Anda di halaman 1dari 25

DENTAL ASISTEN

“APLIKASI TINDAKAN KONSERVASI GIGI”


(AMALGAM, GLASS IONOMER, RESIN KOMPOSIT)

ULYA RACHMADANY
195110456
IIA

DOSEN PEBIMBING
ZULNI FITRI,AMKG,SKM

JURUSAN D III KEPERAWATAN GIGI BUKITTINGGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah atas segala karunia-Nya,sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan. Shalawat dan salam kita haturkan kepada baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam yang telah membawa kita dari zaman kejahiliyaan menuju zaman ilmu
pengetahuan yang menjadikan manusia cerdas dan berwawasan luas.

Dalam penyelesaian makalah ini kami mengalami banyak kesulitan, karena keterbatasan
ilmu yang kami miliki. Namun karena berkat dari usaha dan bantuan dari beberapa pihak,
makalah ini dapat terselesaikan meski masih banyak motivasi dan dorongan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Harapan kami adalah semoga kritik dan saran dari pembaca tetap tersalurkan kepada
kami, dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat,sehingga dapat menjadi panutan ilmu
pengetahuan.

Alahan Panjang,08 Oktober 2020

(ULYA RACHMADANY)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
PROSEDUR DAN APLIKASI FHD PADA TINDAKAN PENAMBALAN
AMALGAM, GLASS IONOMER DAN RESIN KOMPOSIT.....................
A. Persiapan Ruagan................................................................................
B. Persiapan Alat dan Bahan...................................................................
C. Penerimaan Pasien..............................................................................
D. Aplikasi Tindakan Penambalan..........................................................
E. Pasien Setelah Dirawat.......................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja diklinik gigi dibawah pengawasan
dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruangan lingkup yang luas di dalam klinik gigi,
administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisten fleksibel dan variasi pada klinik gigi
dan membutuhkan kemampuan klinikal, administrasi, interpesonal, teknologikal.
Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang mengisi Rekam Medis, melakukan
tindakan Preventive Dentistry seperti pada tindakan penambalan Amalgam, Glass Ionomer
dan Resin Komposite, serta membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan,
mengontrol saliva, membersihkan mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur
perawatan sedang dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan Tentang Persiapan Ruangan Yang Harus Dilakukan Asisten Sebelum
Memasukkan Pasien.
2. Menjelaskan Tentang Tata Cara Memasukkan Pasien dan Memanggil Operator.
3. Menjelaskan Prosedur Mentransfer Instrumen Kepada Operator Pada
TindaPenambalan Amalgam, Glass Ionomer dan Resin Komposite.
4. Menjelaskan Tentang Cara Mengembalikan Pasien Setelah Tindakan.

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Persiapan Alat dan Bahan Tindakan Penambalan Amalgam,Glass
Ionomer dan Resin Komposite.
2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur dan aplikasi FHD tindakan penambalan
Amalgam, Glass Ionomer dan Resin Komposite.
BAB II
PEMBAHASAN

PROSEDUR DAN APLIKASI FHD TINDAKAN KONSERVASI GIGI


(AMALGAM, GLASS IONOMER, RESIN KOMPOSIT )

A. Persiapan Ruangan
1. Asistent membuka tirai dan jendela.

2. Asistent membersihkan ruangan perawatan dengan menyapu dan mengepel


ruangan.

3. Asistent menyalakan mesin air compressor.

4. Asisten mengecek semua tombol pada dental unit, apakah dental unit.
beroperasi dengan baik atau ada kerusakan yang terdapat pada dental unit
5. Asistent melakukan desinfeksi dental unit dengan menggunakan lap basah dan
lap kering.
6. Asistent mengaktifkan lampu unit.
7. Asistent mempersiapkan alat dan bahan.
B. Persiapan Alat dan Bahan Tindakan
1. Penambalan Amalgam
Alat :
 Kaca Mulut

Ciri-ciri : Alat yang tangkainya dari logam/non logam dengan diujungnya


terdapat kaca yang berbentuk bulat.
Kegunaan : Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung
oleh mata, melihat kelainan di dalam rongga mulut, membantu memperluas
daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah dan bibir.
 Sonde

Ciri-ciri : Alat dari stainless stell dengan bagian ujung runcing.


Kegunaan : Untuk mencari karies dan mengukur kedalamannya, memeriksa
adanya debris dan kalkulus, tangkainya digunakan untuk perkusi dan
memeriksa adanya perforasi pulpa.

 Excavator

Ciri-ciri :Alat yang terbuat dari stainlisteel dengan bagian ujung menyerupai
sendok kecil.
Kegunaan : Untuk membersihkan jaringan karies yang lunak dan
membuang sisa makanan yang terdapat dalam kavitas.

 Pinset

Ciri-ciri : Alat penjepit dari stenlisstil dengan ujung jepitan yang melengkung /
membentuk sudut.
Kegunaa : Untuk menjepit kapas, kasa, tampon dan catton roll.

 Contra Angle dan Handpiece

Ciri-ciri : Alat yang terbuat dari stailis steel.


Kegunaan : Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan plak
pada lubang gigi.

 Mata Bur Diamond (Round, Fissure, Inverted)

Ciri- ciri : Terbuat dari stailis steel dan berbentuk seperti bur biasa pada
umumnya.
Kegunaan : Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitas.
Untuk melebarkan dinding kavita waktu membuat preparasi.
Untuk meratakan dasar kavita dan untuk membuat potensi
berupa undercut pada kavita.
 Mixing Slab dan Semen Spatula

Keguanaan : Tempat untuk mengaduk fletcher, semen phospat dan silikat.


Untuk mengaduk cement atau flester diatas mixing slab.

 Plastis Instumen

Kegunaan : Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara,


silikat, semen phospat dari lempengan kaca kedalam kavita dan untuk
membentuk tabalan pada bagian bucal / lingual / palatal /aproximal.

 Cement Stopper

Kegunaan : Untuk memasukkan dan meratakan cement lining (basis) kedalam


kavita.

 Amalgamator / Mortar dan Pstle

Kegunaan : Bekerja dengan tenaga listrik dan untuk mengaduk alloy dan
air raksa / Hg.
 Amalgam Pistol/Amalgam Carrier

Kegunaan : Untuk memasukkan amalgam kedalam kavita terutama rahang


atas.

 Amalgam Plugger/Stopper

Kegunaan : Untuk menekan amalgam didalam kavita supaya padat.

 Amalgam Carver

Kegunaan : Untuk mengukir / membentuk tumpatan / tambalan amalgam


yang disesuaikan dengan anatomi gigi.

 Burnisher

Kegunaan : Untuk menghaluskan tumpatan amalgam.

 Matrix Band dan Retainer

Kegunaan : Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kelas


dua, untuk dua permukaan, misalnya MO, DO.
Bahan :
 Zinc Phosphate Cement

Kegunaan : Sebagai bahan tambalan sementara, sebagai bahan perekat


inlay dan sebagai bahan basis dan pelapik.

 Cotton Roll

Kegunaan : Untuk memblokir daerah gigi yang akan


ditambal / ditumpat.

 Cotton Pellet

Kegunaan : Untuk membersihkan kavita.

 Aquadest

Kegunaan : Untuk meningkatkan kekuatan semen.


 Alloy dan Mercury

Kegunaan : Protesa mahkota dab jembatan (crown dan bridge).


Gigi tiruan sebagian lepasan logam.
Menambal gigi yang berlubang dan untuk tumpatan tetap campuran
amalgam.

 Karet Mulling/ Kain Peras

2. Glass Ionomer
Alat :
 Kaca Mulut

Ciri-ciri : Alat yang tangkainya dari logam/non logam dengan


diujungnya terdapat kaca yang berbentuk bulat.
Kegunaan : Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat
langsung oleh mata, melihat kelainan di dalam rongga mulut,
membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi,
lidah dan bibir.
 Sonde

Ciri-ciri : Alat dari stainless stell dengan bagian ujung runcing.


Kegunaan : Untuk mencari karies dan mengukur kedalamannya, memeriksa
adanya debris dan kalkulus, tangkainya digunakan untuk perkusi dan
memeriksa adanya perforasi pulpa.

