Z L=200 Ω dengan melalui saluran transmisi dengan panjang L dan memiliki impedansi gelombang
Z 0 =100 Ω , lukislah proses transien di sepanjang saluran transmisi tersebut jika t = 0 rangkaian “Switch ON”
dengan menentukan tegangan pada z = 0 dan z = L sebagai fungsi waktu.
Jawab:
Ada dua hal penting, yang merupakan kondisi batas dalam proses transien dengan sumber tegangan DC, yaitu pada
saat t = 0, generator akan melihat Z = Z0 sebagai bebannya, sehingga pada saat t = 0, didapatkan rangkaian
pengganti.
Maka pada saat t = 0 s, tegangan pada gerbang masukan, sesuai dengan aturan pembagian tegangan, menjadi
Z0 100
V in ( t=0 ) = V = ⋅2=1 ,67 Volt
Z i +Z 0 0 120
Dan untuk kondisi “steady-state” t →∞ , pengaruh saluran transmisi terhadap kondisi sinyal sudah tak ada
lagi, impedansi beban langsung terlihat oleh generator, sehingga didapatkan rangkaian sebagai berikut
tegangan pantul ( r out⋅V 0 ) dan tegangan totalnya menjadi ( 1+r out )⋅V 0
Sinyal pantul ini akan merambat kembali ke arah gerbang masukan, dan tiba di sana setelah waktu 2ts
tertempuh. Gelombang ini akan kembali terpantulkan, karena kondisi input dilihat dari saluran transmisi juga
“unmatched” dengan faktor refleksi
Z in −Z 0 −80 2
r in = = =−
Z in + Z 0 120 3
Jadi pada saat t = 2 ts di gerbang masukan (z = 0) terdapat tiga buah gelombang tegangan:
Tegangan eksitasi (V0)
Tegangan datang dari beban yang dipantulkan pada input ( r in⋅r out⋅V 0 )
dan Tegangan totalnya menjadi ( 1+r out +r in⋅r out )⋅V 0 .
Proses di atas bisa divisualisasikan dengan diagram berikut ini:
Jadi secara umum bisa dilihat keteraturan, tegangan pada gerbang masukan:
0≤t≤2t s : V 0
2t s ≤t≤4 t s : V 0 (1+r out ( 1+r in ) )
4 t s ≤t ≤6 t s : V 0 1+r out ( 1+ r in ) + r
( 2 r in ( 1+ r in ) )
out
begitu seterusnya
dan tegangan pada gerbang keluaran:
0≤t≤t s : 0
t s ≤t≤3 t s : V 0 ( 1+r out )
t s ≤t≤3 t s : V 0 ( 1+r out + r out⋅r in ( 1+r out ) )
begitu seterusnya
Contoh 2:
Pada rangkaian di bawah ini sebuah gelombang tegangan konstan yang merambat pada saluran transmisi dan
mengenai sambungan berupa percabangan dua buah saluran transmisi, bagaimana daya listrik terbagi pada masing-
masing saluran transmisi tersebut?
Jawab :
Gelombang datang mempunyai daya
V
02
Ph =
Z0
Pada sambungan di akhir saluran transmisi 1, dipasangkan saluran transmisi 2 dan 3 secara seri, sehingga di sana
V 2t , 1 4 V 20 12 V 20
Pt , 1= = =
Daya transmisi pada SL 2:
3 Z0 27 Z 0 81 Z 0
2 2
V 20 V 0
Pt , 2= t , 2 =
Daya transmisi pada SL 3:
5 Z 0 81 Z 0
Dengan persamaan tsb rangkaian pengganti untuk 1. Harga faktor daya menjadi besar.
gerbang keluaran adalah sbb: 2. Mengurangi rugi-rugi daya semu pada sistem.
3. Mengurangi drop tegangan pada jaringan
√ε
jalur komunikasi tunggal. Biasanya beberapa
untuk r = 1:
r 0 =r i e r =2 , 72 mm
pasangan kawat tersebut dibundel menjadi satu
ε
kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah sarung untuk r = 2:
r 0 =r i e √ r =4 , 11 mm
pelindung yang keras. Disamping itu juga, terbuat ε
dari kawat tembaga yang diberi isolasi, sehingga untuk r = 7:
r 0 =r i e √ r =14 , 09 mm
sering beberapa pasang kabel dijadikan satu tanpa Sebutkan dan jelaskan pemahaman anda terkait
saling menggangu. Pada jarak yang jauh, kabel Pemandu Gelombang Segi empat (Rectangular
berisikan ratusan pasang kawat. Penggulungan Waveguide)?
cenderung meningkatkan interferensi crosstalk
Pasangan yang berdekatan dalam 1 bundel biasanya Pemandu Gelombang Segiempat (Rectangular
sedikit berlainan panjang gulungannya untuk Waveguide)
mengurangi interferensi crosstalk. Pada jalur jarak Pemandu gelombang adalah saluran transmisi yang
jauh panjang gulungan sekitar 5 - 15 cm, dan tingkat berperan penting dalam transmisi gelombang
ketebalan berkisar 0,4 - 0,9 mm berfrekuensi tinggi. Dimensi pemandu gelombang
Karakteristik Transmisi Twisted Pair secara umum mempunyai ukuran yang besar kearah
o Dapat menerima interferensi dan noise tiga dimensi. Pada pemandu gelombang segi empat
o Pada analog penguatan menggunakan ada dua mode utama, yaitu mode Hmn, yang
amplifier setiap 5 KM sampai 6 KM merupakan gelombang TE (gelombang H) dan mode
o Pada digital, menggunakan repeater setiap Emn, yang merupakan gelombang TM (gelombang E).
2 KM atau 3 KM *Jarak terbatas
o Bandwidth terbatas ( 1 MHz ) & Muatan data Gelombang H :
terbatas ( 100 MHz ) 1. Pada waveguide segi empat akan terbentuk
mode-mode yang ditandai dengan index m dan n,
Rancanglah berapa radius luar dari kabel koxial yang yang menyatakan jumlah fungsi sinus setengah
diperlukan untuk mendapatkan impedansi gelombang gelombang pada arah x dan arah y.
sebesar 60 , jika tersedia kemungkinan penggunaan 2. Setiap mode akan berbeda bentuk medan
dielektrika dengan konstanta permittivitas relative listrik dan magnetnya, juga memiliki frekuensi cut-
sebesar : 1; 2,0; dan 7,0. Radius dalam tersedia 1 off yang berbeda.
Digunakan persamaan (6.11) lebih tinggi dari frekuensi cut-off mode ini.
μ 0 μr μr
dengan √ √ √
μ
ε
=
ε0 εr
=120 π
εr
Ω
√ , maka
Gelombang E :
Pada gelombang E, mode paling sederhana bukanlah
r0
ln
ri ( ) μr r0
E10 atau E01, karena pada kedua mode ini komponen
Z 0=
μ
√
ε 2π
=60
εr
ln
√ ()
ri
,
z dari medan listrik menjadi nol, sehingga tidak akan
terjadi gelombang di dalam waveguide. Gelombang
E11 adalah mode yang paling sederhana. Komunikasi serat optik merupakan suatu metode
untuk mentransmisikan sebuah informasi dari satu
Sebuah waveguide yang mempunyai ukuran a = tempat ke tempat yang lain dengan mengirimkan
2,286 cm dan b = 1,016 cm dipergunakan untuk sinar atau cahaya melalui serat optik. Cahaya ini
mengirimkan sinyal pada frekuensi membentuk gelombang elktromagnetik yang
a. 5 GHz dimana termodulasi untuk membawa informasi.
b. 10 GHz Berikut gambaran dari prinsip dasar sistem
c. 14 GHz komunikasi serat optik:
Jawab:
Kita bisa menganalisa problem di atas dengan
mengamati frekuensi cut-off dari masing-masing
modes
c mπ 2 nπ 2
f c=
2π √( a)( )
+
b
Misalnya mode H10 akan memiliki frekuensi cut-off
Proses komunikasi serat optik meliputi beberapa
langkah-langkah dasar sebagai berikut :
1) Membuat sinyal optik yang melibatkan
2 8
c
f c, 11=
2π (√ πa ) = 2ca = 2⋅23×10
, 286⋅10 −2
=6 , 562 GHz
penggunaan pemancarbiasanya dari suatu sinyal
listrik.
Jadi jika waveguide di atas digunakan untuk 2) Menyampaikan sinyal disepanjang fiber,
transmisi sinyal 5 GHz, maka tidak akan terjadi memastikan bahwa sinyal tersebut tidak terlalu
o adalah daya hantar (conductivity) dari penghantar. relatif 9,8 dan ketebalan 1 mm. Tentukanlah lebar
Rumus ini sebetulnya memiliki akurasi bagus untuk strip yang harus dibuat untuk mendapatkan
Contoh :
tan d adalah parameter yang menggambarkan
Lakukan perhitungan di atas, untuk
kerugian pada substrat. Untuk mereduksi kerugian
impedansi gelombang sebesar 200 dan 2 .
tindakan yang bisa dilakukan hanyalah menggunakan
substrat low-loss yang berkualitas tinggi seperti Jawab : Untuk
Z o =200 Ω ;
alumina, kuartz dan sapphir. A = 7,9425, B = 0,9458, dengan lebar strip W =
0,0028 mm = 2,8 mikrometer. Strip yang setipis ini
3) Kerugian akibat Pemancaran (radiation loss) sangat sulit untuk dihasilkan. Jalan keluar yang bisa
dilakukan dengan menggunakan substat yang lebih
tebal, misalnya h = 3 mm akan menghasilkan W = 8,5
m atau substrat dengan permitivitas yang lebih
rendah, misalnya r = 2 menghasilkan W = 0,123 mm.
Konsekuensi dari penggunaan substrat tebal atau
subtrat dengan permitivitas yang rendah adalah
naiknya energi yang dipancarkan ke udara.
Untuk
Z 0 =2 Ω
A = 0,274, B = 94,58 dengan lebar strip W = 54,9
mm. Strip yang sangat lebar, yang bisa
mengakibatkan perambatan gelombang ke samping
kiri dan kanan
struktur saluran transmisi, dan berpotensi untuk
menghasilkan resonansi.