Di sisi lain, individu (konsumen) akan ingin membeli harga serendah mungkin dan
dengan kualitas tertinggi. Dengan begitu, kepuasan mereka akan maksimum. Tapi,
mereka menghadapi kendala.
Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan
menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan
akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut
sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan,
jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan.
Di sisi lain, bisnis membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Mereka kemudian berinteraksi di pasar, baik pasar barang maupun pasar faktor.
Interaksi tersebut pada akhirnya menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi
keduanya.
Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan diproduksi.
Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai barang dan
jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan insentif untuk
meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak menguntungkan.
Ekonomi pasar memungkinkan sektor swasta untuk menguasai sumber daya ekonomi.
Pelaku pasar bebas untuk memproduksi, menjual dan membeli sesuka mereka. Mereka
tidak tunduk pada peraturan pemerintah yang berusaha membatasi aktivitas ekonomi.
Maksimalisasi keuntungan menjadi motif bisnis ketika memproduksi barang dan jasa.
Mereka mencoba menjual penawaran mereka kepada penawar tertinggi.
Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih pada,
memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi pengaturan
untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti persaingan.
Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan
perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris,
Kanada, dan Denmark.
Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk para
pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara berkembang,
sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan.
Sistem juga mendorong kewirausahaan dan usaha baru. Karena semua individu saling
berkompetisi, masing-masing akan berusaha sebaik mungkin, baik sebagai pekerja
ataupun sebagai usahawan.
Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan
sektor publik diambil alih oleh entitas swasta
Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh karena
itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi
komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada.
Sistem juga memunculkan peluang eksploitasi tenaga kerja. Hal ini karena adanya
tekanan untuk menang di tengah persaingan yang tinggi dan tidak adanya regulasi
pemerintah.
Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
1. REFERENSI : ^ Gregory and Stuart, Paul and Robert (2004). Comparing Economic Systems in the
Twenty-First Century, Seventh Edition. George Hoffman. hlm. 538. ISBN 0-618-26181-8. Market
Economy: Economy in which fundamentals of supply and demand provide signals regarding resource
utilization.
2. ^ Altvater, E. (1993). The Future of the Market: An Essay on the Regulation of Money and Nature
After the Collapse of "Actually Existing Socialism. Verso. hlm. 57.
3. ^ Paul M. Johnson (2005). "A Glossary of Political Economy Terms, Market economy". Auburn
University. Diakses tanggal 28 December 2012.
TOPIK 2
Masalah dasar ekonomi dan Peranan pasar
Squad, kegiatan pasar merupakan salah satu perantara dalam penyampaian barang dan
jasa kepada konsumen. Dan tentu saja, sebagaimana yang kita tahu, pasar juga
merupakan wadah untuk segala aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu peranan
pasar dalam ekonomi begitu besar. Simak penjelasannya di bawah iniya!
Mungkin di dalam pikiran kamu, pasar identik dengan tempat jual beli yang ada di dekat
rumah. Pasar yang menjual berbagai macam makanan dan bahan pokok. Ternyata, di
dalam ilmu ekonomi, pasar dikategorikan ke dalam beberapa jenis, lho. Baik
berdasarkan sifatnya, maupun jenis barang yang diperjualbelikan.
b. Pasar Abstrak
Proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam
rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu pasar dan jenis-jenisnya. Lalu, kira-kira seperti
apa ya fungsi pasar itu? Apa juga peranannya bagi perekonomian?
Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, secara tidak langsung pasar memiliki andil dalam
kehidupan perekonomian, lho! Tidak hanya bagi kita sebagai produsen, tetapi juga bagi
para produsen yang ada di sana dan pemerintah.
Bagaimana, Squad? Itulah berbagai peranan pasar dalam ekonomi. Ternyata, pasar
punya peran yang cukup vital, ya, baik dari segi konsumen, produsen, dan pemerintah.
Selain dari sisi ekonomi, pasar juga dapat menjadi tempat pertukaran informasi yang
sangat tinggi.
Rahardja dan Manurung; Uang, perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.
2004.
Syafi’i Antonio; Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Press. Jakarta. 2001.
