Anda di halaman 1dari 22

TUGAS 2

PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO


SEMESTER 1
DOSEN PENGAMPUH : KARNADI SE.,M.Si

Nama : MUHAMMAD RYAN FERO AGUSTIAN


NPM : 20030067
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PROF.HAZAIRIN,S.H
BENGKULU
2020
TOPIK 1
Pasar dan Perekonomian pasar
Ekonomi pasar (market economy) adalah sistem ekonomi di mana mekanisme pasar
menentukan aktivitas perekonomian. Dengan kata lain, ekonomi mendasarkan pada
kekuatan penawaran dan permintaan, di mana individu dan bisnis mengambil peran
utama dalam mengambil keputusan ekonomi. Tidak ada intervensi pemerintah. 

Bisnis bebas memproduksi, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka akan


senantiasa berubah dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka
akan berusaha untuk menawarkan harga setinggi mungkin yang bersedia dan dapat
dibayar oleh konsumen dengan kualitas yang serendah mungkin. Dengan begitu, mereka
mendapatkan keuntungan tertinggi. Tapi, mereka tidak bisa melakukannya.

Di sisi lain, individu (konsumen) akan ingin membeli harga serendah mungkin dan
dengan kualitas tertinggi. Dengan begitu, kepuasan mereka akan maksimum. Tapi,
mereka menghadapi kendala.

Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan
menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan
akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut
sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan,
jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan. 

Sistem pasar adalah kebalikan dari ekonomi komando, dimana pemerintah


membuat keputusan ekonomi dan alokasi sumber daya. Pemerintah menentukan
barang dan jasa apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan
bagaimana mendistribusikannya di dalam perekonomian. 

Karakteristik ekonomi pasar


Di bawah sistem ekonomi pasar, individu dan perusahaan memainkan peran utama.
Individu menguasai faktor produksi dan membutuhkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 

Di sisi lain, bisnis membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Mereka kemudian berinteraksi di pasar, baik pasar barang maupun pasar faktor.
Interaksi tersebut pada akhirnya menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi
keduanya.
Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan diproduksi.
Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai barang dan
jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan insentif untuk
meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak menguntungkan.

Ekonomi pasar memungkinkan sektor swasta untuk menguasai sumber daya ekonomi.
Pelaku pasar bebas untuk memproduksi, menjual dan membeli sesuka mereka. Mereka
tidak tunduk pada peraturan pemerintah yang berusaha membatasi aktivitas ekonomi.

Maksimalisasi keuntungan menjadi motif bisnis ketika memproduksi barang dan jasa.
Mereka mencoba menjual penawaran mereka kepada penawar tertinggi. 

Sementara itu, maksimalisasi kepuasan menjadi motif individu dalam mengkonsumsi


barang dan jasa. Mereka berusaha membayar paling rendah untuk barang dan jasa yang
mereka butuhkan.

Persaingan hadir di antara produsen karena masing-masing akan berusaha menawarkan


yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan semacam itu pada
akhirnya akan menjaga harga tetap adil dan memastikan produksi dan pasokan yang
efisien.

Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih pada,
memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi pengaturan
untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti persaingan.

Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan
perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris,
Kanada, dan Denmark. 

Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk para
pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara berkembang,
sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan. 

Kelebihan dan kelemahan ekonomi pasar


Para pendukung sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sistem ini memiliki
sejumlah kelebihan. 
Persaingan mendorong efisiensi dalam produksi barang dan jasa. Selain itu, persaingan
juga akan mendorong inovasi, yang membuat pasar terus berkembang. Hasilnya, jumlah
dan jenis barang dan jasa akan semakin banyak dan terjangkau. 

Orang-orang termotivasi untuk bekerja lebih keras demi mempertahankan mata


pencaharian mereka dan mencegah kehilangan pekerjaan. Mereka yang tidak
melakukannya akan tersingkir. 

Sistem juga mendorong kewirausahaan dan usaha baru. Karena semua individu saling
berkompetisi, masing-masing akan berusaha sebaik mungkin, baik sebagai pekerja
ataupun sebagai usahawan. 

Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan
sektor publik diambil alih oleh entitas swasta

Namun demikian, ada sejumlah kelemahan sistem ekonomi pasar. Krisis ekonomi


menjadi fenomena yang umum terjadi seiring dengan pasang surut aktivitas bisnis. 

Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh karena
itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi
komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada. 

Sistem ekonomi pasar menghasilkan kesenjangan ekonomi dan sosial yang lebih luas.


Distribusi pendapatan yang dihasilkan mungkin secara sosial tidak dapat diterima. 

Layaknya sebuah perlombaan, hanya ada beberapa orang yang memenangkan


pertandingan dan memperoleh hadiah, sisanya (lebih banyak) tidak menerima apapun.
Mereka yang memiliki modal menjadi semakin kaya, sebaliknya, mereka yang miskin,
semakin terjerumus ke dalam lembah kemiskinan.

Sistem juga memunculkan peluang eksploitasi tenaga kerja. Hal ini karena adanya
tekanan untuk menang di tengah persaingan yang tinggi dan tidak adanya regulasi
pemerintah.

Eksternalitas negatif seringkali terabaikan. Masing-masing bisnis akan berusaha


memaksimalkan keuntungannya, apapun caranya. Mereka tidak perlu mengolah limbah
produksi karena itu hanya akan meningkatkan biaya. Bisnis bisa melakukan nya karena
tidak ada peraturan yang membatasi perilaku tersebut.
Dalam ekonomi pasar yang murni, pasar juga dapat terdistorsi oleh monopoli. Jika tidak
ada intervensi pemerintah, pemenang dari persaingan dapat menguasai seluruh pasar.
Karena motifnya adalah keuntungan, mereka mungkin akan menerapkan strategi yang
merugikan konsumen seperti menaikkan harga. Dan, pemerintah tidak memiliki kontrol
atas hal tersebut.

Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.

1. REFERENSI : ^ Gregory and Stuart, Paul and Robert (2004). Comparing Economic Systems in the
Twenty-First Century, Seventh Edition. George Hoffman. hlm. 538. ISBN 0-618-26181-8. Market
Economy: Economy in which fundamentals of supply and demand provide signals regarding resource
utilization.
2. ^ Altvater, E. (1993). The Future of the Market: An Essay on the Regulation of Money and Nature
After the Collapse of "Actually Existing Socialism. Verso. hlm. 57.
3. ^ Paul M. Johnson (2005). "A Glossary of Political Economy Terms, Market economy". Auburn
University. Diakses tanggal 28 December 2012.

TOPIK 2
Masalah dasar ekonomi dan Peranan pasar
Squad, kegiatan pasar merupakan salah satu perantara dalam penyampaian barang dan
jasa kepada konsumen. Dan tentu saja, sebagaimana yang kita tahu, pasar juga
merupakan wadah untuk segala aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu peranan
pasar dalam ekonomi begitu besar. Simak penjelasannya di bawah iniya!  

Pasar adalah tempat bertemunya calon pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi


jual beli barang atau jasa. Ciri khas dari pasar adalah adanya kegiatan transaksi jual beli
barang atau jasa.

Mungkin di dalam pikiran kamu, pasar identik dengan tempat jual beli yang ada di dekat
rumah. Pasar yang menjual berbagai macam makanan dan bahan pokok. Ternyata, di
dalam ilmu ekonomi, pasar dikategorikan ke dalam beberapa jenis, lho. Baik
berdasarkan sifatnya, maupun jenis barang yang diperjualbelikan.

1. Pasar Berdasarkan Sifat dan Penyerahannya 


a. Pasar Konkret/Nyata
Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan dalam
suatu tempat.

b. Pasar Abstrak
Proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam
rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan.

2. Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan


a. Pasar Barang Konsumsi
Seperti namanya, pasar ini memperjualbelikan barang-barang yang dikonsumsi secara
langsung. Mungkin ini adalah pasar yang paling sering kamu ketahui. Contohnya: pasar
yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayor, dan lain
sebagainya.

b. Pasar Barang Produksi


Berbeda dengan pasar barang konsumsi, pasar ini memperdagangkan faktor-faktor
produksi. Contohnya: pasar yang menjual mesin-mesin produksi, alat pertanian, dan alat
transportasi.

Nah,  sekarang kamu sudah tahu apa itu pasar dan jenis-jenisnya. Lalu, kira-kira seperti
apa ya fungsi pasar itu? Apa juga peranannya bagi perekonomian?

Secara sederhana, fungsi pasar dibagi menjadi 3:

 Pasar sebagai distribusi

Pasar berfungsi sebagai distribusi maksudnya memudahkan proses pendistribusian dari


produsen ke konsumen. Contohnya jika kita ingin membeli beras, kita tinggal pergi ke
pasar tanpa harus langsung ke pabrik beras.

 Pasar sebagai pembentuk harga

Di pasar terdapat penjual yang menawarkan barang-barang atau jasa kepada


pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga
dari penjual. Setelah terjadinya kesepakatan, maka terbentuklah harga.

 Pasar sebagai sarana promosi

Pasar sebagai sarana promosi maksudnya pasar memudahkan produsen untuk


mempromosikan barang atau jasa yang akan dijualnya kepada konsumen.

Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, secara tidak langsung pasar memiliki andil dalam
kehidupan perekonomian, lho! Tidak hanya bagi kita sebagai produsen, tetapi juga bagi
para produsen yang ada di sana dan pemerintah.

Peran Pasar Bagi Produsen


Adapun peranan pasar bagi produsen di antaranya sebagai tempat:

Promosi barang atau jasa

Untuk mencari bahan-bahan produksi

Menjual barang hasil produksi

 Peran Pasar Bagi Konsumen


Pasar juga berperan bagi konsumen dalam kegiatan perekonomiannya. Peran pasar bagi
konsumen sebagai tempat:

Konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan

Konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimilikinya.

 Peran Pasar Bagi Pemerintah


Pasar selain berperan bagi produsen dan konsumen, pasar juga berperan bagi
pemerintah. Peran pasar bagi pemerintah sebagai:

Sumber pendapatan bagi negara/pemerintah

Penunjang bagi kelancaran pembangunan nasional, karena terdapat bahan bangunan


sebagai penunjang pembangunan dan di pasar pemerintah memperoleh pendapatan
yang kemudian pendapatan itu dipakai untuk pembangunan.

Bagaimana, Squad? Itulah berbagai peranan pasar dalam ekonomi. Ternyata, pasar
punya peran yang cukup vital, ya, baik dari segi konsumen, produsen, dan pemerintah.
Selain dari sisi ekonomi, pasar juga dapat menjadi tempat pertukaran informasi yang
sangat tinggi.

REFERENSI : T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 


2003

Rahardja dan Manurung; Uang,  perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.
2004.

N. Gregory Mankiw; Principle of Microeconomics. jilid 1. edisi terjemahan. Erlangga. Jakarta.


1998.

Syafi’i Antonio; Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Press. Jakarta. 2001.

TOPIK 3
Batas kemungkinan produksi
Production Possibilities Frontiers  (PPF) merupakan sebuah istilah
yang tentunya sudah tidak asing lagi untuk mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Materi
tersebut harusnya sudah didapatkan oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi di semester
satu, yaitu pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (PIE)

Namun, masih ingatkah anda dengan apa yang dimaksud dengan Production Possibilities
Frontiers (PPF) tersebut?? Sudah pahamkah anda dengan konsep Production
Possibilities Frontiers Frontiers (PPF)??

Artikel kali ini akan coba mengulas tentang Production Possibilities Frontiers (PPF) atau
dalam bahasa Indonesianya adalah Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi. Baik,
pembahasan pertama kita mulai dari pengertian Production Possibilities Frontiers.

Mankiw (2006) mengatakan bahwa  Batas


Kemungkinan-kemungkinan
Produksi (Production Possibilities Frontiers)  merupakan grafik yang
memperlihatkan kombinasi hasil produksi yang beraneka ragam yang dapat dihasilkan
suatu perekonomian dengan ketersediaan faktor-faktor produksi dan teknologi produksi
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk merubah faktor-faktor produksi menjadi
hasil-hasil produksi.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa Production Possibilities


Frontiers menunjukkan berbagai kombinasi hasil-hasil produksi yang mungkin dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian. Berbagai kemunginan kombinasi tersebut
ditampilkan dalam sebuah grafik (kurva).

Adapun contoh kurva kemungkinan-kemungkinan produksi (Production Possibilities


Curve) adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Gambar tersebut di atas menjelaskan batas kemungkinan-kemungkinan produksi barang
konsumen (consumer goods) dengan barang modal (capital goods). Dalam kasus ini,
apabila semua sumber daya digunakan untuk memproduksi capital goods, maka akan
menghasilkan 3000 unit capital goods. Sebaliknya, apabila semua sumber daya
digunakan untuk memproduksi consumer goods, maka akan menghasilkan 3000
unit consumer goods.
Contoh tersebut merupakan contoh kasus yang ekstrim. Namun apabila seorang
produsen ingin membagi-bagi antara capital goods dengan consumer goods, produsen
tersebut bisa memilih di titik C maupun D. Di titik C produsen bisa menghasilkan 2500
unit capital goods dan 1500 unit consumer goods.

