Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAPORAN PRAKTIK RANGKAIAN
LISTRIK
Semester III PENGGUNAAN ALAT UKUR 4 jam
pertemuan
Nama :Ali Romdhoni Kelas :E2 NIM :19518241032 Tgl : 16/9/2020

A. Kompetensi
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa dapat memilih dan menggunakan alat ukur dalam
praktik dengan cepat dan benar.
B. Sub Kopetensi
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa dapat:
1. Memilih alat ukur dengan cepat dan benar.
2. Mengambil alat ukur dengan cepat dan benar.
3. Merangkai alat ukur dengan cepat dan benar.
4. Membaca alat ukur dengan cepat dan benar.
C. Dasar Teori
Alat ukur yang banyak digunakan untuk mengetahui atau mengukur besaran listrik antara
lain ampermeter, voltmeter, ohmmeter dan wattmeter. Ampermeter, voltmeter dan ohmmeter
karena sering digunakan ada yang dibuat menjadi satu yang disebut AVOmeter atau ada yang
menyebut multimeter.
Penggunaan ampermeter, sesuai dengan namanya, untuk
mengukur amper atau arus yang masuk suatu rangkaian.
Oleh sebab itu ampermeter harus disambung seri antara
sumber dengan rangkaian yang dilayani oleh sumber.
Diagram rangkaiannya seperti terlihat pada gambar 1.
Perlu diperhatikan batas ukur atau kemampuan amper-
meter yang tidak boleh dilebihi.
Penggunaan voltmeter, sesuai dengan namanya, untuk
mengukur voltage atau tegangan yang dipakai oleh
suatu rangkaian. Oleh sebab itu voltmeter harus
disambung paralel dengan rangkaian yang dilayani
oleh sumber. Diagram rangkaiannya seperti terlihat
pada gambar 2 . Perlu diperhatikan batas ukur atau
kemampuan voltmeter yang tidak boleh dilebihi.
Penggunaan ohmmeter, sesuai dengan namanya, yaitu
untuk mengukur ohm atau resistansi yang dimiliki suatu
rangkaian. Oleh sebab itu ohmmeter harus disambung
langsung dengan rangkaian. Diagram rangkaiannya
seperti terlihat pada gambar 3. Tidak boleh ada tegangan
yang terpasang maupun arus yang melewati rangkaian
yang akan diukur resistansinya.
Penggunaan wattmeter, yang merupakan gabungan dari
pengukur voltage atau tegangan yang dipakai oleh suatu
rangkaian dan pengukur amper atau arus yang masuk
rangkaian tersebut, maka wattmeter harus disambung
seri [untuk belitan arusnya] dan paralel [untuk belitan
tegangannya] dengan rangkaian. Diagram rangkaiannya
seperti terlihat pada gambar 2 .
Perlu diperhatikan batas maksimum tegangan dan arus
yang boleh dipasangkan pada wattmeter tersebut.
Penggunaan Cos φ meter, seperti halnya wattmeter,
merupakan gabungan dari pengukur voltage atau
tegangan yang dipakai oleh suatu rangkaian dan
pengukur amper atau arus yang masuk rangkaian
tersebut, maka wattmeter harus disambung seri [untuk
belitan arusnya] dan paralel [untuk belitan tegangannya]
dengan rangkaian. Diagram rangkaian dari Cos φ meter

Perlu diperhatikan batas maksimum tegangan dan arus yang diijinkan pada Cos φ meter. Dalam
pembacaan meter–meter tersebut perlu dicermati skala, faktor skala, jarum, cermin dan
sebagainya agar pembacaan tidak keliru.
D. Alat/Instrument/Aparatus/Bahan
1. Power supply DC ......................................................................................1 buah
2. Voltmeter DC dan AC masing-masing .....................................................1 buah
3. Multimeter .................................................................................................1 buah
4. Amperemeter DC dan AC masing-masing ................................................1 buah
5. Wattmeter .................................................................................................. 1 buah
6. Resistor, 220 ohm , 1 Kohm masing-masing .............................................1 buah
7. Lampu pijar 100 W / 240 V .....................................................................1 buah
8. Kabel dan bok penghubung ...................................................... …..secukupnya

E. Keselamatan Kerja.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Dalam penggunaan multimeter, perhatikan betul arah saklar pemilih; polaritas (plus
minus) ujung alat ukur (lead) dan batas ukur meter. Yakinkan sesuai dengan yang
diinginkan.
2. Dalam penggunaan voltmeter, ampermeter dan ohmmeter, perhatikan betul polaritas
(plus minus) ujung alat ukur (lead) dan batas ukur meter. Yakinkan sesuai dengan yang
diinginkan.
3. Dalam penggunaan wattmeter dan Cos φ meter, perhatikan betul terminal kumparan
tegangan dan kumparan arus serta batas tegangan dan arus maksimum yang diijinkan
untuk alat ukur tersebut.
4. Hampir semua alat ukur tidak ada dalam pasar bebas, sehingga kalau akan mendapatkan
harus pesan lebih dahulu. Oleh seab itu hati–hati dalam mengambil, membawa,
merangkai dan mengembalikan lagi. Jangan sampai jatuh atau terbakar. Sebab kalau ada
kerusakan, yang merusakkan harus mengganti.

F. Langkah kerja
 Percobaan 1
TABEL 1 DATA PENGAMATAN
PENGGUNAAN AMPERE METER DC DAN VOLT METER DC

Voltmeter Amperemeter
Kuat arus
(Perhitungan) Penunju selisi
B.U Skala Hasil B.U Skala Penunjukan Hasil selisih
kan h
I = V/R
= 12/100 50V 1 12 12V 0 1A 1 0,12 0,12A 0
= 0,12A
I = V/R
= 12/300 50V 1 12 12V 0 1A 1 0,04 0,04A 0
= 0,04A
I = V/R
= 12/500 50V 1 12 12V 0 1A 1 0,024 0,024A 0
= 0,024A
I = V/R
= 12/700 50V 1 12 12V 0 1A 1 0,017 0,017A 0
= 0,01714A
I = V/R
= 12/1000 50V 1 12 12V 0 1A 1 0,012 10,012A 0
= 0,012A

 Percobaan 2
Tabel. 2. DATA PENGAMATAN
PENGGUNAAN WATTMETER
B.U Hasilnya
Teg. B.U
Arus kump. Penunjukan Perkalian (V.A) x Hasil
(V) kump. selisih
R L (A) Tegang Jarum (kelipatan) (W) faktor (Watt)
Arus
an daya
220 x
220 0,576 16,627
50 1 250V 2,5A 16,627 watt 1 0,576 x 16,60w 0,02
V A watt
0,131
220 x
220 0,562 31,626
100 1,5 250V 2,5A 31,626 watt 1 0,562x 31,52w 0,1
V A watt
0,255
220 x
220 0,285
150 2 250V 2,5A 12,2 watt 1 12,2 watt 0,285x 12,16w 0,04
V A
0,194
220 x
220 0,227 10,36
200 2,5 250V 2,5A 10,36 watt 1 0,227x 10,28w 0,08
V A watt
0,206
250 3 220 0,189 250V 2,5A 8,96 watt 1 8,96 watt 220 x 8,9w 0,06
0,189 x
V A
0,215

 Percobaan 3

Tabel 3. DATA PENGAMATAN


PENGGUNAAN WATTMETER
B.U Hasilnya
Teg. B.U Perkalian
Arus kump. Penunjukan (V.A) x Hasil
(V) kump. (kelipatan selisih
R lampu (A) Tegan Jarum (W) faktor (Watt)
Arus )
gan daya
220 x
120v_ 220 1,396 307,107 307,107 307,12
100 250V 2,5A 1 1,396 x 0,013
250w V A watt watt w
1
120v_ 220 0,748 164,626 164,626 220 x 164,56
150 250V 2,5A 1 0,066
100w V A watt watt 0,748x 1 w
G. Kesimpulan
Dalam menggunakan alat ukur seperti volt meter dan ampere meter perlu diperhatikan
apakah dirangkai seri atau paralel. Jika dalam simulasi emanf hanya akan terlihat angka yang
ditunjukkan aneh karena salah merangkai. Akan tetapi jika dalam praktik langsung alat-alat
tersebut akan rusak.

Anda mungkin juga menyukai