Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK ..........................


Mata Pelajaran : ADMINISTRASI PAJAK
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit (1 Pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, operasional dasar, dan lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Akuntansi dan Akuntansi dan Keuangan
Keuangan Lembaga pada tingkat Lembaga. Menampilkan kinerja di
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, bawah bimbingan dengan mutu
berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan kuantitas yang terukur sesuai
teknologi, seni, budaya, dan dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
pengembangan potensi diri sebagai menalar, mengolah, dan menyaji
bagian dari keluarga, sekolah, dunia secara efektif, kreatif, produktif,
kerja, warga masyarakat nasional, kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanaka n tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami jenis – jenis Pajak 4.1 mengelompokkan Jenis – jenis
dan ketentuan umum dan tata cara Pajak dan tata cara perpajakan
perpajakan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 memahami jenis – jenis Pajak dan ketentuan umum dan tata cara
1
perpajakan
3.1.1. Menjelaskan pengertian ,fungsi dan jenis - jenis pajak
3.1.2. Mengidentifikasi pungutan selain pajak
3.1.3. Menjabarkan dasar hukum dan peraturan pajak
3.1.4. Mendiskripsikan hak dan kewajiban wajib pajak
3.1.5. Menguraikan Tata cara,asas, dan teori pemungutan Pajak
3.1.6. Menganalisis sistem pemungutan pajak dan tarif pajak

4.1 mengelompokkan jenis jenis pajak dan tata cara perpajakan


4.1.1. Menentukan pengertian ,fungsi, dan jenis – jenis pajak serta pungutan
selain pajak
4.1.2. Menentukan dasar hukum ,peraturan pajak, hak dan kewajiban wajib pajak
4.1.3. Mengelompokkan tata cara,asas,teori,dan ketentuan umum perpajakan
4.1.4. Menentukan tarif pajak

D. Tujuan Pembelajaran

3.1 memahami jenis – jenis Pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan

Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu


Menjelaskan pengertian ,fungsi dan jenis - jenis pajak berdasarkan rasa ingin
tahu
2. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Mengidentifikasi pungutan selain pajak di indonesiadengan rasa ingin tahu
dan mandiri
3. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Menjabarkan dasar hukum dan peraturan pajak berdasarkan rasa ingin tahu
dan mandiri.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Mendiskripsikan hak dan kewajiban wajib pajak berdasarkan rasa tanggung
jawab,disiplin dan mandiri
5. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Menguraikan Tata cara,asas, dan teori pemungutan Pajak berdasarkan rasa
tanggungjawab,disiplin dan mandiri
6. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Menganalisis sistem pemungutan pajak k dan tarif pajberdasarkan rasa
tanggungjawab,disiplin dan mandiri

2
4.5. mengelompokkan jenis jenis pajak dan tata cara perpajakan

1. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu


Menentukan pengertian ,fungsi, dan jenis – jenis pajak serta pungutan selain
pajak melalui rasa ingin tau, dan tanggung jawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Menentukan dasar hukum ,peraturan pajak, hak dan kewajiban wajib pajak
melalui rasa ingin tau, dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu M
Mengelompokkan tata cara,asas,teori,dan ketentuan umum perpajakan
melalui rasa ingin tau, dan tanggung jawab. Dan mandiri
4. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu
Menentukan tarif pajak melalui disiplin dan mandiri

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian paja, Fungsi dan Jenis – Jenis Pajak


A. Pengertian Pajak
Sejak diperhitungkan sebagaai salah satu pemasukan paling penting bagi sebuah
negara,banyak ahli ekonomi mengemukakan pendapatnya tentang defenisi
pajak.beerikut disajikan sejumlah pendapat para ahli mengenai defenisi pajak :
1. Francis dalam buku Leroy Beaulieu yang berjudul Traite de la Science des
Finances,1906:
Pajak adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak, yang
dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk, untuk menutup belanja
pemerintah
2. Prof.Dr. P. J. Andriani
Pajak adalah iuran kepada negara ( yang dapat diapksakan) yang terutang
oleh mereka yang wajib membayarna menurut peraturan,tanpa menadapat
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran umum terkait dengan tugas negara yang
menyelenggarakan pemerintah.
3
3. Prof.Dr.Rochmat Soemitro,S.H :
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara brdasarkan undang – undang (
yang dapat dipaksakan ) dengan tidak mendapat jasa timbal ( kontra –
prestasi) yag langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar
pengeluaran umum ( dasar dasar Hukum pajak dan Pendapatan).
Dan selanjutnya dalam pajak dan pembangunan, pajak adalah peralihan
dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin
dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber
utama dalam membiayai publiuc investment.
4. Undang – undang Nomor 16 Thaun 2009 tentang ketentuan Umum dan
Tata cara Perpajakan Pasal 1 :
Pajak adalah kontribusiwajib kepadan negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang – undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
Berdasarkan defenisi pajak dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa pajak
memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Pajak dipungut berdasarkan undang – undang. Asas ini sesuai
dengan perubahan ketiga UUD 1945 Pasal 23, yang menyatakan
pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang – undang
 Tidak mendapatkan imbalan jasa perseorangan yang dapat diunjuk
langsung
 Pemungutan pajak dipergunakan bagi keperluan pembiayan umum
pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik
rutin maupun pembangunan.
 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
 Wajib pajak adalah Orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran
pajak, pemotong pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
4
 Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan
kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,
perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya,
lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi
kolektif dan bentuk usaha tetap.
 Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib
Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang
terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan
dalam Undang-Undang ini.
 Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali
bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
tahun kalender
B. Fungsi pajak
 Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin
negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya.
Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak
digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja
barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan
pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni
penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan
pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan
pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama
diharapkan dari sektor pajak.
 Fungsi mengatur (regulerend)
Pajak digunkan sebagai mengatur kebijakan tertentu dibidang ekonomi,
politik,sosial,budaya, pertahanan, dan keamananan.contog fungsi
mengatur antar lain
 Proteksi terhadap barang produksi dalam negeri dengan
dikenakannya PPN Impor untuk belanja impor barang
5
 Sebagai saranan untuk mendorong ekspro dengan cara
mengenakan pajak 0 %untuk ekspor Barang
 Minuman Keras dikenakann pajak Tinggi, sehingga konsumsi
minuman keras dapat ditekan.
 Barang mewah dikenakan PPnBM yang tinggi untuk mengurangi
konsumsi.
 Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi
dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan
mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak,
penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
 Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk
membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai
pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.Pajak
digunakan sebagai menyediakan fasilitas publik diseluruh wilayah
indonesia
 Fungsi Legalitas Pemerintah
Pemerintah membebani warga negara, dan warga negara meminta
akuntabilitas dari pemerintah sebagai bagian dari kesepakatan
(pengenaan pajak tidak diputuskan secara sepihak oleh penguasa tetapi
merupakan kesepakatan bersama dengan rakyat memalui perwakilan di
parlemen).

C. Jenis – Jenis Pajak dan Pungutan di Indonesia


Jenis Pajak di Indonesia dapat ditinjau berdasarkan sudut pandang antar lain
:
Penggolongan pajak
1. Berdasarkan pihak yang memungut pajak  
 Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contohnya : Pajak

6
penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
 Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.dibedakan menjadi
dua yaitu Pajak Daerah TK.I ( Provinsi) dan Pajak Daerah TK.II
( Kabupaten). Contohnya : Pajak reklame, Pajak hiburan, Pajak
kendaraan bermotor, Pajak pemanfaatan air tanah, Pajak penerangan,
dll 
2. Berdasarkan Sifatnya
 Pajak Subjektif
Pajak Subjektif adalah pajak yang dikenakan kepada orang yang
menerima penghasilan tidak berpengaruh dari mana penghasilannya.
Contohnya : Pajak penghasilan (PPh)
 Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang dikenakan atas bendannya yang
kemudian dicari subjeknya.
Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
3. Berdasarkan Pihak Yang menanggung
 Pajak Langsung
Pajak Langsung adalah jenis pajak yang langsung ditanggung oleh
wajib pajak dan beban pajak tidak bisa dilimpahkan ke pihak lain.
Contohnya : Pajak penghasilan (PPh)
 Pajak tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkan
kepada pihak lain. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)

2. Pungutan Selain Pajak


Selain pajak, di negara Indonesia juga terdapat beberapa pungutan lain yang
disahkan dengan peraturan yang berlaku. Diman pungutan yang bisa ditarik
oleh pemrintah selain pajak sebagai berikut :
1. Retribusi

7
Adalah iuran kepada pemerintah yang bisa dipaksakan dan bisa jasa tibal
yang langsung bisa di unjuk.
2. Sumbangan
Adalah iuran kepada pemerintah yang bisa dipaksakan dan ditujukan kepada
golingan tertentu serta untuk golongan tertentu pula.
3. Bea
Adalah pungutan yang dikenakan atas suatu kejadian atau perbuatan yang
berupa lalu lintas barang dan perbuautan lainnya berdasarkan peraturan
perundang – undangan. Contoh : bea masuk,
4. Cukai
Adalah pungutan yang dikenakan atas barang – barang tertentu yang
mempunyai sifat sebagaiman ditetapkan oleh undang- undang hanya pada
golongan tertentu yang membayar tidak mendapat prestasi timbal balik
secara langsungf ( cukai tembakau,cakai etil,cukai minuman beralkohol).
3. Kedudukan Hukum dan Peraturan Pajak
1. Hukum Pajak
Hukum adalah kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antar
pemerintah dengan wajib pajak .hukum pajak merupakan bagian dari
hukukm publik yang mengatur hubungan antara penguasa sebagai pemungut
pajak dengan rakyat sebagai wajib pajak
a. Hukum Pajak Normal
Hukum pajak normal mengatur cara mewujudkan hukum material
menjadi suatu kenyataan, memuat norma tentang tata cara penetapan
pajak. Kewajiban menyelengarakan Pembukuan, hak dan kewajiban
wajib pajak,hak dan kewajiban fiskus, dan tata cara pemungutan pajak
b. Hukum Pajak Material
Hukum pajak material mengatur norma yang menrangkat keadaan,
perbuatan, peristiwa yang dikenakan pajak,siapa yang dikenakan pajak,
besarnya objek pajak, subjek pajak,tarif pajak dan sanksi.
2. Perlawanan Terhadap Pajak
a. Perlawanan pasif
b. Perlawanan Aktif
3. Hirarki peraturan Pajak

8
Peraturan Pajak untuk mengelola pajak pada Diktorat Jenderal pajak, baik
yang bersifat mengatur maupun mennyangkut tata cara, prosedur, dan
mekanisme pelaksanaannya. Peraturan pajak tersebut antar lain :
a. Undang – Undang Dasar
b. Undang – Undang
c. Peraturan pemerintah Pengganti undang Undang (Perpu)
d. Peraturan pemerintahHirarki peraturan Pajak
e. Peraturan Presiden
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan mentri keuangan
h. Keputusan Mentri Keuangan
i. Peraturan direktur Jendral Pajak
j. Keputrusan Direktur Jendral Pajak
k. Perjanjian Pajak dengan Negara lain

4. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak


Dalam perpajakan, wajib pajak memiliki kewajiban untuk membayarkan
pajaknya sesuai dengan jumlahnya kepada kas negara. Namun wajib pajak juga
memiliki hak dalam pembayarannya. Dimana kewajiban dan hak wajib pajak tentunya
diatur dalam undang- undang .adapun dapalam undang – undang perpajakn No.28
Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakn, maka kewajiban dan hak
wajib pajak sebagai berikut
1. Kewajiban wajib pajak
 Mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok wajib pajak
( NPWP)
 Menghitung dan membayar sendiri pajaknya dnegan benar
 Mengambil dan mengisi SPT secara benar, lengkap,, jelas, serta
menandatangani dan menyampaikan ke KPP pada batas waktu yang
ditetapkan
 Menyelenggarakan pembukuan/pencatatn
2. Hak wajib pajak
 Mendapatkan NPWP dan NPPKP setelah mendaptarkan disi a=tau
melaporkan usahanya
 Memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan

9
 Menerima bukti penerimaan penyampaian SPT Tahunan yang
disampaikan Langsung ke KPP
 Membetulkan SPT
 Mengangsur dan menunda pembayaran pajak
 Mendapatkan retrusi/ pengembalian kelebiahan pembayaran pajak
 Mengajukan permohonan membetulakn surat ketetapan pajak
 Mendapatkan surat ketetapan pajak nihil setelah dilakukan pemeriksaaan
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayarkan sama dengan
jumlah pajak yang terutang
 Mendapatkan kadaluarsa penagihan pajak adalah setelah lampau waktu
10 tahun
 Mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak
 Mengajukan perpanjangan jangka waktu pengajuan kenberatan dalam hal
terdapat keadaan diluar kekuasaan wajib pajak
 Mengajukan banding terhadap keputusan keberatan yang dianggap masih
tidak sesuai
 Menunjukkan suart kuasa dengan surat kuasa khusus untuk menjalankan
hak dan memenuhi kewajiban perpajakan.
 Mendapatkan perlindungan kerahasian melalui rahasia jabatan
 Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan setelah wajib
pajak melunasi pajak yang tidak atau kurang bayar.
5. Tata Cara,asas, dan teori serta tarif Pemungutan Pajak
1. Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia antar lain :
a. Stelsel Nyata ( Riill Stelsel)
Pengenaan pajak didasarkan pada objek yang sesungguhnya.contohnya
Pajak penghasilan
b. Stesel Anggaran ( Fictiv Stesel)
Pengenaan pajak yang didasarkan pada penetapan besaran angsuran di
awal tahun dengan anggapan bahwa pendapatan tahun ini adalah sama
dnegan pendapatan tahun lalu.
c. Stesel Campuran
Gabungan dari stesel nyata dan stesel anggaran, yaitu apda awal tahun
pajak menggunakan stesel fiktif kemudian diakhir tahun menggunaknan
stesel riil ( contoh pajak penghasilan )
10
2. Sistem Pemungutan pajak
a. Official Assesment System
Besarnya pajak ditentukan oleh fiskus ( pemungut pajak) dengan
mengeluarkan Surat ketetapan pajak (SKP),ciri – ciri sistem ini
yaitu :
1. Wajib Pajak bersifat pasif
2. Wewenang untuk mennetukan besarnmya pajak terutang adalah
fiskus
3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat keterangan pajak
(SKP) oleh fiskus
b. Self Assesment System
Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan
kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan
sendiri jumlah pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan
perundang – undangan perpajakan.
c. Withholding tax system
Pemungutan pajak dilakukan melalui pihak ketiga
3. Asas Pemungutan pajak dan Teori Pemungutan Pajak
a. Asas Pemungutan pajak
Menurut Adam Smith
 Asas Kesesuaian ( Equility)
 Asas Kepastian Hukum ( Certainty)
 Asas Pemungutan Pajak Yang Tepat Waktu ( Convinience of
Payment)
 Asas Efisien
 Economic of Colletions )
Menurut W. J Langen
 Asas Daya Pikul
 Asas Manfaat
 Asas Kesejahteraan
 Asas kesamaan
 Asas beban sekecil - kecilnya
Menurut Adolp Wagner
 Asas politik Financial

11
 Asas ekonomi
 Asas Keadilan
 Asas Administrasi
 Asas Yuridis
b. Asas Pemungutan Pajak Di Indonesia
Berdasarkan pasal 23 aya (2) Undang Undang 1945 bahwa segala pajak
untuk keuangan negara ditetapkan berdasarkan undang – undang Dasar
pengenaan pajak, yaitu :
 Asas Domisili
Artinya pengenaan pajak penghasilan pribadi atau badan adalah
penduduk yang berdomisili di negara itu
 Asas Sumber
Artinya pengenaan pajak penghasilan yang diperoleh oleh orang
pribadi atau badan adalah objek pajak yang tim bul dari negara itu
 Asas Kebangsaan
Artinya pembebanan pajak berdasarkan status kewarganegaraannya
dilakukan dnegancara menggabungkan nasionalitas dengan konsep
pajak atas worldeide income
1. Teori Pemungutan Pajak
a. Teori Asuransi
b. Teori kepentingan
c. Teori Daya Pikul
d. Teori kewajiban mutlak atau teori bakti
e. Teori daya beli
2. Tarif pajak
a. Tarif Tetap
b. Tarif degresif
c. Tarif Proporsional
d. Tarif progresif
e. Tarif Progresif Proforsional

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : 1. Pertemuan I : Problem based learning
Metode : diskusi kelompok, menggali informasi, tanya jawab, presentasi
12
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan 15 menit
Orientasi :
Menunjukkan menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang
dianut, memiliki disiplin,serta raca cinta tanah air sebelum
memulai
proses belajar mengajar.
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Mengkondisikan peserta didik
Apresiasi :
 Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik tentang pajak
 Melakukan pre-test
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang manfaat materi yang
akan dipelajari
 Apabila materi ini dipelajari dengan baik maka
diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian ,fungsi dan jenis - jenis pajak
2. Mengidentifikasi pungutan selain pajak di indonesia
3. Menjabarkan dasar hukum dan peraturan pajak
4. Mendiskripsikan hak dan kewajiban wajib pajak
5. Menguraikan Tata cara,asas, dan teori pemungutan Pajak
6. Menganalisis sistem pemungutan pajak dan tarif pajak
Pemberian Acuan :
 Memberikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Pembagian kelompok belajar
 Memberikan arahan pelaksanaan pengaalaman belajar
sesuai dengan langkah langkah pembelajaran
2. Kegiatan Inti 100Menit

13
Pemberian Mengamati:
stimulus terhadap - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai,
siswa kemudian dibagikan kepada peserta didik.
- Guru meminta peserta didik untuk
memperhatikan slide/video/media yang
ditampilkan
Membaca :
- Guru meminta kepada siswa untuk
mempelajari bacaan sendiri ataupun dengan
teman ( literasi)
Menetapkan - Peserta didik menanyakan hal – hal yang
/mengidentifikasi dianggap sulit dari materi yang telah peserta
masalah didik tandai. (rasa ingin tau, berpikir kritis)
dan menyeleksi - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta
informasi- untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi
informasi yang tentang Kompetensi dasar yang
relevan dipelajar( sosial,berpikir kritis)
Mengembangkan Mengolah Informasi
solusi melalui - Peserta didik berdiskusi antar teman
identifikasi sekelompoknya untuk mencoba
alternatif- (Experimenting) dan mengaitkan
alternatif, tukar (Networking) antar konsep dalam
pikiran dan pembelajaran.
mengecek - Peserta didik melalui buku,literasi
perbedaan lain,internet menggali dan mengumpulkan
pandangan informasi tentang materi yang dipelajari
( mandiri).

Menalar/menganalisis
- Kelompok peserta didik menganalisis hasil
pengumpulan informasi tentang materi yang
diberikan/dipelajari
- Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang materi yang dipelajari (mencari
jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan

14
menggunakan berbagai sumber ( rasa ingin
tau, mandiri,dan tanggung jawab)
- Masing – masing kelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya tentang
materi/tugas yang diberikan (rasa
tanggungjawab dan mandiri)
Mengevaluasi Mengkomunikasikan
- Masing – masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
( demokratis, percaya diri)
- Guru memberiukan masukan pada setiap
kelompok .
(berpikirkritis, komunikatif, demokratis).
- Guru mengajak peserta didik/atau kelompok
lain untuk memberikan apresiasi untuk
kelompok yang maju (mengahargai
prestasi,demokratis,tanggungjawab)

3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
materi yang dipelajari
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan
15 Menit
dari hasil pembelajaran/diskusi
3. Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa penutup.
( Religius)

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point,

I. Sumber Belajar
- Buku Siswa Administrasi Pajak, Avni Laksmi Dara penetbit MEDIATAMA
- Buku paket Erlangga Administrasi Pajak karangan Dwi Harti (2015)
- Buku Paket Erlangga Administrasi Pajak karangan Dwi Harti (2018)
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Administrasi pajak Penerbit Putra Nugraha
- https://slidepajak.wordpress.com/2010/04/07/psak-16-aktiva tetap--dan-
aktivalainlain-fixed-asset-andother-
assets/diaksestanggal7/11/0ktober2018pukul11.35wib

15
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Test tertulis
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Pertemuan I : Pilihan Ganda
Penilaian keterampilan : unjuk kerja
c. Instrumen Penilaian : Terlampir

Mengetahui ............................., ...................


2018
Kepala SMK ...................
Guru Mata Pelajaran,

Sri Hernani, Netti Herawati, Puspa

16

Anda mungkin juga menyukai