Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah :

Analisa Sistem Tenaga II


Semester : V

Kuliah ke 3

CONTOH SOAL BESARAN PER UNIT, DIAGRAM SATU


GARIS DAN DIAGRAM REAKTANSI

Oleh : Arnawan Hsb.


Soal 1.1

Suatu transformator 1 phasa, mempunyai rating tegangan dan daya adalah 110/440 V dan 2,5 kVA,
reaktansi bocor transformator yang diukur dari sisi tegangan rendah atau primer adalah j 0,06 Ω,
Hitunglah reaktansi transformator dalam p.u untuk sisi tegangan rendah dan sisi tegangan tinggi atau
sekunder.
Jawab :

Daya dasar : kVAb  2,5kVA


Tegangan dasar sisi tegangan rendah (primer): kVb1  110V  0,110kV

Tegangan dasar sisi tegangan tinggi (sekunder): kVb2  440V  0,440kV


( kVb1 ) 2 x10 3 (0,110) 2 x10 3
Impedansi dasar sisi primer: Z b1    4,84
kVAb 2,5
Lanjutan... Soal 1.1

0,06
Impedansi primer dalam p.u: X 1 ( pu)   j 0,0124 pu
4,84

Impedansi sebenarnya dari transformator dalam satuan ohm yang diukur dari sisi sekunder (sisi tegangan
tinggi) adalah:
X1 X1 V2 2 440 2
X2  2  2
 X 1 ( )  0,06( )  0,96
a (V1 / V2 ) V1 110

( kVb 2 ) 2 x10 3 (0,440) 2 x10 3


Impedansi dasar diukur dari sisi sekunder adalah: Z b 2    77,5
kVAb 2,5

0,96
Impedansi sisi sekunder dalam p.u adalah: X 2 ( pu)   j 0,0124 pu
77,5
: Soal 1.2

Suatu beban 1 phasa yang besarnya R = 300 Ω disuplai oleh dua buah transformator T1 dan T2 seperti
ditrunjukkan Gambar 1.1. T
T1 2

Zone  1 Zone  2 Zone  3 R  300

Gambar Sistem Tenaga Listrik 1 Phasa

Transformator mempunyai rating:


Transformator T1: 15.000kVA, 13,8 / 138 kV , X  10% Transformator T2 : 10.000kVA, 138 / 69 kV , X  8%
Pilih daya dasar 15.000 kVA dan tegangan dasar 138 kV pada zone-2.
zone
Lanjutan... Soal 1.2

1. Hitung impedansi beban dalam p.u yang dinyatakan pada sisi sekunder transformator T2, sisi
Ditanya: primer transformator T2 dan sisi primer transformator T1.

2. Hitung impedansi transformator T1 dan T2 berdasarkan base yang baru.

3. Gambarkan diagram reaktansi

Jawab:

Tegangan dasar yang dipilih pada zone-2 = 138 kV

Kemudian tentukan tegangan dasar pada zone-1 dan zone-3


zone sbb:

 13,8 
Tegangan dasar zone-1 = 138 x   13,8kV
 138 

69
Tegangan dasar zone-3 = 138 x  69kV
138
Lanjutan... Soal 1.2

a. Impedansi beban

Impedansi beban dalam p.u yang dinyatakan terhadap sisi sekunder trafo T2 :

kVA 15000
R ( pu )  300 x  300 x  0,945 pu
kV32 x10 3 2
69 x10 3

Impedansi sebenarnya dari beban yang dinyatakan terhadap sisi primer transfotmator T2 adalah:

2
 138 
R  300 x   1200 
 69 
Impedansi beban dalam p.u yang dinyatakan terhadap sisi primer transformator T2 adalah:

kVA 15000
R( pu)  1200x  1200x  0,945 pu
kV22 x103 2
138 x10 3
Lanjutan... Soal 1.2

Impedansi sebenarnya dari beban yang dinyatakan terhadap sisi primer transformator T1 adalah:
2
 13,8 
R  1200 x   12 
 138 

