Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

MEKANIKA
FLUIDA DAN
HIDROLIKA
Modul Standar untuk digunakan
dalam Perkuliahan di
Universitas Mercu Buana
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
TEKNIK Teknik Sipil MK Acep HIdayat,ST,MT
PERECANAAN 09
DAN DESAIN

Abstract Kompetensi

Materi Mekanika Fluida dan Hidrolika berisikan Mahasiswa dapat memahami konsep dasar fluida
mengenai Statika Fluida, Kinematika Fluida, dan Hidrolika, memahami konsep kinematika
Dinamika Fluida dan Kehilangan Energi. fluida static dan dinamik, memahami konsep
hidrostatika fluida dan mampu menerapkan dalam
perencanaan saluran terbuka dan saluran
tertutup.

Acep Hidayat,ST,MT 1
KLASIFIKASI SALURAN TERBUKA
Definisi
Hidrolika adalah bagian dari “ Hidrodinamika “ yang terkait dengan gerak air atau
mekanika aliran.
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua :
1. Macam aliran yaitu aliran saluran tertutup dan aliran saluran terbuka. Dua macam
aliran
tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi berbeda dalam satu
ketentuan penting.
2. Perbedaan tersebut adalah pada keberadaan permukaan bebas; aliran saluran
terbuka mempunyai
permukaan bebas, sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai permukaan
bebas karena
air mengisi seluruh penampang saluran.

Dengan demikian aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan


dengan atmosfer, sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai hubungan langsung
dengan tekanan atmosfer. Di dalam modul ini yang dibahas adalah aliran saluran terbuka
(open channel flow) yang sangat erat hubungannya dengan teknik sipil. Dengan demikian
aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer,
sedang aliran saluran tertutup tidak mempunyai hubungan langsung dengan tekanan
atmosfer.

II. Penghantar Aliran ( Flow Coveyance ).

Seperti yang harus di ketahui, air mengalir dari hulu ke hilir ( kecuali ada gaya yang
menyebabkan
aliran ke arah sebaliknya ) sampai mencapai suatu elevasi permukaan air tertentu,
misalnya :
• Permukaan air danau atau
• Permukaan air laut.

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tendensi/kecenderungan ini ditunjukkan oleh aliran di saluran alam yaitu sungai.
Perjalanan air dapat juga ditambah oleh bangunan-bangunan yangdibuat oleh
manusia, seperti :
 Saluran Irigasi
 Saluran Pipa
 Saluran Gorong-gorong
 Saluran buatan yang lain atau kanal.
 Walaupun pada umumnya 

Perencanaan saluran ditujukan untuk karakteristik saluran buatan, namun konsep


hidrauliknya dapat
juga diterapkan sama baiknya pada saluran alam.
Apabila saluran terbuka terhadap atmosfer, seperti sungai, kanal, gorong-gorong, maka
alirannya
disebut aliran saluran terbuka (open channel flow ) atau aliran permukaaan bebas
( free surface flow ).
Apabila aliran mempunyai penampang penuh seperti aliran melalui suatu pipa,disebut
aliran saluran
tertutup atau aliran penuh (fullflow).

III. Elemen Geometri


1. Luas penampang (area)
2. Lebar Permukaan (top width)
3. Keliling Basah (Wetted Parimeter) dan
4. Jari-jari Hydraulik (Hydraulic Radius).

Yang dimaksud dengan penampang saluran (channel crosssection) adalah


penampang yang diambil
tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertical disebut penampang
vertikal (vertical section).
Dengan demikian apabila dasar saluran terletak horizontal maka penampang saluran
akan sama dengan
penampang vertikal.

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Saluran buatan biasanya direncanakan dengan penampang beraturan menurut bentuk
geometri yang biasa
Digunakan Di dalam praktek yaitu bentuk-bentuk :
• Trapesium
• Persegi Panjang
• Segitiga
• Lingkaran
• Parabola

I. Bentuk Saluran.
Di dalam praktek yaitu bentuk-bentuk :
• Trapesium
• Persegi Panjang
• Segitiga
• Lingkaran
• Parabola

1.1. Fungsi dari bentuk saluran :


1.1.1 Bentuk penampang trapezium adalah bentuk yang
yang biasa digunakan
digunakan untuk :
 Saluran-saluran irigasi atau
 Saluran – saluran drainase

Karena menyerupai
menyerupai bentuk
bentuk saluran alam,
alam, dimana kemiringan tebingnya menyesuaikan
dengan
dengan sudut
sudut lereng
lereng
alam dari
dari tanah yang digunakan
digunakan untuk saluran tersebut.

1.1.1. Bentuk penampang persegiempat/ segitiga.


Bentuk penampang persegiempat atau segitiga merupakan penyederhanaan
penyederhanaan dari bentuk
trapezium yang
yang biasanya digunakan untuk saluran
saluran-saluran drainase yang
yang melalui lahan
lahan-
lahan yang
yang sempit.Bentuk penampang
penampang lingkaran biasanya digunakan
digunakan pada
pada perlintasan
dengan
dengan jalan; saluran ini disebut gorong-gorong
gorong-gorong(culvert
culvert).

