-
tindakan yang cocok harus diambil untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh yang tidak
baik dalam sistem.
3-5
Tabel 3. Kapasitansi dan panjang kritis untuk rating tegangan 220 volt, 50 Hz,
diambil tegangan lebih pada belitan adalah 10%.
500
400
500 V 380 V 240 V 110 V
300
200
100
80
60
40
20
10
8
10 20 40 60 80 100 200 300 400 500 800 1000 2000 4000 6000 10000 20000 40000
Panjang saluran kendali (m)
Gambar 3.4. Panjang saluran kendali yang diijinkan sebagai fungsi rating tegangan belitan
pada 50 Hz dengan asumsi nilai tegangan lebih pada pada belitan kontaktor 10%
dan daya (VA) yang diserap oleh belitan kontaktor.
3-6
Pada Tabel 3 ditampilkan nilai-nilai kapasitansi dan panjang saluran untuk
perhitungan/penentuan yang cepat (ini sebagai contoh saja dengan menggunakan
sampel kontaktor produk Siemen). Sedangkan grafik Gambar 3.4 dapat digunakan
untuk perhitungan/penentuan pendekatan. Tabel 1 dan Gambar 3.4 dengan
mengasumsikan, bahwa kapasitansi saluran antara dua inti adalah 0,3 µF/km.
dengan :
CL : kapasitansi saluran dalam µF, diperoleh dari persamaan (4) atau (5) atau
diukur
UC : rating tegangan belitan (volt)
RP : resistansi beban tambahan dalam (Ω)
PP : rating daya resistansi tambahan (W), harus lebih besar dari pada 10 W
Ketika memilih resistansi tambahan, yang harus diingat, bahwa temperatur
kerja resistansi yang digunakan adalah beberapa ratus derajad celsius pada rating
beban.
3-8
Ukuran beban kapasitif tambahan dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Cp = 4,5 * CL (µF) ..................................................... (10)
Pilih kapasitor sesuai dengan rating tegangan AC fasa tunggal normal. Resistor Rp
mendekati 100 Ω, rating dayanya dapat dihitung dengan persamaan (11) berikut :
U C • 2ππ • C P 2
PP = R P • ( ) (W) ……………………. (11)
10 6
dengan :
CL : kapasitansi saluran (µF), nilainya diperoleh dari persamaan (4) atau (5) diukur
RP : resistansi tambahan elemen RC, jika memungkinkan nilainya 100Ω
UC : rating tegangan belitan dalam (volt)
f : rating frekuensi jala-jala (Hz)
Cp : kapasitansi tambahan elemen RC (µF)
Untuk Uc = 220 volt, 50 Hz, dan Rp = 100Ω, dari persamaan (11) maka Pp-nya
adalah:
Pp = 0,5 . Cp2 watt .............................................................. (11*)
Beban-beban kapasitif tambahan hanya ekonomis untuk kontaktor-kontaktor
individu dengan saluran kendali panjang. Beban kapasitif tambahan harus
dihubungkan dengan belitan kontaktor, instalasi kontaktor yang besar dengan
elemen RC ini relatif mahal.
d. Perangkat-perangkat komunikasi jarak jauh
Dengan perkembangan perangkat-perangkat elektronika dan teknik digital
yang sangat pesat, maka solusi terhadap saluran panjang akan dipermudah, yaitu
dengan sistem komunikasi jarak jauh dengan mikroprosesor seri RS 232 dan RS 422
Bahkan dalam perkembangan sistem kendali, yaitu pada kendali otomatik
(automatic control), perangkat mikroprosesor tersebut telah dikemas dalam sebuah
perangkat yang kompak dan multi fungsi, yaitu yang lebih dikenal dengan
programable logic control (PLC). Perangkat PLC ini bila digunakan untuk
pengendalian suatu proses dengan saluran panjang, ia harus memiliki fasilitas
komunikasi atau fasilitas input-output terpisah (remote I/O) dan bus-bus
komunikasi.
Tindakan yang terakhir ini hanya ekonomis bila kendali-kendali yang
digunakan sangat kompleks dan besar serta strategis dalam ekonomi, karena
tindakan ini memerlukan inventasi yang cukup mahal.
3-9
Dengan tindakan seperti yang diuraikan di atas, maka setiap tindakan ada
kelebihan ataupun kekurangannya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Bila pada pengendalian suatu proses menggunakan saluran kendali yang panjang,
maka panjang salurannya jangan melebihi panjang kritis (lcrit) untuk setiap luas
penampang yang digunakan, hal ini bertujuan agar perangkat-perangkat kendali
dapat berfungsi dengan baik.
b. Pemakaian saluran kendali yang panjang akan terjadi kapasitansi saluran yang
berpengaruh tidak baik terhadap perangkat-perangkat kendali. Karena itu,
diperlukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
c. Ketika mengeksekusi tindakan untuk mencegah pengaruh kapasitansi saluran
terhadap sistem harus dipertimbangkan pula faktor-faktor ekonomi agar investasi
biaya tidak mahal.
c. Jika saluran kendali yang panjang tidak dapat dihindari (karena situasi/keadaan di
lapangan), adakah pengaruh jelek terhadap pengendalian plant tersebut?. Dan
bagaimana tindakan saudara agar kendalinya dapat sempurna.
d. Jika sebuah pengasut (starter) motor listrik menggunakan kontaktor dengan rating
arus ± 25 A, dikendalikan dari jarak jauh dengan panjang 500 m. Rancanglah
saluran kendali pengasut tersebut seoptimal mungkin!
3 - 10