Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Hasil penelitian yang telah dijelaskan oleh peneliti, menjelaskan
bahwa keberhasilan sebuah perusahaan dalam program pemasaran
diharuskan untuk menggabungkan antara eksploitasi dan eksplorasi.
Peneliti juga menjelaskan tentang hubungan antara perusahaan dan
pemasaran ambidexterity (keterampilan marketing) atau keterampilan
dalam menyusun strategi pemasaran.
Pada penelitian tersebut, peneliti juga mencantumkan beberapa
hasil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti lainnya.
Yakni, penelitian sebelumnya hanyalah berfokus pada ambidexterity
saja, terutama pada strategi inovasi produk seperti inovasi radikal
versus inovasi peningkatan (Atuahene-Gima, 2005). Peneliti
sebelumnya juga tidak mengkonseptualisasikan keterampilan
marketing secara eksplisit. Sehingga, kurangnya kejelasan konseptual
tersebut dapat menghalangi komparabilitas hasil studi.
Konsep yang di ambil oleh peneliti sebelumya yaitu hanya
menghubungkan antara periklanan dengan eksploitasi dan R&D untuk
eksplorasi tidak sepenuhnya akurat dari sudur pandang teoritis, karena
R&D dihasilkan dari sudut pandang pemasaran yang sempit dengan
menghilangkan tindakan pemasaran penting seperti penargetan sebuah
produk, penentuan hingga naik turunnya harga, dan layanan
pelanggan.
Selain hal tersebut, peneliti sebelumnya melakukan penelitian
dengan melihat efek dari eksploitasi pemasaran dan eksplotasi
terhadap kinerja perusahaan dengan fokus pada intertaksi antara
eksploitasi dan eksplorasi (Ho & Lu, 2015; Kyriakopoulos &
Moorman, 2004; Vohies, Orr, & Bush, 2011).
Peneliti sebelumnya juga melakukan penelitian mengungkapkan
bukti empiris bahwa efek dari eksploitasi dan eksplorasi pemasaran
bisa menjadi positif ataupun negatif sesuai dengan kinerja perusahaan
yang mungkin saja bergantung pada organisasi yang mendukungnya.
(Ho & Lu, 2015; Kyriakopoulos & Moorman 2004; Vorhies et al.
2011). Oleh karena itu, premis utama adalah hubungan perusahaan
dan keterampilan marketing (MA) cenderung bergantung pada
kemampuan dari perusahaan, agar memperoleh dan memproses
pengetahuan organisasi: Absorptive Capacity (AC).

B. Fenomena Objek Jurnal (FOJ)


Dalam hal ini peneliti bergerak dengan kajian literatur pemasaran
degan beberapa strategi.
Pertama, peneliti memperbaiki Konseptual dari keterampilan
marketing (MA) sebagai fungsi pemasaran yang fokus terhadap
bilateral, dengan memberikan perhatian dan upaya yang sama
terhadap eksploitasi dan eksplorasi

Anda mungkin juga menyukai