Anda di halaman 1dari 6

Diagnosa Keperawatan Pada Pasien Jiwa

Nadila Maha/181101098

cristinnadila09@gmail.com

Abstrak

Di era globalisasi ini sering kita jumpai masalah – masalah yang harus kita hadapi, masalah
tersebut biasa berasal dari faktor-faktor internal dan ekternal. Tidak semua individu memiliki
koping yang efektif, sehingga munculah masalah-masalah gangguan jiwa salah satunya adalah
menarik diri. Tujuan nya untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien menarik diri
meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Masalah
utama isolasi social setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam klien menunujukan tanda-
tanda kepada perawat ada kontak mata dan mau mengungkapkan masalahnya, klien mampu
menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri, klien mampu menyebutkan keuntungan dan
kerugian berhubungan social dengan orang lain, klien mampu melaksanakan hubungan bertahap
dengan orang lain, klien menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.

Kata Kunci : Diagnosa, Keperawatan, Perawat

PENDAHULUAN untuk berhubungan secara spontan


dengan orang lain, yang
1.1 Latar Belakang dimanifestasikan dengan sikap
memisahkan diri, tidak ada perhatian,
Di era globalisasi ini sering kita jumpai
dan tidak sanggup membagi
masalah-masalah yang harus kita
pengamatan dengan orang lain.
hadapi, masalah tersebut biasa berasal
dari faktor-faktor internal dan ekternal. 1.2 Tujuan
Tidak semua individu memiliki koping
yang efektif, sehingga munculah Tujuan nya untuk mengetahui asuhan

masalah-masalah gangguan jiwa salah keperawatan pada klien menarik diri

satunya adalah menarik diri (Widodo, meliputi pengkajian, diagnosa,

2005).Menurut Balitbang (2007), intervensi, implementasi dan evaluasi

menarik diri adalah suatu sikap di mana keperawatan.

individu menghindari diri dari interaksi


Metode
dengan orang lain. Individu merasa
bahwa ia kehilangan hubungan akrab Metode yang digunakan dalam
dan tidak mempunyai kesempatan untuk pengkajian ini adalah analisis dan
membagi perasaan, pikiran, prestasi, perbandingan terhadap beberapa jurnal.
atau kegagalan. Ia mempunyai kesulitan Dalam melakukan analisis ini
didapatkan sebuah hasil bahwa jika c. Bekerja sama, kemampuan
ingin melakukan tindakan keperawatan individu yang saling membutuhkan satu
pada pasien jiwa perawat harus mampu sama lain.
membangun kepercayaan pada pasien
d. Interdependen, saling
tersebut.
ketergantungan antara individu dengan
Hasil dan Pembahasan orang lain dalam membina hubungan
interpersonal.
Menurut Kusumawati (2010),
terjadinya gangguan ini dipengaruhi 2. Respon maladaptif Menurut Fitria

oleh faktor predisposisi diantaranya (2009),Respons maladaptif adalah

perkembangan dan sosial budaya. respons yang menyimpang dari norma

Kegagalan dapat mengakibatkan social dan kehidupan disuatu tempat.

individu tidak percaya pada diri, tidak Berikut ini adalah perilaku yang

percaya pada orang lain, ragu, takut termasuk respons maladaptive :

salah, pesimis, putus asa terhadap orang


a. Menarik diri, seorang yang
lain, tidak mampu merumuskan
mengalami kesulitan dalam membina
keinginkan, dan merasa tertekan.Berikut
hubungan secara terbuka dengan orang
ini akan dijelaskan tentang respons yang
lain.
terjadi pada isolasi sosial.
b. Ketergantungan, seseorang gagal
1.Respons adaptif . Berikut ini
mengembangkan rasa percaya diri
adalah sikap yang termasuk respons
sehingga tergantung dengan orang lain.
adaptif.
c. Manipulasi, seseorang yang
a. Menyendiri respons yang
mengganggu orang lain sebagai objek
dibutuhkan seorang untuk merenungkan
individu sehingga dapat tidak dapat
apa yang telah terjadi dilingkungan
membina hubungan social secara
sosialnya.
mendalam.

b. Otonomi, kemampuan
Pengkajian merupakan tahap awal
individu untuk menentukan dan
dan dasar utama dari proses
menyampaikan ide, pikiran, dan
keperawatan. Tahap pengkajian terdiri
perasaan dalam hubungan social.
atas pengumpulan data dan perumusan
kebutuhan atau masalah klien. Data pemeriksaan yang menyangkut tanda
yang dikumpulkan meliputi data vital, ukuran-ukuran seperti : berat
biologis, psikologis, sosial dan spiritual. badan, tinggi badan, dan pemeriksaan
1 fisik sesuai keluhan klien.

1) Pengumpulan data Pengumpulan d. Psikososial dalam psikososial


data yang dilakukan pada klien dengan dicantumkan genogram yang
kerusakan interaksi social : menarik diri menggambarkan tentang pola interaksi,
antara lain : faktor genetik dalam keluarga
berhubungan dengan gangguan jiwa.
a. Identitas klien dan
Selain itu juga dikaji tentang konsep
penanggung jawab Pada identitas
diri, hubungan sosial serta spiritual.
mencakup nama, umur, jenis kelamin,
Dalam konsep diri data yang umumnya
agama, pekerjaan, pendidikan, status
didapat pada klien dengan kerusakan
perkawinan, dan hubungan klien dengan
interaksi sosial: menanik diri yaitu
penanggung.
gangguan pada harga diri.
b. Alasan dirawat Alasan
e. Status mental Pada status
dirawat meliputi : keluhan utama dan
mental didapat data yang sering muncul
riwayat penyakit. Keluhan utama berisi
yaitu : motorik menurun, pembicaraan
tentang sebab klien atau keluarga
pasif, alam perasaan sedih, adanya
datang ke rumah sakit dan keluhan klien
perubahan sensori/ persepsi : halusinasi.
saat pengkajian. Pada riwayat penyakit
terdapat faktor predisposisi dan f. Kebutuhan persiapan pulang
presipitasi. Pada faktor predisposisi Mencakup hal-hal tentang kesiapan
dikaji tentang faktor-faktor pendukung klien untuk pulang atau untuk menjalani
klien untuk mengalami kerusakan perawatan di rumah yaitu makan, bab /
interaksi sosial : menarik diri. Faktor bak, mandi, berpakaian, istirahat dan
presipitasi dikaji tentang faktor pencetus tidur, penggunaan obat, pemeliharaan
yang membuat klien mengalami kesehatan, aktivitas di dalam rumah,
kerusakan interaksi sosial : menarik diri. dan aktivitas di luar rumah.

c. Pemeriksaan fisik Pada g. Mekanisme koping


pemeriksaan fisik dilakukan Merupakan mekanisme yang diarahkan
pada penatalaksanaan stress, termasuk Diagnosa keperawatan
upaya penyelesaian masalah langsung merupakan langkah kelima dari
dan mekanisme yang digunakan untuk pengkajian keperawatan setelah pohon
melindungi diri mekanisme yang sering masalah. Diagnosa keperawatan adalah
digunakan oleh individu untuk penilaian klinis tentang respon aktual
mengatasi kecemasan yang berkaitan atau potensial individu, keluarga atau
dengan menarik diri masyarakat terhadap masalah kesehatan
klien / proses kehidupan. Rumusan
h. Pengetahuan Pengetahuan
diagnosa dapat P yaitu permasalahan
meliputi kurang pengetahuan tentang
(P) yang berhubungan dengan etiologi
penyakit jiwa, faktor presipitasi, sistem
(E) dan keduanya ada hubungan sebab
pendukung, koping dan lain-lain.
akibat secara ilmiah. Rumusan (PES)
i. Aspek medik Data yang sama dengan pe hanya ditambah
dikumpulkan meliputi diagnosa medik symptom (S) atau gejala sebagai data
dan terapi medik yang dijalani klien. penunjang. Dalam keperawatan jiwa
ditemukan diagnosa anak beranak, yaitu
2) Daftar masalah Beberapa
jika etiologi sudah diberikan tindakan
masalah keperawatan yang muncul pada
dan permasalahan belum selesai maka p
klien dengan gangguan hubungan sosial
dijadikan etiologi pada diagnosa yang
menurut nanda dikutip stuart & sundeen
baru, demikian seterusnya. Hal ini dapat
adalah:
dilakukan karena permasalahan tidak
a. Resiko tinggi prilaku selalu disebabkan oleh satu etiologi
kekerasan. yang sama sehingga walaupun etiologi
sudah diberi tindakan maka
b. Perubahan persepsi sensori :
permasalahan belum selesai.
halusinasi
( Kusumawati, 2010 ) .Dan pohon
c. Kerusakan interaksi sosial - masalah di atas maka diagnosa
menarik diri keperawatan yang muncul pada klien
dengan gangguan hubungan sosial yaitu
Diagnosa keperawatan dan intervensi
:
Perumusan
a. Risiko tinggi perilaku dibutuhkan dukungan keluarga untuk
kekerasan berhubungan dengan membantu klien dalam berinteraksi
halusinasi dengan lingungan sekitarnya.