Impedansi beban dalam p.u yang dinyatakan terhadap sisi primer transformator T1 adalah:

kVA 15000
R( pu)  12x  12x  0,945 pu
kV22 x103 13,8 x102 3

b. Impedansi Transformator dalam p.u berdasarkan base daya dan tegangan yang baru.
2
Transformator T1:  kVA2   kV1 
X 2 ( pu )  X 1 ( pu ) x  x 
 kVA1   kV2 
2
 15000   13,8 
X ( pu )  0,10 x  x   0,10 pu
 15000   13,8 
2
Transformator T2: X ( pu )  0,08 x 15000  x 138   0,12 pu
 10000   138 
Lanjutan... Soal 1.2

c. Gambarkan diagram reaktansi seperti Gambar 1.2.

j 0,10 pu
j 0,12 pu

R  0,945 pu

Gambar Diagram Reaktansi Dari Gambar 1.1


Diagram Satu Garis

Diagram satu garis adalah untuk memberikan informasi Keterangan gambar:


yang berarti mengenai sistem tenaga listrik itu secara
ringkas Generator -1 : 20.000 kVA, 6,6 kV, X "  0,655

Diagram satu garis itu berbeda-beda sesuai dengan Generator -2 : 10.000 kVA, 6,6 kV, X "  1,31
persoalan atau studi yang akan dilakukan
Motor-3 : 30.000 kVA, 3,81 kV, X "  0,1452
Dalam penggambaran diagram satu garis harus diberikan
Transformator T1& T2 : Transformator 3 phasa
tempat-tempat dan spesifikasi dari pemutus daya,
yang disusun dari transformator 1 phasa, masing-
spesifikasi komponen-komponen dalam sistem, tahanan-
masing 10.000 kVA, 3,81 kV-38,1 kV, X  14,52
tahanan biasanya diabaikan, beban statis diabaikan
yang didasarkan pada sisi tegangan tinggi.

Saluran Transmisi : X  17,4

Load-A : 15.000 KW, 6,6 kV, Power


factor = 0,90 lagging

Load-B : 30.000 KW, 3,81 kV, Power


factor = 0,90 lagging
Gambar Diagram Satu Garis Suatu Sistem Tenaga 2 Bus
Komponen-Komponen
Komponen dari Suatu Sistem Tenaga Listrik

1. Pusat-pusat tenaga listrik, dalam hal ini hanya digambarkan generatornya saja.

2. Generator sinkron direpresentasikan sebagai reaktansi subtransient terhubung seri dengan tegangan dibelakang
reaktansi subtransient.

3. Transformator-transformator daya

4. Transformator direpresentasikan sebagai reaktansi bocor, X

5. Saluran-saluran transmisi

6. Saluran transmisi direpresentasikan sebagai reaktansi induktif dari saluran , X

7. Kondensator-kondensator sinkron atau statis, diabaikan

8. Alat pemutus daya dan relay-relay

9. Beban-beban, yang terdiri dari beban dinamis dan statis.


statis

Beban dinamis seperti motor sinkron direpresentasikan sebagai reaktansi subtransient terhubung seri dengan
tegangan dibelakang reaktansi subtransient motor sinkron, sedangkan beban statis diabaikan.
Diagram Impedansi atau
tau Diagram Reaktansi

Untuk menganalisis sifat-sifat kerja dari suatu sistem Untuk Motor-3 yang dihubungkan pada transformator T2,
tenaga listrik dalam keadaan kerja normal atau dalam harus ditentukan perbandingan belitannya dengan
keadaan gangguan, diagram satu garis harus diubah mengubah hubungan sekunder transformator menjadi
terlebih dahulu menjadi diagram impedansi atau hubungan Y, yaitu:
diagram reaktansi. 38,1 38,1
Perbandingan belitan transformator T2 = 
Dalam diagram impedansi semua impedansi 3,81 / 3 2,2
2
dinyatakan dalam p.u berdasarkan base yang sama, ''  38,1 
yaitu berdasarkan base yang dipilih. Motor-3 X  0,1452 x    43,56 
 2,2 
Impedansi Peralatan Yang Dinyatakan Terhadap Sisi Transmisi : X = 17,4 Ω (pada sisi tegangan tinggi)
Tegangan Tinggi
Transformator T1 & T2 : X” = 14,52 Ω (pada sisi
2
 38,1  tegangan tinggi)
Generator-1 X ''  0,655 x   65,5 
 3,81 
Impedansi beban statis load-A dan load-B diabaikan
2
Generator-2 ''  38,1 
X  1,31x   131 
 3,81 
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

Gambar Diagram Reaktansi Dalam Satuan Ohm, Yang Dinyatakan Terhadap Sisi Tegangan Tinggi
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

Impedansi Peralatan yang Dinyatakan Terhadap Sisi


Tegangan Rendah

Generator-1 : X ' '  0,655 


''
Generator-2 : X  1,31 
''
Motor-3 : X  0,1452 
2
 3,81 
Transformator T1 & T2 : X  14,52 x   0,1452 
 38,1 
2
 3,81 
Transmisi : X  17,4 x   0,174 
 38,1 

Gambar Diagram Reaktansi Dalam Satuan Ohm,


Yang Dinyatakan Terhadap Sisi Tegangan Rendah
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

Perhitungan Reaktansi Dalam per-unit Berdasarkan


Impedansi Tegangan Tinggi

Prosedure:

1. Pilih base daya : Sb = 30000 kVA

2. Pilih base tegangan Vb  38,1kV  38,1 3  66 kV pada sisi transmisi

3. Tentukan base tegangan pada sisi yang lain yang dipisahkan oleh transformator sebagai berikut:
3,81
Base tegangan generator-1 dan generator-2 = 66 x  6,6kV
38,1
66 3,81
Base tegangan motor-3 = x  3,81kV
3 38,1
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

4. Hitung reaktansi berdasarkan base yang dipilih:


30000
Generator-1 : X ''  65,5 x  0,45 pu
66 2 x103
'' 30000
Generator-2 : X  131x 2 3
 0,90 pu
66 x10

'' 30000
Motor-3 : X  43,56 x 2 3
 0,30 pu
66 x10
30000
Transformator T1 & T2 : X  0,1452 x 2 3
 0,10 pu
6,6 x10
Gambar Diagram Reaktansi Dalam per-unit Yang
Dihitung Berdasarkan Reaktansi Yang Dinyatakan
30.000 Terhadap Tegangan Tinggi
Transmisi : X  0,174x 2 3
 0,12 pu
6,6 x10
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

Perhitungan Reaktansi Dalam per-unit Berdasarkan


Impedansi Tegangan Rendah

Prosedure:

1. Pilih base daya : Sb = 30000 kVA

2. Pilih base tegangan Vb  38,1kV  38,1 3  66 kV pada sisi transmisi

3. Tentukan base tegangan pada sisi yang lain yang dipisahkan oleh transformator sebagai berikut:
3,81
Base tegangan generator-1 dan generator-2 = 66 x  6,6kV
38,1
66 3,81
Base tegangan motor-3 = x  3,81kV
3 38,1
Lanjutan... Diagram Impedansi atau Diagram Reaktansi

4. Hitung reaktansi berdasarkan base yang dipilih:


'' 30000
Generator-1 : X  0,655x 2 3
 0,45 pu
6,6 x10
'' 30000
Generator-2 : X  1,31x 2 3
 0,90 pu
6,6 x10

'' 30000
Motor-3 : X  0,1452x 2 3
 0,30 pu
3,81 x10

30000
Transformator T1 & T2 : X  14,52 x  0,10 pu
662 x103
Gambar Diagram Reaktansi Dalam per-unit Yang
Dihitung Berdasarkan Reaktansi Yang Dinyatakan
30.000 Terhadap Tegangan Rendah
Transmisi : X  17,4 x  0,12 pu
662 x103
Tugas :
Diketahui diagram satu garis sistem tenaga listrik seperti Gambar Rating Peralatan:
''
Generator : 25.000 KVA, 13,8 kV, X d  X 1  15%

Transformator : 3 phasa, 25.000 KVA, 13,8-6,9 kV,


X  10 %

Motor : Masing-masing 5.000 KVA, 6,9 kV,


X d""  20%

Hitung besar reaktansi peralatan dalam besaran


p.u berdasarkan base yang dipilih dan gambarkan
diagram impedansi dari diagram satu garisnya.
Pilih base daya = 25.000 KVA dan base tegangan =
Gambar Diagram Satu Garis Soal Tugas
13,8 kV pada sisi generator
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai