Anda di halaman 1dari 4

Nicky Hidayat Rera Agung Syukra

1620422022 1620422019

SINYAL SEL

a. Dasar-dasar Sinyal Sel


Mengapa, bilamana dan dimana terjadi pensinyalan sel
Untuk membentuk sebuah organisme multiseluler, sel harus komunikasi, seperti pada
manusia yang harus komunikasi jika mereka akan mengatur diri menjadi masyarakat
komplek. Seperti komunikasi pada manusia melibatkan lebih dari satu jalur gangguan
melalui mulut ke telinga, jadi sel-sel komunikasi melibatkan banyak penyebaran sinyal kimia
di ruang antara satu sel dengan lainnya. Mekanisme komplek intraseluler dibutuhkan untuk
mengontrol sinyal yang mana dilepaskan pada waktunya dan mengaktifkan penerimaan
sinyal sel untuk menterjemahkan sinyal tersebut dan menggunakannya untuk mengarahkan
perilakunya.
Komunikasi antar sel terutama dikirimkan oleh molekul sinyal ekstraseluler.
Beberapa darinya beroperasi pada jarak yang lebih jauh, pensinyalan ke sel menjauh; sinyal
lainnya hanya menuju yang di dekatnya. Kebanyakan sel pada organisme multiselular
menerima maupun melepaskan sinyal.
Sel pada hewan multiseluler berkomunikasi dengan rata-rata ratusan jenis molekul
sinyal. Ini termasuk protein, peptide kecil, asam amino, nukleotida, steroid, retinoid, asam
lemak derivate dan bahkan gas terlarut seperti oxida nitrat dan karbon monoksida.
Kebanyakan molekul sinyal ini dilepaskan ke ruang ekstraseluler oleh eksositisis dari
pensinyalan sel.
Nicky Hidayat Rera Agung Syukra
1620422022 1620422019

Gambar 1. Jalur pensinyalan intraseluler yang sederhana diaktifkan oleh sebuah molekul
sinyal ekstraseluler

Jenis-jenis sinyal

Banyak molekul sinyal tetap terikat pada permukaan pensinyalan sel dan hanya
mempengaruhi sel yang menghubunginya. Seperti pada sinyal contact-dependent yang
sangat penting selama perkembangan dan di dalam respon imun. Sinyal contact-dependent
selama proses perkembangan terkadang bisa beroperasi melebihi jarak yang relatif jauh, di
mana sel berkomunikasi dengan proses memperpanjang lama waktu untuk melakukan
kontak satu sama lain.
Dalam kebanyakan kasus, bagaimanapun, sel sinyal mensekresikan molekul sinyal
ke cairan ekstrasel. Molekul yang disekskresikan sangat mungkin dikirimkan dari jarak jauh
menuju sel target, atau mereka dapat bertindak sebagai mediator lokal, hanya mempengaruhi
sel-sel di daerah lingkungan dari sel sinyal. Proses terakhir tersebut merupakan proses
pensinyalan paracrine.
Organisme multiseluler membutuhkan mekanisme pensinyalan jarak jauh untuk
mengkordinasikan perilaku sel pada bagian terkecil dari tubuh. Mereka memiliki tipe sel
khusus untuk komunikasi intraseluler jarak jauh. Hal yang paling canggih dari sel saraf atau
neuron memperpanjang lama proses percabangan yang memungkinkan mereka untuk
berhubungan dengan target sel yang jauh, dimana proses akhir pada bagian khusus dari
sinyal transmisi yang diketahui sebagai sinaptis kimiawi. Ketika diaktifkan oleh stimulus
oleh lingkungan atau dari sel saraf lain, neuron akan mengirimkan denyut listrik (potensial
Nicky Hidayat Rera Agung Syukra
1620422022 1620422019

aksi) yang cepat sepanjang akson; ini menghasilkan seksresi berupa sinyal kimia yang
bertindak sebagai neurotransmitter.
Sebuah strategi yang berbeda untuk pensinyalan jauh menggunakan sel endokrin. Sel
endokrin mensekresi molekul sinyal yang disebut hormone ke dalam aliran darah yang
memungkinkan untuk bertindak atas target yang mungkin terletak dimana saja pada bagian
tubuh

a. Sinyal Contatc-dependent

b. Sinyal paracrine c. Sinyal sypnatic d. Sinyal endokrin


(hormonal)

Referensi
Nicky Hidayat Rera Agung Syukra
1620422022 1620422019

Alberts et.al. 2008. Molecular Biology of the Cell 5th edition. Garland science, Taylor &
Francis Group, LLC, an informa business, 270 Madison Avenue. NewYork.

Reece J.B., et.al. 2011. Campbell Biology 9th edition. Pearson Benjamin Cummings,
1301 Sansome St. San Francisco.

Anda mungkin juga menyukai