Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. W

2. Usia : 44 tahun

3. Pendidikan : Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan : Karyawan Swasta

5. Alamat : Br Menesa,Pedungan, Denpasar Selatan.

6. Tabel komposisi keluarga Tn.W di Br Menesa,Pedungan, Denpasar

Selatan pada tanggal 02 Nopember 2018

dengan Hipertensi

Tabel 1

Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.W L KK 44 S1
2 Ny.D L Istri 46 th S1
3 Tn.S P Ortu 68 th SD
4 Ny. N P Ortu 66 th SD
5 An. P P Anak 20 th SLTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 An. D P Anak 16 th SLTP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 An. M L Anak 12 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 An. K P Anak 11 th Blm √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tamat
SD
Genogram

Ny
Tn.s .N

Tn. W
Ny
.D

An. M An
An An
.P .D .K

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= tinggal satu rumah = laki-laki meninggal

= Perempuan meninggal

Gambar Genogram Keluarga Tn.W Keluarga Tn.W tinggal di Br. Menesa,

Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan pada tanggal 2 November

2018 dengan hipertensi.


6. Tipe keluarga

Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam

suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga

lain yang mempunyai hubungan darah Tn. W ( ayah ), Ny. D (istri), An. P,

An. D, An .M, An.K, Tn.S (Kakek) dan Ny.N (nenek)

7. Suku dan Bangsa

Keluarga Tn.W merupakan suku Bali dan berbangsa Indonesia.

8. Agama

Keluarga Tn. W beragama Hindu dan taat menjalankan ibadah, biasanya

dilakukan bersama-sama di rumah.

9. Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. W dengan

pendapatan + Rp 2.500.000 perbulan Tn. W bekerja sebagai karyawan swasta

di daerah Denpasar, ditambah dengan penghasilan dari Tn. S selaku pasien

dengan usaha toko sembako dirumahnya dengan penghasilan ± Rp.2.000.000

perbulan. Selain itu dirumah Tn.W juga menyediakan sewa kos sebanyak 7

kamar yang dikelola oleh Ny.D selaku istri Tn.W dengan penghasilan

±Rp.3.500.000 perbulan. Jadi, total penghasilan keluarga Tn. W adalah

Rp.8.000.000 perbulan. Barang-barang yang dimiliki Tn. W yaitu TV,

Almari, mesin cuci, meja kursi, 1 mobil dan 4 sepeda motor. Tn. W merasa

saat ini kebutuhan ekonominya sudah mencukupi. Hal ini dapat di buktikan
dengan penghasilan keluarga Tn.W yang sudah melebihi Upah Minimum

Kerja (UMK) kota Denpasar yaitu yang sebesar Rp.2.363.000 .

10. Aktifitas rekrasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi seperti menonton TV dan memelihara

burung.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan saat ini

Secara teori tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja adalah

memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat

remaja yang sudah bertambah dan meningkat otonominya, mempertahankan

hubungan intim dengan keluarga, mempertahankan komunikasi terbuka antara

anak dan orang tua, menghindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

serta perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

Pada keluarga Tn. W tugas keluarga dengan anak remaja yang sudah

dilakukan adalah keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan

tanggung Balik kepada keempat anaknya, keluarga selalu mencoba

mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya dan

selalu berusaha mencari solusi dalam setiap masalah.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Tn.W mengatakan saat ini tugas perkembangan keluarga dengan

remaja yang belum terpenuhi adalah memiliki bisnis dan mulai untuk hidup

mandiri.

13. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. W tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan

semua sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. W ada yang sakit dia selalu

mengunakan fasilitas kesehatan

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Ayah Tn. W memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak-
anaknya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi.

III. Lingkungan B
15. Karakteristik rumah S U

wc
T
K O S
wc Dapur
Ru
kamar
Batas tetangga

kamar
kamar
15 M
kamar Tetangga
Kamar
teridentifikas
Ruang Tamu i

Warung
Tempat
Suci
Gerban
g
8M 1M
Denah rumah keluarga Tn. W di Br Menesa,Pedungan, Denpasar Selatan

pada tanggal 02 Nopember 2018 dengan Hipertensi. Rumah Tn. W terdiri


dari ruang tamu disertai 4 kamar, ruang ,dapur, 2 kamar mandi, gedong dan

tempat suci. Ruang gedong merupakan kamar pasien, dengan kondisi kamar

bersih, rapi dan ventilasi cukup. Cara pengaturan perabot rapi, kebiasaan

merawat rumah disapu dan dipel sekali dalam sehari.

Ukuran rumah 8x 15 m tipe rumah permanen, atap terbuat dari genteng, lantai
berkeramik dan terdapat ventilasi yang baik karena rumah berbentuk rumah
tradisional bali dan sumber air keluarga menggunakan sumur bor.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli dan pendatang, hubungan antar
tetangga baik dan dominan berprofesi sebagai pedagang dan karyawan swasta.
Tn. W aktif sebagai pengayah di banjar, begitupun Tn. S yang masih aktif
dalam kegiatan banjar sebagai pemuka agama.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn.W sejak lahir hingga pada saat pengkajian.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat
Didalam Masyarakat Tn. W mengikuti kegiatan sebgai pengayah dibanjar
dan perkumpulan bersama masyarakat, Tn. S juga aktif di banjar sebagai
pemuka agama, Ny. D disamping bersosialisasi dia juga melakukan
pekerjaan rumah , anak anak Tn. W juga aktif dalam karang taruna di
lingkungannya
19. Sistem pendukung keluarga
Kondisi keluarga Tn. W secara financial sudah mencukupi dengan
penghasilan Rp.8.000.000 perbulan. Interaksi antar anggota baik dan saling
terbuka. Anggota keluarga Tn. W sehat hanya Tn. S saja yang menderita
hipertensi dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu dokter
praktek swasta. Keluarga Tn. W sering tolong menolong begitu juga dengan
lingkungan sekitarnya
IV. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan keluarga Tn. W adalah komunikasi terbuka,
tiap keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat
dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.W selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan Tn.W
hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga
berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi
maka keputusan ada di tangan Tn. W.
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. W sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. W sebagai pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman pada keluarga
Tn. S sebagai ayah dari Tn.W juga ikut mencari nafkah dengan berdagang
serta ikut sebagai pelindung serta pengambil keputusan.
Ny. N sebagai nenek dari anak Tn. W disamping itu sebagai mertua Ny. N
Ny. D berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. N sebagai
ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik
anak-anaknya
An.P An. D, An. M dan An.K berperan sebagai anak sekolah yang harus
belajar dan patuh pada kedua ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga Tn.W selalu memiliki peran sebagai pendorong
bagi yang lain.
23. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Bali anak laki-laki harus mempunyai tanggung Balik kepada
keluarga, keluarga Tn. W selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat. Dalam keluarga Tn.W yaitu
Tn.S memiliki kepercayaan tidak boleh makan daging yang berkaki 4, karena
beliau menjadi pemuka agama didesanya.

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. W saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. W sebagai kepala
keluarga.

25. Fungsi sosial


Keluarga Tn. W dan Ny. D dibantu oleh Tn. S dan Ny. N dapat membina
sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-
aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. W mengatakan bahwa Tn.S terkena darah tinggi dengan TD
saat dikaji 140/90mmhg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam,
daging, sering makan timun dan bengkuang untuk menurunkan tekanan
darah dan sering berolahraga.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn. W selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya
kalau Tn.S sakit ia segera membawa ke fasilitas kesehatan seperti dokter
praktik swasta.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Keluarga Tn. W dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun saat dikaji keluarga Tn.W
mengatakan Tn.S masih sering mengeluh nyeri pada kepala bagian
belakang.
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Lingkungan rumah Tn.W memiliki ventilasi yang cukup. Namun kamar
tidur Tn.S letaknya masih tinggi dan bertangga.
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.W selalu menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat dari
rumahnya yaitu puskesmas dan dokter praktik swasta, keuntungan
mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan keluarga Tn.W dapat
teratasi.
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. W adalah 4 orang, Ny. D dalam hal ini mengunakan alat
kontrasepsi pil.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. W sudah tercukupi masalah kebutuhan dalam keluarga ini. Hal

ini dapat di buktikan dengan penghasilan keluarga Tn.W yang sudah melebihi

Upah Minimum Kerja (UMK) kota Denpasar yaitu yang sebesar Rp.2.363.000

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Saat ini stresor jangka pendek keluarga Tn. W memikirkan agar
anaknya dapat sukses lebih dari orang tuanya dan dapat lancar
menyelesaikan pendidikan anak-anaknya dengan memenuhi kebutuhan
sekolah anak-anaknya seperti alat transportasi.
Panjang : Stresor jangka panjang yang dipikir keluarga Tn.W saat ini
yaitu memikirkan agar penyakit hipertensi Tn. S dapat terkontrol.

30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor


Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. W apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikannya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. W dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi
pada akhirnya Tuhan yang menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriks
Tn. W Ny. N Tn. S Ny. N An. P An. D
aan fisik An.K
Tekanan 120/80 120/90 140/90 100/70 110/70 100/80 -
darah mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 80x/mnt 75x/mnt 86x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 80/mnt 80/mnt
Suhu 36,8 0C 36,50C 36,80C 36,40C 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 24x/mnt
BB 65 kg 58 kg 73 kg 56 kg 66 kg 46 kg 40kg

Kepala Mesoch Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesoch Mesoche


epal epal pal
Rambut Hitam Hitam Hitam bersih Hitam Hitam Hitam Hitam
bersih bersih bersih bersih bersih bersih
Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang, matang, matang, matang, matang, matang, matang,
turgor turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik turgor turgor
baik baik baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungt konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungt konjungt
iva tidak tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis iva tidak iva tidak
anemis dan sklera dan sklera dan sklera dan sklera anemis anemis
dan tidak tidak ikterik, tidak tidak dan dan
sklera ikterik, penglihatan ikterik, ikterik, sklera sklera
tidak penglihatan kurang baik penglihatan penglihatan tidak tidak
ikterik, baik (kabur pada baik baik ikterik, ikterik,
pengliha malam hari) pengliha pengliha
tan baik tan baik tan baik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
penghid penghidu penghidu penghidu penghidu penghid penghid
u baik baik baik baik baik u baik u baik
Mulut & Bersih, Bersih, Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
tenggoro tidak tidak berbau, gigi tidak tidak tidak tidak
kan berbau, berbau, gigi tidak berbau, gigi berbau, gigi berbau, berbau,
gigi bersih, tidak lengkap, bersih, tidak bersih, tidak gigi gigi
bersih, ada nyeri tidak ada nyeri ada nyeri bersih, bersih,
tidak telan menggunaka telan telan tidak tidak ada
ada n gigi palsu ada nyeri
nyeri nyeri telan
telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendeng pendengara pendengaran pendengara pendengara pendeng pendeng
aran n baik, tidak baik, tidak n baik, tidak n baik, tidak aran aran
baik, menggunak menggunaka menggunak menggunak baik, baik,
tidak an alat n alat bantu an alat an alat tidak tidak
menggu bantu bantu bantu menggu menggu
nakan nakan nakan
alat alat alat
bantu bantu bantu
Leher Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
ada pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran ada ada
pembesa kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar pembesa pembesa
ran tiroid tiroid tiroid tiroid ran ran
kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid
Dada Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
ada wheezing wheezing wheezing wheezing ada ada
wheezin wheezin wheezin
g g g
Perut Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
kembun kembung, kembung, kembung, kembung, kembun kembun
g, tidak tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri g, tidak g, tidak
nyeri tekan tekan tekan tekan nyeri nyeri
tekan tekan tekan
Ekstremit Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
as ada kelainan kelainan kelainan kelainan ada ada
kelainan bentuk bentuk. bentuk bentuk kelainan kelainan
bentuk bentuk bentuk
Eliminasi BAB BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB BAB
1x/hr BAK 4- BAK 5-6x/hr BAK 5- BAK 6- 1x/hr 1x/hr
BAK 4- 5x/hr 6x/hr 8x/hr BAK 6- BAK 6-
5x/hr 8x/hr 8x/hr

Tabel keluarga Tn.W di Br Menesa,Pedungan, Denpasar Selatan pada tanggal 02


Nopember 2018 dengan Hipertensi dan didapatkan hanya tekanan darah Tn.S yang
mengalami hipertensi dengan 140/90 MmHg.
Setelah tabel diatas buatkan kesimpulan siapa yang sakit dan sehat

VIII. Harapan Keluarga


Dari pengkajian yang dilakukan pada tanggal 02 Nopember 2018 pada keluarga
Tn.W di Br. Menesa,Pedungan, Denpasar Selatan harapan yang diinginkan
keluarga Tn. W yaitu menginginkan agar remaja yang ada mampu untuk memulai
usaha sejak dini seperti contoh bisnis online yang melatih remaja agar mandiri.

B. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Penyebab


1. DS : - Keluarga Tn.W mengatakan Nyeri Kronis Ketidakmampuan
Khususnya Tn.S sering keluarga merawat
mengeluh nyeri pada kepala anggota keluarga
belakang yang sakit
- P: Keluarga Tn.W mengatakan
nyeri dirasakan karena tekanan
darah tinggi kumat.
- Q: Keluarga Tn.W mengatakan
nyeri dirasakan seperti tertekan
benda tumpul
- R Keluarga Tn.W mengatakan
daerah nyeri di kepala bagian
belakang.
- S : Skala nyeri 4 (0-10) skala
nyeri
- T : Keluarga Tn.W mengatakan
nyeri dirasakan hulang timbul.

DO : Saat pengkajian pasien tampak


meringis.
TTV
TD: 140/90 MmHg
N : 86x/menit
R : 24x/menit
S : 36.8℃

2 Risiko jatuh Ketidakmampuan


.
keluarga
DS : Keluarga Tn.W mengatakan merasa
khawatir jika Tn.s naik tangga memodifikasi
menuju kamarnya.
lingkungan
DO : Kondisi kamar Tn.S tampak tinggi keluarga untuk
dengan beberapa tangga.
menjamin
TTV
TD: 140/90 MmHg kesehatan keluarga
N : 86x/menit
R : 24x/menit
S : 36.8℃

C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit
2. Risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.

Prioritas Masalah

Skoring Data

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3 x1=1 DS :
Keluarga Tn.W
aktual 3
mengatakan Tn.S
Resiko 2 sering mengeluh
Potensial 1 nyeri pada kepala
belakang,
- P: Keluarga Tn.W
2. Kemungkinan 1 2 ½ x2=1 mengatakan nyeri
dirasakan karena
masalah dapat diubah.
tekanan darah
Skala :Mudah 2 tinggi kumat.
- Q: Keluarga
Sebagian 1
Tn.W mengatakan
Tdk dapat 0 nyeri dirasakan
seperti tertekan
benda tumpul
3. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/ - R Keluarga Tn.W
mengatakan
untuk dicegah 3 daerah nyeri di
Skala : Tinggi 3 kepala bagian
belakang.
Cukup 2
- S : Skala nyeri 4
Rendah 1 (0-10) skala
nyeri
T : Keluarga Tn.W
4. Menonjolnya 2 1 mengatakan
nyeri dirasakan
masalah. 2/2x1=1 hulang timbul
Skala : masalah berat
harus segera di
DO : Saat pengkajian
tangani 2 pasien tampak
meringgis.
Ada masalah tp tdk
TTV
perlu ditangani 1 TD: 140/90
MmHg
Masalah tidak
N : 86x/menit
dirasakan 0 R : 24x/menit
S : 36.8℃
Jumlah skor = 11/3

2. Risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi


lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. Skala 2 1 2/3 DS : Keluarga Tn.W
mengatakan
aktual 3 x1=2/3
merasa
Resiko 2 khawatir jika
Potensial 1 Tn.s naik
tangga
menuju
2. Kemungkinan 1 2 kamarnya.
masalah dapat diubah. ½ x2=1
DO : Kondisi kamar
Skala :Mudah 2 Tn.S tampak
tinggi dengan
Sebagian 1
beberapa
Tdk dapat 0 tangga.
TTV
TD: 140/90
3. Potensial masalah 2 1 MmHg
N : 86x/menit
untuk dicegah 2/3x1=2/ R : 24x/menit
Skala : Tinggi 3 3 S : 36.8℃
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya 2 1
masalah.
Skala : masalah berat 2/2x1=1
harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp tdk
perlu ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah skor = 10/3

Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit
2. Risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
D. RENCANA KEPERAWATAN

No/hari Kriteria Hasil/Evaluasi


, Diagnosa Tujuan Umum/ Tujuan Khusus/
Intervensi
tanggal Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standart
1. 1. Nyeri Setelah dilakukan Setelah dilakukan Psikomotor Pasien mengatakan a. observasi adanya
02/11/ tindakan keperawatan pertemuan 1x30 ada penurunan petunjuk nonverbal
kronis
2018 selama 3 kali menit diharapkan : skala nyeri mengenai
berhubun pengkajian keluarga ketidaknyamanan
diharap dapat merawat 1. Pasien mampu b. gali pengetahuan
gan
anggota keluarga yang mengontrol dan kepercayaan
dengan sakit nyeri pasien mengenai
nyeri
ketidak
c. bantu keluarga
mampuan dalam mencari dan
memberikan
keluarga
dukungan terkait
merawat nyeri.
d. Berikan informasi
anggota
mengenai nyeri.
keluarga e. Ajarkan prinsip-
prinsip manajemen
yang sakit
nyeri.
2. Merawat anggota Verbal Diit/makanan yang a. Gali kemampuan
keluarga yang dianjurkan: keluarga mengenai
sakit - Pace diet sehat pasien
a. Keluarga - Mentimun hipertensi
mampu - Seledri b. Ajarkan keluarga
menyebutkan - Blimbing keris mengenai makanan
diit bagi Makanan yang yang tepat untuk
anggota harus dihindari: penderita hipertensi
keluarga yang - Durian
sakit dalam - Alkohol
hal ini - Kopi
hipertensi - Rokok
- Garam
beryodium
- Daging kambing
2. Risiko Setelah dilakukan Setelah dilakukan
cidera tindakan keperawatan pertemuan 1x30
berhubungan keluarga selama 3 kali menit keluarga dapat
dengan pengkajian diharapkan
ketidakmampu keluarga mampu
a. Sediakan lingkungan
an keluarga mengenal masalah a. terbebas dari Psikomotor Keluarga terbebas
memodifikasi kesehatan dari cedera yang aman untuk
cedera
lingkungan
keluarga
keluarga untuk
menjamin
kesehatan
keluarga.

b. Identifikasi kebutuhan
keamanaan pasie,
b. mampu
Verbal Keluarga mampu
sesuai dengan kndisi
menjelaskan
menjelaskan
fisik dan fungsi
cara/metode untk
cara/metode
kognitif pasien dan
mencegah
mencegah injuri
riwayat penyakit
injuri/cedera
dengan benar
terdahulu keluarga.

c. Ajarkan keluarga
c. Mampu Keluarga mampu
menjelaskan factor tentang factor
menjelaskan Verbal
resiko dari
factor resiko dari lingkungan atau resiko dari
perilaku personal
lingkungan atau lingkungan atau
dengan benar
perilaku personal perilaku personal

d. Mampu
Keluarga mampu
d. Ajarkan manfaat
menjelaskan cara Psikomotor memodifikasi
memodifikasi
lingkungan yang
memodifikasi lingkungan yang
sehat dan aman.
sehat dan nyaman..
lingkungan yang
sehat dan aman.

E. IMPLEMENTASI
Hari /tanggal/ Diagnosa
No Implementasi Respons Keluarga
Jam
1 Jumat, 1. Nyeri kronis berhubungan - Mengucap salam S : -Memberi salam kembali
02/11/2018 dengan ketidakmampuan O : Keluarga kooperatif
13.00 Wita keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
S : Keluarga Tn.S khususnya
- Mengobservasi adanya petunjuk Tn.W mengeluh nyeri di
nonverbal mengenai bagian belakang leher
ketidaknyamanan
O : Tn.S terkadang tampak
memegang area belakang leher

- Menggali pengetahuan dan S : Tn.S mengatakan nyeri


kepercayaan pasien mengenai disebabkan oleh tekanan darah
nyeri tinggi yang diderita.
O : Tn.S tampak kooperatif

- Membantu keluarga dalam mencari S : Tn.S dan keluarga mampu


dan memberikan dukungan terkait memahami dukungan yang
nyeri diberikan
O : Tn.S dan keluarganya tampak
kooperatif mendengarkan.
- Memberikan informasi mengenai
nyeri,seperti penyebab
nyeri,berapa lama nyeri yang
dirasakan,dan antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat prosedur S : Tn.S mengatakon mengerti
dengan hal – hal yang telah
dijelaskan.
O : Tn.S tampak sudah memahami
- Mengajarkan prinsip-prinsip hal – hal yang dijelaskan.
manajemen nyeri (relaksasi nafas Skala nyeri 2.
dalam)

S : Tn.S mengatakan sudah


mengerti dengan apa yang
diajarkan
- Menggali pengetahuan keluarga O : Tn.S tampak sudah mengerti
tentang diit dan makanan yang dengan yang diajarkan.
harus dihindari

S : Keluarga Tn.W mengatakan


bahwa diit yang diberikan
adalah konsumsi
bengkuang dan timun
O : Keluarga mampu memahami
tentang diit dan makanan
yang dihindari untuk Tn.W

2. Jumat, 2. Risiko cidera - Mengobservasi adanya petunjuk S : Keluarga Tn.W mengatakan


02/11/2018 berhubungan dengan nonverbal mengenai bahwa Tn.S sudah nyaman
13.15 wita ketidamampuan keluarga ketidaknyamanan dengan kondisi kamarnya
memodifikasi lingkungan O : kamar keluarga Tn. W tampak
keluarga untuk menjamin bersih dan rapi.
kesehatan keluarga

- Mengidentifikasi kebutuhan S : keluarga Tn.W mengatakan


keamanan keluarga mengenai sudah merasa lebih
tangga didepan kamar Tn.S nyaman dengan kondisi
lingkungannya
O : Keluarga Tn.W nampak
sudah mengerti cara
terhindar dari risiko jatuh

- Mengajarkan keluarga tentang faktor


resiko dari lingkungan atau perilaku
personal.
S : Keluarga Tn.W mengatakan
sudah mengerti dengan yang
dijelaskan.
O : Keluarga Tn.W tampak
- Ajarkan keluarga manfaat dari mendengarkan dengan baik
memodifikasi lingkungan

S : Keluarga Tn.W mengatakan


sudah mengerti dengan yang
dijelaskan mengenai cara
memodifikasi lingkungan
keluarga yang aman.
O : Keluarga Tn.W tampak
mengerti cara memodifikasi
lingkungan dengan memberi
pengaman pada kamar Tn.S.
F. EVALUASI
No Tgl/ Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
1 Nyeri kronis berhubungan dengan S :
02/11/2018 ketidakmampuan keluarga merawat anggota Keluarga Tn. W mengatakan nyeri pada Tn. S
13.31 wita berkurang dengan skala nyeri 2 dan cara
keluarga yang sakit. penatalaksanaan penurunan tekanan darah di
rumah adalah dengan :
- menurunkan BB
- menghindari stress
- menguranggi konsumsi garam
- melakukan olahraga
Keluarga Tn. W mengatakan jika keluarga sakit
harus di bawa ke klinik
O : - Keadaan umum keluarga Tn. W tampak baik
- Keluarga Tn.W tampak mampu menyebutkan
cara penatalaksanaan penurunan hipertensi
secara alami
- Keluarga Tn. W mampu menyebutkan apa yang
harus dilakukan apabila ada keluarga yang sakit
A : - Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : - Pertahankan kondisi keluarga Tn.S
2 02/11/2018 Risiko cidera berhubungan dengan S : Keluarga Tn.W mengatakan mengerti untuk
13.32 wita ketidakmampuan keluarga memodifikasi memodifikasi lingkungan untuk kenyamanan dan
lingkungan keluarga untuk keamanan Tn.S
menjamin kesehatan keluarga O : - Keluarga Tn.W tampak mengerti untuk
memodifikasi lingkungan untuk kenyamanan dan
keamanan Tn.S dengan memberi pengamanan
pada lingkungan kamar Tn.S
A : - Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : - Pertahankan kondisi keluarga Tn.W.

Anda mungkin juga menyukai