Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT GINJAL

OLEH

RORY CINTA NAYA (14.401.19.054)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PRODI DIII KEPERAWATAN

KRIKILAN - GLENMORE – BANYUWANGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Penyakit Ginjal” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Antropologi dengan judul “Penyakit Ginjal”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

26 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................1
1. Tujuan Khusus.......................................................................................................................1
2. Tujuan Umum........................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................3
A. Definisi Penyakit Ginjal.............................................................................................................3
B. Fungsi Ginjal.............................................................................................................................3
Anatomi Fisiologi Ginjal...................................................................................................................4
Bagian-Bagian Ginjal..........................................................................................................................5
Persyarafan ginjal ( nefron)..............................................................................................................6
C. Penyebab Penyakit Ginjal..........................................................................................................8
D. Tanda Gejala..............................................................................................................................9
E. Mekanisme Terjadinya Penyakit Ginjal...................................................................................10
F. Pemeriksaan Laboratorium......................................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Akan tetapi


pengetahuanmasyarakat tentang ginjal masih jauh dari memadai. Organ yang
memiliki besar sepertitelapak tangan fungsinya banyak sekali. Bukan hanya sebagai
alat penyaring dan pembersihdarah seperti yang sudah luas terkenal. Akan tetapi
ginjal memiliki fungsi-fungsi lainnya

Tidak perlu ditutupi,kenyataan bahwa cukup banyak dari masyarakat awam


tidak mengetahui secara tepat dimana letak ginjalnya . Apalagi mengenai besarnya,
sistem kerjanya, dan darimana datangnya air seni. Ginjal merupakan bagian utama
dari sistem saluran kemih yang terdiri atas organ-organ tubuh yang berfungsi
memproduksi maupun menyalurkan air seni ke luar tubuh

Tanda adanya gangguan ginjal sangat bervariasi. Ada yang lama tidak


menampakkan tanda atau gejala sama sekali ,baru belakangan timbul keluhan. Pada
dasarnya, adanya keluhan yang tidak begitu menonjol pada seseorang harus
dipikirkan kemungkinan hal itu disebabkan oleh gangguan pada ginjalnya.
Pemeriksaan laboratorium penyaring untuk melihat baik tidaknya fungsi ginjal
sangat sederhana dan  mudah dilakukan diberbagai laboratorium, yaitu mengukur
kadar urea dan kreatinin plasma darah,endapan air seni.

B. Tujuan
1. Tujuan Khusus
1) Memahami penyakit ginjal
2) Memahami fungsi ginjal
3) Memahami penyebab penyakit ginjal
4) Memahami tanda gejala
5) Memahami mekanisme terjadinya penyakit ginjal
6) Memahami pemeriksaan laboratorium

1
2. Tujuan Umum
Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk
memahami tentang penyakit pada ginjal, penyebab penyakit ginjal, serta uji
laboratorium penderita penyakit ginjal. Serta mampu memahami anatomi
fisiologis ginjal pada manusia.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Penyakit Ginjal


Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada organ ginjal, yaitu
dua buah organ berbetuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi
tubuh bagian punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Gangguan pada ginjal akan memengaruhi kinerja tubuh dalam mencuci
darah, yaitu menyaring limbah tubuh dan cairan berlebih yang akan menjadi
urin. Secara lebih spesifik, ginjal memiliki beberapa fungsi penting, antara
lain
1. Menyaring limbah tubuh dalam darah
2. Menjaga keseimbangan kadar garam,mineral, cairan, dan asam darah
dalam tubuh.
3. Menghasilkan eritropoetin, yaitu hormon yang berfungsi dalam
pembentukan sel darah merah.
4. Menghasilkan renin, yaitu enzim yang membantu mengatur tekanan
darah.
5. Menghasilkan senyawa aktiv dari vitamin D untuk menjaga kesehatan
tulang.

Ketika fungsi ginjal terganggu, zat sisa limbah tubuh dan cairan yang
menumpuk di dalam tubuh akan menyebabkan gejala berupa pembengkaan
pada pergelangan kaki,mual, muntah, lemas,dan sesak nafas.

Penyakit ginjal dapat dipicu oleh kondisi lainnya, misalnya karena


diabetes dan tekanan darah tinggi. Artinya, seseorang beresiko mengalami
diabetes, tekanan darah tinggi, atau memiliki riwayat penyakit ginjal dalam
keluarga.

B. Fungsi Ginjal
Ginjal adalah organekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea)
dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari
kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

3
Berikut ini adalah beberapa Fungsi Ginjal :
1. Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah
2. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam
dalam tubuh
4. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan
cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine
5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia
6. Menghasilkan hormon erythropoetin yang berperanan dalam membantu
pembuatan sel darah merah
7. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan
tulang

Anatomi Fisiologi Ginjal


Manusia memiliki sepasang ginjal.Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan
bewarna merah tua, karena mengandung banyak kapiler darah.Organ ini terletak
didalam rongga perut bagian belakang agak ke atas.Masing-masing sisi ginjal
disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu
memproteksi kedua ginjal dari infeksi dan trauma.

Berdasarkan gambar diatas terdapat bagian-bagian penting pada ginjal :

1. Kelenjar adrenal adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas


ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung jawab

4
pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin,
termasuk kortisol dan hormon adrenalin.
2. Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke
dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.
3. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar
dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
4. Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh
darah jenis ini mengandung banyak CO2.
5. Aorta abdominalis adalah arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga perut.
Sebagai bagian dari aorta, aorta abdominalis adalah kelanjutan dari aorta
descendens.
6. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin
dari ginjal menuju kandung kemih.
7. Uterus (bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari
sistem reproduksi pada manusia).
8. Kandung kemih adalah organ tubuh yang mengumpulkan urine (air kencing) yang
dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang.
9. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar
tubuh yang berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau
ekskresi dan sistem seksual.

Bagian-Bagian Ginjal

Ginjal terdiri dari 3 bagian utama yaitu korteks, medula, dan pelvis.Ketiga
bagian itu sangat penting bagi ginjal. Jika salah satu bagian ginjal dibelah, maka kita
akan dapat melihat lebih dalam lagi bagian-bagian ginjal. Berikut ini adalah bagian-
bagian dari ginjal :

5
1. Kortex
Cortex merupakan lapisan pembungkus ginjal ,dan merupakan jaringan yang
kuat yang melindungi lapisan dalam ginjal. Cortex terletak diantara renal capsule
dan Medulla.Bagian atas nephron, yaitu glomerulus dan kapsula bowman yang
membentuk badan malphigi berada di lapisan cortex ini.Untuk tubulus contortus
proximal , distal maupun kolektivus tidak berada dilapisan ini tetapi di lapisan
medulacortex membentuk zona luar yang halus tersambung dengan projectil
(kolom kortikal) yang menjulur diantara piramid sehingga dilapisan ini terdapat
renal corpusle dan renal tubules kecuali untuk bagian dari Henle’s loop yang turun
kedalam renal medulla.Cortex juga mengandung pembuluh darah dan kortikal
pembuluh penampung.
2. Medulla
Medulla berada dibawah Cortex.Bagian ini merupakan area yang berisi 8
sampai 18 bagian berbentuk kerucut yang disebut piramid, yang terbentuk hampir
semuanya dari ikatan saluran berukuran mikroskopis.Ujung dari tiap piramid
mengarah pada bagian pusat dari ginjal.Saluran ini mengangkut urin dari cortical
atau bagian luar ginjal, dimana urin dihasilkan, ke calyces.Calyces merupakan
suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul sebelum mencapai
kandung kemih melalui ureter.Ruang diantara piramid diisi oleh cotex dan
membentuk struktur yang disebut renal columns.
3. Pevis Renalis
Pelvis renalis berada di tengah tiap ginjal sebagai saluran tempat urin mengalir
dari ginjal ke kandung kemih.Bentuk Pelvis renalis adalah seperti corong yang
melengkung di satu sisinya.Pelvis renalis hampir seluruhnya dibungkus dalam
lekukan dalam pada sisi cekung ginjal, yaitu sinus.
Ujung akhir dari pelvis memiliki bentuk seperti cangkir yang disebut
calyces.Pelvis renalis dilapisi oleh lapisan membran berselaput lendir yang lembab
yang hanya beberapa sel tebalnya.Membran ini terkait kepada bungkus yang lebih
tebal dari serat otot yang halus, yang dibungkus lagi dengan lapisan jaringan yang
terhubung.Membran berselaput lendir pada pelvis ini agak berlipat sehingga
terdapat ruang bagi jaringan untuk mengembang ketika urin menggelembungkan
pelvis.Serat otot tertata dalam lapisan longitudinal dan melingkar.
Persyarafan ginjal ( nefron)
Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron :

6
1. Nefron Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1
juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus
kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
2. Glomerulus yaitu tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam,
asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
3. Kapsula bowmanadalah semacam kantong/kapsul yang membungkus
glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
4. Tubulus kontortus proksimal adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin
primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin
sekunder.
5. Lengkung henleyaitu penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan
tubulus kontortus distal.
6. Tubulus kontortus distaltempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
7. Tubulus kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang
menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih.
Fungsi ginjal yang paling penting adalah untuk membuang zat limbah dari
darah. Nephrons merupakan unit fungsional dari ginjal dalam menjalankan
fungsi ini. Nephron menghasilkan urin dalam proses membuang limbah dan zat-
zat berlebihan dari darah. Ada sekitar 1.000.000 nephron dalam tiap ginjal
manusia. Struktur luar biasa ini, terletak antara cortex dan medulla. Dibawah
mikroskop, nephron terlihat seperti pembuluh atau saluran kusut, namun tiap
nephron sebenarnya memiliki susunan yang tertentu sehingga memungkinkan
proses penyaringan limbah dalam darah.
4. Glomerulus
Glomerulus adalah filter utama dari nefron dan terletak dalam
Bowman’s capsule. Glomerulus dan seluruh Bowman’s capsule membentuk
renal corpuscle (unit filtrasi dasar dari ginjal). Dari Bowman capsule, keluar
pembuluh sempit yang disebut proximal convoluted tubule. Tubule ini berkelok-
kelok sampai berakhir pada saluran pengumpul yang menyalurkan urin ke renal
pelvis.

7
Glomerulus adalah suatu jaringan yang terdiri dari pembuluh darah yang
luar biasa tipisnya yang disebur kapileri. Glomerulus membentuk saluran
berlipat yang sangat banyak tempat lewatnya darah. Glomerulus bersifat
semipermeable (dapat ditembus air), memungkinkan air dan larutan limbah
tembus dan dikeluarkan dari kapsul bowman dalam bentuk urin. Darah yang
telah disaring keluar dari glomerulus melalui Efferent arteriole untuk menuju ke
vena intralobular melalui plexus medullary.Seluruh larutan tersaring dihasilkan
oleh glomerulus kemudian masuk ke Bowman’s Capsule.

C. Penyebab Penyakit Ginjal


Adapun penyebab penyakit ginjal yaitu :
1. Diabetes millitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan menyebabkan
nefropati diabetikum.
2. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
3. Peradangan dan kerusakan pada glomerulus, misalnya karena penyakit lupus
atau pasca infeksi.
4. Penyakit gnjal polikistik, kelainan bawaan dimana kedua ginjal memiliki kista
multipel.
5. Penggunaan obat obatan tertentu dalam janggka lama atau penggunaan obat
yang bersifat toksin terhadap ginjal.
6. Pembuluh darah anteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis)
menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel sel ginjal menjadi
rusak (iskemia).
7. Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan prostat.
8. Inveksi HIV penggunaan heroin, amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan berbagai
macam keganasan pada ginjal.
((https://www.academia.edu/28437695/makalah_gagal_ginjal)
Adapun sebab – sebab gagal ginjal kronik yang sering ditemukan dapat dibagi
menjadi 8 golongan yaitu, sebagai berikut: (Soenarso,2004)
1. Penyakit glomerulus primer : penyakit glomerulus akut termasuk
gromerulone frintis progresif cepat, penyebab terbanyak adalah
gromerulone frintis kronik.
2. Penyakit tubulus primer :hiperkalamia primer, hipokalemia kronik,
keracunan logam berat seperti tembaga.

8
3. Penyakit vaskuler : iskomia ginjal akibat kongenital atau sfenosis arteri
ginjal, hipertensi
4. Infeksi : pielone fritis kronik atrofi, tuberkulosis
5. Obstruksi : batu ginjal, vibrosis, retroperitoneal, pembesaran prostat,
striktur, uretra dan tumor.
Gagal ginjal kronik merupakan kelanjutan dari beberapa jenis penyakit
seperti:
1. Glomerulosnefritis
2. Infeksi kronis misalnya tuber-kolusis
3. Kelainan bawaan seperti kista ginjal
4. Obstruksi ginjal seperti batu ginjal
5. Obat obatan yang merusak ginjal misalnya pemberian terapi
aminoglikosida dalam jangka panjang
6. Penyakit endokrin misalnya dibetismelitus
7. Penyakit jaringan pengikat misalnya pada lupus
8. Penyakit vaskuler seperti hipertensi

D. Tanda Gejala
1. Klien tampak lemah
2. Sesak dan batuk
3. Nafas klien terdapat bunyi ronchi basah basal
4. Konjungtiva anemis
5. Respirasi cepat
6. Takhikardi
7. Edema
8. Hipertensi
9. Anoreksia, nausea, vomitus dan ulserasi lambung
10. Asidosis metabolik
11. Proteinuria dan hiperkalemia
12. Letargi, apatis, penuruna konsentrasi
13. Turgor kulit jelek, gatak gatal pada kulit

9
E. Mekanisme Terjadinya Penyakit Ginjal
Penurunan fungsi ginjal yang progresif tetap berlangsung terus
meskipun penyakit primernya telah diatasi atau telah terkontrol. Hal ini
menunjukan adanya mekanisme adaptasi sekunder yang sangat berperan
pada kerusakan yang sedang berlangsungpada penyakit ginjal kronik. Bukti
lain yang menguatkan adanya mekanisme tersebut merupakan adanya
gambaran histologi ginjal yang sama pada penyakit ginjal kronik yang
disebabkan oleh penyakit primer. Perubahan dan adaptasi nefronyang
tersisah setelah kerusakan ginjal yang awal akan menyebabkan pembentukan
jariangan ikat dan kerusakan nefronyang lebih lanjut.

F. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan lapboratorium dilakukan dengan tujuan untuk memastikan dan
menentukan perjalanan derajat penurunan faal, identifikasi etiologi dan menentukan
perjalanan penyakit termasuk semua faktor pemburuk faal ginjal.
1. Pemeriksaan faal ginjal
Pemeriksaan ureum, kreatinin serum dan asam urat serum sudah cukup
memadai sebagi uji saring untuk faal ginjal.
2. Pemeriksaan etiologi GGK (Gagal Ginjal Kronis)
Analisis urin rutin, mikrobiologi urin, kimia darah, elektrolit dan
imunodiagnosis.
3. Pemeriksaan Lapboratorium untuk perjalanan penyakit
Progresivitas penurunan faal ginjal, hemopoiesis, elektrolit, endoktrin, dan
pemeriksaan lain berdasarkan indikasi terutama faktor pemburuk faal ginjal.
Hasil lapboratorium untuk diagnosis GGk menunjukan adanya peningkatan
pada hasil BUN, kreatin serum dan elektrolit. Terjadi penurunan pH darah
arteri dan kadar bikarbonat, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit yang
rendah.
(https://www.scribd.com/doc/298802249/Mekanisme-Penyakit-Ginjal-Kronik)

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanda adanya gangguan ginjal sangat bervariasi. Ada yang lama tidak
menampakkan tanda atau gejala sama sekali ,baru belakangan timbul keluhan. Pada
dasarnya, adanya keluhan yang tidak begitu menonjol pada seseorang harus
dipikirkan kemungkinan hal itu disebabkan oleh gangguan pada ginjalnya.
Pemeriksaan laboratorium penyaring untuk melihat baik tidaknya fungsi ginjal
sangat sederhana dan  mudah dilakukan diberbagai laboratorium, yaitu mengukur
kadar urea dan kreatinin plasma darah,endapan air seni.

B. Saran
Dengan mengetahui permasalahan penyebab penyakit ginjal kronik,
diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari penyebab penyakit ini serta
benar-benar menjaga kesehatan melalui makanan maupun berolaharaga yang benar.
Para tenaga ahli juga sebaiknya memberikan penyuluhan secara jelas mengenai
bahayanya penyakit ini serta tindakan pengobatan yang tepat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Guy and hall. 2007 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Berkowitz, Aaron. 2013. Pafisiologi klinik. Pamulang- Tanggerang Selatan 5418

((https://www.academia.edu/28437695/makalah_gagal_ginjal)

12

Anda mungkin juga menyukai