DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Keluarga Tentang Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga” tepat pada
waktunya. Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga selain itu untuk mengetahui dan memahami tentang cara
Pendokumentasi asuhan keperawatan keluarga.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun guna penulisan makalah yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bp. N
2. Umur : 79 th
3. Alamat dan Telpon : Dusun Banjarsari RT.18 / 08576865359
Komposisi Keluarga :
Genogram
Genogram merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan
susunan keluarga. Data-data yang perlu di cantumkan dalam pembuatan
genogram adalah sebagai berikut:
1) Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri
2) Umur anggota keluarga ditulis dalam simbol laki-laki dan perempuan
3) Tahun dan penyebab kematian ditulis di sebelah symbol laki-laki dan
perempuan
4) Paling sedikit disusun 3 generasi
5) Penyakit yang sedang diderita saat ini ditulis sebelah symbol
Cerai
Anak kandung Anak
55 4 49 4
9 8
29 1
2 29
6
4.5 10 Bln
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
4. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
Contoh :
Keluarga Bp. N adalah keluarga dengan tipe extended family, dimana
dalam keluarga tidak hanya ada keluarga inti (Ayah, ibu dan anak) tetapi
dalam keluarga tinggal cucung,cicit dan menantu.
5. Suku :
Keluarga Bp. N adalah suku Jawa, kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit minum herbal ataupun langsung membeli obat di apotik sesuai
dengan resep dokter (resep ditebus ulang) apabila asam urat kambuh.
Keluarga Bpk. N beraga islam, lingkungan tempat tinggal rata-rata beragama
islam, sering diadakan pengajian atau yasinan rutin setiap minggu. Ibu W
memiliki kebiasaan nyirih dari Ibunya,Keluarga Ibu W percaya bahwa
menyirih dapat memperkuat gigi.
6. Agama :
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban sholat lima
waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan
ajaran agama lslam. Bpk N sering mengikuti kegiatan pengajian dan
yasinan.Tetapi Ibu W tidak mengikuti kegiatan pengajian karena malu ketika
sudah duduk sulit untuk bangun berdiri.
Contoh :
Ibu W mengatakan untuk kebutuhan sehari-hari yang membiayai
cucung dan menantunya. Ibu S mengatakan kebutuhan sehari-hari
alhamdulillah terpenuhi, jika mbah (Ibu W) ingin makan sesuatu seperti
daging Ibu W membeli sendiri dengan uang tabungannya.
8. Aktivitas Rekreasi :
Rekreasi keluarga tidak hanya untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu
namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan
aktivitas rekreasi.
Contoh :
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota.
Biasanya hanya menonton televisi sambil bercerita dan berkunjung ke rumah
saudara yang dekat dengan rumahnya.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Yang harus dipaparkan adalah gambar dan jelaskan tentang karakteristik
rumah.
Contoh :
Rumah yang ditempati keluarga Bpk.N adalah milik Pribadi dengan luas
rumah 6 x 3m. Rumah terdiri atas 1 lantai, lantai semen halus dalam keadaan
bersih. Penataan peralatan rumah tangga tertata rapi. Ventilasi dan
pencahayaan rumah baik keluarga memiliki kamar mandi sendiri dan jamban
sendiri, keadaan bersih, sumber air berasal dari sumur untuk air minum dan
pompa listrik untuk kebutuhan air selain untuk minum. Air tidak terasa, tidak
berbau dan dalam keadaan bersih. Cahaya matahari dapat masuk terutama di
lantai dua dari arah depan dan belakang.
Denah Rumah
Lantai I
3cm
6 cm
Ventilasi menurut Keluarga berasal dari kaca nako yang dapat dibuka dan
dari pintu sehingga sirkulasi udara bisa berganti penerangan terang dengan
neon. Air yang dipakai dapat mencukupi kebutuhan keluarga
D. Struktur keluarga
1. Pola kemunikasi keluarga
Keluarga saling terbuka Satu sama lain.Komunikasi dalam keluarga sehari-
hari menggunakan bahasa indonesia, kadang-kadang menggunakan bahasa
jawa. Dalam kegiatan bpk. N apabila ada masalah saling didiskusikan
Bersama. Semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapatnya tetapi yang
mengambil keputusan adalah Bpk. N sebagai kepala keluarga. Pengambilan
keputusan didahului dengan cara Musyawarah.
