Anda di halaman 1dari 4
VEKTOR DAN WELLS Neat “) Definisi Vektor adalah besaran yang memiliki_nilai (panjang vektor) dan arah. Komponen Vektor Komponen vektor AB adalah: OX AB =b-a=|y,-y, n- atau AB = (K+ “Yi + Zk Nilai Vektor Misalkan, 4 = xi + yj + zk maka panjang vektor @ adalah: Vektor Satuan = . ,_ 4 Veltor satuan 4 tls 8, dimana & = 7). Vektor satuan & panjangnya satu dan searah a> 114) Penjumlahan dan Pengurangan Vektor Besar vektor hasil penjumlahan secara geometris, yaitu: |a+b|- iaF +16F 4218115 feos0 ‘Sedangkan, besar vektor hasil pengura-ngan se- cara geometris adalah: la-bl- ylaf +1bf -2/a] |b|cosé Keterangan: [4] =panjang vektor a |b] =panjang vektor b q = sudut antara vektor a dan vektor b Pembagian Ruas Garis dengan Vektor Jika 4 adalah vektor posisi titik A, B. adalah vektor posisi titik B, p adalah vektor posisi dari titik P yang membagi ruas garis AB dengan perbandingan AP: PB =m:nmaka: mb+na n+m p= berada di luar garis (merupakan perpanjangan) garis AB maka salah satu nilai m atau n negatif. Perkalian Vektor a. Dengan Skalar a, Jika & =|, | makaka as, b. Dengan vektor Misalkan, vektor 4 =a,i+a,j +a,k dan vek- tor b =b,i+b,j +b,k maka: Proyeksi Vektor 1. Proyeksi skalar ortogonal vektor @ pada vektorb adalah: Ib] 2. Proyeksi vektor ortogonal vektor a pada vektor b adalal l= Definisi Matriks adalah susunan bilangan berbentuk se empat yang diatur dalam baris dan kolom. Uku- ran matriks dinyatakan dalam (baris x kolom). Bentuk umum matriks A,,, (i= baris dan j kolom). Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Sifat-sifat_penjumlahan dan pengurangan matriks, yaitu: 1. A+B=B+A 2. A-B2B-A 3. (A+B)+C=A4(B+0) Syarat dua buah matriks dapat dijumlahkan adalah ordo kedua matriks tersebut sama. Perkalian Matriks Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B bila terpenuhis 1. Banyak kolom A = banyak baris B 2. Ordo hasil perkalian matriks A, ,, dan B,,., adalah: ecg Baur =S Jumlah kolom A = jurlah baris B _(@ b\(p q)_(ap+br aq+bs alr s} lcp+ar cq+ds. Transpose Matriks Transpose matriks adalah matriks baru yang di- peroleh dengan mengubah baris menjadi kolom dan kolom menjadi bari Contoh: 2-1 A,a=|1 0 | makaA,,, é | 36 Beberapa sifat matriks transpose: 1. (A+B =AT+ BT 2. (R)=A 3. KIAT) = (kAyT 4, (AB) =BTAT Determinan Matriks ab Misalkan,matriks A= ( ) maka determinan Aadalah: cod det (A) =|al= * | =ad-be ic (115) abe Misalkan, matriksA=|d ef | maka ghi determinan A adalah: IAl=(ei+bfg+cdh)-(ceg+afh+bdid Sifat-sifat determinan mattiks: © Matriks singular, yaitu matriks yang nilai determinannya sama dengan nol (det (A)=0). © det (A)=det (A’) © det (A")= det (A) CONTOH SOAL Invers Matriks ab Misalkan, matriks A = maka invers dari Aadalah: cd pret (4 -b) a (a det(A){-c a } ad—bcl-c a Sifat-sifat invers matriks: 1. ALA 20) 3. (A.B) VEKTOR & MATRIKS 1, Soal Ujian SNMPTN Diketahui segitiga ABC. Titik P di tengah ‘AC, dan Q pada BC sehingga BQ = QC. Jika b,dan AB=¢ maka PQ = a 1445) 2 B 3@-6) c a+) 2 vp. 1648) 2 E 30-8) Pembahasan: Perhatikan gambar. (116) Jawaban: A Diberikan vektor-vektor: a = xi-3xj + 6yk b=(1-y)i+3j-(1+x)k dengan x >0. Jika @ dan b sejajar maka a+3b =... A 0 dan 7i+ 24+ 2% D. 2i+3j-3k E ~6)-24k Pembahasan: Step 1: Mencari persamaan x Karena @ dan B sejajar maka: Baka 3 |=k)-3x “1+x)} Ley 3 =-3kx ~(1+x)=6ky -1-x=6k(2) 1-x=12k Karena: kx = —1 maka k= axe 1 x(1 +x) = 12, +xK-12=0 (x +4)K-3)=0 Xx = -4 (tidak memenuhi) atau x = 3 (memenuhi) Step 2: Masukan nil Masuk x ke persamaan vektor 4 dan b 1 = 2) + 3-143) 3)-4k 3b =-3i+9j-12k Maka, a +3b =0 Jawaban: A Soal Ujian SNMPTN 1 sindx cosen 6 6 d=det| maka cosZn sinox afi dd eae 5°25" 125” 625 a ot 2 3 a 4 ee 9 2 a "1 Pembahasan: Step 1: Mencari determinan sintn cose d=de] © ol 5 cosin sin= at singe - ( sin30 oe] cos210 sin150 ae a 6" 25" 125" 625 1 1 1 1 40" 100 1.000 * 70.000 Membentuk deret geometri tak hingga dengan: Jawaban: C 117

Anda mungkin juga menyukai