LAPORAN MEKANIKA BAHAN UJI KUAT TEKAN BETON (Kirana)
LAPORAN MEKANIKA BAHAN UJI KUAT TEKAN BETON (Kirana)
B. Maksud dan Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami sifat-
sifat fisik, mekanik, dan teknologi beton sebagai bahan bangunan dan jalan dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:
a. Menentukan kekuatan tekan beton
b. Menghitung kekuatan tekan beton.
c. Menjelaskan prosedur pengujian tekan beton dengan benar.
d. Menggunakan peralatan dengan terampil
Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian ini untuk menentukan kuat
tekan (comperesive strengeth) beton dengan benda uji yang berbentuk silinder yang sudah dibuat
dan dimatangkan di laboratorium maupun lapangan.
2. Meteran
3. Bolpoin
6. Alatdokumentasi
Bahan :
1. Beton kubus 1 berat = 7,43 kg (p = 15cm , l = 15 cm)
D. Pengujian
E.1 Beton kubus 1
Langkah-langkah
1. Pertama-tama ukurpanjang, lebar, dan tinggi beton dengan menggunakan meteran, agar bisa
menentukan volume, dan luas penampang dari kubus beton tersebut.
2. Timbang beton kubus menggunakan great scale agar bisa menentukan massa beton dengan
akurat.
3. Setelah selesai melakukan pengukuran, kemudian ukur kuat tekan beton dengan
menggunakan alat ukur kuat tekan beton (compresive strength machine)
4. Lakukan pembebanan sampai beton uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum selama
proses pengujian benda.
5. Catatlah hasil tersebut.
Data Praktikum
No.
1. Beratbeton 7. 96 Kg
2. Luas 225 cm2
3. Volume 3375 cm3
4. Tekanan 223. 120 kgf / cm2
5. KuatTekan Ԏ = 0,843844 kg/cm2
2. Timbang beton silinder menggunakan great scale agar bisa menentukan massa beton dengan
akurat.
3. Setelah selesai melakukan pengukuran dan penimbangan, kemudian ukur kuat tekan beton
dengan menggunakan alat ukur kuat tekan beton (compresive strength machine)
5. Lakukan pembebanan sampai beton uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum selama
proses pengujian benda.
5. Catatlah hasil tersebut.
Data Praktikum
No.
1. Beratbeton 11.62 Kg
2. Luas cm2
3. Volume 625 cm3
4. Tekanan 223. 120 kgf / cm2
2. Timbang beton kubus menggunakan great scale agar bisa menentukan massa beton dengan
akurat.
3. Setelah selesai melakukan pengukuran, kemudian ukur kuat tekan beton dengan
menggunakan alat ukur kuat tekan beton (compresive strength machine)
4. Lakukan pembebanan sampai beton uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum selama
proses pengujian benda.
5. Catatlah hasil tersebut.
Data Praktikum
No.
1. Beratbeton 7. 43 Kg
2. Luas 225 cm2
3. Volume 625 cm3
4. Tekanan 223. 120 kgf / cm2
2. Timbang beton silinder menggunakan great scale agar bisa menentukan massa beton dengan
akurat.
3. Setelah selesai melakukan pengukuran dan penimbangan, kemudian ukur kuat tekan beton
dengan menggunakan alat ukur kuat tekan beton (compresive strength machine)
6. Lakukan pembebanan sampai beton uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum selama
proses pengujian benda.
5. Catatlah hasil tersebut.
Data Praktikum
No.
1. Beratbeton 13.00 Kg
2. Luas cm2
3. Volume 625 cm3
4. Tekanan 223. 120 kgf / cm2
H. Kesimpulan
Pengujian ketahanan beton terhadap tekanan penting dilakukan sebelum beton tersebut
digunakan dalam pembangunan suatu konstruksi. Jika pada saat pengujian beton banyak yang
hancur setelah ditekan maka dilapangan pun juga akan begitu, sehingga semakin besar nilai kuat
tekan beton menandakan mutu beton yang semakin tinggi/ baik.