Anda di halaman 1dari 6

Anatomi, Fungsi, dan Hormon dalam

Lambung yang Wajib Anda Pahami


(20)
13 Jan 2020|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari

Fungsi lambung untuk tubuh tidak hanya sekedar untuk menyimpan makanan
Lambung adalah organ berbentuk kantung kosong, yang baru baru  terisi saat
kita mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Selama ini, kita tahu
bahwa fungsi lambung adalah untuk menyimpan makanan. Namun lebih dari
itu, organ yang satu ini ternyata juga menjalankan banyak mekanisme penting
lainnya bagi tubuh. Yuk pelajari lebih lanjut tentang anatomi dan fungsi
lambung!
Baca Juga
Inulin Adalah Jenis Serat Prebiotik, Apa Manfaatnya bagi Tubuh? Mengenal Gejala Maag
Kronis agar Jauh dari KomplikasiSenang Pakai Celana Dalam Ketat? Ini Risikonya bagi
Kesehatan Anda
Anatomi dan struktur lambung

Mengenal lebih jauh anatomi dan susunan bagian-bagian lambung


Sebelum memahami tentang fungsi lambung secara keseluruhan, Anda perlu
mempelajari terlebih dahulu tentang anatomi lambung.Lambung terletak di
sebelah kiri bagian perut atas, di tengah-tengah antara esofagus dan usus dua
belas jari atau duodenum.Organ ini, terdiri dari beberapa bagian yang masing-
masingnya memiliki peran dalam pencernaan manusia. Lambung juga
memproduksi enzim yang akan membuat pencernaan menjadi lebih mudah
dan lancar.Bagian dalam lambung memiliki banyak lipatan yang disebut rugae.
Bagian inilah yang memungkinkan lambung untuk meregang saat ada asupan
yang masuk ke sistem pencernaan.Berdasarkan bentuknya, lambung dibagi
menjadi lima bagian, yaitu:

 Kardiak. Kardiak adalah bagian lambung yang berhubungan langsung


dengan esofagus. Bagian ini berbentuk seperti tabung kecil yang sempit.
 Fundus. Fundus merupakan bagian yang berada di atas badan la,bung
dan berbentuk kubah.
 Badan lambung. Badan lambung adalah bagian terbesar dan utama
dari lambung.
 Antrum. Antrum adalah bagian di bawah lambung yang menampung
makanan sebelum dilepaskan ke usus halus.
 Pilorus. Pilorus adalah terowongan yang menghubungkan lambung
dengan usus halus.

Sementara itu berdasarkan lapisannya, anatomi lambung terdiri dari empat


bagian, yaitu:
• Mukosa
Mukosa adalah lapisan lambung yang paling dalam. Di lapisan ini, terdapat sel
yang akan memproduksi enzim pencernaan serta zat-zat lain yang dibutuhkan
untuk proses pencernaan.
• Submukosa
Lapisan submukosa adalah lapisan yang mengelilingi mukosa. Lapisan ini
terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, serta saraf.Jaringan ikat pada
submukosa berfungsi untuk mengaitkannya dengan lapisan yang ada di
atasnya. Sementara itu, pembuluh darah berfungsi untuk memberikan nutrisi
pada dinding lambung.Terakhir, saraflah yang akan mengawasi kerja lambung
dan mengontrol kontraksi otot polos dan sekresi saat proses pencernaan sedang
berjalan.
• Muskularis
Lapisan muskularis adalah lapisan yang paling berat, karena lapisan ini sendiri
terdiri dari tiga lapis berbeda lainnya.Muskularis merupakan lapisan yang
terdiri dari otot dan akan memberikan kemampuan kontraksi pada lambung,
serta menggerakkan makanan yang sudah dicerna ke organ pencernaan
lainnya.
• Serosa
Serosa adalah lapisan lambung paling luar. Serosa merupakan lapisan tipis
yang licin dan berfungsi untuk melindungi lambung dari perlukaan, saat
lambung perlu memperbesar selama proses pencernaan.
Fungsi lambung dan cara kerjanya

