id/wp content/uploads/2019/01/MODUL-
ETIKA-PROFESI-2018-EIT-FINAL PUBLISH.p
Etika Profesi
Profesi
22
A. Pendahuluan
etika profesi dan menerapkan etika profesi dalam pelayanan kepada masyarakat.
B. Pengertian Profesi
Profesi dapat dikategorikan kedalam 2 bagian yaitu, profesi pada umumnya dan
profesi yang luhur (Kansil dan Kansil, 1997). Secara umum Profesi adalah pekerjaan
yang dilakukan sebagai kegiatan pokok agar dapat menghasilkan nafkah hidup
khusus, namun tidak dapat disangkal bahwa sangat sulit untuk membedakan atau
sedangkan Profesi yang luhur adalah profesi yang pada hakikatnya merupakan
suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat (Kansil dan Kansil, 1997).
Contoh profesi yang luhur adalah rohaniawan, dokter, wartawan, hakim, advokat,
23
1. Harus menguasai ilmu pengetahuan yang terkait dengan tugas dan tanggung
yang dikerjakan memuaskan atau akan dirasakan memuaskan oleh atasan yang
memberi pekerjaan.
C. Etika Profesi
Etika Profesi adalah bagian dari etika sosial yaitu filsafat atau pemikiran rasional
Agar supaya etika profesi dapat ditegakkan dengan baik maka baik profesi pada
kode etik atau persyaratan-persyaratan yang harus dipatuhi setiap orang yang
terlibat dalam suatu organisasi, untuk dapat dijadikan pedoman bagi tercapainya
24
terhadap hak-hak orang lain. Sedangkan prinsip-prinsip Etika Profesi yang luhur
terdapat pula dua prinsip yaitu mendahulukan kepentingan orang yang dibantu,
apakah itu klien atau pasien, dan mengabdi pada tuntutan luhur profesi.
perkara dan mendapat bayaran tinggi dari kliennya. Contoh lainnya, seorang
pimpinan perusahaan yang lain supaya bisa mendapatkan tambahan insentif dari
perusahaan.
25
E. Kode etika profesi
Kode etik profesi adalah norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok
bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu
dimata masyarakat (Bartens, 1985). Kode etik profesi adalah produk etika
profesi. Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan
Selanjutnya, kode etik profesi adalah hasil pengaturan diri profesi yang
bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan
dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan
nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Kode etik profesi pada
dasarnya adalah norma perilaku yang sudah dianggap benar dan tentunya lebih
efektif lagi apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga
memuaskan semua pihak. Dengan demikian, kode etik profesi adalah kriteria
prinsip profesional yang telah ditetapkan, yang harus diketahui dengan pasti oleh
anggota kelompok profesi, baik yang lama, baru, ataupun yang akan menjadi
anggota kelompok profesi. Hal ini berarti bahwa kode etik profesi menentukan
Kode etik profesi perlu dirumuskan dan dijabarkan secara tertulis agar para
pelaku profesi dapat memahami dengan pasti sehingga menerapkan kode etik
profesi tersebut. Menurut Sumaryono (1995), kode etik profesi dapat dijadikan:
26
a. Sebagai sarana kontrol sosial
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pelanggaran kode etik profesi yang
a. Pengaruh jabatan
Misalnya yang melakukan pelanggaran kode etik profesi itu adalah pimpinan
atau orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi pada profesi tersebut, maka
bisa jadi orang lain yang posisi dan kedudukannya berada di bawah orang
melakukan pelanggaran.
f. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk
27
g. Pengaruh sifat kekeluargaan
pelanggaran kode etik pada suatu profesi, maka ia akan cendrung untuk tidak
kode etik tersebut. Faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika, antara lain:
• Tidak ada pedoman, karena area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
tak dikoreksi
kebablasan
dapat “dimaafkan”.
• Sanksi Hukum, skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana
Ada 4 elemen kompetensi yang diharapkan dapat dicapai pada saat menerapkan
28
profesi administrasi profesional (SK Menteri Ketenagakerjaan, No. 183 Tahun
berikut:
tuntutan kerja.
relevan.
berikut:
29
1) Menyediakan layanan yang sesuai kebutuhan operasional, keuntungan
atasan
Untuk menjamin bahwa kualitas kinerja petugas dalam pelayanan maka harus
Untuk menjaga hubungan kerja yang harmonis maka petugas pelayanan harus
berikut:
30
2) Melakukan layanan bagi kolega, pelanggan dan
karyawan sesuaiprosedur
pengetahuan secaraberkelanjutan.
Latihan 3:
31