Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan; meliputi


input, proses, output, dan outcome; yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan. Jabatan fungsional Pengawas Sekolah mengemban tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan, baik akademik maupuan
manajerial pada satuan pendidikan dalam rangka menjamin terwujudnya tujuan
pendidikan.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya menjelaskan bahwa Pengawas Sekolah berkedudukan sebagai pelaksana
teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan manjerial pada sejumlah satuan
pendidikan yang ditetapkan dan memiliki tugas pokok melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manajerial, meliputi: 1) Penyusunan Program Pengawasan; 2) Pelaksanaan
Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah ; 3) Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan; 4) Penilaian, Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan
Kepala Sekolah dalam meningkatkan kemampuan profesional; 5) Melaksanakan Evaluasi
Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan; dan 6) Pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.
Sebagai pelaksana tugas pengawas wajib mengembangkan (1) kompetensi
kepribadian yang bertanggung jawab, kreatif dan dapat memotivasi diri; (2) superivisi
manajerial mencakup penguasaan metode, menyusun program, menerapkan metode,
menyusun instrumen, dan merumuskan laporan dalam pembimbingan kepala sekolah; (3)
supervisi akademik mencakup penguasaan teori, teknologi, pelaksanaan pembelajaran
serta bimbingan, merumuskan instrumen, dan penyusunan laporan. Kompetensi (4)
evaluasi pendidikan yang didasari dengan kemampuan menentukan indikator
keberhasilan, menilai kinerja, mengolah data, dan menggunakan hasil evaluasi sebagai
bahan pelaksanaan bimbingan.
Kompetensi (5) penelitian dan pengembangan yang meliputi penguasaan pendekatan,
jenis, dan metode penelitian; menentukan masalah, merumuskan proposal; melasanakan
penelitian, mengolah data, menyusun laporan, menyusun pedoman, membimbing PTK
dan Lesson Study. Kompetensi (6) sosial yang ditunjukkan dengan aktif bekerja sama dan
aktif dalam asosiasi pengawas.
Upaya peningkatan proses dan mutu pendidikan yang berkelanjutan di Kabupaten
Malang dilakukan dengan: peningkatan kapasitas kualitas layanan siswa, peningkatan
kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, pemenuhan sarana prasarana sekolah,
desiminasi hasil dan memperhatikan layanan siswa yang belum beruntung, sehingga

1
seluruh sekolah paling tidak telah berupaya untuk memenuhi dan melaksanakan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan
Pengawas sekolah bertugas untuk memastikan bahwa seluruh kriteria standar
pada tiap indikator mutu terukur sehingga jelas keterukurannya. Hasil pengukuran
berguna untuk (1) mendorong sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan agar
memenuhi standar nasional. (2) memberikan arah untuk melakukan perubahan dalam
mewujudkan keunggulan (3) sebagai dasar pendampingan untuk mewujudkan keunggulan
sekolah sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkannya, (4) sebagai basis pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan.
Masalah utama yang harus secepatnya kita lakukan adalah menyediakan sumber
daya manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi mutu unggulan sesuai tuntutan standar
kebutuhan dunia usaha dan industri, yaitu tenaga kerja yang profesional, terampil,
memiliki etos kerja yang produktif, mampu berkomunikasi bahasa internasional (minimal
bahasa Inggris) serta memiliki budi pekerti yang baik . sejalan dengan tuntutan kebutuhan
era global tersebut maka Pengawas SD Kabuupaten Malang sebagai bagian dari sub
sistem pendidikan nasional mempunyai peran dan tanggung jawab sesuai dengan tugas
pokok serta fungsinya yaitu membina pengelolaan pembelajaran di SD manajemen
sekolah dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program kerja
sekolah agar sekolah dapat mencapai tujuan, misi dan visinya dengan berhasil.
Dari upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut diatas kenyataan di lapangan
banyak sekolah yang belum memenuhi 8 standar nasional pendidikan, untuk itu
diperlukan adanya Program Kerja Kepengawasan untuk melakukan pemantauan,
pembinaan dan penilaian secara berkelanjutan.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(Propenas)
3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Keputusan Menpan Nomor 91 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya
5. Keputusan Mendiknas RI Nomor 097/U/2002 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengawasan Pendidikan, Pembinaan Pemuda dan Olah Raga
6. Peraturan Mendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah /
Madrasah
7. Permendiknas NO 39 Tahun 2009 Tentang Beban kerja Pengawas sekolah / Madrasah.
8. Permenpan.RB NO.21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya.
9. Permen Diknas No. 12 tahun 2007 tentang Stándar Kompetensi Pengawas Sekolah /
Madrasah

2
10. Permendikbud NO 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
11. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
12. Permendikbud No 21Tahun 2016 tentang Standar Isi
13. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
14. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Penilaian Pendidikan
15. Permendikbud No 24 Tahun 2016 tentang KI/KD
16. Permendikbud No 6 Tahun 2018 tentang PKKS
17. Permendikbud No 15 Tahun 2018 tentang PKG

B. Visi Misi dan Tujuan Pengawasan


1. Visi
“Terwujudnya pengawasan pendidikan yang mampu mendorong praktisi pendidikan di
sekolah dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan yang efektif, efisien dan
bermutu".
2. Misi
a. Meningkatkan, efektifitas pelaksanaan pengawasan yang berorientasi
akuntabilitas, obyektifitas, dan mandiri
b. Mendorong terwujudnya akuntabilitas kerja di sekolah secara efektif dan efisien
c. Meningkatkan profesionalisme kerja pengawas dan praktisi pendidikan di
sekolah
d. Melakukan koordinasi fungsi kepengawasan yang dilakukan lintas sektoral
e. Menegakkan etika dan moral pengelola dan pelaksana pendidikan

3. Tujuan Pengawasan:
Memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada tenaga pedidik (guru)
dan kepala sekolah serta tenaga kependidikan (staf sekolah lainnya), agar personil
tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam melaksanakan
tugas yaitu melaksanakan proses pembelajaran

C. Sasaran, Target dan Strategi Pengawasan


1. Sasaran Pengawasan:
a. Manajerial :
DATA KEPALA SEKOLAH BINAAN
Nama Kepala Nomor Tlp.
No Nama Sekolah Alamat Sekolah NPSN
Sekolah Kepala Sekolah
Jl. Saptoraya
SD Negeri 2
1 Gg.H.Thoyib III no RASTIPAH, S Pd SD 081252406766
Saptorenggo
175

3
Nama Kepala Nomor Tlp.
No Nama Sekolah Alamat Sekolah NPSN
Sekolah Kepala Sekolah
Jl. Lanud
SD Negeri 3
3 Abd.Saleh Kode Sri Kastumi, SP.d 087726934666
Saptorenggo
Pos.65101
4

b. Akademik :
1) Guru Kelas/Mata Pelajaran PJOK

DATA GURU BINAAN SDN 2 SAPTORENGGO Dan SDN 3 SAPTORENGGO PAKIS


TAHUN 2019

No N1P Nama Guru NPSN Nama Sekolah Bidang Studi


Guru Kelas
1961080319 SDN 2
1 GIYATNO,SP.d 20517268 VI/A
83051005 Saptorenggo
Guru Kelas II
1961123119 SDN 2
2 CLEMENTINA KR,SPd 20517268
830329 Saptorenggo
Guru Kelas
1971012619 SDN 2
3 MUTHOMIMAH,SPd 20517268 VI/B
99112002 Saptorenggo
Guru PJOK
1971042920 SDN 2
4 TRI WINARSIH,SPd 20517268
06042020 Saptorenggo
Guru Kelas
SDN 2
5 - REZA ANDRIAN,SPd 20517268 IV/B
Ssptorenggo
Guru Kelas
SDN 2
6 - HARIATI,SPd 20517268 V/A
Saptorenggo
Guru PAI
SDN 2
7 - SUWAJI,SP.d 20517268
Saptorenggo

4
No N1P Nama Guru NPSN Nama Sekolah Bidang Studi
Guru Kelas
SDN 2
8 - IVA NUR FAUZIAH H,SPd 20517268 V/B
Saptorenggo
Guru Kelas
SDN 2
9 - VEMBY ARISANDI,SS,MPd 20517268 III
Saptorenggo
Guru Kelas
RIZKY TYAS ARIA SDN 2
10 - 20517268 IV/B
KURNIASARI,SP.d Saptorenggo
Guru Kelas I
SDN 2
11 - ZAKIYA UMI MAHDUM,SPd 20517268
Saptorenggo
GuruKelas III
SDN 3
12 SUDARIYANTI,SPd
Saptorenggo
Guru Kelas
SDN 3
13 WIWIK,SP.d
Saptorenggo
Guru Kelas
SDN 3
14 SUPARMI SPd
Saptorenggo
Guru Kelas
SDN 3
15 BAMBANG,Ama VI
Saptorenggo
Guru Kelas V
SDN 3
16 UMI
Saptorenggo

17

18

19

20

21

22

23

24

5
2.Target Kepengawasan :
Pengawasan sekolah bertujuan memfasilitasi sekolah, kepala sekolah, dan guru
dalam melaksanakan perbaikan pekerjaanya secara berkelanjutan dalam memenuhi
standar nasional pendidikan. Target utamanya adalah mewujudkan keunggulan satuan
pendidikan. Target tersebut dijabarkan dalam indikator pencapaian, berikut :
a. Superivisi Manajerial :
1) Tersusunnya dokumen EDS melalui SPMI
2) Tersusunnya dokumen program sekolah
3) Terkelolanya sekolah sesuai program kerja sekolah
4) Tersusunnya dokumen penyusunan program dan dokumen pengelolaan
perpustakaan, laboraturium dan sumber belajar lainnya
5) Tersusunnya dokumen pengelolaan administrasi sekolah dengan tertib
6) Tersusunnya dan terlaksanannya dokumen program pengawasan dan
evaluasi
7) Tersusunnya dokumen penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan
Bimbingan dan Konseling
8) Terpantaunnya pelaksanaan Tersusunnya dokumen penilaian kinerja Kepala
Sekolah
9) Tersusunnya dokumen pembimbingan dan pelatihan professional kepala
sekolah.

b. Superivisi akademik :
1) Tersusunnya dokumen perencanaan (Prota, Promes, Silabus, RPP,
Penilaian).
2) Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran
3) Tersusunnya dokumen perangkat penilaian pembelajaran
4) Tersusunnya bahan ajar, media pembelajaran dan sumber belajar lainnya
5) Penggunaan IT dalam pembelajaran
6) Tersusunnya dokumen analisis hasil ulangan dan analisis butir soal dan
pemanfaatannya untuk perbaikan pembelajaran
7) Terpantaunnya pelaksanaan Standar isi, Standar proses, SKL dan Standar
penilaian
8) Tersusunnya dokumen penilaian kinerja guru
9) Tersusunnya dokumen pelatihan dan pembimbingan profesional guru
melalui forum KKG

2. Strategi Pengawasan
Pelaksanaan kegiatan supervisi menerapkan sebagai berikut :

6
a. Pertemuan pra-supervisi
b. Pelaksanaan supervisi
1)Monitoring input, proses, dan output
2)Wawancara
3)Studi dokumen
4)Angket
5)Penilaian
6)Penyusunan Rekomendasi
c. Pendampingan
d. Evaluasi–Refleksi terhadap seluruh kegiatan supervisi
e. Kegiatan tindaklanjut:

1) Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi


2) Perbaikan lanjutan
3) Pembimbingan dan pelatihan dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan
4) Perbaikan Program
5) Pembinaan
6) Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi

D. Alur Kegiatan Pengawasan

7
E. Ruang Lingkup Pengawasan
Berangkat dari tugas pokok pengawas sekolah diatas , maka ruang lingkup kegiatan
dalam program pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial.
Kepengawasan akademik dan manajerial tersebut tecakup dalam kegiatan :
1. Kepengawasan akademik terdiri dari :

a. Pembinaan Guru dengan tujuan :


1) Meningkatkan memahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesionalisme (Tupoksi guru, Kompetensi guru dan
pemahaman KTSP)
2) Peningkatan pemahaman guru dalam pengimplementasikan standar isi,standar
Proses,standar SKL dan standar Penilaian.
3) Pola pembelajaran KTSP, pengembangan sibabus,dan RPP, Pengembangan
Penilaian,pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
4) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
5) Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam
menyusun administrasi pelaksanaan pembelajaran
6) Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses
pelaksanaan pembelajaran.
7) Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan
penilaian hasil belajar peserta didik.
8) Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam
menyusun dan menggunakan, bahan ajar media dan sumber belajar
9) Memberikan masukan guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber
belajar
10) Memberi pembinaan kepada guru dalam menggunakan TIK dalam
pembelajaran
11) Memberi pembinaan kepada guru dalam memanfaatkan hasil penilaian
untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran
12) Memberikan pembinaan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil
yang dicapainya.

b. Pemantauan:
Pelaksanaan standar isi,standar proses,standar SKL dan standar Penilaian.:

No Unsur Pengawasan Target Pengawasan

1 Standar isi
a. Kerangka dasar Semua ketentuan dalam kerangka dasar dapat
kurikulum terlaksana dengan baik walau masih kurang
sempurna.
b. Struktur kurikulum Semua struktur dalam kurikulum telah
pendidikan umum dilaksanakan oleh seluruh satuan pendidikan.

8
No Unsur Pengawasan Target Pengawasan

c. Struktur kurikulum Semua struktur dalam kuri kulum telah


pendidikan kejuruan dilaksanakan oleh seluruh satuan pendi dikan.
d. Struktur kurikulum Semua struktur dalam kurikulum telah dilaksana
pendidikan khusus kan oleh seluruh satuan pendidikan.
e. SK/KD. Semua SK/KD tuntas diajarkan oleh seluruh satuan
pendidikan.
2 Standar Proses
a. Perencanaan proses : Semua sekolah melaksanakan perencanaan proses
pembelajaran yang sudah Scientific approach
b. Pelaksanaan proses Semua sekolah melaksanakan proses sesuai
standar.
c. Penilaian hasil Semua sekolah melaksanakan penilaian sesuai
pembelajaran standar dengan hasil yang maksimal.
d. Pengawasan proses Semua sekolah melaksa nakan pengawasan proses
pembelajaran. pembelajaran sesuai stan dar.
e. Pelaporan Semua pelaporan berjalan sesuai dengan
ketentuan.
3 Standar Penilaian
a. Pengembangan Semua sekolah melaksa nakan penilaian dengan
perangkat model-model berbagai jenis model penilaian.
penilaian pembelajaran.
b. Pelaksanaan penilaian Semua sekolah melaksana kan penilaian hasil
hasil belajar siswa. belajar siswa sesuai dengan stan dar.
c. Implementasi Semua jenis penilaian hasil belajar siwa sesuai
pelaksanaan pedoman dengan panduan BSNP.
penilaian hasil belajar
siswa dari BSNP.
d. Hasil penilaian hasil Semua hasil penilaian hasil belajar siswa sesuai
belajar siswa. dengan target kriteria ketuntasan minimal.
e. Program 9análisis hasil Semua sekolah memiliki program analisis hasil
penilaian belajar siswa. belajar siswa dan melak sanakannya sesuai keten
tuan.
f. Program tindak lanjut Semua guru di sekolah memiliki program tindak
hasil análisis penilaian. lanjut hasil analisis dan melaksana-kannya sesuai
ketentuan.
g. Pengembangan Semua guru di sekolah melakukan uji coba soal
hasilPembelajaran untuk semua mata pelajaran
melalui uji coba dan
lomba mapel.
4 SKL
a. SKL Satuan pendidi kan Semua siswa mampu dan mau melaksanakan tuntu
(SKL-SP) : SD tan SKL.
b. SKL Kelompok Mapel Semua siswa di masing-masing satuan pendidikan
(SKL-KMP) memiliki kompetensi dan mau melaksanakan
tuntutan SKL KMP.

9
c. Penilaian kinerja
1) Kompetensi pedagogic
2) Kompetensi profesional
3) Kompetensi kepribadian
4) Kompetensi sosial
Untuk meningkatkan profesionaloisme guru dalam melaksanakan tugasnya,
ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan professional guru dengan
tahapan sbb:
1) Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru di KKG
2) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
3) Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
Bidang profesionalisme guru di fokuskan pada SNP,yaitu :
1) standar Isi,Standar proses, SKL dan standar penilaian.
2) Pembelajaran yang scientific
3) Penyusunan soal PG dan uraian, berbasis HOTS
4) Penelitian Tindakan Kelas untuk perbaikan/ pengembangan metode
pembelajaran.

2. Kepengawasan Manajerial terdiri dari :


Peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimiliki oleh
Kepala Sekolah dalam melaksanakan Tugasnya sehari hari untuk mencapai SNP. Yaitu
melalui pembinaan sbb
a. Membina Penyusunan Progran sekolah berdasarkan SNP melalui kegiatan SPMI,
baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan
program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan SIM.
b. Membina Kepala sekolah melakukan evaluasi diri sekolah ( EDS) dan
merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
c. Membina Kepala sekolah melakukan SPMI ( Sistem Penjaminan Mutu Internal)
d. Membina KS mengelola perpustakaan serta sumber belajar lain
e. Membina KS Kepala sekolah dalam mengelola administrasi sekolah
f. Membina Kepala sekolah dalam penyusunan dan penerapan program
pengawasan dan evaluasi.

3. Pemantauan 4 SNP
Pelaksanaan SNP (Standar tendik, sarpras, pengelolaan dan pembiayaan ) di sekolah
dan memanfaatkan hasil-hasil untuk membantu Kepala sekolah mempersiapkan
Akreditasi sekolah. Yaitu:

10
N0 Unsur Pengawasan Target Pengawasan

5 Standar pengelolaan
a. Perencanaan program Semua satuan pendidikan memiliki perencanaan
program sesuai visi, misi, dan tujuan sekolah.
b. Pelaksanaan rencana Semua satuan pendidikan melaksanakan rencana kerja
kerja. sekolah sesuai perencanaan.
c. Pengawasan dan Semua sekolah melaksa nakan pengawasan dan evaluasi
evaluasi.
d. Kepemimpinan sekolah Semua pelaksanaan kepemim pinan sekolah
mencerminkan keutuhan sekolah.
e. Sistem informasi Semua sekolah memiliki jaringan informasi dan
manajemen. manajemen yang sesuai dengan kebutuhan.
f. Penilaian khusus. Semua sekolah mendapat pengakuan dari pemerintah
(BSNP).
g. BOS Semua sekolah dapat menggunakan dana sekolah
sebagaimana petunjuk.
6 Standar pendidik dan tenaga kependidikan
a. Kualifikasi guru Semua guru memiliki kualifikasi pendidikan mini mal S-
1/D-4 sesuai bidang mapel yang diampu.
b. Kualifikasi kepala Semua kepala sekolah memiliki kualifikasi pendidikan
sekolah minimal S-1/ D-4 atau S2
c. Kompetensi guru Semua guru telah memiliki kompetensi yang
disyaratkan: kompetensi paedagogik, kepri badian,
sosial, dan profesional.
d. Kompetensi kepala Semua guru telah memiliki kompetensi yang
sekolah disyaratkan, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausaha an, supervisi, dan sosial.
e. Kompetensi staf Semua staf sekolah memi liki kompetensi sesuai dengan
yang diharapkan sekolah.
7 Standar sarpras
a. Ruang kelas Semua kelas memenuhi standar.
b. Ruang perpustakaan Semua sekolah memiliki ruang perpustakaan dan
memenuhi standar.
c. Ruang laboratorium Tidak memiliki ruang laboratorium

11
N0 Unsur Pengawasan Target Pengawasan

d. Ruang pimpinan Semua satuan pendidikan memiliki ruang pimpinan


sesuai standar.
e. Ruang guru Semua satuan pendidikan memiliki ruang guru dan
memenuhi standar.
f. Tempat ibadah Semua satuan pendidi kan memiliki tempat ibadah
g. Ruang UKS Semua satuan pendidikan memiliki ruang UKS yang
standar.
h. Jamban Semua satuan pendidikan memiliki jamban sesuai
standar.
i. Gudang Semua satuan pendidikan memiliki gudang yang
standar.
j. Ruang sirkulasi Semua satuan pendidikan memiliki ruang sirkulasi yang
standar.
k. Tempat bermain/ Semua satuan pendidikan memiliki tempat bermain/
berolah raga. berolahraga yang standar.
Standar Pembiayaan
8 a. RKAS Semua sekolah memiliki RKAS.
b. Pedoman pengelolaan Semua sekolah memiliki pedoman pengelolaan
keuangan
c. Pembukuan Semua sekolah memiliki pembukuan BOS

d. Pelaporan Semua sekolah memiliki laporan pertanggung jawaban


BOS

4. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah tentang Kompetensi Kepala sekolah
5. Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional Kepala sekolah
Untuk meningkatkan profesionaloisme Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya,
ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan professional Kepala Sekolah
dengan tahapan sbb:
1) Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme KS
2) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme KS
3) Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesionalisme KS
Bidang profesionalisme guru di fokuskan pada SNP, yaitu :
1) Penyusunan dan pelaksanaan program sekolah
2) Penyusunan program pengawasan dan evaluasi
3) Pelaksanaan kepemimpinan sekolah
4) Pengelolaan SIM
5) Penelitian Tindakan Sekolah

F. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan


1. Tujuan
Program pengawasan sekolah disusun dengan tujuan :

12
a. Memberikan pedoman pembinaan dan penilaian tentang kelayakan sekolah
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
b. Meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah dalam usaha pembinaan dan
saran tentang pengelolaan/ managerial sekolah yang baik
c. Mengetahui sekolah sasaran pelaksanaan pengawasan
d. Menentukan kapan, bagaimana dan dengan cara apa masing-masing sasaran
dilaksanakan
e. Dapat menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program

2. Manfaat Program Pengawasan


Program pengawasan ini disusun supaya dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas pengawasan sekolah.

13

Anda mungkin juga menyukai