Sedangkan untuk tingkat produksi di titik F adalah titik yang diinginkan oleh produsen
karena menghasilkan lebih banyak dari kedua jenis barang. Namun hal tersebut tidak
mungkin diperoleh karena sumber-sumber dayanya kurang.

Dengan kata lain, produsen bisa memproduksi di setiap titik pada atau dalam batas
kemungkinan-kemungkinan produksi, namun tidak dapat memproduksi di titik manapun
di luar batas itu. 

Sebuah hasil dikatakan efisien apabila perekonomian mendapatkan apa yang bisa
didapat dari sumber-sumber daya yang tersedia. Titik-titik pada batas kemungkinan
(yang terletak pada kurva: titik C dan D) menggambarkan tingkat-tingkat produksi yang
efisien, karena semua sumber daya yang ada dimanfaatkan secara penuh. 

Sedangkan hasil yang tidak efisien terjadi apabila sumber daya yang ada tidak
dimanfaatkan atau dimanfaatkan secara tidak efisien. Selain itu, masalah pengangguran
yang meluas bisa menjadi salah satu sumber ketidakefisienan tersebut.

Contoh titik yang tidak efisien terjadi di dalam kurva, yaitu pada titik H. Apabila sumber
penyebab tidak efisien tersebut dihilangkan, produsen bisa bergerak ke titik C maupun
D.
Trade-Off dan Opportunity Cost
Salah satu dari sepuluh prinsip pokok ekonomi adalah masyarakat selalu
menghadapi tradeoff (pertukaran). Batas kemungkinan-kemungkinan produksi
(Production Possibilities Frontiers – PPF) menggambarkan suatu tradeoff yang dihadapi
masyarakat.

Mankiw (2006) mengatakan: “Sekali produsen telah mencapai titik efisien pada batas,
satu-satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah yang lebih banyak adalah
dengan mengurangi jumlah barang yang lain.”
Misalnya, ketika produsen bergerak dari titik C ke D, produsen tersebut menghasilkan
lebih banyak consumer goods (dari 1500 unit menjadi 2500 unit), namun jumlah
produksi capital goods harus dikurangi (dari 2500 unit menjadi 1700 unit). 

Prinsip ekonomi yang lain adalah bahwa biaya atas sesuatu adalah apapun yang anda
korbankan untuk mendapatkannya (Mankiw, 2006). Hal inilah yang disebut dengan
biaya kesempatan (opportunity cost). Production Possibilities Frontiers (PPF)
memperlihatkan bahwa biaya kesempatan suatu barang diukur relatif terhadap barang
lainnya.

Ketika produsen bergerak dari titik C ke D, yang berarti produsen tersebut ingin
mendapatkan tambahan produksi consumer goods sebanyak 1000 unit, maka 800
unit capital goods akan dikorbankan untuk mendapatkan tambahan 1000 unit consumer
goods tersebut. 

Referensi:
Mankiw, Gregory N. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 3. Terjemahan: Chriswan
Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.

Samuelson, Paul A. (1947, Enlarged ed. 1983). Foundations of Economic Analysis. Ch.


VIII for welfare-theoretical mathematical expression of PPF.

Bator, Francis M. (1957). "The Simple Analytics of Welfare


Maximization". American Economic Review. 47 (1): pp. 22–59.

Martin, John P. (1976). "Variable Factor Supplies and the Heckscher-Ohlin-


Samuelson Model". Economic Journal. The Economic Journal, Vol. 86, No.
344. 86 (344): 820–83. doi:10.2307/2231455. JSTOR 2231455.

TOPIK 4
Peranan perdagangan uang dan modal dalam
perekonomian pasar
Secara umum, pasar modal adalah suatu pasar yang mempertemukan pihak yang
kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun perusahaan swasta.

Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai


investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan
sebagainya. Fungsi Pasar modal juga sebagai penghubung antara investor dengan
perusahaan ataupun institusi pemerintah. Penghubung pasar modal biasanya melalui
perdagangan instrumen jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat
pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda
bukti hutang, waran (warrant), dan right issue.

Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana
dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Perkembangan pasar
modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah
pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian Negara.

Fungsi Pasar Modal


1. Menambah Modal Usaha

Fungsi pasar modal adalah membantu perusahaan mendapatkan dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham tersebut akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan lain lembaga atau pemerintah. 
2. Pemerataan Pendapatan

Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan
deviden atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk itu,
Fungsi pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

3. Sarana Peningkatan Kapasitas Produksi

Dengan adanya tambahan modal yang didapatkan dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan menjadi tinggi atau meningkat.

4. Sarana Menciptakan Tenaga Kerja

Fungsi pasar modal bisa menjadi pendorong muncul dan berkembangkan industri lain
yang dampaknya bisa untuk menciptakan lapangan kerja baru.

5. Sarana Meningkatkan Pendapatan Negara

Masing-masing dividen yang diberikan kepada para pemegang saham akan dikenai pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan dengan pajak ini akan meningkatkan
pendapatan untuk negara.

6. Indikator Perekonomian Negara

Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat dapat
memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Begitu juga sebaliknya.

Jenis-Jenis dan Manfaat Pasar Modal


Adapun jenis-jenis dari pasar modal antara lain:

· Pasar Perdana (primary market/initial public offering)

Pasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal, tempat melaksanakan penawaran
efek oleh indikasi penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik.
· Pasar Sekunder (secondary market)
Pasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek
diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan sebuah kesempatan pada para investor
untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana
penawaran perdana. Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor-
investor lainnya.

Manfaat Pasar Modal

Manfaat dari pasar modal secara umum, adalah sebagai berikut:

· Menjadi penyedia sumber pembiayaan (dalam jangka panjang) untuk dunia usaha dan
juga sangat memungkinkan alokasi dana dengan optimal

· Memberikan wahana investasi yang banyak untuk investor sehingga sangat mungkin
untuk melaksanakan divesifikasi. Alternatif investasi untuk memberikan potensi
penghasilkan dengan tingkat risiko yang bisa diperhitungkan

Menjadi penyedia leading indicator untuk perkembangan perekonomian suatu negara.


Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai pada lapisan masyarakat menengah.

Peran dan Struktur Pasar Modal dalam Perekonomian


Nasional
· Berperan sebagai intermediasi (lembaga perantara) keuangan selain bank

· Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan


(investasi)

· Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka
perluasan usaha (ekspansi)

· Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari
kegiatan keuangan

· Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual


surat berharga yang dimiliki kepada pihak lain.
Struktur Pasar Modal

Struktur pasar modal di Indonesia yang paling tinggi terletak pada Menteri Keuangan
yang menunjuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah lembaga pemerintah yang memiliki
tugas untuk melaksanakan pembinaan, mengatur dan mengawasai sehari-sehari pasar
modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya aktivitas pasar modal yang teratur,
wajar, efisien dan juga melindungi kepentingan masyarakat pemodal.

Contoh Pasar Modal

Contoh pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock
Exchange (BEI atau IDX). BEI adalah penggambungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES). Sedangkan contoh pasar modal di dunia adalah:

 NASDAQ
 New York Stock Exchange (NYSE)
 Euronext
 Toronto Stock Exchange (TSX)
 London Stock Exchange
 Japan Stock Exchange Group
 Shanghai Stock Exchange

Nah, itu tadi ulasan mengenai fungsi pasar modal dan peranannya. 

REFERENSI :

^ Citra Puspa Permata, Muhammad Abdul Ghoni (2009). "Peranan Pasar Modal


Dalam Perekonomian Negara Indonesia". Jurnal AkunStie. 5 (2): 56–
58. ISSN 2502-2911.

^ Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Esis.
Hlm. 70–71. (lihat di Penelusuran Buku Google)

^ a b Pandji Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal.
Penerbit Rineka Cipta.

TOPIK 5
Prinsip - prinsip dasar dalam perekonomian pasar
Prinsip ekonomi – Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat
kita membeli baju, saat kita menabung di bank atau saat kita membayar hutang. Dalam
pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip tertentu yang sering dijadikan panduan
dalam menjalankan kegiatan ekonomi di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.

Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan. Persamaan dapat dilihat terkait
apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, siapa saja yang dipekerjakan
serta sumber daya apa yang digunakan. Tentu harus ada hal yang mengatur segala
sesuatu terkait hal tersebut.

Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk bisa melakukan kegiatan produksi dan
pasar dengan baik dan tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang sering
digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup kecil
sampai yang besar sekalipun.

Prinsip Ekonomi
Berikut ini akan dibahas penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan
contohnya.

Pengertian Prinsip Ekonomi


Secara umum pengertian prinsip ekonomi adalah suatu pedoman untuk melakukan
tindakan ekonomi yang di dalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil


tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal
mungkin.

