Apalagi ditambah dengan sejak kepala Bpk. Ade Kamaludin, yang mempunyai
keberanian dalam mengambil keputusan untuk kesejahteraan masyarakatnya,
insyaalah beliau bisa membawa desa Campaka lebih maju dari sebelumnya.
Penemuan sementara team kami dilapangan bulan ini berkaitan dengan program
bantuan pemerintan BPNT beliau menggunakan dana bumdes dan hasilnya untuk
Pad selain beliau mengambil beras dari masyarakat yang notabene petani dan
banyak yang memiliki penggilingan, maka warga yang menjadi penerima bantuan
telur dan beras alhamdulilah tidak ada potongan telor dan harus bayar uang lagi
deseperti penemuan team kami di desa lainnya dikecamatan malangbong, maka
potensi penyelewengan bantuan program pemerintah insyaalloh sesuai dengan
aturan yang seharusnya.
Tidak seperti di beberapa desa yg kami temukan yang sangat membuat kaget
bahkan membuat team kami dilapangan ingin menangis karena bantuan Telur dan
beras (BPNT) hasil penemuan kami dipotong 2 butir sampai 4 butir dan dipinta
uang Rp.5000 sampai 10000 dari setiap penerima manfaat, dengan alasan telur
untuk kaum miskin yang tidak kebagian BPNT dan uang Rp. 5.000,-10000 untuk
ongkos pengantaran. Tapi coba kita hitung 2 butir dikali 60 s/d 72 dikali 7 Rw.
Apakah tidak berlebihan?
Bpk Ade Kamaludin, selaku Kepala Desa Campaka, dalam hal ini berjanji untuk
ke depannya akan lebih memantau semua jenis program bantuan supaya tepat
sasaran dan tidak disalahgunakan, dengan tujuan mensejahterakan
masyarakatnya.juga akan lebih transparansi kepada masyarakatnya.