Anda di halaman 1dari 36

TRANSPORTASI

5
SEDIMEN

Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng


Ir. Dwi Kurniani, MS.
Dr. Ir. R.J. Kodoatie, M.Eng
Dr. Ir. Hari Nugroho., MT.
REFERENCES
Permsalahan
sungai di
INDONESIA
dalam
GAMBAR
RIVER SYSTEM
DYNAMIC
EQUILIBRIUM
Lane’s balance

QS  Q sD50
Q = water discharge
S = slope
Qs = bed material load
D50 = median size of the
bed material

When a stream is in dynamic equilibrium, it has adjusted


these four variables such that the sediment transported
into the reach is also transported out, without
aggradation or degradation
DYNAMIC
EQUILIBRIUM

Supply Limited
degradasi hulu

dan

Capacity Limited
agradasi
hilir
TRANSPORTASI Asal dan proses pembentukan sedimen
SEDIMEN Proses sedimentasi meliputi proses erosi, transportasi (angkutan),
pengendapan (deposition).
Proses tersebut berjalan sangat kompleks, dimulai dari
jatuhnya hujan yang menghasilkan energi kinetic yang
merupakan permulaan dari proses erosi. Begitu tanah
menjadi partikel halus, lalu menggelinding bersama aliran,
sebagian akan tertinggal di atas tanah sedangkan sebagian
lagi masuk ke dalam sungai terbawa aliran menjadi
Transportasi angkutan sedimen.
Partikel sedimen: bentuk, ukuran dan berat partikel sedimen/tanah
akan menentukan jumlah dan besarnya angkutan sedimen.
Kemampuan tanah itu untuk terkikis tidak hanya tergantung
pada ukuran particle-partikelnya tetapi juga pada sifat fisik
deposisi bahan organic dan anorganik yang terikat bersama-sama
partikel tersebut (Hadi, 2004).
CLASSIFICATION Measurement Transport Sediment
method mechanism source
OF SEDIMENT
LOAD
Unmeasured Bed load Bed material
load load

Measured load Suspended load Wash load


KONSEP MEKANISME TRANSPOR SEDIMEN
TRANSPORTASI • BED LOAD (Tb) : Butiran bergerak di dasar secara
SEDIMEN menggelinding (rolling), menggeser (sliding) atau meloncat
(jumping). Tb dapat dihitung dengan rumus semi empirik.

• SUSPENDED LOAD (Ts) : Butiran bergerak di atas dasar secara


melayang. Berat butir terus menerus dikompensasi oleh gerak
turbulensi air. Ts dapat diukur secara wajar, dengan mengambil
sampel.

• WASH LOAD (Tw) : Butiran yang sangat halus dan berlindung di


antara butir dasar (bed particles). Tw sukar dihitung/diukur.
KONSEP MEKANISME TRANSPOR SEDIMEN
TRANSPORTASI
SEDIMEN
TRANSPORTASI Hulu sungai: muatan sedimen dasar
SEDIMEN umumnya merupakan bagian terbesar dari
seluruh jumlah angkutan sedimen.

Kualitas dan kuantitas material yang


terbawa oleh aliran sepanjang dasar
sungai tergantung dari: penyebaran erosi
di daerah pegunungan dan juga tergantung
dari derajat kemiringan lereng, struktur
geologi dan vegetasi.
KONSEP FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TRANSPORTASI
SEDIMEN Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya
sedimen adalah:
• iklim,
• topografi,
• vegetasi dan
• susunan yang ada dari batuan.

Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan


sedimen adalah:
• air,
• angin, dan
• gaya gravitasi.
KONSEP DASAR 1. Kerapatan (density), ᵨ (kg/m3)
HIDROLIKA 2. Berat spesifik, ϒ=ᵨg (N/m3)
3. Viskositas, µ (kg-s/m2), Ʋ (m2/s)
SALURAN
4. Debit, Q (m3/s)
TERBUKA
5. Luas penampang basah, A (m2)
6. Kecepatan rerata, V (m/s)
7. Keliling basah, P (m)
8. Jari-jari hidrolik, R (m)
9. Kedalaman hidrolik, D (m)
10. Kemiringan muka air, Sw
11. ....
11. Kemiringan garis energi, Sf
KONSEP DASAR
12. Kemiringan dasar, So
HIDROLIKA
13. Tegangan geser, τo = ϒRSo (N/m2),
SALURAN 14. Kecepatan geser, U* = (τo /ᵨ)0,5 (m/s) =
TERBUKA (gRSo)0,5
15. Bilangan Reynolds, Re
16. Bilangan Froude, Fr
17. Kekasaran relatif, k/R
18. Parameter sedimen, G
19. Bilangan Reynolds partikel; Re* = dU*/
20. Indeks mobilitas, U*/w
KONSEP AWAL GERAK BUTIRAN
TRANSPORTASI • Pandanglah sebuah butir di atas dasar licin dan
SEDIMEN datar yang terdiri dari sedimen berukuran sama
(uniform grains), sedang aliran air di atasnya
adalah aliran paralel

• Gaya yang bekerja pada suatu butir di dalam aliran


(menurut Middleton & Southard 1978; Collinson &
Thompson 1982):
Vertikal : gaya berat W, gaya apung B, gaya
angkat hidrodinamik
Horisontal : gaya gesek, gaya seret hidrodinamik
KONSEP AWAL GERAK BUTIRAN
TRANSPORTASI
SEDIMEN • Shields memperkenalkan konsep fungsi bilangan tak
berdimensi, tegangan geser tak berdimensi sebagai
fungsi bilangan geser Reynolds.
• Pada saat aliran turbulen penuh di sekitar material dasar
(R* > 400 dan d >≈4 mm) kriteria Shields dapat ditulis Ʈo
/ρgΔDs = 0,056
• Kombinasikan dengan pers tegangan geser pada dasar
seragam Ʈo =ρgRS
• Dengan nilai Δ = 1.65, maka d = 11 RS dimana R adalah
jari-jari hidrolik, dan S kemiringan gesekan.
KONSEP SHIELDS DIAGRAM
TRANSPORTASI
SEDIMEN

1. R* < 1,00  laminer

2. 1,00< R* < 400  transisi

3. R* > 400 turbulen, F* tidak


tergantung R*

𝝉𝒐
𝐅∗ = = 𝟎, 𝟎𝟓𝟔
𝛄 𝐬 − 𝛄 𝐃𝐬

τo /ρgΔDs = 0,056 ∆=
𝛄
𝛄𝐬 − 𝛄
𝝉𝒐
Contoh 𝛄 𝐬 − 𝛄 𝐃𝐬
= 𝟎, 𝟎𝟓𝟔

Sungai sangat lebar mempunyai τo = ϒRSo


kedalaman air 1,50 m,
kemiringan dasar sungai 0,0005. ρRS ρRS
Material dasar sungai tersusun = 0,056 → Ds =
ρs − ρ Ds 0,056 ∗ ρs − ρ
dari material dengan rapat
massa 2.650 kg/m3.
1.000 ∗ 1,50 ∗ 0,0005
Ds = = 0,00812 m
Hitung diameter material dasar 0,056 ∗ 2.650 − 1.000
sungai yang labil (mulai akan
bergerak)? Jadi material dasar sungai dengan diameter 8,12 mm
mulai akan bergerak, ada peningkatan R atau S
sedikit saja akan bergerak.
The armoring process occurs when the upper
Bed bed layers become coarser as the finer
sediment is transported out of the bed. An
Armoring armor layer occurs when coarse sediment
covers the bed and protects the finer sediment
below.
Diagram Shields
PENDEKATAN
TEGANGAN
GESER
Hjulstrom
(1935)
Pendekatan kecepatan:

