Anda di halaman 1dari 5

Nama : Imanudin Mikail A.

NPM : 18.222.01.056

Fakultas : Teknik Sipil

MatKul : Struktur Baja 1

JAWAB

1. Baja merupakan material buatan yang bukan hanya berasal dari unsur besi saja melainkan

merupakan berbagai macam paduan unsur seperti besi, mangan, fosfor, karbon, silikon,

sulfur, dan sedikit alumunium, nitrogen, dan oksigen dengan kandungan karbon sebanyak

0,2 hingga 2,1 %. Nah unsur C atau unsur karbon inilah yang sangat mempengaruhi

tingkat kekerasan dan kekuatan daya tarik dari suatu material yang hubugannya

berbanding lurus jadi jika suatu produk kandungan karbonnya semakin besar maka

material tersebut juga memiliki tingkat kekerasan dan daya tarik yang semakin besar.
2. Besi dan baja sendiri tidaklah sama. Memang jenis logamnya serupa yakni termasuk ke

dalam unsur Fe (ferrum) yaitu logam ferrous yang berbahan dasar unsur Fe namun

keduanya tidaklah sama. Kalau besi itu merupakan material alami yang terbuat dari unsur

Fe. Berbeda dengan baja yang merupakan material buatan yang bukan hanya berasal dari

unsur besi saja melainkan merupakan berbagai macam paduan unsur seperi besi, mangan,

fosfor, karbon, silikon, sulfur, dan sedikit alumunium, nitrogen, dan oksigen dengan

kandungan karbon sebanyak 0,2 hingga 2,1 %.

3. Konstruksi Baja, Kayu dan Beton


Proyek pembuatan bangunan wajib menggunakan struktur kokoh, misalnya konstruksi
baja, kayu dan beton. Dari tiga pilihan tersebut, masing-masing punya keunggulan yang
sebaiknya dipertimbangkan sebaik-baiknya.
Lalu, mana yang paling direkomendasikan? Dewasa ini, pemakaian baja sebagai material
konstruksi lebih diprioritaskan. Alasannya karena material ini punya banyak kelebihan
dengan ongkos produksi yang bisa diminimalisir secara rasional.

Kelebihan dan Kekurangan Baja

Banyak yang mengakui bahwa konstruksi baja lebih bisa diandalkan dan telah teruji pada
bangunan-bangunan modern. Dibandingkan dengan material dari beton, baja lebih lentur
dan ringan sehingga akan mempercepat proses pengerjaan.

Kalau mau dibandingkan dengan aluminium, jelas lebih kuat material dari baja
dan harganya juga lebih murah daripada stainless steel. Material dari baja juga bisa
didaur ulang sehingga cukup menghemat biaya produksi.

Pengerjaan konstruksi baja akan dilakukan secara cermat, mulai dari pemilihan
komponen pokok hingga prosedur perancangan struktur bangunan. Sejumlah material
pokok yang nantinya digunakan untuk membangun struktur bangunan antara lain adalah
pelat baja, trekstang, kolom, balok, gording, ikatan angin (bracing), turn buckle, baut,
spandek, rangka siku, dan penutup dinding (cladding).
Di zaman sekarang, peran konstruksi baja rata-rata mulai menggeser kayu sebagai
material utamanya. Alasannya adalah bahan kayu berkualitas yang mulai sukar
didapatkan, dan kalau pun ada harganya sangat tinggi. Kualitasnya juga belum tentu
teruji dengan baik setelah diterapkan dalam jangka waktu lama.

Point paling penting dari konstruksi baja dibandingkan beton ialah kemampuan
tarikannya yang lebih maksimal. Penjelasannya bisa kita ilustrasikan pada kondisi gempa
parah yang menyebabkan bangunan menjadi retak atau miring.

Kelebihan dan Kekurangan Kayu

Kelebihan:

 bahan alami
 bahan kayu salah satu bahan konstruksi yang pertama di dalam sejarah umat
manusia.
 banyak jenis maupun kuantitasnya,
 Pemakaian bahan kayu untuk konstruksi dapat dikembangkan

Saat ini kita lebih menyukai bahan beton atau bahan baja untuk struktur . Keterbatasan
kayu sebagai bahan struktur :

 Panjang kayu yang terbatas


 Kekuatan kayu relatif kecil
 Penampang kayu kecil
 Mudah terbakare
 Mudah terpengaruh oleh zat-zat kimiaf
 Peka sekali terhadap kadar air (cuaca)
 Sifat muai-susutnya besar.
 Rayap
 Makin terbatas
Kelebihan dan Kekurangan Beton

Material ini memang terbukti tahan pada suhu panas dan risiko pembakaran. Selain itu
juga tahan aus alias karat, serta bisa ditempatkan pada rongga-rongga kecil saat
menuangkannya dalam proses pembuatan.

Pemakaian beton juga bisa dimanfaatkan untuk melapisi beton lama yang retak atau
terlewatkan sehingga menimbulkan celah/rongga. Strukturnya yang kokoh dan kuat
mampu menopang tekanan berat dan bisa dicetak sesuai desain atau bentuk yang
diinginkan.

Sayangnya, material beton cenderung mudah retak karena tak mampu menahan gaya
tarik. Jika ingin mengantisipasi risiko tersebut, maka dalam proses pembuatannya harus
menggunakan rangka baja.

Meskipun lapisannya keras, beton selalu punya kemungkinan menyusut atau


mengembang akibat suhu ekstrim. Jadi, proses pengerjaannya pun membutuhkan teknik
khusus yang bertujuan mencegah risiko keretakan.

Pembuatannya harus benar-benar diawali dengan proses pengamatan yang cermat


termasuk struktur tanah yang rawan gempa. Timbulnya pergeseran tanah bisa memicu
kerusakan pada kualitas bangunan dari konstruksi beton. Oleh karena itulah, pemakaian
konstruksi baja lebih direkomendasikan daripada beton.

Dengan gaya tarikan yang kuat, material baja akan mengalami proses regangan yang
cukup lama. Jadi, tidak akan seketika runtuh saat struktur tanah mengalami goncangan
yang sangat kencang.

Tingkat homogenitas yang tinggi alias meratanya material menyebabkan konstruksi ini
lebih diperhitungkan dari segi kekuatan sebagai pondasi bangunan.

Untuk menghindari resiko aus atau berkarat pun cukup dengan melapisinya dengan cat.
Namun konsekuensi dari pemasangan konstruksi ini ialah proses pemeliharaan atau
perawatan yang intensif dan tak boleh mengabaikannya sekecil apa pun.

Anda mungkin juga menyukai