Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Sudah menjadi rahasia umum jika setiap bangsa di dunia mempunyai sejarah dalam
memperjuangkan bangsanya masing- masing. Terdapat banyak nilai-nilai nasionalis, patriolis
dan lain sebagainya yang pada saat itu mengikat erat pada setiap jiwa warga bangsa dan
negaranya. Sejak kecil kita sudah diajarkan mengenai tata krama dan kedisiplinan namun, masih
ada hal yang harus dikembangkan lagi untuk menjadi warga negara Indonesia yang layak.
Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap
dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka
bela negara demi keutuhan NKRI. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang
makin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu
bangsa. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut
agar terus menyatu dalam setiap warga negara agar setiap warga negara tahu hak dan kewajiban
dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sementara kewarganegaraan sendiri dapat
diartikan secara umum sebagai keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara
negara dan warga negara. Sehingga jika digabungkan pendidikan kewarganegaraan merupakan
unsur negara sebagai syarat berdirinya suatu negara upaya sadar yang ditempuh secara sistematis
untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki
pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila
demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
Mempelajari pendidikan kewarganegaraan juga terdapat di dalam pasal 39 ayat 2 yaitu
bahwa di setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan kewarganegaraan
agar kita dapat memahami hak dan kewajiban seorang warga negara. Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945 pada Alinea ke-4 yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang
menjadi cita-cita bangsa indonesia merupakan suatu bukti bahwa keberadaan pendidikan
kewarganegaraan sangat penting dalam pembelajaran. Mencerdaskan kehidupan bangsa
memerlukan adanya suatu ikatan tujuan. Ikatan tujuan ini dapat berwujud suatu ideologi nasional
yaitu Pancasila yang menjadi suatu objek dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Tujuan ideologi Pancasila tersebut yang kemudian diturunkan menjadi lebih spesifik dalam
tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan kewarganegaraan ini juga bertujuan agar siswa mampu berpikir kritis,
rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Selain itu pendidikan
kewarganegaraan juga bertujuan agar nantinya siswa mampu berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta dapat berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya. Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan tidak terlepas dari ruang lingkup
yang membahas tentang kesatuan dan kesatuan bangsa, norma, hak asasi manusia, dan lain- lain.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama
penjajahan. Kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan
sampai era pengisian kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai
dengan zamannya. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan harus di mulai dari usia dini,
supaya kita dapat memahami pentingnya keadaan lingkungan di sekitar kita.

Tugas Minggu 1 Kewarganegaraan Kelas Q2


Nama : Nadine Fairuz Zulfa Camiela
NPM : 04.2020.1.03457
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan

Anda mungkin juga menyukai