Anda di halaman 1dari 10

DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

OLEH

RORY CINTA NAYA (14.401.19.054)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PRODI DIII KEPERAWATAN

KRIKILAN - GLENMORE – BANYUWANGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Antropologi dengan judul “Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama
pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

26 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................1
a. Tujuan Umum........................................................................................................................1
b. Tujuan Khusus.......................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................2
A. Pengertian Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan..................................................................2
B. Evolusi Masyarakat Dan Kebudayaan.......................................................................................3
C. Difusi.........................................................................................................................................3
D. Inovasi.......................................................................................................................................3
E. Akulturasi..................................................................................................................................4
F. Asimilasi....................................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua dari hidup kita dalam masyarakat dan menerapkan nilai-nilai budaya, maka
semua dari kita juga merupakan bagian dari dinamika dalam masyarakat dan
kebudayaan. Menjadi sangat perlu untuk mengetahui istilah tersebut secara mendalam
karena kita semua ada di dalam dinamika tersebut. Dinamika merupakan bagian tak
terpisahkan dari setiap kegiatan kelompok manusia. Menjadi sangat perlu untuk
memahami apa itu dinamika masyarakat dan kebudayaan, maka kami mencoba
menyusun makalah ini untuk memberi penjelasan tentang topik bahasan tersebut serta
beberapa topik sub bahasa yang menjadi titik berat rumusan masalah makalah ini.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk mengetahui
konsep-konsep mengenai dinamika masyarakat dan kebudayaan serta pergeseran
masyarakat dan kebudayaan, proses belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi
sosial, proses difusi, akulturasi dan pembaharuan atau asimilasi dan perubahan
atau inovasi.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian dari Dinamika masyarakat dan
Kebudayaan.
2. Untuk mengetahui proses evolusi masyarakat dan kebudayaan.
3. Untuk mengetahui prose-proses dari difusi, inovasi, akulturasi dan
asimilasi.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan

Dinamika ialah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,


selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadapke
adaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi antara anggota kelompok
dengankelompoknya secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi selama ada
kelompok,semangat kelompok, yang terus menerus ada dalam kelompok itu yang
manakelompok itu bersifat dinamis, artinya dapat selalu berubah dalam setiap
keadaan.Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok
orangyang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di
manasebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalamkelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa
Arab,musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringanhubungan-hubungan antar entitas-entitas.

Masyarakat adalah sebuah komunitasyang interdependen (saling tergantung


satu sama lain). Umumnya, istilahmasyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersamadalam satu komunitas yang teratur

Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki


bersamaoleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budayaterbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adatistiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa,sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusiasehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis.Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaanya, membuktikan budaya itu
dipelajari.

2
B. Evolusi Masyarakat Dan Kebudayaan
Proses evolusi Sosial. yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia
dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin kompleks.
Proses ini mengenai suatu aktivitas dalam sebuah lingkungan atau suatu adat dimana
aktivitas yang dilakukan terus berulang. Dan aktivitas yang dimaksud biasanya aktivitas
yang menyimpang atau diluar kehendak prilaku. Namun pada suatu ketika dan sering
terjadi aktivitas tersebut selalu berulang (recurent) dalam kehidupan sehari-hari disetiap
masyarakat. Sampai akhirnya masyarakat tidak bisa mempertahankan adatnya lagi,
karena terbiasa dengan penyimpangan-penyimpangan tersebut.
Maka masyarakat terpaksa memberi konsesinya dan adat serta aturan diubah
sesuai dengan keperluan baru dari individu-individu didalam masyarakat. Proses
Mengarah dalam Evolusi Kebudayaan. Dengan mengambil jangka waktu yang panjang
maka akan terlihat perubahan-perubahan besar yang seolah bersifat menentukan arah
(dirctional) dari sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.

C. Difusi
1. Penyebaran Manusia
Ilmu antropologi telah memperkirakan bahwa mahluk manusia dari suatu
daerah dimuka bumi, yaitu sabana tropical di Africa Timur, dan sekarang
mahkluk iyu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Ini dapat
diterangkan dengan adanya proses migrasi yang disertai dengan proses
penyesuaian atau adaftasi fisik dan sosial budaya dari manusia dalam jangka
waktu beratus ribu tahun lamanya.
2. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan
Bersama dengan penyebaran dan mingrasi kelompok-kelompok
masyarakat dimuka bumi ini, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaaan.
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa da perpindahan
kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa tetapi karena unsur-unsur
kebudayaan itu memang sengaja dibawah oleh individu-individu tertentu , seperti
para pedagang dan pelaut.

D. Inovasi
Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dan penggunaan sumber-sumber
alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi

3
baru semua akan menyebabkan adanya sistem produksi menghasilkan produk-produk
baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaharuan kebudayaan yang
khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. Proses inovasi sudah tentu sangat erat
kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya juga
merupakan suatu proses sosial yang sangat panjang dan membutuhkan waktu lama
yang melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention.
Suatu discovery adalah suatu penemuan dari unsur kebudayaan yang baru,
baik berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu,
atau suatu rangkaian dari bebrapa individudalam masyarakat yang
bersangkutan. Discovery baru men jadi invention apabila masyarat sudah
mengakuinya, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.