Prinsip-Prinsip Ekonomi dan Contohnya


Secara umum jenis jenis prinsip ekonomi dibagi menjadi tiga kegiatan berkaitan dengan
tugasnya dalam kegiatan ekonomi yaitu produksi (produsen), distribusi (distributor) dan
konsumsi (konsumen).
1.Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan
jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

 Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja
atau daerah pemasaran
 Menentukan harga jual yang menguntungkan
 Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling
murah
 Memakai sumber daya dengan efisien
 Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil
 Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan
biaya yang reltif rendah
 Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan

2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

 Membeli barang dari produsen secara langsung untuk menekan biaya


 Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen
 Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu
 Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah
 Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen
 Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan
konsumen
3. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan
sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

 Membeli barang yang bagus dan berkualiatas


 Memilih barang yang awet dan tahan lama
 Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah
 Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan
 Memilih kualitas barang sebelum membelinya
 Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan
harga
 Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita
yang sesuai kemampuan

Tujuan Prinsip Ekonomi

Ada beberapa tujuan dan manfaat prinsip dan motif ekonomi secara umum, di


antaranya adalah sebagai berikut:

 Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin


 Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahn-kesalahan tertentu
 Mencegah terjadinya konsumsi yang boros
 Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi secara
umum:

 Bertindak rasional, artinya seseorang yang melakukan kegiatan atau


tindakan selalu dengan akan yang sehat bukan berdasarkan dari emosi dan
hawa nafsu
 Bertindak ekonomis, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi
dengan segala perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang
 Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat
menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang
dibutuhkan
 Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan
membuat urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang
mendesak sampai yang dapat ditunda-tunda
 Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang
dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang
dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatna yang dilakukannya.
10 Prinsip Ekonomi Menurut Mankiw
Menurut N. Gregory Mankiw, ada 10 prinsip ekonomi. Teori ini mencakup hal-hal terkait
pemenuhan kebutuhan, kebijakan pemerintah dan peran pasar dalam kegiatan
perekonomian. Berikut merupakan 10 prinsip menurut Mankiw beserta contohnya.

1. Setiap orang melakukan tarik ulur pilihan (People face trade-off)

Artinya dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi, kita dihadapkan pada suatu


pilihan, dimana pilihan yang satu mengorbankan pilihan yang lain. Trade off yang
dihadapi masyarakat adalah effisiensi, artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal
dari sumberdaya daya yang ada.

Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar
biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya
sekitar 8.000.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu (The cost of


something is what you give up to get it)

Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk mendapatkan itu.
Biaya ini disebut juga dengan biaya peluang atau opportunity cost.

3.Orang rasional berpikir pada margin (Rational people think at the


margin)
Pembuat keputusan yang rasional akan mengambil suatu tindakan jika marginal benefit
dari tindakan itu lebih besar dari marginal costnya. Seorang akan berpikir secara rasional
untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang
dipilih.

4. Orang tanggap dalam insentif (people respond to incentives)


Orang akan mau melakukan jika ada insentif yang diterimanya. Hal ini menjadi dasar
dari kegiatan ekonomi, dimana orang akan lebib bereaksi jika ada timbal balik yang
didapatkan.

Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada
insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

5. Perdagangan menguntungkan semua pihak (Trade can make


everyone better off)
Perdagangan akan membuat orang menjadi lebih baik. Jika tidak ada perdagangan,
maka orang harus memproduksi semua kebutuhannya, yang jelas tidak mungkin.

6. Pasar adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan


ekonomi (Market  are usually a good way to organize economic
activity)
Artinya kegiatan ekonomi akan menjadi lebih baik jika diorganisasi oleh pasar, bukan
pemerintah. Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan
dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan
perusahaan dan rumah tangga.

7. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor


produksi (Governments can sometimes improve market outcomes)
Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa
membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua pihak
yaitu penjual dengan pembeli.

8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam


memproduksi barang dan jasa (country’s standard of living depends
on its ability to produce goods and services)
Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya
menghasilkan barang dan jasa yang tinggi maka standar kehidupan negara itu tergolong
tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menentukan
tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
9. Harga akan naik jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah
banyak (Prices rise when the government prints too much money)
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri,
menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga. Sehingga
harga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan


pengangguran (Society faces a short-run tradeoff between inflation
and unemployment)
Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat
berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi
pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Referensi :

1. ^ a b c d "Economy". Dictionary.com.
2. ^ a b c d e f g h i Sectors of the Economy.
3. ^ Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", Journal
of Post Keynesian Economics 27 (3), p. 385-391.
4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab Economy in the Middle Ages.

Anda mungkin juga menyukai