1. Gagal ginjal akut akibat penurunan aliran darah ke ginjal, keadaan ini sering disebut
sebagai gagal ginjal akut prarenal untuk mencerminkan kelainan ini yang terjadi sebagai
akibat kelainan yang berasal dari luar ginjal.Misalnya, gagal ginjal prarenal bisa akibat gagal
jantung dengan penurunan curah jantung dan tekanan darah rendah atau keadaan yang
berhubungan dengan penurunan volume darah dan tekanan darah rendah, seperti pada
perdarahan hebat.
2. Gagal ginjal akut intrarenal akibat kelainan dalam ginjal itu sendiri,termasukkelainan-
kelainanyangmemengaruhi pembuluh darah, glomerulus, atau tubulus.
3. Gagal ginjal akut pascarenal, akibat sumbatan pada sistem pengumpul urine di mana saja
mulai dari kaliks sampai aliran keluar dari kandung kemih. Penyebab sumbatan paling sering
di traktus urinarius di luar ginjal adalah batu ginjal, akibat endapan kalsium, urat, atau sistin.
Efek fisiologis yang utama gagal ginjal akut adalah retensi air, retensi sisa
metabolisme, dan retensi elektrolit di darah dan cairan ekstraselular. Hal ini dapat
menyebabkan penumpukan air dan garam yang berlebihan, yang kemudian dapat
mengakibatkan edema dan hipertensi. Namun, retensi kalium yang berlebihan sering
menyebabkan ancaman yang lebih serius terhadap pasien dengan gagal ginjal akut, karena
peningkatan konsentrasi kalium plasma (hiperkalemia) di atas 8 mEq/L (hanya dua kali nilai
normal) dapat menjadi fatal. Oleh karena ginjal juga tidak dapat mengekskresi cukup ion
hidrogen, pasien dengan gagal ginjal akut mengalami asidosis metabolik, yang bisa
menyebabkan kematian atau memperburuk hiperkalemia.
Referensi: Guyton and hall textbook of medical physiology twelfth edition.hal 339-
401.