Proses dari discovery hingga ke invention sering memerlukan tidak hanya


seorang individu, yaitu penciptanya saja, tetapi suatu rangkaian yang terdiri dari
beberapa orang pencipta. Penemuan mobil misalnya dimulai dengan aktivitas dari
seorang berbangsa amerika yang bernama S. Marcus, yang dalam tahun 1875
mengembangkan motor gas pertama. Sebenarnya sistem motor gas juga merupakan
hasil dari suatu rangkaian gagasan yang dikembangkan selangkah demi selangkah
oleh beberapa orang pencipta lain sebelum Marcus. Walaupun demikian, Marcuslah
yang telah membulatkan penemuan itu dan yang pertama kali menghubungkan motor
gas dengan sebuah kereta dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tadi dapat
berjalan dengan tanpa ditarik oleh kuda. Itulah saatnya mobil menjadi
suatu discovery.

E. Akulturasi
Istilah akulturasi, atau acculturation atau culture contact mempunyai berbagai
arti seperti Percampuran merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan
sebagai akibat adanya pengaruh dari kebudayaan asing. Sedangkan Menurut
Koentjaraningrat yang dimana diantara para sarjana antropologi banyak menggunakan
istilah ini yaitu, percampuran menyangkut yang konsep mengenai proses sosial yang
timbul jika sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan
kepada unsur-unsur kebudayaan asing. Akibatnya, unsur-unsur asing lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian dari kebudayaan asli.

4
        Proses percampuran berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal ini
disebabkan adanya sebuah unsur-unsur kebudayaan asing yang telah diserap atau
diterima secara selektif dan ada unsur-unsur yang tidak diterima sehingga proses
perubahan kebudayaan melalui mekanisme percampuran masih memperlihatkan
adanya unsur-unsur kepribadian yang asli. Golongan minoritas mengubah sifat khas
unsur kebudayaan dan masuk kebudayaan mayoritas.  Ada 5 (lima) golongan masalah
akulturasi, diantaranya yaitu :
1. Masalah metode untuk observasi, masih mencata dan melukiskan suatu proses
akulturasi yang terjadi.
2. Masalah unsur kebudayaan asing yang mudah diterima dan sukar diterima.
3. Masalah unsur apa yang mudah diganti dan tidak mudah diganti atau diubah.
4. Masalah ketegangan dari krisis sosial akibat akulturasi.
Dalam penelitian jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti sebaiknya
dapat memperhatikan beberapa soal khusus, yaitu :
1. Keadaan masyarakat penerima sebelum adanya proses akulturasi berjalan.
2. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur kebudayaan
asing.
3. Saluran-saluran yang yang dimulai oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk
masuk kedalam kebudayaan penerima.
4. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang telah terkena pengaruh unsur-
unsur kebudayaan asing tadi.
5. Reaksi individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.

F. Asimilasi
Asimilasi (assimilation) adalah suatu mayoritas dan minoritas. Dalam hal ini
golongna minoritas merubah sifat khas dari unsur kebudayaannya dan masuk kedalam
kebudayaan mayoritas.
Adapun faktor-faktor yang menghambat proses asimilasi pada umumnya
adalah :
a. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
b. Sifat takut terhadap kekuatan dan kebudayaan lain
c. Perasaan superioritas pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap
yang lain.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Memiliki warisan budaya yang
sangat kaya. Berbagai macam tradisi dan adat-istiadat yang dimiliki Indonesia seperti
menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Indonesia menjadi kayak karena
budayanya. Kekayaan budaya itu ditambah lagi dengan masuknya berbagai unsur
kebudayaan asing ke dalam Indonesia yang melalui proses difusi, akulturasi, dan
asimilasi. Difusi adalah proses persebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Difusi juga terjadi dalam dua proses, proses langsung dan tak langsung.
Akulturasi adalah bergabungnya dua kebudayaan atau lebih sehingga dapt
menciptakan suatu kebudayaan baru, tanpa menghilangkan kepribadian dari kebudayaan
asli. Sedangkan asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga
menghasilkan kebudayaan baru, yang berbeda dengan kebudayaan aslinya. Asimialsi ini
biasa terjadi pada golongan minoritas dan golongan mayoritas pada suatu tempat.

B. Saran
Dalam menghadapi kemajemukan dan pluralitas bangsa dan negara ini haruslah
dengan langkah–langkah yang bijak dan benar, apalagi di dalam kemajemukan tersebut
masyarakat dan segala tingkahlaku dinamisnya dapat rentan sekali terjadi konflik, untuk
itu toleransi SARA harus ditingkatkan demi terciptanya integrasi bangsa dan negara ini
dan untuk menghindari konflik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Antropologi Sosial Budaya. Jakarta: PT Rineka Cipta

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai