Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami jenis – jenis Pajak 4.1 mengelompokkan Jenis – jenis
dan ketentuan umum dan tata cara Pajak dan tata cara perpajakan
perpajakan
D. Tujuan Pembelajaran
3.1 memahami jenis – jenis Pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan
2
4.5. mengelompokkan jenis jenis pajak dan tata cara perpajakan
E. Materi Pembelajaran
6
penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.dibedakan menjadi
dua yaitu Pajak Daerah TK.I ( Provinsi) dan Pajak Daerah TK.II
( Kabupaten). Contohnya : Pajak reklame, Pajak hiburan, Pajak
kendaraan bermotor, Pajak pemanfaatan air tanah, Pajak penerangan,
dll
2. Berdasarkan Sifatnya
Pajak Subjektif
Pajak Subjektif adalah pajak yang dikenakan kepada orang yang
menerima penghasilan tidak berpengaruh dari mana penghasilannya.
Contohnya : Pajak penghasilan (PPh)
Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang dikenakan atas bendannya yang
kemudian dicari subjeknya.
Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
3. Berdasarkan Pihak Yang menanggung
Pajak Langsung
Pajak Langsung adalah jenis pajak yang langsung ditanggung oleh
wajib pajak dan beban pajak tidak bisa dilimpahkan ke pihak lain.
Contohnya : Pajak penghasilan (PPh)
Pajak tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkan
kepada pihak lain. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
7
Adalah iuran kepada pemerintah yang bisa dipaksakan dan bisa jasa tibal
yang langsung bisa di unjuk.
2. Sumbangan
Adalah iuran kepada pemerintah yang bisa dipaksakan dan ditujukan kepada
golingan tertentu serta untuk golongan tertentu pula.
3. Bea
Adalah pungutan yang dikenakan atas suatu kejadian atau perbuatan yang
berupa lalu lintas barang dan perbuautan lainnya berdasarkan peraturan
perundang – undangan. Contoh : bea masuk,
4. Cukai
Adalah pungutan yang dikenakan atas barang – barang tertentu yang
mempunyai sifat sebagaiman ditetapkan oleh undang- undang hanya pada
golongan tertentu yang membayar tidak mendapat prestasi timbal balik
secara langsungf ( cukai tembakau,cakai etil,cukai minuman beralkohol).
3. Kedudukan Hukum dan Peraturan Pajak
1. Hukum Pajak
Hukum adalah kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antar
pemerintah dengan wajib pajak .hukum pajak merupakan bagian dari
hukukm publik yang mengatur hubungan antara penguasa sebagai pemungut
pajak dengan rakyat sebagai wajib pajak
a. Hukum Pajak Normal
Hukum pajak normal mengatur cara mewujudkan hukum material
menjadi suatu kenyataan, memuat norma tentang tata cara penetapan
pajak. Kewajiban menyelengarakan Pembukuan, hak dan kewajiban
wajib pajak,hak dan kewajiban fiskus, dan tata cara pemungutan pajak
b. Hukum Pajak Material
Hukum pajak material mengatur norma yang menrangkat keadaan,
perbuatan, peristiwa yang dikenakan pajak,siapa yang dikenakan pajak,
besarnya objek pajak, subjek pajak,tarif pajak dan sanksi.
2. Perlawanan Terhadap Pajak
a. Perlawanan pasif
b. Perlawanan Aktif
3. Hirarki peraturan Pajak
8
Peraturan Pajak untuk mengelola pajak pada Diktorat Jenderal pajak, baik
yang bersifat mengatur maupun mennyangkut tata cara, prosedur, dan
mekanisme pelaksanaannya. Peraturan pajak tersebut antar lain :
a. Undang – Undang Dasar
b. Undang – Undang
c. Peraturan pemerintah Pengganti undang Undang (Perpu)
d. Peraturan pemerintahHirarki peraturan Pajak
e. Peraturan Presiden
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan mentri keuangan
h. Keputusan Mentri Keuangan
i. Peraturan direktur Jendral Pajak
j. Keputrusan Direktur Jendral Pajak
k. Perjanjian Pajak dengan Negara lain
9
Menerima bukti penerimaan penyampaian SPT Tahunan yang
disampaikan Langsung ke KPP
Membetulkan SPT
Mengangsur dan menunda pembayaran pajak
Mendapatkan retrusi/ pengembalian kelebiahan pembayaran pajak
Mengajukan permohonan membetulakn surat ketetapan pajak
Mendapatkan surat ketetapan pajak nihil setelah dilakukan pemeriksaaan
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayarkan sama dengan
jumlah pajak yang terutang
Mendapatkan kadaluarsa penagihan pajak adalah setelah lampau waktu
10 tahun
Mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak
Mengajukan perpanjangan jangka waktu pengajuan kenberatan dalam hal
terdapat keadaan diluar kekuasaan wajib pajak
Mengajukan banding terhadap keputusan keberatan yang dianggap masih
tidak sesuai
Menunjukkan suart kuasa dengan surat kuasa khusus untuk menjalankan
hak dan memenuhi kewajiban perpajakan.
Mendapatkan perlindungan kerahasian melalui rahasia jabatan
Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan setelah wajib
pajak melunasi pajak yang tidak atau kurang bayar.
5. Tata Cara,asas, dan teori serta tarif Pemungutan Pajak
1. Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia antar lain :
a. Stelsel Nyata ( Riill Stelsel)
Pengenaan pajak didasarkan pada objek yang sesungguhnya.contohnya
Pajak penghasilan
b. Stesel Anggaran ( Fictiv Stesel)
Pengenaan pajak yang didasarkan pada penetapan besaran angsuran di
awal tahun dengan anggapan bahwa pendapatan tahun ini adalah sama
dnegan pendapatan tahun lalu.
c. Stesel Campuran
Gabungan dari stesel nyata dan stesel anggaran, yaitu apda awal tahun
pajak menggunakan stesel fiktif kemudian diakhir tahun menggunaknan
stesel riil ( contoh pajak penghasilan )
10
2. Sistem Pemungutan pajak
a. Official Assesment System
Besarnya pajak ditentukan oleh fiskus ( pemungut pajak) dengan
mengeluarkan Surat ketetapan pajak (SKP),ciri – ciri sistem ini
yaitu :
1. Wajib Pajak bersifat pasif
2. Wewenang untuk mennetukan besarnmya pajak terutang adalah
fiskus
3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat keterangan pajak
(SKP) oleh fiskus
b. Self Assesment System
Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan
kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan
sendiri jumlah pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan
perundang – undangan perpajakan.
c. Withholding tax system
Pemungutan pajak dilakukan melalui pihak ketiga
3. Asas Pemungutan pajak dan Teori Pemungutan Pajak
a. Asas Pemungutan pajak
Menurut Adam Smith
Asas Kesesuaian ( Equility)
Asas Kepastian Hukum ( Certainty)
Asas Pemungutan Pajak Yang Tepat Waktu ( Convinience of
Payment)
Asas Efisien
Economic of Colletions )
Menurut W. J Langen
Asas Daya Pikul
Asas Manfaat
Asas Kesejahteraan
Asas kesamaan
Asas beban sekecil - kecilnya
Menurut Adolp Wagner
Asas politik Financial
11
Asas ekonomi
Asas Keadilan
Asas Administrasi
Asas Yuridis
b. Asas Pemungutan Pajak Di Indonesia
Berdasarkan pasal 23 aya (2) Undang Undang 1945 bahwa segala pajak
untuk keuangan negara ditetapkan berdasarkan undang – undang Dasar
pengenaan pajak, yaitu :
Asas Domisili
Artinya pengenaan pajak penghasilan pribadi atau badan adalah
penduduk yang berdomisili di negara itu
Asas Sumber
Artinya pengenaan pajak penghasilan yang diperoleh oleh orang
pribadi atau badan adalah objek pajak yang tim bul dari negara itu
Asas Kebangsaan
Artinya pembebanan pajak berdasarkan status kewarganegaraannya
dilakukan dnegancara menggabungkan nasionalitas dengan konsep
pajak atas worldeide income
1. Teori Pemungutan Pajak
a. Teori Asuransi
b. Teori kepentingan
c. Teori Daya Pikul
d. Teori kewajiban mutlak atau teori bakti
e. Teori daya beli
2. Tarif pajak
a. Tarif Tetap
b. Tarif degresif
c. Tarif Proporsional
d. Tarif progresif
e. Tarif Progresif Proforsional
13
Pemberian Mengamati:
stimulus terhadap - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai,
siswa kemudian dibagikan kepada peserta didik.
- Guru meminta peserta didik untuk
memperhatikan slide/video/media yang
ditampilkan
Membaca :
- Guru meminta kepada siswa untuk
mempelajari bacaan sendiri ataupun dengan
teman ( literasi)
Menetapkan - Peserta didik menanyakan hal – hal yang
/mengidentifikasi dianggap sulit dari materi yang telah peserta
masalah didik tandai. (rasa ingin tau, berpikir kritis)
dan menyeleksi - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta
informasi- untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi
informasi yang tentang Kompetensi dasar yang
relevan dipelajar( sosial,berpikir kritis)
Mengembangkan Mengolah Informasi
solusi melalui - Peserta didik berdiskusi antar teman
identifikasi sekelompoknya untuk mencoba
alternatif- (Experimenting) dan mengaitkan
alternatif, tukar (Networking) antar konsep dalam
pikiran dan pembelajaran.
mengecek - Peserta didik melalui buku,literasi
perbedaan lain,internet menggali dan mengumpulkan
pandangan informasi tentang materi yang dipelajari
( mandiri).
Menalar/menganalisis
- Kelompok peserta didik menganalisis hasil
pengumpulan informasi tentang materi yang
diberikan/dipelajari
- Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang materi yang dipelajari (mencari
jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan
14
menggunakan berbagai sumber ( rasa ingin
tau, mandiri,dan tanggung jawab)
- Masing – masing kelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya tentang
materi/tugas yang diberikan (rasa
tanggungjawab dan mandiri)
Mengevaluasi Mengkomunikasikan
- Masing – masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
( demokratis, percaya diri)
- Guru memberiukan masukan pada setiap
kelompok .
(berpikirkritis, komunikatif, demokratis).
- Guru mengajak peserta didik/atau kelompok
lain untuk memberikan apresiasi untuk
kelompok yang maju (mengahargai
prestasi,demokratis,tanggungjawab)
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
materi yang dipelajari
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan
15 Menit
dari hasil pembelajaran/diskusi
3. Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa penutup.
( Religius)
I. Sumber Belajar
- Buku Siswa Administrasi Pajak, Avni Laksmi Dara penetbit MEDIATAMA
- Buku paket Erlangga Administrasi Pajak karangan Dwi Harti (2015)
- Buku Paket Erlangga Administrasi Pajak karangan Dwi Harti (2018)
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Administrasi pajak Penerbit Putra Nugraha
- https://slidepajak.wordpress.com/2010/04/07/psak-16-aktiva tetap--dan-
aktivalainlain-fixed-asset-andother-
assets/diaksestanggal7/11/0ktober2018pukul11.35wib
15
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Test tertulis
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Pertemuan I : Pilihan Ganda
Penilaian keterampilan : unjuk kerja
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
16