Anda di halaman 1dari 8

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
EVOLUSI
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
Bukti Evolusi
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
“Rudimentasi Organ (Pro)”

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
Kelompok VI B

klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
Nur Faziatul Fajrah (091404003)
Musyrifah (091404011)
A.Maryam Mogana (091404023)
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
Nuraisyah A (091404027)
Muh. Hasim Arfah (081404074)

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
JURUSAN BIOLOGI

ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
2012

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
RUDIMENTASI ORGAN (ORGAN VESTIGIAL) - PRO
Perbincangan mengenai teori evolusi memang tidak akan berakhir hanya
ketika kita telah mengkaji lebih dalam mengenai asal-usul makhluk hidup. Begitupun
dengan beragam reaksi yang muncul seiring dengan ditentangnya teori evolusi yang
telah bertahun-tahun lamanya diperdebatkan. Namun dalam mengungkapkan sebuah
teori mengenai evolusi, para ahli pun menyertakan bukti-bukti yang dianggap dapat
menunjukkan maksud dari teori yang mereka kemukakan.
Mengulang pernyataan Darwin tentang evolusi, evolusi mempunyai arti
penurunan dari asal yang sama dengan modifikasi. Evolusi merupakan proses satu
araj dalam waktu yang tidak dapat terbalikan (irreversible) untuk menghasilkan
sesuatu yang baru dengan keanekaragaman dan tingkat organisasi yang lebih tinggi.
Proses evolusi tidak dapat dikaji secara eksperimental atau secara empiris, oleh
karena itu proses ini hanya bisa didukung melalui bukti-bukti langsung
(Anonim4, 2012).
Bukti-bukti yang mendukung teori evolusi meliputi:
1. Adanya variasi pada mahkluk hidup
2. Diketemukan Fosil di berbagai lapisan bumi
3. Adanya Pola sebaran geografi makhluk hidup /Isolasi Geografi
4. Adanya Homologi organ tubuh pada kelompok mahkluk hidup Vertebrata
5. Adanya persamaan dalam Embriologi perbandingan
6. Adanya persamaan dalam Petunjuk secara biokimia
7. Perbandingan fisiologi organisme
8. Peristiwa domestikasi
9. Petunjuk alat tubuh yang tersisa (Rudimenter) (Anonim4, 2012).
Pada bahasan berikut ini kita akan mengkaji lebih jauh mengenai bukti evolusi
“petunjuk alat tubuh yang tersisa” atau lebih dikenal dengan “Rudimenter” dalam
ruang yang memperlihatkan buktu-bukti evolusi menurut teori evolusi.
Organ tubuh yang tidak digunakan semakin lama akan semakin menyusut atau
mengalami reduksi. Namun, beberapa sisa organ tersebut kadang masih dapat

Rudimentasi Organ (Pro) 2


ditemukan. Struktur yang mengalami rudimentasi (mengecil)/reduksi tersebut disebut
organ vestigial. Struktur vestigial pada mulanya adalah struktur yang memiliki fungsi
penting pada nenek moyang tetapi tidak selamanya digunakan. Alat alat tubuh yang
tersisa tersebut dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi (Anonim1, 2012).
Organ vestigial tidak harus berarti organ yang tak berguna. Organ vestigial
kadang merupakan organ yang memiliki fungsi sekunder setelah fungsi utamanya
sudah hilang (Anonim3, 2012).
Vestigial merujuk pada bagian anatomi hewan yang memiliki fungsi minimal
ataupun sama sekali tidak berfungsi. Struktur tanpa guna ini merupakan sisa-sisa
organ tubuh leluhur yang pernah berfungsi. Misalnya pada ikan paus, paus memiliki
tulang vestigial yang tampak seperti sisa tulang kaki leluhur paus yang berjalan di
daratan. Rangka ular dari beberapa jenis memiliki organ vestigial yang berupa tulang
pelvis dan kaki yang diduga berasal dari nenek moyang, sisa-sisa kaki pada ular,
sayap pada mutan vestigial (Drosophila melanogaster) kekurangan penglihatan pada
hewan-hewan penghuni gua, sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk
terbang seperti burung pinguin, kasuari, dan burung onta, Homologi juga melibatkan
sekelompok struktur tubuh yang unik yang dikenal sebagai struktur vestigial
(Anonim3, 2012).
Menurut Anonim2 (2012), manusia memiliki peninggalan evolusi berupa
beberapa organ yang sudah tidak bermanfaat. Pada makhluk lain organ ini masih
eksis dan tetap memiliki fungsi tertentu. Berikut ini diantaranya.
1. Tonsil atau amandel
Organ ini dibentuk oleh jaringan limfe. Seperti
adenoid, fungsinya juga menangkap bakteri dan
menghancurkannya. Pada anak-anak yang masih rentan
infeksi, bagian ini sering membesar dan disebut tonsilitis
(amandel). Jika infeksi menyebar ke sekeliling rongga
mulut bagian dalam bisa menyebabkan faringitis. Organ

Rudimentasi Organ (Pro) 3


ini sudah tidak berguna lagi. Minimal tidak ada pengaruhnya sekalipun tidak ada
atau diambil (Anonim2, 2012).
2. Kelopak mata ketiga
Manusia punya kelopak mata
ketiga? Iya. Bukalah mata Anda di
depan cermin. Lihat di sebelah pojok
dekat kelenjar air mata (lakrimal). Di
situ ada sisa kelopak mata ketiga.
Pada hewan bagian ini sering disebut
membran niktitans yang berfungsi
sebagai kacamata renang. Contoh yang jelas ada pada mata katak (Anonim 2,
2012).
3. Rambut penutup tubuh
Konon, dulu seluruh tubuh
manusia tertutup rambut (bukan
bulu). Mulai masa kemunculan Homo
erectus, rambut di seluruh tubuh
mulai menyusut seiring kemampuan
mengatur suhu tubuh dengan cara
berkeringat. Pada hewan lain yang
berambut, cara mengatur suhu tubuhnya tidak dengan cara berkeringat, melainkan
dengan cara lain. Misalnya, anjing melepas panas tubuh melalui lidah. Itu
sebabnya mereka selalu melet kalau lari Jadi rambut pada tubuh manusia, misalnya
rambut dada, merupakan sisa evolusi yang sebenarnya sudah tidak berguna.
Mungkin salah satu manfaatnya sebagai sumber daya tarik bagi wanita
(Anonim2, 2012).
4. Rongga sinus
Tidak diketahui apa sebenarnya
fungsi sinus (rongga hidung) ini.
Ada yang menduga ini bagian dari

Rudimentasi Organ (Pro) 4


rongga bola mata, atau berfungsi sebagai pengatur pithc atau nada suara kita. Bila
bagian ini terinfeksi, sering disebut sinusitis (Anonim2, 2012).
5. Adenoid
Adenoid adalah
sekumpulan jaringan yang
terletak di dinding posterior
dari farink. Bagian ini dibentuk
oleh jaringan limfatik, dan
berfungsi untuk menangkap
dan menghancurkan bakteri
dan patogen yang masuk ke
nasofarink (saluran pernafasan)
bersama udara (Anonim2,
2012).
Mengenai amandel dan adenoid,
mereka merupakan bagian dari sistem kekbalan sekunder. Namun organ ini amat
rentan pada infeksi, sehingga seringkali diperlukan operasi untuk membuangnya.
Dalam hal ini, bukankah kita bisa mempertanyakan 'rancangan cerdas' macam apa
yang membuat organ yang berfungsisebagai sistem kekbalan malah menjadi
sumber penyakit? (Anonim3, 2012).
6. Tulang ekor
Tulang ekor merupakan organ
sisa pada manusia yang telah
rudimenter (tereduksi/mengecil).
Konon salah satu penyebabnya
adalah secara evolusi kemampuan
berbahasa dan berkomunikasi
pada manusia sangat bagus. Pada
hewan, fungsi ekor diantaranya
untuk berkomunikasi. Mengapa anjing dan kucing tidak cocok satu sama lain? Itu

Rudimentasi Organ (Pro) 5


karena salah paham. Jika anjing menegakkan ekor, artinya salam persahabatan.
Namun karena menurut kucing hal tersebut berarti tanda yang mengajaknya untuk
beradi kekuatan, maka kedua hewan ini pun benar-benar berselisih
(Anonim2, 2012).
Manusia pada dasarnya tidak memiliki ekor. Namun embrio manusia yang
berusia sekitar 4-5 minggu memiliki sekitar 10-12 vertebra ekor yang memanjang
melewati anus dan kaki, sekitar 10 persen lebih panjang dari embrio itu sendiri!
Seiring waktu,tulang ekor ini akan menghilang karena selnya mati. Apakah ekor
yang gagal terbentuk ini bisa dikatakan sebuah 'rancangan cerdas'? (Anonim 3,
2012).
7. Erector pilli
Erector pili adalah otot penegak
rambut yang berada pada bagian dasar
akar rambut, tertanam di lapisan dermis
kulit. Jika kedinginan atau ketakutan,
secara otomatis otot ini berkontraksi
sehingga rambut pada permukaan kulit
berdiri. Kita menyebutnya dengan
‘merinding’. Pada hewan organ ini juga berfungsi sebagai bahasa jika mereka
marah. Emosi pada hewan ditunjukkan dengan berkontraksinya otot erector pili ini
sehingga rambut atau bulu mereka berdiri tegak sehingga tubuhnya tampak
membesar. Ini bertujuan untuk menakuti lawan (Anonim2, 2012).
8. Gigi molar
Gigi molar sering disebut
geraham, gigi ini berfungsi untuk
mengunyah makanan. Untuk setiap
sisi rahang, ada geraham depan (pre
molar) berjumlah 2 buah dan
geraham belakang (molar) berjumlah
3 buah. Nah, molar ke-3 atau yang

Rudimentasi Organ (Pro) 6


paling belakang itu, karena alasan posisi, sudah tidak ada gunanya lagi. Malah
sering terjadi penumpukan sisa makanan di sana dan menyebabkan lubang. Jika ini
terjadi alamat sakit gigi. Karena itu banyak dokter gigi yang menganjurkan untuk
mencabut saja molar 3 ini (Anonim2, 2012).
9. Appendix
Appendix atau ‘usus
buntu’ merupakan bagian
penting yang menghasilkan
enzim selulase saat manusia
dulu masih berupa makhluk
pemakan tumbuhan. Begitulah
menurut Darwin. Secara
evolusioner, bagian ini menyusut
dan mengecil sehingga tidak berfungsi, karena manusia memakan makanan yang
lebih mudah dicerna daripada tumbuhan. Pada herbivora, bagian ini masih
berfungsi sampai sekarang (Anonim2, 2012).
10. Puting payudara pada pria

Ini juga tidak ada fungsinya lagi. Tapi mengapa ya kok tetap ada? Apa
gunanya puting pada pria? Setidaknya pada kelelawar buah dayak (Dyacopterus
spadiceus). Kenapa kelelawar buah jantan ini menyusui anaknya belum
diketahui. Kemampuan menyusui kelelawar jantan ini kemungkinan karena
evolusi yang panjang serta konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen
tinggi. Contoh makanan yang mengandung estrogen yang sering kita jumpai
adalah kedelai, tempe, kacang, nasi, ginseng dan apel (Anonim2, 2012).

Rudimentasi Organ (Pro) 7


DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Bukti Evolusi. http://raesitamd.blogspot.com/. Diakses pada tanggal


22 Maret 2012

Anonim2. 2012. 10 Sisa Organ Tak Berguna Bagi Manusia. http://biologimedia


centre.com/10-sisa-organ-yang-tak-berguna-pada-manusia/. Diakses pada
tanggal 22 Maret 2012

Anonim3. 2012. Organ Vestigial adan Evolusi. http://membantah-harunyahya.


blogspot.com/2010/07/12-organ-vestigial-dan-evolusi.html. Diakses pada
tanggal 22 Maret 2012

Anonim4. 2012. Bukti Evolusi. http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/bukti-


evolusi.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2012

Rudimentasi Organ (Pro) 8

Anda mungkin juga menyukai