 Excavator

Ciri-ciri :Alat yang terbuat dari stainlisteel dengan bagian ujung menyerupai
sendok kecil.
Kegunaan : Untuk membersihkan jaringan karies yang lunak dan
membuang sisa makanan yang terdapat dalam kavitas.

 Pinset

Ciri-ciri : Alat penjepit dari stenlisstil dengan ujung jepitan yang melengkung /
membentuk sudut.
Kegunaan : Untuk menjepit kapas, kasa, tampon dan catton roll.

 Handpiece
Ciri-ciri : Alat yang terbuat dari stailis steel.
Kegunaan : Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan plak
pada lubang gigi.

 Bur Round

Kegunaan : Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitas.

 Bur Fissure

Kegunaan : Untuk melebarkan dinding kavita waktu membuat preparasi.


 Glas Kumur

Kegunaan : Untuk berkumur-kumur.

 Mixing Pad

Kegunaan : Tempat mengaduk bahan tambal glass ionomer cement.


 Agate Spatel

Kegunaan : Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / glass ionome /


composite.

 Plastis Filling Instrument

Kegunaan : Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara,


silikat, semen phospat dari lempengan kaca kedalam kavita dan untuk
membentuk tabalan pada bagian bucal / lingual / palatal /aproximal.

Bahan :
 Glass Ionomer Cement

Kegunaan : Untuk tumpatan tetap tapi tidak begitu kuat.

 Dentin Conditioner

Kegunaan : Untuk meningkatkan perlekatan untuk glass ionomer.


 Celluloid Strip

Kegunaan : Sebagai dinding sementara pada waktu penambalan


silikat, biasanya pada gigi depan

 Articulating Paper

Kegunaan : Untuk mengecek tambalan apabila berlebih.

 Aquadestilata

Kegunaan : Untuk meningkatkan kekuatan semen.

 Vaselin

Kegunaan : Untuk melicinkan tumpatan glassionomer dan


menghambat penguapan.

 Cotton Roll

Kegunaan : Untuk memblokir daerah gigi yang akan


ditambal/ditumpat.
 Cotton Pellet

Kegunaan : Untuk membersihkan kavita.

3. Resin Komposit
Alat :
 Kaca mulut

Ciri-ciri : Alat yang tangkainya dari logam/non logam dengan


diujungnya terdapat kaca yang berbentuk bulat.
Kegunaan : Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat
langsung oleh mata, melihat kelainan di dalam rongga mulut,
membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi,
lidah dan bibir
 Sonde

Ciri-ciri : Alat dari stainless stell dengan bagian ujung runcing.


Kegunaan : Untuk mencari karies dan mengukur kedalamannya, memeriksa
adanya debris dan kalkulus, tangkainya digunakan untuk perkusi dan
memeriksa adanya perforasi pulpa.

 Pinset
Ciri-ciri : Alat penjepit dari stenlisstil dengan ujung jepitan yang melengkung /
membentuk sudut.
Kegunaan : Untuk menjepit kapas, kasa, tampon dan catton roll.

 Excavator

Ciri-ciri :Alat yang terbuat dari stainlisteel dengan bagian ujung menyerupai
sendok kecil.
Kegunaan : Untuk membersihkan jaringan karies yang lunak dan membuang
sisa makanan yang terdapat dalam kavitas.

 Mixing Pad

Kegunaan : Tempat mengaduk bahan tambal glass ionomer cement.


 
 Agate Spatula.

Kegunaan : Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / glass ionome /


composite.
 Plastis Instrumen

Kegunaan : Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara,


silikat, semen phospat dari lempengan kaca kedalam kavita dan untuk
membentuk tabalan pada bagian bucal / lingual / palatal /aproximal.

 Cure Light

Kegunaan : Untuk membantu mempercepat pengerasan tumpatan komposit.

 Kuas untuk Etsa dan Bonding

Kegunaan : Untuk pengaplikasian etsa dan bonding.

Bahan :
 Resin Komposit

Kegunaan : Untuk perekat resin komposit.


