Lihat Foto
Anak mempunyai hak di antaranya hak atas pengasuhan, hak atas kesehatan, hak
atas perlindungan, hinggga hak atas pendidikan.
Sejak wabah corona virus terjadi di Tanah Air, sebagian besar anak-anak menjalani
pembelajaran dari rumah.
"Seharusnya orangtua dan guru punya sinergi yang bagus. Dari tingkat sekolah
seharusnya ada penyesuaian kurikulum dan juga pemahaman yang utuh tentang
kondisi siswa, sehingga semua anak mendapatkan hak pendidikan yang layak," kata
Rita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Rita menilai, situasi saat ini tidak seharusnya mengorbankan hak anak terkait
pendidikan.
Guru, lanjut dia, juga dapat lebih fleksibel dalam memenuhi hak siswa.
Anak-anak yang berada dalam situasi nyaman dan senang ketika bersama
orangtuanya, mempunyai emosi yang positif.
Namun, adanya kesenjangan antara penerimaan anak dengan apa yang dipikirkan
orangtua tentang pengasuhan menjadi suatu hal penting yang harus dapat diatasi.
Lihat Foto
Ilustrasi anak bermain(shutterstock)
Orangtua, kata Rita, juga harus memahami bahwa anak-anak tengah berada di
situsasi yang berbeda, termasuk terhalang untuk bermain secara bebas.
Rita menegaskan, beban pengasuhan tidak boleh dilimpahkan kepada salah satu
orangtua, melainkan ayah dan ibu sama-sama berperan di dalamnya.
"Kewajiban pengasuhan itu bukan ibu, tapi juga ayah. Keterlibatan ayah dalam
pengasuhan itu akan menjadi kunci di dalam konteks pengasuhan agar anak
terhindar dari kekerasan," kata dia.
Pada 2018, tercatat terdapat 5.824 panti, dengan 1.615 panti terakreditasi dan
pemerintah hanya mempunyai 40 panti.
Sebanyak 30 anak asuh dalam panti diasuh oleh 3 SDM yang merangkap menjadi
pengelola, guru, bahkan juru masak.
Keterbatasan SDM ini membuat panti rentan mengasuh anak dengan kekerasan.
Penguatan kapasitas SDM LKSA dan Rumah Singgah terkait tentang pengasuhan
dan hak-hak anak juga perlu dilakukan pemerintah daerah.
Dalam hal hak kesehatan, Susianah mengatakan, perlu memberikan deteksi dini
seperti rapid test atau swab kepada anak-anak dan keluarga rentan yang tinggal di
zona merah.