1.1.2. Bentuk penampang lingkaran.


Bentuk penampang
penampang lingkaran biasanya digunakan
digunakan pada
pada perlintasan
perlintasan dengan
dengan jalan; saluran ini
disebut gorong-gorong
gorong-gorong (culvert
culvert).

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Elemen geometri penampang memanjang saluran terbuka dapat
dapat dilihat pada
pada Gb.1.1
berikut ini:
ini:

y d

Penampang melintang Datum

Gambar 1.1 Penampang memanjang dan penampang melintang aliran


saluran terbuka

Kedalaman Aliran ( hydraulic depth )


Dengan adalah kedalaman dari penampang aliran, sedang kedalamanya
Dengan notasi d adalah kedalamanya adalah
adalah
kedalaman vertika l(
l(lihatGb.1.4), dalam
dalam hal
hal sudut kemiringan dasar
dasar saluran sama
sama dengan
dengan θ
maka :

d = y cos θ , atau
d
y=
cos θ

Duga ( Stage )
adalah
adalah elevasi
elevasi atau jarak vertikal dari
dari permukaan
permukaan air di atas suatu datum (bidang
bidang
persamaan
persamaan)

`Lebar Permukaan ( top width ).


adalah
adalah lebar
lebar penampang
penampang saluran pada permukaan bebas
saluran pada bebas (lihat Gb.1.2). Notasi atau
simbol
simbol yang digunakan
digunakan untuk lebar permukaan adalah
adalah T, dan satuannya adalah satuan
panjang.

Luas Penampang ( Area )


Mengacu
Mengacu pada luas penampang
penampang melintang dari aliran
aliran di dalam
dalam saluran
saluran. Notasi
Notasi atau
simbol
simbol yang digunakan
digunakan untuk luas penampang ini adalah A, dan satuannya adalah satuan
luas.
luas.

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keliling Basah ( Wetted Parimeter )
Suatu penampang
penampang aliran
aliran didefinisikan sebagai bagian/porsi
bagian/porsi dari parameter penampang
penampang
aliran yang
yang bersentuhan
bersentuhan (kontak
kontak) dengan
dengan batas
batas benda padat
padat yaitu dasar dan/atau
dinding saluran. Notasi atau simbol yang digunakan untuk keliling basah
dinding saluran. basah ini
ini adalah
adalah P.

Luas penampang

Keliling basaj

Gambar 1.2. Parameter Lebar Permukaan (T),


Lebar Dasar (B), Luas Penampang danKeliling basah suatu aliran

Jari – Jari Hidraulik ( hydraulic radius ).

Definisi dari jari


jari jari
jari hydraulik
hydraulik adalah
adalah luas penampang dibagi
dibagi keliling
keliling basah, dan oleh karena
itu mempunyai
mempunyai satuan panjang;
panjang; notasi atau simbul yang
yang digunakan
digunakan adalah R Untuk kondisi
aliran
aliran yang spesifik jari-jari hydraulik sering kali dapat
spesifik, jari- dapat dihubungkan
dihubungkan langsung dengan
dengan
parameter
parameter geometrik dari saluran.
saluran.

D
R=
4

Kedalaman Hidraulik ( Hidraulic Depth )


Dari suatu penampang aliran adalah luas penampang dibagi lebar permukaan dan
mempunyai symbol dengan notasi D.

A
D=
T

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penampang Saluran Lebar Sekali ( Wide Open Channel ).
Adalah
Adalah suatu penampang
penampang saluran terbuka yang lebar
saluran terbuka lebar sekali dimana
dimana berlaku
berlaku pendekatan
pendekatan
sebagai saluran
saluran terbuka berpenampang
berpenampang persegiempat
persegiempat dengan lebar yang jauh lebih besar
besar
daripada kedalaman
kedalaman aliran B >>y, dan keliling basah P disamakan dengan
dengan lebar saluran B.
Dengan demikian
demikian maka luas
luas penampang A = B . y ;P = B sehingga :

A By
D= P = B =y

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka:
‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Irving H. Shames “Mechanics of Fluids”, McGraw Hill, 1982
2. White, F.M., “Open Channel Flow”, Prentice Hall, 1993
3. Ned H.C. Hwang,”Fundamentals of Hydraulic Engineering System”, Prentice Hall,
1987
4. Ven Te Chow “Open Channel Hydraulics”, McGraw Hill, 1982
5. Robert W. Fox, Alan T. Mc Donald, Philip J. Pritchard “Introduction to Fluid
Mechanics”, John Wiley & Sons Inc. 2004
6. Linsley, R., K., and Franzini, J., B, “Water Resources Engineering” McGraw-Hill
Book Company
7. Departemen Kimpraswil, Dirjen Sumber Daya Air, “Pedoman Perencanaan
Sumberdaya Air Wilayah Sungai”
8. Bruce R.monson, 2004, Mekanika Fluida jilid 1 ed.4
9. Fluid Mechanics Module by Joseph Cataldo.
10. Ir. A. Soedrajat S,Mekanika Fluida dan Hidrolika

‘1 Acep HIdayat,ST,MT
3 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai