KONSEP DASAR
ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK
Contoh 1
Diketahui rangkaian yang terdiri dari R-L yang terhubung seri dan
terhubung parallel dengan kapasitor, dengan parameter sbb:
R = 0.5 ohms
XL = 0.8 ohms
Bc = 0.6 siemens
I*
S=VI
*
V
- Q = VI sin
P = VI cos
I
(a) (b)
Misal
0
V = 100 /0 V
Hitung arus, daya aktif, reaktif, VA yang masuk/diserap rangkaian tsb ditas.
Penyelesaian :
Arus yang masuk ke rangkaian R-L seri adalah :
1
IZ 100 0
= 106.00 /-57.99 A
0.5 j0.8
Faktor Daya (PF) dari rangkaian R-L seri tsb adalah
PFZ
cosZ cos 57.990
PFZ
0.53
Arus masuk kapasitor adalah :
Ic
j0.6100 60 / 90 A
0
CATATAN : Magnitude dari I t lebih kecil dari IZ, dan cos nya lebih tinggi
dari cos z. Ini adalah efek dari penggunaan kapasitor, dalam system tenaga
disebut KOREKSI/PERBAIKAN FAKTOR DAYA.
Daya VA yang masuk ke system adalah :
*
S VI
t t
Dalam bentuk
komplex
St 5617.98 j2988.76
Sehingga, daya aktif dan reaktif adalah :
Pt 5617.98 W
Qt 2988.76 var
2
Contoh 2
Beban 3 fasa seimbang dan terhubung Y terdiri dari 3 impedansi
0
masing-masing 10 /30 ohms seperti terlihat pada Gambar 2, dicatu oleh
tegangan line to neutral yang seimbang sbb. :
Van 220/ 0 V
o
2200 Z = 1030 ohms
Penyelesaian :
A. Arus-arus fasa ditentukan sbb.:
I cn
3
220/120 0
22/ 90 A
10/ 30
4
B. Tegangan line to line ditentukan sbb. :
Vab Van Vbn
Vca 220 3 0
/ 210
C. Daya VA pada fasa a adalah :
Sa Van an
I*
Sa 22022/ 30 0
Sa 4840/ 30 VA
0
St 12574.69 j7260.00
Maka,
Pt 12574.69 W
Qt 7260.00 var
5
Contoh 3 :
Ulangi contoh 2, tetapi ketiga impedansi terhubung .
Penyelesaian :
Hasil dari contoh 2 diperoleh :
Vbc 2203 0
/ 90
Vca 220 3 0
/ 210
Arus pada masing-masing impedansi adalah :
220 3 / 300 0
I ab 22 3 / 0
10/
30
Ibc 22 3 / 1200
I ca 22
3 /1200
Arus saluran dihitung dengan menggunakan Gambar 3,
I a I ab I ca
I a 22 3 / 0 223 / 1200
I a 66/ 30
0
Ib Ibc I ab Ib
66/ 90 I c0
I ca Ibc I c
66/ 210 0
Sab 220 3 / 30
3/0
22
0
Sab 14520/ 30
Maka total daya 3 fasanya adalah :
6
0
S 43560/ 30
t
St 37724.04 j21780.00
Daya aktif dan reaktif 3 fasa :
Pt
37724.04 W
Qt
21780.00 var
a
Ia
Z Z
IcaIab
Ibc
c b
Ic Z
Ib
7
Contoh 4 :
Diketahui system 3 fasa seimbang seperti ditunjukkan pada Gambar 4 (a), hitung
v1(t) and i2 (t)
aj0.1
a’ a’
+ 350o +
E a 45 v1 j1.0
- 2 - n’ -j2
n
1 + j0.01 i2
c b c’ b’ c’ b’
Gambar 4 (a)
Penyelesaian:
Gunakan ekivalen Y dari hubungan ∆ Za = -j 2/3. Dengan menggunakan
analisis 1 fasa, perhatikan rangkaian fasa a seperti ditunjukkan pada Gambar 4 (b). v 1
bisa dihitung dari rangkaian 1 fasa tsb, sedangkan i2 tidak bisa akibat proses konversi
-Y. Impedansi ekivalen antara a’ dan n’ adalah –j2.
a j0.1 a’
+
+
350 o v1j1.0
Ea 45 j2
2 - 3
-
n n’
Figure 4 (b)
8
j2 368 0
V . E 1,05 = . 45
E
1 a a
j2 j0.1 2
0
Fasor V1 menggambarkan v1(t) dalam bentuk sinus, yaitu v1(t) = 368 cos ( t 45 ).