3. Struktur peran
1. Bpk N adalah kepala keluarga, seorang suami dan kakek, Bpk N sudah
tidak bekerja karna sudah lanjut usia.
2. Ibu W adalah seorang ibu rumah tangga,seorang Istri dan nenek Ibu. W
turut membantu mepersiapkan untuk berjualan yang dilakukan oleh
cucungnya.
3. Bpk K adalah menantu dari Bpk N dan Ibu W, sekaligus seorang ayah
bekerja sebagai buruh bangunan, apabila tidak ada kerjaan Bpk K
membantu Istrinya ( Ibu S) berjualan dan mengasuh anaknya.
4. Ibu S adalah cucung dari Bpk N da Ibu W, bekerja sebagai pedagang
pasar tempel. Dan membuka usaha warung di sebelah rumahnya.
5. An. S dan An D berperan sebagai anak.
6. Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah.
4. Fungsi Reproduksi
Ibu W mengatakan tidak bisa mempunyai anak sejak awal menikah.
Ibu W mengangkat anak yatim piatu untuk dijadikan anaknya. Ibu dari
cucunya merupakan anak angkat Ibu W.
5. Fungsi Ekonomi
Mengkaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalan upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga.
Contoh :
Ibu S mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
menggunakan uang penghasilannya dan suaminya. Apabila mbah( Ibu W)
ingin makan sesuatu yang diinginkan seperti daging, mbah menggunakan
uangya tabungannya sendiri. Bpk N dan Ibu W sering mendapatkan
bantuan dari pemerintah.
5. Merokok
Bpk.N mempunyai kebiasaan merokok , 2 batang tiap hari. Bpk K juga
mempunyai kebiasaan merokok ½ bungkus setiap hari. Ibu.T mengatakan
suaminya juga suka merokok dalam rumah
I. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
Pemfis Bpk N Bpk K Ibu W Ibu S An. S An. D
Kepal Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut
a Putih Hitam Putih hitam hitam keriting
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, hitam
tidak tidak tidak tidak tidak bersih
teraba teraba terba teraba teraba
masa. masa masa masa masa
TTV TD : TD : TD : TD : N: N:
120/80m 120/90m 130/90m 110/70m 89X/mnt 90X/mnt
mHg mHg mHg mHg RR: RR:
N: N: N: N: 23X/mnt 24X/mnt
76X/mnt 85X/mnt 83X/mnt 79X/mnt S: S:
RR: RR: RR: RR: 36,5ºC 36,8ºC
20X/mnt 23X/mnt 23X/mnt 20X/mnt
S: S: S: S : 36,ºC
36,5ºC 36,8ºC 36,2ºC
BB,TB BB : 55 BB : 60 BB : 50 BB : 56 BB : 28 BB : 15
/PB Kg Kg Kg Kg Kg Kg
PB : 157 PB : 160 PB : 152 PB : 155 PB : 122 PB : 98
Cm Cm Cm Cm Cm Cm
(Kondisi (Kondisi (Kondisi (Kondisi (Kondisi (Kondisi
Normal) Normal) Normal) Normal) Normal) Normal)
Mata Tidak Tidak Tidak Konjungt Tidak Tidak
anemis anemis anemis iva anemis anemis
anemis
Hidun Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
g bersekret bersekret bersekret bersekret bersekret bersekret
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
penciuma penciuma penciuma penciuma penciuma penciuma
n n n n n n
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
tidak tidak tidak tidak tidak tidak
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan menelan menelan menelan menelan menelan
Leher Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada bekas tidak ada tidak ada tidak ada
pembesar pembesar gondok pembesar pembesar pembesar
an an beracun, an an an
kelenjar kelenjar tidak ada kelenjar kelenjar kelenjar
limfe limfe pembesar limfe limfe limfe
an
kelenjar
limfe
Dada Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi
Jantung Jantung Jantung Jantung Jantung Jantung
dan paru dan paru dan paru dan paru dan paru dan paru
normal normal normal normal normal normal
Abdo Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
men ada ada ada ada ada ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
Tanga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
n pembeng pembeng pembeng pembeng pembeng pembeng
kakan, kakan, kakan, kakan, kakan, kakan,
turgor turgor turgor turgor turgor turgor
baik, baik, baik, baik, baik, baik,
Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembeng pembeng pembeng pembeng pembeng pembeng
kakan, kakan, kakan, kakan, kakan, kakan,
turgor turgor turgor turgor turgor turgor
baik baik baik. baik baik baik
Ada
masalah
pada
kedua
kaki
terasa
kaku,
terjadi
pengapur
an pada
kedua
lulut.
