Anda di halaman 1dari 3

Pengantar Penulis

Segala puji dan rasa syukur terpanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk
semua kesempatan dan berbagai hal yang membuat nashkah buku ini akhirnya
rampung dituliskan. Rasa syukur dalam hal ini adalah penanda bahwa penulis
menyadari buku ini hanya bisa selesai setelah melalui proses yang panjang, yang
itu mengingatkan adanya keterbatasan penulis dalam segala hal. Tanpa anugerah-
Nya, maka karya kecil ini rasanya sulit untuk terwujudkan.
Buku ini pada dasarnya merupakan hasil dari refleksi penulis atas
pengalaman belajar dan mengajar, yang berarti melibatkan pengalaman-
pengalaman memahami kondisi diri dan anak didik yang dihadapi. Baik kondisi
mental atau psikis, khususnya yang berkaitan dengan aspek perkembangan
kognitif dan emosional anak, maupun kondisi material atau hal-hal eksplisit yang
hadir sebagai faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar dan mengajar
tersebut. Meski demikian, refleksi ini tentu saja didasarkan juga pada berbagai
teori yang berkembang di bidang Psikologi untuk kepentingan pendidikan.
Dunia pendidikan sendiri, dalam hemat penulis, terutama yang berkaitan
dengan proses pembelajaran, tidak akan pernah bisa dilepaskan dari
pertimbangan-pertimbangan psikologis. Tenaga pendidik atau guru misalnya,
hanya bisa membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif
untuk belajar, jika ia mampu memahami kondisi psikologis dan kebutuhan-
kebutuhan belajar anak didiknya dengan baik. Tujuan pembelajaran sendiri hanya
bisa tercapai, jika pendidik atau guru mampu menyesuaikan metode dan materi
pembelajaran dengan tingkat perkembangan anak dan kondisi psikologis yang
mengiringinya. Seorang anak bahkan akan sulit untuk mendapatkan hasil belajar
yang maksimal, jika kondisi pembelajaran yang ditempuhnya tidak sesuai dengan
kebutuhan psikologis yang dimilikinya.
Lebih dari itu, adanya fakta pendidikan yang mengalami perubahan, terutama
dalam hal keberlangsungan praktik pembelajaran yang disebabkan oleh Pandemi
seperti sekarang, kajian Psikologi Pendidikan juga semakin menemukan
signifikansinya. Jika pada kondisi normal, pembelajaran bisa dilangsungkan
secara tatap muka atau luring (luar jaringan), maka di tengah kondisi pandemik,
pembelajaran justru harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) melalui
penggunaan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini jelas
menghadirkan banyak persoalan dalam pembelajaran dan upaya mencapai tujuan-
tujuan pendidikan secara efektif. Guru misalnya, akan sulit untuk mengontrol,
membimbing, dan atau memahami kebutuhan-kebutuhan belajar anak secara
langsung. Anak didik juga sulit untuk mendapatkan pemenuhan kondisi psikologis
mereka, seperti kebutuhan akan sentuhan langsung guru dalam belajar, yang itu
jelas berdampak pada perkembangan aspek kognitif dan emosional mereka.
Kondisi-kondisi seperti inilah yang membuat kajian tentang Psikologi
Pendidikan harus terus dikembangkan, terutama untuk menghadapi tantangan
perubahan dan kebutuhan dunia pendidikan itu sendiri. Para pendidik atau guru
pada akhirnya harus bisa mengubah cara mereka dalam mengajar, terutama ketika
terdapat kondisi yang tidak normal, seperti Pandemi, namun sekaligus dengan
tetap memerhatikan kebutuhan-kebutuhan anak tersebut. Pemahaman yang baik
akan tingkat perkembangan anak, kondisi kejiwaan mereka, perilaku-perilaku
mereka, faktor-faktor yang bisa mendorong dan menghambat keberhasilan mereka
dalam belajar, motivasi belajar mereka, dan lainnya, sangat dibutuhkan meskipun
tengah berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan guru atau pendidik untuk
melangsungkan proses bimbingan dan pengarahan secara normal.
Kepentingan utama dari kajian Psikologi Pendidikan ini, dengan kata lain
adalah bagaimana guru ataupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses
perumusan kebijakan pendidikan, bisa memahami kebutuhan anak agar proses
belajar mereka bisa mencapai hasil yang maksimal dan bermakna. Karena itu,
seperti nantinya bisa didapati pada uraian deskriptif dalam buku ini, bidang
Psikologi Pendidikan ini banyak mengandalkan riset-riset ilmiah dengan metode
kuantitatif untuk mengetahui dengan jelas faktor-faktor apa yang yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan bisa membantu anak dalam belajar
sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Guru misalnya bisa mengetahui
bagaimana cara memberikan instruksi yang efektif dalam belajar, bagaimana
mengelola kelas, bagaimana menemukan gaya belajar yang sesuai dengan
kebutuhan anak, dan hal-hal lain yang bisa membuat tujuan pendidikan bisa
tercapai dengan baik.
Apa yang dibahas dalam buku ini, secara umum adalah topik-topik atau tema-
tema kajian yang memang menjadi bahasan utama dari bidang Psikologi
Pendidikan itu sendiri. Meskipun sebenarnya bidang Psikologi Pendidikan
meliputi area bahasan yang cukup luas, namun penulis berupaya sebaik mungkin
merangkum keluasan tersebut dalam tema-tema bahasan yang bisa menjadi modal
awal, khususnya bagi kalangan mahasiswa yang berfokus pada studi Psikologi
dan atau Ilmu Pendidikan, maupun para guru atau pendidik yang terlibat langsung
dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Beberapa tema utama yang nantinya
bisa ditelusuri dalam buku ini adalah: (1) Hakikat manusia dan pertumbuhannya;
(2) Variasi individu dan keragaman sosio-kultural; (3) Belajar dan pembelajaran;
(4) Pendekatan dalam pembelajaran; (5) Pengajaran dan motivasi belajar; (6) Tes
dalam pembelajaran; serta (7) Pengelolaan dan penilaian kelas.
Beberapa topik utama di atas, dalam hemat penulis bisa menjadi dasar untuk
memulai kajian dan pemahaman akan bidang Psikologi Pendidikan, sebelum guru
atau mahasiswa bisa mengembangkan bacaan mereka lebih lanjut terkait bidang
ini. Proses pembelajaran yang melibatkan pemahaman akan berbagai aspek
kedirian anak, pada akhirnya bukan saja merupakan suatu ilmu, tapi juga sebuah
seni, yang itu membutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu dalam memahami
kondisi-kondisi yang ditemui dalam pembelajaran. Karena itu, apa yang ditemui
secara teoritis, bisa saja menghasilkan cabang dan simpangan-simpangan tertentu
dalam kenyataannya di lapangan. Pemahaman akan kondisi psikologis, seringkali
lebih banyak ditentukan berdasarkan pengalaman terlibat langsung dalam proses
pembelajaran tersebut. Hanya saja, apa yang diuraikan dalam buku ini, tetap bisa
menjadi modal utama untuk memahami hal-hal yang dibutuhkan anak dalam
pembelajaran secara umum.
Penulis pada akhirnya berharap buku ini bisa memberikan pengantar untuk
menuju perluasan wacana di bidang Psikologi Pendidikan secara umum, dan bisa
memberikan sumbangsih kecil di tengah kebutuhan literatur Psikologi Pendidikan
yang dewasa ini sangat dibutuhkan. Terakhir, penulis tidak lupa mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, mulai dari keluarga,
rekan-rekan sejawat, dan lainnya, yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan karya ini.

Bandung, November 2020

Penulis

Anda mungkin juga menyukai