Anda di halaman 1dari 1

Beberapa Perubahan AD/ART Gerakan Pramuka Hasil Munas 2018

Salah satu hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) X Gerakan Pramuka tahun 2018 yang
diselenggarakan di Kendari, 25-29 September 2018 adalah Keputusan Munas Nomor
7/MUNAS/2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pembahasan Konsep Perubahan AD/ART Gerakan Pramuka ini dibahas oleh komisi A Munas X
tahun 2018 dengan beberapa hasil yang telah ditetapkan sebagai keputusan Nomor
7/MUNAS/2018 tersebut.
Berikut ini adalah beberapa perubahan AD/ART Gerakan Pramuka.
1. BAB I, Pasal 2 berubah menjadi : Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan
nonformal sebagaimana UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tetang Gerakan Pramuka dan
berstatus badan hukum.
2. Menghapus ayat 1 pasal 4 AD/ART hasil Munas 2013 Menghapus pasal 4 AD/ART hasil
Munas 2013 ( Gerakan Pramuka ditetapkan dengan Keputusan Presiden
RepublikIndonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 sebagai kelanjutan
dan pembaruan Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia, dan didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan Gerakan Pramuka ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 sebagai
kelanjutan dan pembaruan Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia, dan
didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan) dan menjadikan pasal 5 menjadi pasal 4 di
Keputusan Munas 2018
3. Penambahan pada BAB IV di pasal 7 dengan sub bagian Pendidikan Kepramukaan yang
berisi : Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Pasal 7 menjadi pasal 8 di AD/ART hasil Munas 2018 dengan isi 10 nilai kepramukaan.
4. Moto Gerakan Pramuka dimasukkan dalam Anggaran Dasar di pasal 14, Moto Gerakan
Pramuka adalah Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan
5. Bagian Ketiga dari Bab IV tentang peserta didik yang sebelumnya hanya 2 pasal menjadi
3 pasal, disebutkan dalam pasal 3 : Untuk anak-anak yang belum berusia 7 tahun dapat
ditampung dalam kelompok prasiaga
6. Ada penjabaran dalam pasal tentang kurikulum (pasal 19 Anggaran Dasar), dengan
uraian sebagai berikut :
Kurikulum pendidikan kepramukaan terdiri atas kurikulum untuk peserta didik dan
kurikulum untuk anggota dewasa
a. Kurikulum untuk peserta didik terdiri atas Syarat Kecakapan Umum, Syarat
Kecakapan
Khusus, dan Syarat Pramuka Garuda sesuai dengan jenjang pendidikan dan
satuan karya
b. Kurikulum untuk anggota dewasa terdiri atas kursus, pelatihan, dan peningkatan
keterampilan
7. Dalam pasal terkait Satuan Pendidikan hanya disebutkan Satuan pendidikan
kepramukaan terdiri dari:
a. Gugus depan:
b. Pusat pendidikan dan pelatihan. (tidak ada satuan karya pramuka seperti disebutkan
dalam hasil Munas 2013)
8. Perubahan istilah Gugusdepan menjadi, Gugus depan adalah satuan pendidikan dan
satuan organisasi yang dikoordinasikan oleh kwartir ranting dan kwartir cabang
9. Pasal tentang Satuan Karya Pramuka disempurnakan dengan 5 ayat perincian,
sebelumnya dalam AD/ART Munas 2013 hanya ada 2 ayat.
10. Terdapat satu hal yang baru dalam AD/ART hasil Munas 2018, terkait dengan
keberadaan Dewan Penasihat. Dalam pasal 37 ART hasil Munas 2018 disebutkan
bahwa Majelis pembimbing dapat membentuk Dewan Penasehat, hal ini dijelaskan
kembali pada pasal 54.
11. Terdapat perubahan pula dalam judul dasadarma, jika sebelumnya pada hasil Munas
2013 hanya disebutkan “Dasadarma”, hasil Munas 2018 menambahkan kata “pramuka”
sehingga penyebutannya adalah “Dasadarma Pramuka.” (pasal 23, ART Hasil Munas
2018).

Anda mungkin juga menyukai