Kesad Baik Baik Baik Baik Baik Baik
aran
umum
J. Analisa Data
Dari hasil pengkajian, dilakukan analisa data untuk:
1) Menyeleksi data terperinci seperti katagori yang lebih luas seperti katagori
yang berhubungan dengan status kesehatan atau praktek anggota-anggota
keluarga atau tentang rumah dan lingkungan
2) Mengelompokkan syarat-syarat yang berhubungan untuk menentukan
hubungan antara data tersebut
3) Membedakan atau memilah-milahkan data yang relevan dengan data yang
tidak relevan untuk memutuskan informasi apa yang berhubungan untuk
mengerti dengan situasi yang ada dan informasi apa yang tidak penting
4) Mengidentifikasi pola-pola seperti fungsi fisiologi, perkembangan
nutrisi/diet, koping atau pola komunikasi, perilaku dan gaya hidup
5) Membandingkan pola dengan norma-norma ataustandar kesehatan fungsi
keluarga dan pendapat tentang tugas kesehatan
6) Mengintepretasikan hasil-hasil, lalu dibandingkan untuk menentukan
tanda-tanda atau gejala atau syarat-syarat defisit kesehatan yang spesifik,
pemeliharaan kesehatan atau krisis yang dapat diduga atau stres poin dan
membuat kesimpulan kesimpulan atau menggambarkan kesimpulan-
kesimpulan tentang alasan-alasan adanya masalah Kesehatan yang dapat
melengkapi untuk tidak menampilkan tugas kesehatan keluarga.
Contoh :
ANALISIS DATA
DO :
1. TB : 71 cm
2. BB :85 Kg
3. LLA ; 15 Cm
4. Kepala ; Rambut terlihat jarang dan tipis
3. DS: Resiko terjadinya infeksi pada Ibu
1. ibu mengatakan belum lengkap S (36 th) di keluarga Bpk.N (79
imunisasinyaImunisasi yang belum di thn) b.d
dapatkan adalah DPT 3,polio 3, campak
dan hepatitis B3
2. Ibu tidak lagi membawa lagi anaknya
untuk di imunisasi dengan alasan pernah
membawa anaknya untuk di imunisasi
tapu tidak jadi karena An.C batuk pilek
3. Ibu mengatakan setelah di imunisasi An.C
rewel dan demam
4. Ibu belum tau manfaat imunisasi
4. DS: Resiko tinggi terhambatnya
1. Ibu mengatakan bahwa gerakan An.C pertumbuhan dan perkembangan
lebih lambatdibandungkan dengan pada An.C (10 bln) keluarga bapak
kakaknya B(29 thn) b.d KMK merawat
2. Anak C belum bisa duduk anggota keluarga dalam
3. Ibu mengatakan An.C belum bisa berdiri memberikan stimulasi tumbuh
4. Ibu mengatakan perhatian pada An.C lebih kembang pada An.C (10 bln)
berkurang dibandingkan pada kakaknya
DO:
1. Terlihat belum bisa duduk
2. Lebih sering merangkak
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 Ibu mau tau tentang batuk pilek, tetapi
untuk di ubah: masih terlihat ragu. Dilihat dari jarak yankes
Mudah tidak jauh dari rumah dan harganya
terjangkau.
3. Potensial masalah untuk 2/3x1 Masalah masih dapat di cegah agar tidak
di cegah: berlanjut mengingat ISPA merupakan
cukup penyakit untuk mudah dicegah, teteapi ibu
masih ragu untuk merawat anaknya
TOTAL 4 1/6
3. Potensial masalah untuk 2/3x1 Masalah gangguan nutrisi belum terjadi , ibu
di cegah: masih tetap memberikan asi. Tindakan
cukup keluarga dengan memberikan menu seimbang
bagi balita dapat memenuhi kebutuhan gizi
bagi balita.
TOTAL 25/6
3. resiko tinggi terjadinya penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi pada
An.C (10 bln) di keluarga BP B (29 thn) b.d KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An.C (10 bln)
No. KRITERIA SCORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 2/3 x1 Masalah ini belum terjadi namun terdapat
Resiko tinggi data bahwa
An.C belum diimunisasi DPT 3, polio 3 ,
Campak, dan hepatitis B 3. An.C saat ini
berusia 10 bln, bila keluarga tidak
memotivasi agar An.c di imunisasi maka
waktu yang tepat untuk imunisasi terlewati
31/6
4. resiko tinggi terhambatnya tumbuh kembang pada anak An.C (10 bln) pada
keluarga BP B b.d KMK merawat An.C (10 bln) dalam stimulasi tumbuh
kembang anak
No. KRITERIA SCORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 2/3 x1 Masalah belum terjadi An.C belum
Resiko tinggi terlambat pertumbuhan dan
perkembanganya, apabila keluarga
menstimulasi An.C dengan teratur, perhatian
terhadap anak di tingkatkan
5. gangguan integritas pada kulit: Gatal-gatal pada lengan pada ibu T ( 26 thn)
dikeluarga tuan B(29 thn) b.d KMK merawat anggota keluarga khususnya ibu T
(26 thn) dengan alergi
No. KRITERIA SCORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 3/3 x1 Masalah gangguan integritas kulit telah
Aktual terjadi yaitu keluhan gatal-gatal pada lengan,
leher dan badan (ibu T) kejadian
berlangsung lama
3. Potensial masalah untuk 2/3x1 Keluhan gatal-gatal sudah lama terjadi dan
di cegah: memerlukan waktu yang lama karena terkait
cukup dengan prilaku hidup yang sehat
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Evaluasi
Evaluasi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
1. Tidak Selama 3 1. Selama 1x60 menit Respon ISPA adalah infeksi a. Diskusikan bersama keluarga
efektifannya kali kunjungan, keluatga Verbal pernafasan akut yang pengertian ISPA
bersihan jalan kunjungan mampu mengenal ditandai dengan batuk dan dengan menggunakan lembar
nafas pada An. C kerumah, masalah ISPA pada pilek. balik
(10bln) bersihan anggota keluarga. b. Tanyakan kembali pada
dikeluarga Bp. B jalan nafas Dengan cara: keluarga tentang pengertian
(29 thn) b.d efektif pada 1) Menyebutkan ISPA
KMK merawat An. C (10 Pengertian ISPA c. Berikan reinforcoment positif
anggota keluarga bln) atas jawaban yang tepat.
khususnya
An. C dengan
ISPA
3. Setelah 1x60 menit Respon Keluarga memutuskan untuk 1. Diskusikan kembali dengan
kunjungan, keluarga Verbal merawat anggota keluarga keluarga tentang keinginan
mampu merawat anggota dengan ISPA keluarga untuk merawat anggota
keluarga dengan Menyebutkan 3 dari 5 keluarga dengan ISPA
ISPA Dengan cara: pencegahan ISPA : 2. Diskusikan dengan keluarga
1) Menyebut cara 1. Jika panas diberikan tentang pencegahan ISPA
perawatan ISPA 2. obat penurun panas 3. Motivasi keluarga untuk
di rumah Respon sesuai aturan dokter menyebutkan pencegahan ISPA
verbal 3. Lakukan kompres hangat 4. Beri reinforcement positif atas
jika anak panas usaha yang dilakukan keluarga
4. Jika batik berikan obat
tradisional campuran
antara jeruk nipid dan
kecap/madu dengan
perbandingan 1:1
5. Jika hidung tersumbet
karena pilek bersihkan
lubang huding dengan
kain yang bersih
6. selama anak dirawat
dirumah
a. Tetap berikan ASI dan
makanan bila
muntah,usahakan beri
makan sedikit demi
sedikit
b. Beri minum lebih
banyak dari biasanya
c. Jangan pakai selimut
atau pakaian tebal
selama badan anak
masih panas
d. Awasi tanda penyakit
bertambah panar anak
tidak mau minum,
nafas cepat dan sesak.