b. Perubahan persensi sensori : b. Bagi klien Klien diharapkan


halusinasi berhubungan dengan menarik untuk melakukan intervensi yang sudah
diri. diajarkan dan saran oleh perawat.
Belajar untuk dapat berinteraksi dengan
c. Gangguan hubungan sosial:
orang lain dan lingkungan sekitarnya.
menarik diri berhubungan dengan harga
diri rendah c. Bagi perawat Perawat rumah
sakit jiwa diharapkan untuk lebih
Kesimpulan
memberikan perawatan kepada klien
Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan intensif, demi kesembuhan
dilaksanakan dengan menggunakan klien.
proses keperawatan yang dimulai dari
DAFTAR PUSTAKA
pengkajian, diagnosa keperawatan,
pelaksanaan dan evaluasi keperawatan Azizah, Lilik Ma’rifatul. 2011.

maka ditarik kesimpulan Keperawatan Jiwa Aplikasi Praktik


Klinik. Yogyakarta: Graha Ilmu
1. Dalam melakukan asuhan
keperawatan pada klien di dapat Dalami, E. 2009. Asuhan

beberapa masalah yaitu kerusakan Keperawatan Klien Gangguan Jiwa.

interaksi sosial : menarikdiri. Jakarta: Trans Info Medika.

Berhubungan dengan harga diri rendah.


Davidson, Gerald C, Neale, John

2. Dalam memberikan asuhan M, & Kring, Ann M. 2014. Psikologi

keperawatan pada klien, penulis Abnormal. ( Penerjemah, Noermalasari

melibatkan perawat dan tim kesehatan Fajar.- Ed 9). Jakarta: Rajawali Pers

lain
Direja, Ade Herman Surya.

a. Bagi keluarga Keluarga 2017. Buku Ajar Asuhan Keperawatan

hendaknya memberikan keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika

kepada klien dengan isolasi social :


menarik diri dengan sabar dan
Erlinafsiah. 2012. Modal Kualitas Pelayanan Asuhan
perawat dalam praktek keperawatan Keperawatan.
jiwa. Jakarta: Trans Info Media
Simamora, Roymond H. 2010. Buku
Lestari W.2009. Asuhan Komunikasi dalam Keperawatan.
keperawatan klien dengan gangguan Jember University Press
jiwa. Jakarta: Tim Trans Info Media.
Sunaryo. 2013. Psikologi Untuk
Pieter, Herri Zan, Lubis, Keperawatan. Jakarta: EGC
Namora Lumongga. 2017. Pengantar
Wijayaningsih, Kartika Sari. 2014.
Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta:
Psikologi Keperawatan. Jakarta: TIM
Kencana
Yusuf, Ah, Fitryasari, Risky, &
Potter & Perry. 2017. Fundamentals of
Nihayati, Hanik Endang. 2015. Buku
Nurshing Ninth Edition. America:
Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Elsevier
Jakarta: Salemba Medika

Potter & Perry. 2017. Fundamental of


Nurshing 7th. (Yasmin Asih [et.al],
Penerjemah). Jakarta: EGC

Prabowo, Eko. 2017. Konsep dan


Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika

Saam, Zulfan. 2017. Psikologi


Keperawatan. Depok: Rajawali Pers

Simamora, Roymond H. 2009. Buku


Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jember University Press

Simamora, Roymond H. 2008. Peran


Manajer Dalam Pembinaan Etika
Perawat Pelaksana Dalam Peningkatan

Anda mungkin juga menyukai