 Etsa

Kegunaan : Untuk membuka pori-pori email sebagai retensi tumpatan


komposit.

 Bonding

Kegunaan : Untuk melekatkan tumpatan pada gigi supaya tahan lama.


 Celluloid Strip

Kegunaan : Sebagai dinding sementara pada waktu penambalan silikat,


biasanya pada gigi depan.

 Cotton Roll

Kegunaan : Untuk memblokir daerah gigi yang akan


ditambal / ditumpat.

 Cotton Pellet

Kegunaan : Untuk membersihkan kavita.


 Aquadestilata

Kegunaan : Untuk meningkatkan kekuatan semen.

 Articularing Paper

Kegunaan : Untuk mengecek tambalan apabila berlebih.

C. Penerimaan Pasien
1. Posisi kursi ditempatkan terendah dengan posisi punggung tegak dan salah
satu lengan kursi diturunkan lalu menjauhkan meja instrument.
2. Asistent memanggil nama pasien / identitas, kemudian mempersilahkan masuk
sambil memberi salam dan senyuman.
3. Asistent mempersilahkan pasien duduk ke DU, setelah itu lengan kursi
dinaikkan.
4. Lalu asistent memasan celemek atau sleber pasien, agar ketika melakukan
tindakan, kotoran tidak menempel pada pasien.
5. Asistent mempersilahkan pasien untuk berkumur-kumur terlebih dahulu.
6. Asistent mengatur posisi lampu unit tepat ke arah mulut pasien untuk lebih
memperjelas saat kita melakukan tindakan.
7. Asistent memanggil operator untuk melakukan tindakan.
8. Asistent maupun operator melakukan cuci tangan sebelum tindakan.
9. Operator dan asisten memasang APD.
10. Asistent mengatur posisi pasien seinggi siku operator.

D. Aplikasi FHD Pada Tindakan Penambalan


1. Amalgam
 Asisten menyerahkan kaca mulut dan sonde kepada operator.
 Asistent menyiapkan contra angle handpiece yang sudah dipasangi mata
bur sesuai urutan yang diperlukan.
 Asisten menyerahkan handpice dan menerima sonde dari operator.
 Pergantian mata bur dilakukan dengan cepat dan teliti sesuai dengan
instruksi dari operator.
 Sementara operator melakukan preparasi kavita, asisten mengontrol saliva
dengan menggunakan saliva ejector.
 Setelah preparasi selesai, asisten menyerahkan three way syringe untuk
membersihkan kavita dari sisa pengeburan, sambil melakukan pengeringan
rongga mulut menggunakan saliva ejector.
 Asistent menyiapkan rubber dam (jika punya) atau Tongue Holder (jika
rahang bawah) atau cotton roll untuk membendung saliva pada area kerja
 Asistent meyerahkan cotton pellet yang sudah dibasahi aquadest untuk
sterilisasi kavita.
 Operator melakukan sterilisasi kavita.
 Asistent menyerahkan air syringe.
 Operator mengeringkan kavita.
 Asistent mengaduk powder dan liquid Zinc Phospat cement yang sudah
disiapkan sebelumnya, banyaknya Cement yang diaduk disesuaikan
dengan besar kecilnya kavitas, konsistensi cement yang digunakan sebagai
basis adalah seperti dempul.
 Asistent menyerahkan semen yang sudah diaduk dengan menggunakan
plastis instrumen, operator memasukkan semen kedalam kavitas, plastis
instrumen di tukar dengan cemen stopper untuk meratakan semen pada
dasar cavita kavita.
 Asistent menyiapkan amalgam dengan menggunakan amalgamator
ataupun secara manual menggunakan mortal dan pestle. Banyaknya
amalgam yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
 Asistent menyerahkan amalgam menggunakan amalgam carrier kepada
operator, kemudian operator mengisi kavita dengan bahan amalgam.
 Asistent menyerahkan amalgam stopper dan menerima amalgam carrier.
 Operator melakukan kondensasi dengan amalgam stopper.
 Asisten menyerahkan burnisher untuk mengaluskan tumpatan Amalgam.
 Operator mengaplikasikan burnisher.
 Asistent menyerahkan amalgam carver dan menerima burnisher dari
operator.
 Operator membentuk anatomi gigi dengan amalgam carver
 Aplikasi FHD pada tindakan melepaskan isolasi area kerja.
 Asistent memberikan instruksi pasca perawatan kepada pasien.
 Asistent menjauhkan lampu dan pegangan tangan pasien.
 Pasien meninggalkan ruangan perawatan.
 Asistent membereskan peralatan yang telah digunakan.

2. Glass Ionomer
 Preparasi kavitas dengan contra angle /handfice
 Sterilisasi kavitas asisten menyerahkan cotton pelet dengan pinset yg
telah ditetesi dengan dentin conditioner kepada operator untuk
membentuk micropit ditunggu selama 10-15 detik.
 Asistent menyerahkan cotton pellet yang sudah dibasahi aquadest
untuk mencuci sisa dentin conditioner sampai bersih .
 Kemudian menyerahkan cotton pellet kering untuk mengeringkan
kavitas.
 Asistent mengaduk Glass Ionomer sesuai dengan kebutuhan,
kemudian menyerahkan kepada operator dengan menggunakan plastis
instrument, konsistensi glassIonomer sebagai tumpatan tetap adalah
seperti permen karet mengkilat.
 Asistent menyerahkan articulating paper kepada operator guna
pengecekan peninggian gigitan, kemudian asistant menyiapkan stone
bur pada contra angle.
 Asistent menyerahkan varnish yang diteteskan di cotton pellet yang
dijepit pinset yang di gunakan untuk mengolesi permukaan
glassIonomer (sebagai pelindung) .
 Asistent menyerahkan pinset kepada operator untuk mengambil cotton
roll.

3. Resin Komposit
 Asistent menyiapkan cairan Etsa Asam dan Bonding disertai dengan
kuas masing-masing.
 Asistent menyerahkan etsa asam dengan menggunakan kuas,
operator mengoleskan pada email, ditunggu selama 1 menit .
 Asisten menyerahkan water syringe dan air syringe kepada operator.
Operator mencuci etsa asam dengan menggunakan water syringe
kemudian mengeringkan dengan air syringe.
 Asistent menyerahkan bonding dengan menggunakan kuas, operator
mengoleskan pada permukaan dentin.
 Asistent menyerahkan lampu sinar halogen kepada operator,
kemudian operator melakukan penyinaran selama 20-30 detik.
 Asistent menerima light curing, kemudian menyerahkan bahan
tumpatan dengan menggunakan plastis instrument. Warna bahan
komposit sebelumnya sudah dicocokan dengan warna gigi pasien.
 Asistent menyerahkan light curing yang sudah di set untuk penyinaran
selama 1 Menit. Jika kavitas besar/dalam maka penumpatan bisa
dilakukan berkali-kali sesuai kebutuhan atau instruksi dari operator.
 Asistent menyerahkan pinset untuk Mengambil cotton roll.

E. Pasien Selesai Rawat


1. Asistent mengembalikan posisi duduk pasien.
2. Asistent melepaskan sleber pasien.
3. Asistent memberikan instruksi kepada pasien.
4. Asistent mempersilahkan pasien turun dari DU, asisten menjauhkan dental
light dan menurunkan lengan kursi DU.
5. Asistent membersihkan alat dan bahan yang digunakan.
6. Asisten mencuci tangan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dental Assistant bertugas sebagai yang mengisi Rekam Medis, melakukan tindakan
Preventive Dentistry seperti tindakan penambalan Amalgam, Glass Ionomer dan Resin
Komposit, serta membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol
saliva, memberihkan mulut serta mengatur cahaya lampu selama prosedur perawatan
dilakukan.

3.2 Saran
Diharapkan kepada mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mengerti tentang prosedur
dan aplikasi FHD pada tindakan penambalan Amalgam, Glass Ionomer dan Resin Komposit
agar dapat diterapkan dilapangan kerja.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28387478/AKTIVITAS_OPERATOR_DAN_ASSISTANT_SEBAGAI_FOUR_HA
NDED_DENTISTRY_TEAM

Anda mungkin juga menyukai