Salah satu fungsi lambung adalah untuk menyimpan makanan


Fungsi lambung dimulai ketika makanan telah melewati esofagus. Esofagus
adalah organ berbentuk seperti selang terbuat dari otot, yang tersambung
pada anatomi teratas lambung.Saat ada makanan yang perlu diolah di
lambung, esofagus akan terbuka, sehingga makanan bisa masuk ke lambung.
Saat tidak diperlukan, esofagus akan kembali menutup.Berikut ini adalah
fungsi lambung yang selanjutnya akan berjalan.
1. Mengolah makanan
Setelah makanan masuk ke lambung, asam dan enzim yang ada di dalamnya
akan membantu memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil.Lambung
akan bergerak secara refleks dalam mencampur makanan dengan asam dan
enzim. Gerakan ini dinamakan sebagai gerakan peristaltik.
2. Menyingkirkan zat berbahaya
Asam yang dihasilkan lambung bernama asam hidroklorik.Selain membantu
memecah makanan, asam ini juga akan membunuh mikroba berbahaya yang
terkandung di dalam makanan tersebut.Dengan begitu, kita terlindungi dari
penyakit yang bisa menyerang.
3. Menyimpan makanan
Tidak semua makanan yang masuk ke lambung akan langsung diolah.
Sebagian masih akan disimpan. Bahkan, lambung kita disebutkan bisa
menyimpan hingga sebanyak satu liter makanan dalam satu kali makan.
4. Menyerap zat yang baik untuk tubuh
Selain enzim dan asam, lambung juga memproduksi zat lain yang akan
mempermudah tubuh untuk menyerap zat-zat yang baik untuk
kesehatan, seperti vitamin B12.Tidak semua makanan akan dicerna dengan
waktu yang sama oleh lambung. Sebagian makanan, membutuhkan waktu
lebih lama, seperti makanan yang tinggi kandungan lemak, misalnya.Semakin
tinggi kandungan lemaknya, maka pencernaannya akan membutuhkan waktu
yang semakin lama.
Baca Juga
Segala Fakta Menarik Di Balik Golongan Darah ABMuntah Busa, Apakah Kondisi Ini
Berbahaya?Cara Membersihkan Usus Kotor untuk Pencernaan yang Lebih Sehat
Hormon lambung dan fungsi fisiologisnya
Hormon memainkan peran penting dalam fungsi lambung, seperti untuk
sekresi dan gerakan lambung. Produksi hormon yang tidak normal dapat
menyebabkan berbagai penyakit lambung.Meski demikian, ada beberapa
hormon (seperti gastrin, somatostatin dan ghrelin) dan peptida lain yang
diproduksi oleh sel dalam lambung itu sendiri.Sementara itu, beberapa
hormon lain diproduksi oleh bagian lain saluran pencernaan (seperti
kolesitokinin, peptida insuliontropik tergantung glukosa) juga mengatur fungsi
lambung.
1. Ghrelin, hormon pengatur nafsu makan
Produksi hormon ghrelin akan meningkat sebelum makan dan akan turun
setelah makan.Sejak lama, hormon ini sudah dikenal memainkan peran sangat
penting dalam pengaturan asupan makan.
2. Gastrin, hormon pengatur produksi asam lambung
Sejumlah besar gastrin diproduksi di antrum lambung dan dikenal berfungsi
dalam mengatur produksi asam lambung.Kelebihan jumlah gastrin dapat
disebabkan oleh penyakit autoimun atau gastritis atropik kronik
disebabkan H. pylori.Infeksi  H. pylori kemudian akan menyebabkan sindrom
Zollinger-Ellison, yang ditandai oleh ulkus peptikum dan diare akibat
peningkatan produksi asam lambung.
3. Somatostatin, hormon penghambat gastrin
Somatostatin merupakan hormon yang menghentikan produksi
gastrin.Dengan demikian, adanya hormon ini akan mencegah terjadinya
penyakit yang disebabkan oleh kelebihan gastrin.Somatostatin akan
mengontrol konsentrasi gastrin dalam rentang normal.
Jaga kesehatan fungsi dan anatomi lambung Anda
Setelah mengenali fungsi lambung serta anatomi dan bagian-bagiannya, Anda
perlu lebih teliti lagi untuk menjaga kesehatan organ yang satu ini.Agar
fungsinya dapat berjalan dengan baik, Anda disarankan untuk mengonsumsi
makanan dalam porsi yang lebih kecil, tapi lebih sering. Dengan begitu, kerja
lambung tidak akan terlalu berat.Selain itu, kurangi juga konsumsi makanan
berlemak, berhenti merokok, dan rutinlah berolahraga, agar kesehatan
lambung tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai