Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PRAKTIKUMM

PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK


MODUL 2:
KLASIFIKASI BATUAN DAN MASSA BATUAN

Dibuat Oleh:
Williamharts Pangeran Koroh (101217036)
Rivaldi S.R (101216011)

FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

TEKNIK GEOLOGI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Material geologi seperti batuan atau formasi tertentu umumnya diklasifikasi agar
mempermudah dalam penyampaian informasi batuan antar ahli. Karena penilaian dan
pengamatan dari suatu objek oleh seorang geologis sangat subjektif dan tidak ada acuan
tetap. oleh karena itu, pada praktikum kali ini digunakan klasifikasi batuan seperti RMR,
agar praktikan memahami batuan lebih baik. klasifikasi batuan ini juga telah dibuat
dengan mendasarkan pada parameter-parameter tertentu dan baku.

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum modul 2 (dua) ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu menganalisis dan mengklasifikasikan dari beberapa
material yang diberikan berdasarkan parameter yang ditentukan.
2. Praktikan mampu menentukan nilai parameter klasifikasi massa batuan pada
setiap batuan inti

I.3 Dasar Teori

Klasifikasi batuan merupakan pengelompokan berdasarkan pada tekstur dan


komposisi mineral atau satu massa batuan. namun hal ini terkadag masih belum dapat
teridentifikasi dengan baik, seperti terdapatnya bidang-bidang diskontinu pada suatu
batuan. Bidang diskontinu itu sendiri merupakan bagian kritis dan sangat penting dalam
penentuan sifat mekanik batuan. Bidang diskontinu dengan berbagai ukuran harus dapat
dikenal dengan baik karena akan mempengaruhi kekuatan batuan. Klasifikasi yang
dilakukan adalah seperti RMR, GSI, NGI dan lainnya, klasifikasi diatas umumnya
mengacu pada beberapa parameter mekanik batuan seperti kekuatan batuan, jarak bidang
diskontinuitas, jumlah bidang diskontinuitas, dan lainnya.
Pada praktikum kali ini, akan dilakukan beberapa perhitungan yang
dilakukan untuk menentukan RQD (Rock Quality Designation dan
klasifikasi RMR. berikut rumus rumus yang akan digunakan:

Klasifikasi massa batuan berdasarkan nilai total pembobotan yang didapat

Rating 100 – 81 80 – 61 60–41 40–21 < 20


Class I II III IV V
Description Very good rock Good rock Fair rock Poor rock Very poor rock

Gambar 1. contoh perhitungan RQD (Deree, 1988)


BAB II
METODE PENELITIAN

II.1. Alat dan Bahan


Alat :
a. Lembar kerja
b. Alat tulis
c. Penggaris dan meteran
Bahan:
a. Sample core 100 cm

II.2. Prosedur Pengujian


a. Deskripsi sampel core.
b. Ukur dimensi sampel batuan menggunakan penggaris atau meteran.
c. Lalu hitung RQD sampel core yang memiliki panjang lebih dari 10cm
d. Hitung persentase RQD seluruh core
II.3. Flowchart Perhitungan

Pengambilan data untuk


digunakan dalam
perhitungan sifat fisik
batuan

menghitung panjang sample


core

memilah sample core yang memiliki


panjang lebih dari 10 cm antar
diskontinuitas

menghitung RQD setiap


>10 cm ×
core
100% Panjang
core

mengklasifikasikan kualitas
core berdasarkan persentase
RQD

II.4. Waktu dan Tempat Pengujian

a. Kamis 13 Februari 2020 dimulai pukul 15.00 – 17.00 WIB di PT.Geoservice


II.5. Hasil Percobaan
a. Perhitungan dan Analisis Data Sample
Perhitungan dan analisis data Core A

RQD

28 cm + 42 cm = 70 cm
4,8 cm x 5 = 24 cm
70 cm
x 100 % = 70%
100 cm

5,6 cm x 5 = 28 cm
Fracture
100 cm

Deskripsi

- abu-abu,massif, kemas
Fracture terbuka, poorly sorted

- abu-abu gelap, very fine- fine


8,4 cm x 5 = 42 cm sand, well sorted, kemas
tertutup, massif

Fracture
1 cm x 5 = 5 cm

0,2 cm x 5 = 1 cm
12 cm

Fracture

Perhitungan dan analisis data Core B


RQD

41 cm + 18 cm = 59 cm

59 cm
x 100 % = 59%
100 cm
Fracture

8 cm x 5 = 40 cm cm
100 cm

Fracture
Aperture
Deskripsi
0,2 cm x 5 = 1 cm
- abu-abu, massif, kemas
terbuka, poorly sorted,
konglomerat
3,6 cm x 5 = 18 cm
- abu-abu gelap, fine sand,
well sorted, kemas tertutup,
massif, Sandstone

- abu-abu gelap, fine sand,


well sorted, kemas tertutup,
massif, Sandstone

12 cm

8,2 cm x 5 = 41 cm
Perhitungan dan analisis data Core C
100 cm
4 cm x 5 = 20 cm cm
RQD

35 cm

35 cm
x 100 % = 35%
100 cm
1,5 cm x 5 = 7,5 cm
Aperture
0,1 cm x 5 = 0,5 cm

Fracture

7 cm x 5 = 35 cm cm

0,8 cm x 5 = 4 cm

1 cm x 5 = 5 cm cm

1,2 cm x 5 = 6 cm

1,6 cm x 5 = 8 cm

1,6 cm x 5 = 8 cm

1,2 cm x 5 = 6 cm

12 cm
Perhitungan dan analisis data Core D

Fracture
RQD

3,8 cm x 5 = 19 cm 12 cm + 17 cm + 13 cm +
Fracture
22,5 cm = 64,5 cm

Aperture 64,5 cm x 100 % = 64,5%


100 cm

100 cm
0,1 cm x 5 = 0,5 cm

Fracture 4,5 cm x 5 = 22,5 cm

Deskripsi
Fracture 2,6 cm x 5 = 13 cm
- abu-abu, silt, massif, kemas
tertutup, well sorted, siltstone

- abu-abu gelap, very fine- fine


1,6 cm x 5 = 8 cm sand, well sorted, kemas
tertutup, massif, Sandstone

- abu-abu gelap, fine-medium


sand, well sorted, kemas
tertutup, massif, Sandstone
3,4 cm x 5 = 17 cm

2,4 cm x 5 = 12 cm

Aperture
0,2 cm x 5 = 1 cm
1,4 cm x 5 = 7 cm

12 cm
Perhitungan dan analisis data Core E

RQD
m
c

0
0 10 cm + 10 cm + 35 cm =
1
55 cm
55 cm
x 100 % = 55%
100 cm
8,6 cm x 5 = 43 cm

1,4 cm x 5 = 7 cm

2 cm x 5 = 10 cm cm
Fracture Deskripsi

- abu-abu, fine sand, terdapat


sisipan medium sand, kemas
2 cm x 5 = 10 cm cm
tertutup, well sorted,
sandstone
12 cm 6 cm x 5 = 30 cm cm - abu-abu gelap, very fine- fine
sand, well sorted, kemas
tertutup, massif, Sandstone

Fracture

Fracture
Perhitungan dan analisis data Core G Fracture

Fracture
90 cm

Fracture
RQD

24 cm + 17 cm + 10,5 cm +
Fracture 4,7 cm x 5 = 23,5 cm 13,5 cm = 65 cm
65 cm
x 100 % = 72,2%
90 cm

Aperture
0,1 cm x 5 = 0,5 cm

2,65 cm x 5 = 13,5 cm

12 cm

2,1 cm x 5 = 10,5 cm

Aperture
0,1 cm x 5 = 0,5 cm
Deskripsi

- Limestone, abu-abu
3,4 cm x 5 = 17 cm keputihan , fosil, frgmen
bioklas, masif

Aperture
0,1 cm x 5 = 0,5 cm

4,8 cm x 5 = 24 cm
Perhitungan dan analisis data Core H

0,9 cm x 5 = 4,5 cm RQD

1 cm x 5 = 5 cm
23 cm + 22 cm + 28 cm =
Fracture
73 cm
73 cm
x 100 % = 81,1%
90 cm

5,6 cm x 5 = 28 cm

Fracture

4,4 cm x 5 = 22 cm
90 cm

Deskripsi

- Limestone, abu-abu
Mechanic keputihan , fosil, frgmen
Fracture bioklas, masif
Aperture
0,2 cm x 5 = 1 cm
4,6 cm x 5 = 23 cm

Aperture
Fracture 0,1 cm x 5 = 0,5 cm
1,2 cm x 5 = 6 cm

12 cm
Perhitungan dan analisis data Core I 12 cm
90 cm
RQD

20 cm + 24,5 cm + 20 cm =
14 cm Fracture 64,5 cm

64,5 cm x 100 % = 71,67%


90 cm

2, 4 cm x 5 = 20 cm

8
Aperture
0,2 cm x 5 = 1 cm

Fracture
c

m
4,9 cm x 5 = 24,5 cm

Deskripsi

x Mechanic
Fracture
Aperture

0,4 cm x 5 = 2 cm
5
1,7 cm x 5 = 8,5 cm

Fracture

=
4 cm x 5 = 20 cm
Perhitungan dan analisis data Core J

Fracture

Fracture
Fracture

Fracture

Fracture
12 cm
90 cm
x 5 = 2 cm
Aperture
0,6 cm x 5 = 3 cm
0,8 cm x 5 = 4 cm RQD

3,8 cm x 5 = 19 cm 20 cm + 19 cm + 11 cm =
50 cm
3,8 cm x 5 = 19 cm
50 cm
x 100 % = 55,6%
90 cm

2,2 cm x 5 = 11 cm
0,6 cm x 5 = 3 cm

0 1,4 cm x 5 = 7 cm
,
Aperture
4
0,4 cm x 5 = 2 cm
c
m
4 cm x 5 = 20 cm
Perhitungan dan analisis data Core K Deskripsi

- abu-abu, pebble-cobble,
massif, kemas terbuka, poorly
sorted, konglomerat

Fracture Fracture

Mechanic
Fracture 12 cm

Fracture
100 cm

Fracture
RQD
3,6 cm x 5 = 18 cm
12 cm + 23 cm + 12 cm +
13 cm + 14 cm = 74 cm
74 cm
x 100 % = 74%
100 cm

2,8 cm x 5 = 14 cm

2,6 cm x 5 = 13 cm

Deskripsi

- abu-abu, pebble-cobble,
2,4 cm x 5 = 12 cm massif, kemas terbuka, poorly
sorted, konglomerat

- abu-abu gelap, very fine- fine


sand, well sorted, kemas
tertutup, massif, Sandstone

- abu-abu gelap, fine-medium


sand, well sorted, kemas
4,6 cm x 5 = 23 cm tertutup, massif, Sandstone

1,6 cm x 5 = 8 cm

2,4 cm x 5 = 12 cm
Perhitungan dan analisis data Core L

2,8 cm x 5 = 14 cm RQD

Aperture
17 cm + 17 cm + 13,5 cm +
Fracture 0,6 cm x 5 = 3 cm 16 cm = 63,5 cm

63,5 cm x 100 % = 63,5%


100 cm
3,4 cm x 5 = 17 cm

Fracture

3,4 cm x 5 = 17 cm

Deskripsi

Fracture - abu-abu, pebble-


100 cm

cobble, massif, kemas


terbuka, poorly sorted,
2,7 cm x 5 = 13,5 cm konglomerat

- abu-abu gelap, very


fine- fine sand, well
Fracture
sorted, kemas tertutup,
massif, Sandstone
1,8 cm x 5 = 9 cm
- abu-abu gelap, fine-
Aperture medium sand, well
Fracture
0,2 cm x 5 = 1 cm sorted, kemas tertutup,
massif, Sandstone

3,2 cm x 5 = 16 cm

Aperture
Fracture 0,2 cm x 5 = 1 cm
1,6 cm x 5 = 8 cm

12 cm
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Pembahasan
Berdasarkan perhitungan RQD di setiap core, didapatkan hasil : Core A = 70%,
Core B = 59%, Core C = 35%, Core D = 64,5%, Core E = 55%, Core G = 72,2 %, Core H
= 81,1 %, Core I = 71,67%, Core J = 55,56%, Core K = 74%, Core L = 63,5%. Dengan
melihat hasil RQD setiap core, maka kualitas batuan dapat diklasifikasikan menggunakan
klasifikasi Deere et al. berdasarkan nilai RQD pada sample core, tidak ada batuan yang
memilki kualitas sangat baik (90-100%). Lalu, core yang memiliki kualitas baik (75-
90%) adalah Core H dengan persentase RQD sebesar 81,1% . Untuk core yang memiliki
kualitas yang cukup ( 50-75%) adalah Core A dengan persentase RQD 70%, Core B
dengan persentase 59%, Core D dengan persentase RQD 64,5%, Core E dengan
persentase RQD 55%, Core G dengan persentase RQD 72,2%, Core I dengan persentase
RQD 71,67 %, Core J dengan persentase RQD 55,56%, Core K dengan persentase RQD
74%, dan Core L dengan persentase 63,5%. Terdapat satu core yang memiliki kualitas
yang buruk, yaitu Core C dengan persentase RQD sebesar 35%.

III.2 Kesimpulan
Kualitas sample core yang diuji memiliki kualitas yang berbeda-beda, sample
core yang memiliki kualitas baik ialah Core H, sample core yang memilki kualitas cukup
adalah Core A,B,D,E,G,I,J,K, dan L, dan sample core yang memilki kualitas buruk adalah
Core C.
DAFTAR PUSTAKA

Bieniawski, Z. (1978). Determining rock mass deformability: experience from case


histories. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics
Abstracts, 15(5), 237–247. doi: 10.1016/0148-9062(78)90956-7

Deere, D.U., and Deere, D.W. 1988. The rock quality designation (RQD) index in
practice, in Kirkaldie, L., ed., Rock classification systems for engineering purposes, Volume 984:
ASTM Special Publication: Philadelphia, American Society for Testing Materials, p. 91- 101.
Price, D. G. 2009. Engineering geology: principle and practice. Edited and compiled by
M. H. de Freitas, Springer.

Anda mungkin juga menyukai