TOPIK 3
Batas kemungkinan produksi
Production Possibilities Frontiers (PPF) merupakan sebuah istilah
yang tentunya sudah tidak asing lagi untuk mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Materi
tersebut harusnya sudah didapatkan oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi di semester
satu, yaitu pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (PIE)
Namun, masih ingatkah anda dengan apa yang dimaksud dengan Production Possibilities
Frontiers (PPF) tersebut?? Sudah pahamkah anda dengan konsep Production
Possibilities Frontiers Frontiers (PPF)??
Artikel kali ini akan coba mengulas tentang Production Possibilities Frontiers (PPF) atau
dalam bahasa Indonesianya adalah Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi. Baik,
pembahasan pertama kita mulai dari pengertian Production Possibilities Frontiers.
Keterangan:
Gambar tersebut di atas menjelaskan batas kemungkinan-kemungkinan produksi barang
konsumen (consumer goods) dengan barang modal (capital goods). Dalam kasus ini,
apabila semua sumber daya digunakan untuk memproduksi capital goods, maka akan
menghasilkan 3000 unit capital goods. Sebaliknya, apabila semua sumber daya
digunakan untuk memproduksi consumer goods, maka akan menghasilkan 3000
unit consumer goods.
Contoh tersebut merupakan contoh kasus yang ekstrim. Namun apabila seorang
produsen ingin membagi-bagi antara capital goods dengan consumer goods, produsen
tersebut bisa memilih di titik C maupun D. Di titik C produsen bisa menghasilkan 2500
unit capital goods dan 1500 unit consumer goods.
Sedangkan untuk tingkat produksi di titik F adalah titik yang diinginkan oleh produsen
karena menghasilkan lebih banyak dari kedua jenis barang. Namun hal tersebut tidak
mungkin diperoleh karena sumber-sumber dayanya kurang.
Dengan kata lain, produsen bisa memproduksi di setiap titik pada atau dalam batas
kemungkinan-kemungkinan produksi, namun tidak dapat memproduksi di titik manapun
di luar batas itu.
Sebuah hasil dikatakan efisien apabila perekonomian mendapatkan apa yang bisa
didapat dari sumber-sumber daya yang tersedia. Titik-titik pada batas kemungkinan
(yang terletak pada kurva: titik C dan D) menggambarkan tingkat-tingkat produksi yang
efisien, karena semua sumber daya yang ada dimanfaatkan secara penuh.
Sedangkan hasil yang tidak efisien terjadi apabila sumber daya yang ada tidak
dimanfaatkan atau dimanfaatkan secara tidak efisien. Selain itu, masalah pengangguran
yang meluas bisa menjadi salah satu sumber ketidakefisienan tersebut.
Contoh titik yang tidak efisien terjadi di dalam kurva, yaitu pada titik H. Apabila sumber
penyebab tidak efisien tersebut dihilangkan, produsen bisa bergerak ke titik C maupun
D.
Trade-Off dan Opportunity Cost
Salah satu dari sepuluh prinsip pokok ekonomi adalah masyarakat selalu
menghadapi tradeoff (pertukaran). Batas kemungkinan-kemungkinan produksi
(Production Possibilities Frontiers – PPF) menggambarkan suatu tradeoff yang dihadapi
masyarakat.
Mankiw (2006) mengatakan: “Sekali produsen telah mencapai titik efisien pada batas,
satu-satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah yang lebih banyak adalah
dengan mengurangi jumlah barang yang lain.”
Misalnya, ketika produsen bergerak dari titik C ke D, produsen tersebut menghasilkan
lebih banyak consumer goods (dari 1500 unit menjadi 2500 unit), namun jumlah
produksi capital goods harus dikurangi (dari 2500 unit menjadi 1700 unit).
Prinsip ekonomi yang lain adalah bahwa biaya atas sesuatu adalah apapun yang anda
korbankan untuk mendapatkannya (Mankiw, 2006). Hal inilah yang disebut dengan
biaya kesempatan (opportunity cost). Production Possibilities Frontiers (PPF)
memperlihatkan bahwa biaya kesempatan suatu barang diukur relatif terhadap barang
lainnya.
Ketika produsen bergerak dari titik C ke D, yang berarti produsen tersebut ingin
mendapatkan tambahan produksi consumer goods sebanyak 1000 unit, maka 800
unit capital goods akan dikorbankan untuk mendapatkan tambahan 1000 unit consumer
goods tersebut.
Referensi:
Mankiw, Gregory N. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 3. Terjemahan: Chriswan
Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
TOPIK 4
Peranan perdagangan uang dan modal dalam
perekonomian pasar
Secara umum, pasar modal adalah suatu pasar yang mempertemukan pihak yang
kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana
dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Perkembangan pasar
modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah
pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian Negara.
Fungsi pasar modal adalah membantu perusahaan mendapatkan dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham tersebut akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan lain lembaga atau pemerintah.
2. Pemerataan Pendapatan
Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan
deviden atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk itu,
Fungsi pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Dengan adanya tambahan modal yang didapatkan dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan menjadi tinggi atau meningkat.
Fungsi pasar modal bisa menjadi pendorong muncul dan berkembangkan industri lain
yang dampaknya bisa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Masing-masing dividen yang diberikan kepada para pemegang saham akan dikenai pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan dengan pajak ini akan meningkatkan
pendapatan untuk negara.
Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat dapat
memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Begitu juga sebaliknya.
Pasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal, tempat melaksanakan penawaran
efek oleh indikasi penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik.
· Pasar Sekunder (secondary market)
Pasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek
diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan sebuah kesempatan pada para investor
untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana
penawaran perdana. Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor-
investor lainnya.
· Menjadi penyedia sumber pembiayaan (dalam jangka panjang) untuk dunia usaha dan
juga sangat memungkinkan alokasi dana dengan optimal
· Memberikan wahana investasi yang banyak untuk investor sehingga sangat mungkin
untuk melaksanakan divesifikasi. Alternatif investasi untuk memberikan potensi
penghasilkan dengan tingkat risiko yang bisa diperhitungkan
· Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka
perluasan usaha (ekspansi)
· Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari
kegiatan keuangan
Struktur pasar modal di Indonesia yang paling tinggi terletak pada Menteri Keuangan
yang menunjuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah lembaga pemerintah yang memiliki
tugas untuk melaksanakan pembinaan, mengatur dan mengawasai sehari-sehari pasar
modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya aktivitas pasar modal yang teratur,
wajar, efisien dan juga melindungi kepentingan masyarakat pemodal.
Contoh pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock
Exchange (BEI atau IDX). BEI adalah penggambungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES). Sedangkan contoh pasar modal di dunia adalah:
NASDAQ
New York Stock Exchange (NYSE)
Euronext
Toronto Stock Exchange (TSX)
London Stock Exchange
Japan Stock Exchange Group
Shanghai Stock Exchange
Nah, itu tadi ulasan mengenai fungsi pasar modal dan peranannya.
REFERENSI :
^ Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Esis.
Hlm. 70–71. (lihat di Penelusuran Buku Google)
^ a b Pandji Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal.
Penerbit Rineka Cipta.
TOPIK 5
Prinsip - prinsip dasar dalam perekonomian pasar
Prinsip ekonomi – Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat
kita membeli baju, saat kita menabung di bank atau saat kita membayar hutang. Dalam
pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip tertentu yang sering dijadikan panduan
dalam menjalankan kegiatan ekonomi di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan. Persamaan dapat dilihat terkait
apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, siapa saja yang dipekerjakan
serta sumber daya apa yang digunakan. Tentu harus ada hal yang mengatur segala
sesuatu terkait hal tersebut.
Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk bisa melakukan kegiatan produksi dan
pasar dengan baik dan tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang sering
digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup kecil
sampai yang besar sekalipun.
Prinsip Ekonomi
Berikut ini akan dibahas penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan
contohnya.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan
jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja
atau daerah pemasaran
Menentukan harga jual yang menguntungkan
Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling
murah
Memakai sumber daya dengan efisien
Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil
Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan
biaya yang reltif rendah
Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan
sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi secara
umum:
Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar
biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya
sekitar 8.000.
Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk mendapatkan itu.
Biaya ini disebut juga dengan biaya peluang atau opportunity cost.
Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada
insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.
Referensi :
1. ^ a b c d "Economy". Dictionary.com.
2. ^ a b c d e f g h i Sectors of the Economy.
3. ^ Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", Journal
of Post Keynesian Economics 27 (3), p. 385-391.
4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab Economy in the Middle Ages.