2) Melakukan kompres Psiko- Keluarga dapat 1. Demonstrasikan kepada
hangat motor mendemonstrasikan cara keluarga cara melakukan
melakukan kompres kompres hangat
hangat 2. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk mencoba
melakukan kompres hangat
3. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
4. Pastikan keluarga akan
melakukan tindakan yang
diajarkan jika diperlukan
TUK 2: S:
1. menjelaskan kepada 1. Ibu mengatakan akibat bila
keluarga akibat lanjut tidak segera di obati dapat
apabila ISPA tidak di menyebabkan kematian.
obati yaitu gangguan 2. Ibu mnegatakan akan
pertumbuhan dan merawat anaknya bila batuk
perkembangan, kematian pilek sesuai dengan anjuran
2. memotivasi keluarga dan merasa kasihan bila
untuk menyebutkan anaknya batuk pilek serta
rewel.
kembali akibat lanjut
ISPA .
O:
3. mendiskusikan kembali
1. Keluarga mendengar
dengan keluarga tentang
penjelasan yang di berikan.
keinginan keluarga untuk 2. Ibu kooperatif dan aktif saat
merawat anggota keluarga diskusi.
dengan ISPA.
A:
4. memberikan 1. Ibu dapat menyebutkan
reinforcement positif atas akibat lanjut apabila ISPA
jawaban keluarga dan tidak di obati
keputusan untuk merawat 2. Ibu memutuskan untuk
anggota keluarga dengan merawat anaknya bila batuk
ISPA . pilek bersama keluarga.
S:
TUK 3: 1. Ibu mengatakan cara
1. mendiskusikan dengan mencegah ISPA yaitu:
dengan menjauhkan anak dari
keluarga tentang
penderita batuk, imunisasi
pencegahan ISPA:
harus lengkap, ASI tetap di
Jauhkan anak-anak dari
berikan, makanan bergizi
penderita batuk,imunisasi serta lingkunagan rumah
lengkap, berikan makanan harus bersih.
bergizi setiap hari, berikan 2. Ibu mengatakan akan
ASI sampai umur 2 thn mencoba menjauhkan anak
dan jagalah kebersihan dari penderita batuk.
lingkungan, makanan dan
tubuh. 3. Ibu mengatakan cara
2. memotivasi keluarga perawatan ISPA di rumah
untuk menyebutkan dengan memberikan obat
kembali pencegahan panas sesuai resep atau
ISPA. kompres hangat.
3. menjelaskan cara 4. Ibu mengatakan bila anak
perawatan ISPA yaitu jika batuk bisa di berikan
panas diberikan obat campuran jeruk nipis dengan
penurun panas sesuai kecap/madu dengan
aturan dokter atau perbandinga 1:1
kompres hangat, jika 5. Ibu mengatakan jika anak
batuk berikan obat pilek hidung di bersihkan
tradisional campuran dengan kain bersih
antara jeruk nipis dengan 6. Ibu mengatakan selama
anaknya di rawat di rumah
kecap manis/madu dengan
ASI tetap di berikan, makan
perbandingan 1:1, jika
sedikit tapi sering,minum
hidung tersumbat
banyak dan jangan memakai
bersihkan lubang hidung selimut bila badan anak
dengan kain bersih, panas.
selama anak di rawat di 7. Ibu mengatakan bila anak
rumah tetap berikan ASI panas selama ini selalu di
dan makan sedikit tapi berikan selimut agar
sering, minum lebih berkeringat, tetapi setelah di
banyak dari biasanya, jelaskan akan merubah hal
jangan pakaikan anak tersebut.
selimt selama masih
panas, awasi tanda
penyakit bertambah parah
yaitu: anak tidak mau 8. Ibu mengatakan membawa
makan/minum,nafas sesak anaknya apabila anaknya
dan cepat, membawa anak sesak nafas dan tidak mau
bila bertambah parah makan/minum ke
klinik/puskesmas. klinik/dokter.
4. memotivasi keluarga O:
untuk menyebutkan 1. Keluarga mampu
kembali cara perawatan menyebutkan cara
ISPA dirumah. pencegahan ISPA.
5. memberikan 2. Keluarga mampu
reinforcement positif atas menjelaskan sara perawatan
ISPA.
kemampuan keluarga
P:
menjelaskan cara
Lanjutkan ke TUK berikutnya.
pencegahan dan cara
perawatan ISPA.