• Critical diameter for


Noncohesive material
= 2 mm

• Critical velocity for


Noncohesive material
= 0,2 m/s
PENDEKATAN
TEGANGAN
GESER

US Bureau of
Reclamation

Critical shear
stress as a
function of grain
diameter (after
Lane, 1953)
Tractive force : τo = ρRS (gr/m2)
BANKFULL • Based on both theoretical and empirical
arguments, bank-full discharge is generally
DISCHARGE recognized as being the moderate flow that
best fits Wolman and Miller’s (1960)
dominant discharge concept for rivers in
dynamic equilibrium.
• Leopold et. al. (1964) proposed that the
bank-full discharge was responsible for
stream maintenance and form, and,
therefore, implied that it is equivalent to the
channel-forming discharge.
Discharge Recommended by
BANKFULL frequency
1 to 5 years Wolman and Leopold (1957)
DISCHARGE 1.5 year Leopold et. al. (1964), Leopold (1994)

Recommended 1.58 year Dury (1973, 1976), Riley (1976)


frequencies for 1.02 to 2.69 years Woodyer (1968)
Bank-full
1.01 to 32 years Williams (1978)
discharge (After
Soar, 2000) 1.18 to 3.26 years Andrews (1980)

1 to 10 years USACE (1994)

2 years Bray (1973, 1982)


Contoh Application of Shield’s Diagram

τcr
= 0,056 τcr = ρgRS
∆ρgDs
Sungai sangat lebar ρRS
mempunyai kemiringan Ds =
0,056∆ρ
dasar 0,001, dan
kedalaman air 1,0 m. 1.000 ∗ 1 ∗ 0,001
Material dasar sungai Ds = = 0,0108 m
0,056 ∗ 1.650
berupa material dengan
rapat massa 2.650 kg/m3.

Hitung diameter minimum Hasil “armoring” dasar sungai dengan


butiran pasir yang stabil diameter 10,8 mm, materialpasir dengan
(armouring)? diameter lebih kecil dari 10,8 mm akan hanyut
terbawa arus.
Pendekatan Hjulstrom
Contoh Dasar sungai kasar, diambil koefisien Manning n = 0,025,
Sungai sangat lebar mempunyai maka:
kemiringan dasar 0,001, dan
kedalaman air 1,0 m. Material 1 2 1 1 2 1
dasar sungai berupa material V= R3 S 2 = ∗ 1 0,001 = 1,26 m/s
3 2
n 0,025
dengan rapat massa 2.650 kg/m3.

Hitung diameter minimum butiran


pasir yang stabil (armouring)?

Dengan Grafik Hjulstrom


diperoleh:

Hasil “armoring” dasar


sungai dengan diameter 17
mm.
Contoh Application of USBR
Sungai sangat lebar mempunyai τcr = ρRS
kemiringan dasar 0,001, dan τcr = 1.000.000 ∗ 1 ∗ 0,001 = 1.000 gr/m2
kedalaman air 1,0 m. Material
dasar sungai berupa material
dengan rapat massa 2.650 kg/m3.

Hitung diameter minimum butiran


pasir yang stabil (armouring)?

Dengan Grafik USBR


diperoleh:

Hasil “armoring” dasar


sungai dengan diameter 12
mm.
Δ Storage (scour/deposition) for a
channel or floodplain element =

Sediment Sediment supply in – sediment


transport capacity out
Transport
Concepts ∆S = Qsi - Qso
METODE 1. Persamaan Shields (1936)
PERHITUNGAN
qb o  c τo = γRS
 10
qS  s 2Ds τc = 0,056 γs − γ Ds

dimana:
qb = sedimen dasar persatuan lebar, kg/m-s
q = debit persatuan lebar, m3/s-m
Δ = rapat relatif sedimen dalam air (ϒs -ϒ)/ϒ
Ds = dimeter sedimen, m
τ = tegangan geser, N/m2
Persamaan di atas berlaku untuk 0,06 < Δ < 3,2 dan 1,56 mm < d
< 2,47 mm.
METODE 2. Persamaan Schoklistsch (1950)
PERHITUNGAN
q b  2500S q  q cr 
3
2

dimana:
qb = sedimen dasar dalam kg/m-s
qcr = debit persatuan lebar pada kondisi
threshold, m3/s-m
5 3
 d3 2
q cr  0,26 7
S 6

Persamaan Schoklisch tidak homogen secara dimensi,


sehingga hanya berlaku untuk qb dan qcr dalam m3/s-m.
METODE 3. Persamaan Kalinske (1942)
PERHITUNGAN
'  c 
τo = γRS
qb
f   τc = 0,12 γs − γ Ds
U*d  o 
U∗ = gRS
Persamaan Shields (1936)
CONTOH
qb  
 10 o 2 c A = 13,75 m2
Sungai dengan penampang melintang dengan data sbb.: qS  s  Ds P = 14,7 m
 Lebar dasar, B = 12,5 m R = 0,94 m
 Kedalaman air, h = 1,1 m τo = γRS v = 1,05 m/s
 Kekasaran Manning, n = 0,025
Q = 14,41 m3/s
τc = 0,056 γs − γ Ds q = 1,15 m3/s-m
 Kemiringan dasar S = 0,00075
 Rapat massa material dasar = 2.650 kg/m3
 Rapat massa air = 1.000 kg/m3
 Diameter material dasar, d50 = 2,1 mm

Hitung angkutan sedimen dasar dengan Metode


τo = 0,701530612 kg/m2
Shields, Schoklistsch, dan Kalinske. τc = 0,0924 kg/m2
∆ = 1,65
qb = 0,00035 kg/s-m
Qb = 0,00434399 kg/s
Persamaan di atas berlaku untuk 0,06 < Δ < 3,2 dan = 375 kg/hari
1,56 mm < d < 2,47 mm (Ok)
CONTOH Persamaan Schoklistsch

q b  2500S q  q cr 
3 A = 13,75 m2
2
Sungai dengan penampang melintang dengan data sbb.:
P = 14,7 m
 Lebar dasar, B = 12,5 m
5 3
R = 0,94 m
 Kedalaman air, h = 1,1 m
 d
3 2 v = 1,05 m/s
 Kekasaran Manning, n = 0,025
q cr  0,26 7 Q = 14,41 m3/s
 Kemiringan dasar S = 0,00075
 Rapat massa material dasar = 2.650 kg/m3
S 6 q = 1,15 m3/s-m

 Rapat massa air = 1.000 kg/m3


 Diameter material dasar, d50 = 2,1 mm

Hitung angkutan sedimen dasar dengan Metode Shields, qcr = 0,255 m3/s-m
Schoklistsch, dan Kalinske.
qb = 0,04609 kg/s-m
Qb = 0,576 kg/s
Persamaan Schoklisch tidak homogen secara = 49.773 kg/hari
dimensi, sehingga hanya berlaku untuk qb dan qcr
dalam m3/s-m.
Persamaan Kalinske
CONTOH
A = 13,75 m2 U∗ = gRS
P = 14,7 m
R = 0,94 m τo = γRS
v = 1,05 m/s τc = 0,12 γs − γ Ds
Q = 14,41 m3/s
q = 1,15 m3/s-m

τo = 0,701530612 kg/m2
τc = 0,4158 kg/m2
𝜏𝑐
= 0,59
𝜏𝑜

Dengan nilai τc/τo =0,59 dari Grafik


di peroleh qbv/U*Ds = 0,7 sehingga:

qbv = 0,000122 kg/s-m


Qbv = 0,00152 kg/s
= 132 kg/hari
Resume hasil:

Persamaan Shields = 375 kg/hari


Persamaan Schoklistsch = 49.773 kg/hari
Persamaan Kalinske = 132 kg/hari

Perlu dilakukan
kalibrasi dan/atau
validasi

Anda mungkin juga menyukai