Dari rangkaian aslinya terlihat bahwa untuk menghitung i2 (t), maka Va’b’ harus
dihitung. Untuk sistem 3 fasa seimbang berlaku,
Va’b’ = Va’n’-Vb’n’
Ia'b' 319 0
.165
2
9
Contoh 5
Rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 5 dicatu oleh sumber tegangan V
0
= 30 /15 . Tentukan arus-arus I2 dan I3 dan impedansi Z2. Besar arus I1 diketahui
yaitu 5 A.
Penyelesaian:
Tegangan V2 ditentukan sbb.
V2 V 1I 1
V2 30/15 0 5/ 0
0
25.20/17.94
a b
+
I2
V2 I3 R3 = 10
I1
+ Z2
V ~
- -
n
Gambar 5.
I3 V2 0
10 2.52/17.94
Arus I2 dihitung dengan KCL.
I 2 I1 I3
0
2.72/16.61
Akhirnya
diperoleh
V2
Z2
I
2
0
9.28/ 34.56
10
Contoh 6
Untuk rangkaian pada contoh 5, hitung daya VA yang dibangkitkan oleh
sumber dan yang dikonsumsi oleh tahanan 1-ohm, impedansi Z2, dan tahanan R3.
Penyelesaian
Daya VA yang dibangkitkan sumber adalah :
*
S VI
s 1
30/15 5/ 0
0
0
150/15 VA
144.89 j38.82 VA
Daya yang diserap oleh tahanan 1-ohm adalah
St V *
ab 1 I
1I 1 I *
1
I1 25 W
2
25.20/ 17.942.72/16.61
0
0
68.44/ 34.56
56.37 j38.82 VA
Daya yang diserap oleh tahanan R3 adalah
*
S VI
3 2 3
25.20/17.942.52/17.94
63.52 W
Total daya yang dikonsumsi adalah
St S1 S2 S3
144.89 j38.83 VA
11
Contoh 7
Jaringan transmisi 3 fasa mempunyai kapasitas 100 kVA at 2300 V. Bila
dioperasikan pada beban nominal, total tegangan drop resistif dan reaktifnya adalah
2.4 dan 3.6 % dari tegangan nominal. Tentukan daya dan factor daya bila jaringan tsb
menyalurkan daya 60 kW at 0.8 PF lagging pada tegangan 2300 V.
Penyelesaian
Tegangan drop aktif/resistif adalah
0.0242300
Vr IR
3
Tegangan drop reaktif
adalah
V 0.0362300
x IX
3
Arus nominal
adalah 100 10
3
I 25.1 A
2300 3
Maka
diperoleh,
R 1.27 ohms
X 1.90 ohms
Untuk beban 60 kW, 0.8 PF lagging, arus fasa yang mengalir adalah
3
60 10
Il 18.83 A
2300 3 0.8
Daya aktif dan reaktif yang dikonsumsi jaringan transmisi tsb adalah
Plk 3I 2 R 1350.43 W
l
12
St 60.000 j 60 1
10 sin / cos 0.8
3
0.8
60,000 j45,000 VA
Total daya VA nya adalah (input)
St
61350.43 j47020.32
0
77296.74/ 37.47
Daya aktif dan factor dayanya
cost 0
cos 37.47
0.79 lagging
Pt 61.35043 kW
Contoh 8
Motor induksi 3 fasa dengan daya 60 hp, η = 0.95, 440 V bekerja dengan faktor daya
0.8 lagging.
A. Hitung daya aktif, reaktif, dan VA yang dikonsumsi per fasa.
B. Bila motor dicatu oleh sumber tegangan 3 fasa seimbang melalui feeder
dengan impedansi 0.5 + j0.3 ohm per fasa, motor dibebani 55 hp, 440
volt, η = 0.9, faktor daya 0.7 lagging. Hitung tegangan pada terminal
sumber, daya yang dibangkitkan sumber, rugi-rugi daya pada feeder, dan
faktor daya sumber.
13