WAWASAN NUSANTARA
1. Aspek Sejarah
Dari aspek sejarah, bangsa Indonesia menghendaki menjadi bangsa yang bersatu dengan
wilayah yang utuh karena bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa
yang terjajah, terpecah dan wilayah yang terpisah-pisah (belum bersatu). Sehingga untuk
merdeka dan bersatu, bangsa Indonesia memerlukan semangat kebangsaan. Awal dari
semangat kebangsaan ditandai oleh Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan sebagai puncak
keberhasilannya terwujud melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Perdana Menteri Juanda pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan pernyataan yang
dikenal dengan Deklarasi Juanda. Isi Deklarasi Juanda adalah menyatakan laut territorial
Indonesia adalah sebesar 12 mil dan tidak lagi 3 mil berdasarkan point to point theory.
Semula berdasarkan Ordonasi 1939 (Teritoriale Zee en Maritime) dinyatakan bahwa lebar
laut territorial Indonesia adalah 3 mil. Maka dengan keluarnya Deklarasi Juanda tersebut
melahirkan konsep wawasan nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah melainkan
sebagai penghubung antar kepulauan.
2. Aspek Geografi
Kondisi dan kedudukan geografis dalam kaitannya dengan percaturan dunia serta kebijakan-
kebijakan dalam pemanfaatan kondisi dan kedudukan geografi turut menentukan dalam
pembentukan wawasan nasional. Kepulauan Nusantara merupakan kepulauan terbesar di
dunia. Bentuknya memanjang di sekitar katulistiwa. Negara kepulauan yang luas dan jumlah
penduduk yang besar (ke-4 dunia) kalau kita rinci karakteristik geografi dan penduduknya
adalah sebagai berikut :
a. Panjang wilayah 1/8 katulistiwa (1/8 X 40.000 km).
b. Jarak terjauh Utara-Selatan 1.118 km dan jarak terjauh Timur-Barat 5.110 km.
c. Dilalui oleh garis Katulistiwa, berada di antara 6° Lintang Utara – 11o Lintang Selatan; 95°
Bujur Timur – 141° Bujur Timur.
d. Berada di antara dua buah benua Asia - Australia; dan di antara dua buah samudra, yaitu
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
e. Terdiri dari 17.508 buah pulau besar dan kecil.
f. Luas daratan ± 1,9 juta km dan luas perairan 2/3 dari seluruh wilayah.
g. Indonesia bagian Barat dominan daratan daripada perairan, sedangkan Indonesia bagian
Timur lebih dominan perairan daripada daratan.
h. Pada umumnya tanahnya subur, kecuali di beberapa tempat di Kalimantan dan Irian.
i. Bumi mengandung kekayaan alam (mineral) yang potensial. Dari 11 mineral terpenting di
dunia, 7 jenis terdapat di Indonesia.
j. Penduduk yang cukup besar menduduki urutan ke-4 di dunia. Namun, dari jumlah
penduduk yang besar tersebut penyebarannya tidak merata. Daerah Jawa, Madura, Bali dan
Lombok (JAMBAL) dikategorikan sebagai daerah terpadat, sedangkan daerah lainnya masih
jarang penduduknya.
Kondisi geografi berupa kepulauan yang luas dan panjang dengan penduduk yang majemuk
(ratusan suku bangsa yang berbicara dalam 746 bahasa daerah (12% dari jumlah bahasa di
dunia) memang sulit dipersatukan.
Beberapa tantangan yang dapat timbul dari implementasi wawasan nusantara adalah :
1. Persoalan garis batas wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut dan
udara.
2. Masuknya pihak luar kedalam wilayah yurisdiksi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi.
3. Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia.
4. Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan pembangunan
berwawasan nusantara.
Terakhir diperbaharui: Senin, 6 Maret 2017, 09:32
Abaikan Navigasi
Navigasi
Dasbor
o Beranda situs
o Halaman situs
o Kursus saat ini
Pendidikan Kewarganegaraan. 77
Peserta
PENGENALAN MATA KULIAH
28 Agustus - 3 September
4 September - 10 September
Diskusi 2
Rangkuman Materi Inisisasi 2
o Mata Kuliah Yang Saya Ikuti
o Kelas tuton
Abaikan Administrasi
Administrasi
Administrasi Kelas